Anda di halaman 1dari 12

PELAYARAN PERAIRAN DARATAN

OLEH DJOKO SEPTANTO


1. Pengertian Transportasi Perairan Daratan
a. Angkutan sungai dan danau adalah kegiatan angkutan dengan
menggunakan kapal yang dilakukan di sungai, danau, waduk, rawa, anjir,
kanal dan terusan untuk mengangkut penumpang, barang dan/atau
hewan, yang diselenggarakan oleh perusahaan angkutan sungai dan
danau (PP 82, 1999 ps 1)
b. Termasuk dalam perairan di Indonesia adalah perairan daratan antara
lain sungai, danau, waduk, kanal, dan terusan. (UU 17, 2008, Penjelasan
pasal 4)

c. Salah satu jenis angkutan di perairan adalah angkutan sungai dan danau
(UU 17, 2008, Pasal 6 huruf b)
d. Yang dimaksud “perairan sungai dan danau” meliputi sungai, danau,
waduk, kanal, terusan dan rawa (UU 17, 2008, penjelasan Pasal 163 ayat
(3))
e. Alur dan perlintasan (pasal 187 UU 17 tahun 2008) :
1) Alur pelayaran sungai dan danau ditetapkan kriteria klasifikasi alur
2) Penetapannya dengan memperhatikan saran & pertimbangan teknis dari
menteri yang terkait.
2. Ketentuan tentang angkutan sungai dan
danau dalam UU 17, 2008 pasal 18 & 19
a. Kegiatan angkutan sungai dan danau di dalam negeri, dilakukan
oleh persero (WNI) atau badan negara menggunakan kapal bendera
Indonesia yang memenuhi persyaratan kelaiklautan kapal, serta
awak kapal WNI.
b. Kegiatan angkutan sungai dan danau NKRI dan negara tetangga
berdasarkan perjanjian antara Pemerintah RI dan pemerintah
negara tetangga yang bersangkutan.
c. Kegiatan angkutan sungai dan danau yang dilakukan dua negara
(ayat 2) hanya dapat dilakukan oleh kapal berbendera Indonesia &
negara tetangga yang bersangkutan.
d. Kegiatan angkutan sungai dan danau disusun dan dilakukan secara
terpadu, dengan memperhatikan intra dan antarmoda.
e. Kegiatan angkutan sungai dan danau dilakukan dengan trayek tetap
dan teratur, atau trayek tidak tetap dan tidak teratur.
f. Kegiatannya dilakukan di laut kecuali mendapat izin dari
Syahbandar dengan memenuhi persyaratan kelaiklautan kapal.
3. Pengelompokkan Angkutan Sungai
4. Manfaat alur pelayaran perairan daratan

 Sebagai pembangkit kegiatan


Sebagai katalisator pembangunan, ekonomi dan
hubungan sosial masyarakat
Meningkatkan nilai pembangunan dan peluang
investasi akan meningkat
Kontribusi terhadap peningkatan hubungan
masyarakat, meningkatkan kualitas hidup
masyarakat
Membangkitkan kegiatan ekonomi jangka
panjang dan peluang kesempatan kerja
Diversifikasi pembangunan di pedesaan
Olahraga
Merupakan temapat yang penting untuk
kegiatan olahraga air
Meningkatkan kesehatan masyarakat yang
berolah raga
Jalur olahraga antara perkotaan dengan
pedesaan
Daerah tepi sungai dapat dijadikan lintasan
jogging dan atau bersepeda
Pariwisata
Asset pariwisata yang menarik
Menciptakan hubungan antara daerah wisata
yang ada dengan darah wisata yang baru
Mendukung industri pariwisata
Kebudayaan dan lingkungan alam
Merupakan asset budaya yang telah
dikembangkan masyarakat setempat, seperti
pesta Danau Toba
Berkontribusi terhadap ruang terbuka
Sebagai bagian habitat ikan, hewan atau
tanaman tertentu
Transportasi
Merupakan bagian dari sistem transportasi
terpadu
Menciptakan pilihan rute transport pada tingkat
lokal, regional maupun international
Merupakan prasarana transportasi air yang
penting untuk pergerakan barang dan orang
1. Perairan Daratan Yang Bisa Dilayari

Perairan daratan yang bisa dilayari sebagai prasarana transportasi penting,


terutama sungai-sungai besar yang erada di Sumatera, Kalimantan dan Papua.
Basarnya kapal yang bisa berlayar ke hulu, tergantung kedalaman alur
pelayarannya. Jika perlu kedalaman dapat diatur ketinggiannya menggunakan
Kolam pemindai Kapal/Lock. Demikian juga pelayaran di danau, akan
menjadi layak jika danaunya besar seperti danau Toba di Sumatera Utara .

Perairan Daratan di Indonesia


Jumlah alur pelayaran sungai dan danau yang bisa digunakan hanya terdapat
pada pulau-pulau besar, seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi,
dan Papua.
6. Propinsi yang mempunyai sungai dan
danau yang bisa dilayari
No Provinsi Sungai Danau
Jumlah Panjang Navigable Jumlah Luas
(Km) (Km) (Km2)
1. NAD 10 1.749 660 1 490
2. Sumatera Utara 20 1.796 1.269 1 1.250
3. Sumatera Barat 21 4 391
4. Riau 19 2.747 2.082
5. Jambi 35 3.858 2.578 1 50
6. Sumatera Selatan 8 4.856 3.771 1 122
7. Lampung 1 695 530
8. Jawa Barat 1 122 22 3 205
9. Jawa Tengah 1 600
10 Jawa Timur 1 500 39
6. Propinsi yang mempunyai sungai dan
danau yang bisa dilayari
No Provinsi Sungai Danau
Jumlah Panjang Navigable Jumlah Luas
(Km) (Km) (Km2)
11. Bali 2 190
12. Kalimantan Barat 11 1.227 760
13. Kalimantan Selatan 15 1.737 1.223 1 40
14. Kalimantan Timur 17 4.089 2.786 3 390
15. Kalimantan tengah 21 3.108 2.285
16. Sulawasi Selatan 9 548 222 4 120
17. Sulawesi Tengah 1 34
18. Sulawesi Tenggara 2 175 87
19. Sulawesi Utara 2 33
20. Irian jaya 24 734 4.940 3 372
Jumlah 214 34.342 23.255 23 3.737
Sungai-sungai besar di Indonesia
7. Danau, waduk dan terusan Besar di
Indonesia
Di Indonesia terdapat kurang lebih danau kategori
besar > 50 ha sebanyak 500 buah. Danau
merupakan cekungan besar di permukaan bumi
yang digenangi air, bisa tawar maupun asin dan
cekungan tersebut dikelilingi daratan. Di
Indonesia, danau tersebar merata di setiap pulau
besar, meiputi sumatera, Jawa, kalimanta,
sulawasi dan Papus, selain juga terdapat waduk,
yang sebagian besar di Pulau Jawa. Waduk yang
berukuran kecil disebut embung.

Anda mungkin juga menyukai