Anda di halaman 1dari 13

Nama : Safiatun Najwa

Prodi/semester : PGMI (V)


Mata kuliah : Pisikologi perkembangan anak
Dosen pengampu : Lisnawati M. Pd
Judul : karakteristik perkembangan
kognitif dan karakteristik
perkembangan bahasa
1. PENGERTIAN KOGNITIF
Kognitif adalah sebuah istilah yang digunakan oleh psikolog untuk menjelaskan
semua aktivitas mental yang berhubungan dengan persepsi, pikiran, ingatan dan
pengolahan informasi yang memungkinkan seseorang memperoleh pengetahuan,
memecahkan masalah dan merencanakan masa depan.

A. PENGERERTIAN PERKEMBANGAN KOGNITIF


Secara sederhana, kemampuan kognitif dapat dipahami sebagai kemampuan anak
untuk berpikir lebih kompleks serta kemampuan melakukan penalaran dan pemecahan
masalah. Dengan berkembangnya kemampuan kognitif ini akan memudahkan untuk
menguasai pengetahuan umum yang lebih luas, sehingga anak mampu menjalankan
fungsinya dengan wajar dalam interaksinya dengan masyarakat dan lingkungan
sesehari-hari.Perkembangan kognitif adalah salah Satu aspek perkembangan manusia
yang berkaitan dental (pengetahuan) yaitu semua proses psikologis Yang berkaitan
dental bagaimana individual mempelajari dan memikirkan lingkiungannya.
B. TAHAPAN PERKEMBANGAN KOGNITIF
Menurut Piaget, tahap  perkembangan kognitif manusia ada 4 tahap, yaitu :
1)  Tahap Sensori-motorik (usia 0 sampai 2 tahun)
Bayi bergerak dari tindakan refleks  instinktif  pada saat lahir sampai permulaan
pemikiran simbolis. Bayi membangun suatu pemahaman tentang dunia melalui
pengoordinasian pengalaman-pengalaman sensor dan tindakan fisik.
2)  Tahap Pra-operasional (usia 2 sampai 7 tahun)
Anak mulai merepresentasikan dunia dengan kata-kata dan gambar-gambar.
3) Tahap konkret-operasional (usia 7 sampai 11 tahun)
Pada tahap ini akan dapat berpikir  secara logis mengenai peristiwa-peristiwa yang
konkret dan mengklasifikasikan benda-benda ke dalam bentuk-bentuk yang berbeda
4) Tahap Operasional Formal (usia 11 tahun sampai dewasa)
Ditahap ini remaja berfikir dengan cara yang lebih abstrak, logis, dan lebih idealistik.
a. Perkembangan kognitif masa bayi
Selama masa bayi, kapasitas intelektual atau kognitif seseorang telah mengalami
perkembangan.
b. Perkembangan Kognitif menurut pandangan Piaget
Tahap-tahap perkembangan pemikiran dibedakan Piaget atas empat tahap, yaitu
tahap pemikiran sensoris-motorik, praoperasional, operasional konkret dan operasional
formal. Tahap sensoris-motorik berlangsung dari kelahiran hingga kira-kira 2 tahun.
Selama tahap ini, perkembangan mental ditandai dengan kemajuan pesat dalam
kemampuan bayi untuk mengorganisasikan dan mengkoordinasikan sensasi melalui
gerakan-gerakan dan tindakan-tindakan fisik.
Tidak seperti tahap-tahap lainnya, tahap sensoris-motorik dibagi ke dalam subtahap
Keenam subtahap perkembangan sensoris-motorik menurut Piaget yaitu :
1) 0-1 thn
Kepercayaan atas refleks bawaan sejak lahir untuk mengetahui lingkungan;
asimilasi dari semua pengalaman refleks; menelan, menyusu.
2) 1-4 thn
Akomodasi (modifikasi) untuk menyesuaikan objek dan pengalaman baru; bayi
mengulangi reaksi yang bersifat sederhana seperti membuka dan menutup mata.
3) 4-8thn
Tindakan yang diulang sudah terfokus pada objek; tindakan digunakan untuk
mencapai tujuan; tetapi secara sembrono; mengayunkan lengan dan kakinya
semata-mata untuk mencapai kesenangan.
4) 8-12 thn
Bayi sudah menguasai sistem respons dan mengkombinasikan tindakan dengan
tindakan yang telah diperoleh sebelumnya (skema) untuk mendapatkan sesuatu. Ini
merupakan titik awal dari pengertian.
5) 12-18 thn
Anak mulai aktif menggunakan reaksi yang bersifat “trial and error” untuk mempelajari
objek-objek di sekitarnya. Kegiatan coba-coba yang dilakukannya mulai bisa
mengubah gerak-geriknya untuk mencapai suatu tujuan yang lebih jelas.
6) 18-24 thn
Fungsi mental bayi berubah dari suatu taraf sensoris-motorik murni menjadi
taraf simbolis, dan bayi mulai mengembangkan kemampuan untuk menggunakan
simbol-simbol primitif.
Di dalam subtahap tertentu, kemungkinan terdapat skema yang berbeda.
Misalnya pada sub tahap 1, terdapat skema menghisap, mencari dan mengedipkan
mata. Pada dasarnya, skema pada subtahap 1 ini lebih bersifat reflektif. Dari subtahap
