Anda di halaman 1dari 12

MUSIK SEKULER

ABAD PERTENGAHAN
TROUBADOURS
& TROUVÈRES
Kaum aristokrat Perancis yang
menulis kumpulan lagu sekuler dalam
notasi dan dapat dimaknai pada abad
ke-12 dan 13.
Lagu-lagu tersebut biasanya ditampilkan bersama dengan
akrobat oleh penyanyi (minstrel) yang berkelana (atau
jongleurs [Perancis] yang berarti pemain sulap [juggler]) di
kastil, kedai minuman (tavern), dan pusat perbelanjaan.
ESTAMPIE
berasal dari nama
tarian di abad
pertengahan,
merupakan suatu
bentuk musik
instrumental yang
dibuat dalam birama
tiga dan memiliki
ketukan yang kuat
dan cepat.
ALAT MUSIK

PIPE REBEC PSALTERY


PERKEMBANGAN POLIFONI:
ORGANUM
Pada tahun 700 dan 900 para biarawan di paduan suara
biara mulai menambahkan garis melodi kedua ke dalam
Gregorian chant.

Melodi di garis kedua ini merupakan duplikasi dari melodi


chant yang dinyanyikan secara paralel atau sejajar dengan
interval kuart atau kuin.
Musik abad pertengahan yang
terdiri dari Gregorian chant dan
satu atau lebih garis melodi
tambahan disebut ORGANUM.

Antara tahun 900 – 1200, organum


menjadi POLIFONIK yang
sebenarnya, melodi yang
ditambahkan ke dalam chant
menjadi lebih bebas.
SCHOOL OF
NOTRE DAME
Dari 1170 sampai 1200, para
komponis Notre Dame
mengembangkan inovasi ritmik,
dengan menggunakan ritme
berbirama dengan nilai not tertentu
dan birama yang ditentukan secara
jelas.
MUSIK ABAD KE-14:
“SENI BARU” DI PERANCIS
Perubahan dalam gaya
musik di abad ke-14 sangat ARS NOVA
besar karena dipengaruhi
oleh kondisi sosial di
NEW ART
Perancis.

Pada abad ke-14, musik sekuler menjadi


lebih penting daripada musik sakral.

Sinkop, yang awalnya jarang


digunakan, menjadi suatu praktik ritmik
yang penting.

Salah satu komponis di abad ke-14 adalah


Guillaume de Machaut, komponis
Perancis yang sangat terkenal pada masa
itu.

Black Death
Pandemic

Anda mungkin juga menyukai