Anda di halaman 1dari 16

Tentang pelayaran

Oleh Djoko Septanto


Manajemen Keselamatan dan Pencegahan
pencemaran dari kapal, adalah :
Manajemen Keamanan Kapal
Setiap pelanggaran pengawakan kapal
diberi sanksi administratif, berupa:
Sarana bantu Navigasi Pelayaran
• Pemerintah bertanggung jawab utuk menjaga keselamatan dan
keamanan pelayaran dengan menyelenggarakan sarana bantu
navigasi-Pelayaran sesuai dengan perkembangan teknologi
• Sarana bantu navigasi pelayaran dapat digunakan untuk kepentingan
lainnya
• Penyelenggaraan sarana bantu navigasi pelayaran wajib memenuhi
persyaratan standar sesuai UU
• Pengadaan sarana bantu navigasi pelayaran dilaksanakan oleh badan
usaha (dlm keadaan tertentu) & diawasi oleh pemerintah
• Badan usaha wajib: memelihara, menjamin keandalan serta
melaporkan kepada menteri tentang pengoperasian sarana bantu
navigasi pelayaran
Alur & Perlintasan
 Alur dan perlintasan terdiri dari:
a. Alur pelayaran di laut
b. Alur pelayaran dungai dan danau
 Alur pelayaran dicantumkan dalam peta laut dan petunjuk pelayaran serta
diumumkan oleh instansi yang berwenang
 Pada alur-pelayaran sungai dan danau ditetapkan kriteria klasifikasi alur
 Penetapan kriteria klasifikasi alur pelayaran sungai dan danau dilakukan
dengan memperhatikan saran dan pertimbangan teknis dari menteri yang
terkait
 Penyelenggaraan alur pelayaran dilaksanakan oleh pemerintah, dan badan
usaha dapat diikut sertakan
 Penyelenggaraan alur pelayaran pemerintah wajib: menetapkan alur
pelayaran, sistem rute, tata cara berlalu lintas dan daerah labuh kapal sesuai
dengan kepentingannya
Alur & Perlintasan
 Setiap alur pelayaran wajib dilengakapi dengan
saeana bantu navigasi pelayaran dan
telekomunikasi pelayaran
 Selama berlayar nakhoda wajib mematuhi
ketentuan yang berkaitan dengan :
a. Tata cara berlalu lintas
b. Alur pelayaran
c. Sistem rute
d. Daerah pelayaran lalu lintas kapal
e. Sarana bantu navigasi pelayaran
Pengerukan dan reklamasi
Pemanduan
Kerangka kapal
No. Uraian
1. Pemilik kapal & nakhoda wajib melaporkan kerangka kapal kepada instansi
berwenang
2. Kerangka kapal yang mengganggu pelayaran diberi navigasi pelayaran

3. Pemilik kapal wajib menyingkirkan kerangka kapal / muatannya yang


menggangu pelayaran
4. Pemerintah wajib memusnahkan kerangka kapal dalam batas yang ditetapkan
dengan biaya ditanggung oleh pemilik kapal
5. Pemilik kapal yang lalai melaksanakan kewajiban dalam batas waktu yang
ditetapkan pemerintah hingga terjadi kecelakaan wajib membayar ganti rugi
korban
6. Pemerintah wajib mengangkat kapal dan muatannya yang tidak diketahui
pemiliknya
7. Untuk menjamin kewajiban pemilik kapal mengasuransikan kapalnya
Salvage & Pekerjaan bawah air
Salvage dilakukan terhadap kapal atau
muatan yang mengalami kecelakaan atau
tenggelam
Kediatan salvage harus mendapat ijin
&memenuhi persyaratan

Sanksi administratif
Sanksi administratif berupa : peringatan,
pembekuan ijin & sertifikat, pencabutan ijin &
sertifikat
Koordinasi kegiatan pemerintah
Pemeriksaan dan penyimpanan surat, dokumen &
warta kapal

Anda mungkin juga menyukai