ke subtahap berikutnya, skema yang terbentuk berubah. Perubahan inilah yang menjadi
inti dari tahap-tahap pemikiran Piaget (Santrock, 1998).
c. Perkembangan Kognitif Masa Anak-anak Awal
Sesuai dengan teori kognitif Piaget, maka perkembangan kognitif pada masa awal anak-
anak dinamakan tahap praoperasional (praoperational stage), yang berlangsung dari usia 2
hingga 7 tahun.
d. Perkembangan Kognitif Masa Pertengahan Dan Akhir Anak-anak
Menurut teori kognitif piaget, pemikiran anak-anak usia sekolah dasar disebut pemikiran
operasional konkrit (concrete operational thought).
e. Perkembangan Kognitif Masa Remaja
Masa remaja adalah suatu periode kehidupan di mana kapasitas untuk memperoleh dan
menggunakan pengetahuan secara efisien mencapai puncaknya .
f. Perkembangan Kognitif Masa Dewasa Dan Tua
Pada umumnya orang percaya bahwa proses kognitif-belajar, memori dan inteligensi-
mengalami kemerosotan bersamaan dengan terus bertambahnya usia.
C. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KOGNITIF
√ Faktor Hereditas/Keturuanan
Teori hereditas atau nativisme pertama kali dipelopori oleh seorang ahli filsafat.
Dia berpendapat bahwa manusia lahir sudah membawa potensi-potensi tertentu
yang tidak dapat dipengaruhi lingkungan. Berdasarkan teorinya, taraf intelegensi
sudah ditentukan sejak anak dilahirkan
√ Faktor Lingkungan
Lingkungan memiliki peran besar bagi perubahan yang positif atau negatif pada
individu. Hal ini tergantung bagaimana karakteristik lingkungan itu sendiri.
 √ Keluarga
Invensi yang paling penting dilakukan oleh keluarga atau orang tua adalah
memberikan pengalaman pada anak dalam berbagai bidang kehidupan sehinggan
anak memiliki informasi yang sangat banyak yang merupakan alat bagi anak
untuk berpikir.
 √ Sekolah
Sekolah adalah lembanga formal yang diberi tanggung jawab untuk
meningkankan perkembangan anak. Dalam hal ini, guru hendaknya menyadari
bahwa perkembangan intelektual anak terletak ditangannya. Beberapa cara di
antaranya adalah sebagai berikut.
1.      Menciptakan interaksi atau hubungan yang akrab dengan peserta didik.
4.Meningkatkan kemampuan berbahasa peserta didik.
2. Memberika kesempatan pada peserta didik untuk berdialog dengan orang-orang ahli dan
berpengalaman dalam bidang ilmu pengetahuan.
3. Menjaga dan meningkatkan pertumbunhan fisik anak, baik melalui kegiatan olahraga
maupun menyediakan gizi yang cukup.
2. KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN BAHASA
Bahasa merupakan alat komunikasi yangdigunakan dalam interaksi sehari hari. Bahasa
yang paling sering digunakan yaitu bahasa lisan. Bahasa digunakan untuk menyampaikan
maksud pada seseorang dengan tatanan kata yang mudah dimengerti.
Pada anak, bahasa terus berkembang sejak usia dini. Anak belajar bahasa dari
mendengar, melihat, dan menirukan orang- orang disekitarnya. Beberapa Beberapa faktor
lain juga berpengaruh terhadap cepat atau lambatnya perkembangan bahasa pada anak
karena kemampuan perkembangan bahsa setiap anak berbeda- beda.
a. Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini
Perkembangan bahasa pada anak terjadi dari aktivitas mendengar, melihat, dan meniru
orang dewasa disekitar mereka. Bahasa digunakan untuk mengajarkan anak tentang
sesuatu. Menurut Vygotsky, anak belajar bahasa berasal dari orang dewasa kemudian
diinternalisasikan sebagai alat berfikir dan alat kontrol. Perkembangan bahasa juga
dinyatakan akan berkembang sesuai atau sejalan dengan perkembangangan biologisnya.
b. Karakteristik Kemampuan Bahasa Anak Usia Dini
Karakteristik kemampuan bahasa pada anak usia dini dibedakan menurut rentang usia:
Anak usia 4 tahun
1) kemampuan bahasa berkembang cepat.
2) Menguasai bahasa yang digunakan.
3) Menunjukkan pemahaman tentang sesuatu yang dilihat atau didengarnya.
4) Mampu mengungkapkan keinginannya dengan kalimat sederhana.
5) Mampu memahami gambar dan mengungkapkannya dengan kata.
Anak usia 5- 6 tahun
1) Dapat mengucapkan lebih dari 2500 kata.
2) Lingkup kosa kata yang dikuasai cukup luas.
3) Mampu menjadi pendengar yang baik.
4) Dapat diajak berinteraksi atau bercakap –cakap. Anak sudah bisa menanggapi
pembicaraan.
5) Anak sudah bisa mengekspresikan dirinya, belajar menulis, membaca, dan
bercerita.
TERIMAKASIH 🙂
By : safiatun najwa

Anda mungkin juga menyukai