Anda di halaman 1dari 13

KAMPAYE IMUNISASI

MEASLES RUBELLA (MR)


1. TUJUAN KAMPANYE IMUNISASI MR

 Meningkatkan kekebalan masyarakat terdapat


campak dan rubella secara cepat
 Memutuskan transmisi virus campak dan
rubella
 Menurunkan angka kesakitan campak dan
rubella
 Menurunkan angka kejadian CRS
2. SASARAN KEGIATAN
 Seluruh anak usia 9
bulan sampai dengan
USIA <15tahun
3.TEMPAT PELAKSANAAN
 PAUD
 Taman kanak-kanak
 SD/MI Sederajad
 SMP MTs
 POSYANDU
 POLINDES
 POSKESDES
 PUSKESMAS
 PUSTU
 RUMAH SAKIT
WAKTU
PELAKSANAAN
 Fase pertama Bulan
Agustus dan September
2017
 fase kedua Bulan Agustus
dan September 2018
STRATEGI PELAKSANAAN
Pelaksanaan kampanye imunisasi MR dibagi
menjadi 2 tahap
 Tahap 1 pemberian imunisasi diseluuh

sekolah ,PAUD,TK,SD,SMP,SMPLB
 tahap 2 pemberian imunisasi di luar sekolah
usia 9 bulan - <15 tahun seperti posyandu ,
polindes,poskesdas,puskesmas,pustu,RS
PELARUTAN VAKSIN
 Pelarutan vaksin hanya boleh dilakukan ketika sasaran sudah datang
untuk diimunisasi
 Pelarut harus berasal dari produsen yg sama dengan vaksin yg
digunakan
 Pastikan vaksin belum kadaluarsa dan VVM ( Vaccine Vial Monitor msh
dalam kondisi A atau B
 Melarutkan vaksin dengan menggunakan ADS 5 ml
 Pastika 5 ml cairan pelarut terhisap dalam ADS kemudian baru
melakukan pencampuran dengan vaksin kering campak
 Masukan pelarut secara perlahan sampai tercampur rata agar tidak terjadi
gelembung /busa
 Kocok campuran vaksin dengan pelarut secara perlahan sampai
tercampur rata,hal ini untuk mencegah terjadinya abses dingin
 Vaksin yg sudah di larutkan hanya boleh digunakan dalam waktu 6 jam
 Memperhatikan prosedur aseptik
Vaksin yg sudah dilarutkan harus segera dibuang
jika:
 Dicurigai vial vaksin yg terbuka telah kontaminasi

seperti ada yg kotor didalam vial ,vial jatuh


ketanah, kontak dgn air
 VVM C dan D
 waktu pelarutan melebihin dr 6 jam
PENGEMBALIAN VAKSIN SISA
 Vaksin dan pelarut masih dalam keadaan
tertutup (blm digunakan) beri tanda K
(kembali)dan msukan dl refrigerator
 vaksin yg lebih dr 6 jam di sudah dilarutkan
dimasukan ke box untuk segera dimusnahkan
 Jangan pernah gunakan vaksin yg sudah
dilarutkan untuk hari berikutnya
CARA PEMBERIAN VAKSIN MR
 Imunisasi dilakukan dengan menggunakan
alat suntik sekali pakai 0,5 ml untuk mencegah
penularan penyakit menular
 Pengambilan vaksin yg telah dilarutkan
dilakukan dengan cara memasukan jarum
kedalam vial vaksin dan pastikan ujung jarum
selalu berada di bawah permukaan larutan
vaksin sehingga tidak ada udara yang masuk
ke dalam spuid
 Tarik torak perlahan agar larutan vaksin masuk ke
dalam spuid dan keluarkan udara yg tersisa dengan
mengetuk alat suntik dan mendorong torak sampai
0,5 ml kemudian cabut jarum dari vial
 Bersihkan kulit tempat pemberian suntikan dengan
kapas kering atau kapas dibasahi dengan air matang
tunggu sampai kering
 Penyuntikan dilakukan pada otot deltoid dilengan kiri
atas
 Dosis pemberian 0,5 ml secara subkutan
 Setelah vaksin selesai di suntikan jarum di tarik keuar
kemudian ambil kapas kering baru lalu ditekan pada
bekas suntikan, jika ada perdarhan kapas tetap di
tekan pada lokasi suntikan hingga berhenti
PERAN PETUGAS KESEHATAN
 Memastikan sasaran menerima imuisasi MR
 Memastikan rantai vaksin terpelihara degan baik dalam suhu 2 – 8
derajat celcius
 Memastikan vaksin dan pelarut dari pabrik yang sama dan
memeriksa tanggal kadaluarsanya
 Memeriksa kondisi VVM
 Melarutkan vaksin dan mencatat waktu pelarutan tiap vial
 Memberikan penyuntikan dengan benar ( subkutan )
 Melakukan pengolahan limbah imunisasi ( tajam dan tidak tajam )
secara aman
 Memantau dan menangani kasus kipi
 Memeriksa register pelaksanaan imunisasi dan melengkapinya
pada akhir kegiatan
 Mengawasi dan membina guru dan kader dalam melaksanakan
tugasnya
 Berkoordinasi dengan tokoh masyarat
 Menunggu ditempat pelayanan minimal 30 menit pasca imuunisasi
untuk merespon bila ada kasus kipi
PENCATATAN DAN PELAPORAN
 Pencatatan dan pelaporan kampanye
imunisasi MR harus akurat lengkap dan tepat
waktu.pencatatan dilakukan terpisah dari
kegiatan rutin. Dan dilaporkan tiap
hari.pelaporan di lakukan berjenjang bertahap
dari pos pelayanan hingga kepusat

Anda mungkin juga menyukai