2004 Pelayaran Perairan Daratan
2004 Pelayaran Perairan Daratan
c. Salah satu jenis angkutan di perairan adalah angkutan sungai dan danau
(UU 17, 2008, Pasal 6 huruf b)
d. Yang dimaksud “perairan sungai dan danau” meliputi sungai, danau,
waduk, kanal, terusan dan rawa (UU 17, 2008, penjelasan Pasal 163 ayat
(3))
e. Alur dan perlintasan (pasal 187 UU 17 tahun 2008) :
1) Alur pelayaran sungai dan danau ditetapkan kriteria klasifikasi alur
2) Penetapannya dengan memperhatikan saran & pertimbangan teknis dari
menteri yang terkait.
2. Ketentuan tentang angkutan sungai dan
danau dalam UU 17, 2008 pasal 18 & 19
a. Kegiatan angkutan sungai dan danau di dalam negeri, dilakukan
oleh persero (WNI) atau badan negara menggunakan kapal bendera
Indonesia yang memenuhi persyaratan kelaiklautan kapal, serta
awak kapal WNI.
b. Kegiatan angkutan sungai dan danau NKRI dan negara tetangga
berdasarkan perjanjian antara Pemerintah RI dan pemerintah
negara tetangga yang bersangkutan.
c. Kegiatan angkutan sungai dan danau yang dilakukan dua negara
(ayat 2) hanya dapat dilakukan oleh kapal berbendera Indonesia &
negara tetangga yang bersangkutan.
d. Kegiatan angkutan sungai dan danau disusun dan dilakukan secara
terpadu, dengan memperhatikan intra dan antarmoda.
e. Kegiatan angkutan sungai dan danau dilakukan dengan trayek tetap
dan teratur, atau trayek tidak tetap dan tidak teratur.
f. Kegiatannya dilakukan di laut kecuali mendapat izin dari
Syahbandar dengan memenuhi persyaratan kelaiklautan kapal.
3. Pengelompokkan Angkutan Sungai
4. Manfaat alur pelayaran perairan daratan