Anda di halaman 1dari 16

KONSEP HUKUM DAN KEADILAN

DALAM ISLAM
Disusun guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama
Program Studi Teknologi Pengolahan Karet dan Plastik
Politeknik Negeri ATK Yogyakarta
2019
DISUSUN OLEH : LINA NURIZ ZAKIYAH (1903057)
Dosen Pengampu :
Mulyadi Erman, S,Ag. M.A BAGUS RENDRA H. (1903061)
 Sumber Hukum Islam
 Pengertian dalam Islam
 Keadilan Sebagai Fitrah Manusia
Konsep Hukum  Menegakkan Keadilan Sebagai Bagian Tujuan Penciptaan
dan Keadilan Manusia
Dalam Islam  Kontribusi Islam Terhadap Aturan Hukum dan Perundang-
undangan di Indonesia
 1. Al Quran
Sumber Hukum  2. Hadist
Islam  3. Ijtihad
 Merupakan Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi
Al Quran Muhammad SAW melalui malaikat Jibril
 Sebagai Sumber Hukum Islam yang pertama dan utama
Kedudukan dan  Sebagai petunjuk atau pedoman bagi umat manusia dalam
Fungsi mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat
 Adalah segala berita yang bersumber dari Nabi Muhammad
SAW. Baik yang berupa ucapan, perbuatan maupun takrir
Hadits (persetujuan nabi) serta penjelasan sifat-sifat nabi Muhammad
SAW
 Fungsi :
1. Mempertegas dan memperkuat hokum-hokum yang telah
adadalam al quran (bayan taqriri)

Kedudukan dan 2. Menjelaskan, menafsirkan dan merinci ayat-ayat alquran yang

Fungsi masih umum dan samar (bayan tafsir)


3. Mewujudkan suatu hokum atau ajaran yang tidak tercantum
dalam alquran tapi tidak bertentangan dengan al quran (bayan
at-tasyri’)
 Mengerahkan tenaga dan fikiran dengan sungguh-sungguh
untuk menyelidiki dan mengeluarkan hokum-hokum yang
Ijtihad terkandung dalam al quran dan hadist dengan syarat-syarat
tertentu
Kedudukan dan  Menetapkan hokum sesuatu yang tidak ditemukan dalil hukumnya
secara pasti didalam alquran dan hadist
fungsi
1. Ijma (kesepakatan para ulama dalam menetapkan suatu
hukum-hokum dalam agama berdasarkan alquran dan hadis
dalam suatu perkara yang terjadi)

2. Qiyas (menetapkan suatu hokum/perkara yang belum ada


pada asa sebelumnya namun memiliki kesamaan dalam sebab,
manfaat, bahaya dan berbagai aspek dengan perkara terdahulu
Bentuk ijtihad sehingga dihukumi sama)
3. Maslahah mursalah (prinsip kemaslahatan yang digunakan
untuk menetapkan suatu hokum islam)
4. ‘urf (sesuatu yang tidak asing lagi bagi masyarakat karena
telah menjadi kebiasaan dan menyatu dengan kehidupan
mereka baik berupa perbuatan atau perkataan)
 Menurut Bahasa, adil adalah tidak berat sebelah dan tidak
memihak
 Sedangkan menurut istilah adila dalah adalah menetapkan hak
Adil dalam dan kewajiban pada proporsinya secara seimbang, ditetapkan
secara tepat dan obyektif.
Islam  Menurut syariat islam adalah melaksanakan suatu perintah
Allah atau amanah Allah dengan menempatkan sesuatu pada
kedudukan yang sebenarnya tanpa melebihi atau mengurangi.
 Kata ‘adl adalah bentuk Masdar dari kata kerja ‘adala-ya’dilu-
adlan-wa ‘udulan- wa adalatan
1. Kata kerja ini adakah kata yang berakaran dengan huruf ain, dal
dan lam. Yang makna pokoknya daalah al isti’wa(keadan lueus)
dan al I’wijaj (keadaan menyimpang)
2. Jadi rangkaian tersebut mengandung makna yang bertolak
Definisi belakang. Yakni lurus atau sama dan bengkok atau berbeda. Dari
keadilan dalam makna pertama kata adil berarti menetapkan hokum dengan benar

Al Quran Jadi seseorang yang adil adalah seseorang yang berjalan lurus,
sikapnya selalu menggunakan ukuran yang sama, bukan ukuran
ganda. Persamaan pelakunya “tidak berpihak” kepada salah seorang
yang berselisih dan pada dasarnya pula seseorang yang adil akan
berpihak kepada yang benar. Karena baik yang benar maupun yanh
salah sama-sama harus memperoleh haknya. Dengan demikian ia
melakukan sesuatu yang patut dan tidak sewenang-wenang.
 Manusia itu awalnaya fitrah (suci) dan karena suci maka

Keadilan manusia mempunyai sifat yang adil. Dengan seiring


berjalannya waktu sifat adil tersebut menjadi hilang karena
sebagai Fitrah adanya hawa nafsu.

Manusia  Karena itu, keadilan merupakan pilar kehidupan baik sebagai


pribadi, keluarga maupun masyarakat
Menegakkan
Keadilan sebagai
Bagian Penciptaan
Manusia
Kontribusi Islam
Terhadap Aturan
Hukum dan Perundang-
undangan di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai