Kecelakaan kapal adalah musibah yang menimpa kapal
yang menimpa kapal yang disebabkan antara lain oleh peristiwa: 1.Kerusakan yang terjadi pada mesin kapal (engine breakdown) 2.Tabrakan dengan kapal lain (collesion) 3.Kandas di batukarang (stranding) 4.Tenggelam karena cuaca buruk buruk (shipwrecked) 5.Terbakar karena ledakan atau karena keteledoran (on fire) Keselamatan kapal Persyaratan keselamatan, meliputi: a. Material b. Konstruksi bangunan c. Permesinan dan perlistrikan d. Stabilitas e. Tata susunan serta perlengkapan termasuk perlengkapan alat penolong dan radio f. Elektronik kapal Sertifikasi keselamtan Keabsahan sertifikat Sertifikat kapal dinyatakan tidak berlaku apabila: a. Masa berlaku sudah berakhir Tidak melaksanakan pengukuhan sertifikat (endorsement) b. Kapal rusak dan dinyatakan tidak memenuhi persyaratan keselamatan kapal c. Kapal berunah nama d. Kapal berganti bendera e. Kapal tidak sesuai lagi dengan data teknis dalam sertifikat keselamatan kapal f. Kapal mengalami perombakan yang mengakibatkan perubahan konstruksi kapal, perubahan ukuran utama kapal, perubahan fungsi atau jenis kapal. g. Kapal tenggelam atau hilang h. Kapal ditutuh (scrapping) Pembatalan sertifikat Perlengkapan kapal Kapal sesuai dengan jenis, ukuran, dan daerah pelayaran yang wajib dilengkapi dengan perlengkapan navigasi dan/atau navigasi elektronika kapal yang memenuhi persyaratan. Kapal sesuai dengan jenis, ukuran, dan daerah pelayaran yang wajib dilengkapi dengan perangkat komunikasi radio dan kelengkapan yang memenuhi persyaratan. Begitu juga kapal sesuai jenis, ukuran, dan daerah pelayaran wajib dilengkapi dengan perlengkapan meteorologi yang memenuhi persyaratan. Sistem manajemen keselamatan Keselamatan pelayaran pada dasarnya ditentukan oleh beberapa aspek, tidak saja ditentukan oleh usia kapal, walaupun semakin tua kapal semakin rentan kalau tidak megikuti prosedur perawatan sebagaimana dianjurkan. Sistem manajem keselamatan harus memastikan: 1. Ketaatan pada aturan dan peraturan wajib 2. Bahwa penerapan ketentuan, garis pandu dan rekomendasi standar dari organisasi, administrasi, lembaga klasifikasi, dan organisasi industri maritim dilakukan sebagai bahan pertimbangan.