Eksperimental :
RANCANGAN PERCOBAAN
ILUSTRASI
• Seorang dosen ingin mengetahui mana
yang lebih efektif model pembelajaran
dengan metode diskusi atau ceramah
terhadap prestasi belajar mahasiswa.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut,
dosen tersebut melakukan penelitian
eksperimen pada mahasiswa.
• Apa itu penelitian eksperimen?
• Apa karakteristik penelitian eksperimen?
• Bagimana cara melakukan penelitian
eksperimen?
TIGA DIMENSI PENDEKATAN PENELITIAN
Field Research Scientis as
Observer
Naturalistic
True Experiment Observervation
Scientis as
Participant
Non
Eksperimen Eksperimen
Lapangan
‘True’
Laboratorium
Kuasi
TRUE EKSPERIMEN
- Untuk meneliti hubungan sebab-akibat di
antara variabel dengan beberapa
kelompok dan beberapa macam kondisi
perlakuan.
- Ciri utama : Penugasan random dan
kontrol
- Keunggulan:
Validitas Internal Tinggi: yakin bahwa
variabel dependent dipengaruhi oleh
variabel independen.
- Kelemahan:
Validitas Eksternal Rendah: generalisasi
hasil penelitan kepada subjek yang lebih
luas.
Penelitian eksperimental
ada intervensi/perlakuan dari
peneliti, baru dampaknya
diukur
Penelitian non-eksperimental
peneliti tidak melakukan
intervensi, hanya
mengumpulkan data/fakta
yang ada
Eksperimental
Quasi-
Eksperimental
Non-
Eksperimental
Quasi-eksperimental
Peneliti tidak melakukan intervensi secara langsung,
tetapi mengelompokkan data yang ada seolah-olah ada
kelompok perlakuan dan ada kelompok kontrol
sebagaimana yang terjadi dalam penelitian eksperimental
Misalkan: pengaruh pelatihan EQ terhadap Stres.
Subjek 40 mhs, dibagi 2 kelompok
Pembagian subjek tidak menggunakan penugasan
random.
Peneliti tidak mengkontrol atribut apa yg dpt
mempengaruhi stres subjek. (IQ)
Rancangan percobaan dan teknik analisis data dapat
menggunakan rancangan dan teknik analisis
sebagaimana yang berlaku untuk penelitian
eksperimental
• Tidak ada Penugasan Random
• Kontrol rendah
• Misalkan: pengaruh pelatihan EQ terhadap
Stres.
• Subjek 40 mhs, dibagi 2 kelompok
• Pembagian subjek tidak menggunakan
penugasan random.
• Peneliti tidak mengkontrol atribut apa yg
dpt mempengaruhi stres subjek. (IQ)
Eksperimen lapangan adalah kajian
penelitian dalam suatu situasi nyata
(Kerlinger, 1990).
Kelebihan:
- Validitas ekternal tinggi
- Cocok untuk mengkaji proses sosial
psikologis yang kompleks
Kelemahan
- Sulit melakukan kontrol dan manipulasi
- Validitas internal rendah
- Waktu relatif lama
EKSPERIMEN LABORATORIUM
• Eksperimen laboratorium adalah kajian
penelitian di mana semua variabel bebas
yang berpengaruh namun tidak relevan
dengan masalah yang sedang diselidiki
dminimalkan (Kerlinger, 1990).
• Fungsi: a) untuk mengkaji relasi dalam
kondisi murni,b) pengujian dapat
dilakukan dalam berbagai seting, dan
c)mempertajan teori dan hipotesis.
• Kekuatan: kontrol sempurna dan hasil
lebih akurat, Validitas Internal tinggi.
• Kelemahan :kurangnya kekuatan bariabel
bebas dan validitas eksternal rendah.
Syarat Hasil
Penelitian
Valid
Reliabel
Validity
Validitas
adalah ukuran kekuatan
kesimpulan hasil penelitian
Best available approximation to
the truth or falsity of a given
inference, proposition or
conclusion (Cook and
Campbell,1979)
Ringkasnya: were we right?
Reliability
Reliabilitasadalah ukuran konsistensi
dari suatu hasil pengukuran
The degree to which an instrument
measures the same way each time it
is used under the same condition with
the same subjects
Ringkasnya: it is the repeatability of
your measurement.
Validity the strength
Reliability consistency
Validitas dan reliabilitas
hasil penelitian
Disain
Penelitian
Disain
Penelitian
Kerangka Metode
konsep penelitian
Metode Penelitian
Pengambilan Analisis
Data Data
Obyek Analisis
Bahan keilmuan
Alat Analisis statistik
Cara kerja
Rancangan percobaan
• Between –Group Design
- Pre -Post Tes True or kuasi
experiment
- Post test only
- Factorial design
• Within – Group Design/individual design
- Times series experiments
- Repeated Measures experiments
- Singel subject experiment
DESAIN EKSPERIMEN
•Between –Group Design
1. Pre –posttest (true experimentrt)
R = penugasan random
ke = kelompok eksperimen
kk = kelompok kontrol
X = intervensi
DESAIN EKSPERIMEN
2. Posttest design.
R ke X postes (y)
R kk postes (Y)
3. Factorial Design: menguji dua variabel
independen/lebih yang memiliki dua/lebih
kategori/level terhadap outcome
Metode belajar
R (ceramah & diskusi)
Prestasi belajar
Kepribadian
(ekstrovet & introvet)
DESAIN EKSPERIMEN
Within – Group Design/individual design
1.Time series: peneltian eksperimen yang
dilakukan terhadap satu kelompok dalam
periode waktu tertentu dgn menggunakn
satu /lebih intervensi
2.Repeated Measures: peneltian eksperimen
yang dilakukan terhadap satu kelompok
dengan menggunakan satu/lebih intervensi.
3.Singel subject: eksperimen yang
dilakukan terhadap satu orang.
RANCANGAN PERCOBAAN
Desain eksperimen (rancangan percobaan) bertujuan untuk
menentukan rencana pelaksanaan eksperimen yang tepat
agar dapat memperoleh atau mengumpulkan informasi yang
diperlukan sebanyak-banyaknya dan berguna dalam
melakukan penelitian persoalan yang akan dibahas
Pengaturan pemberian perlakuan (input) kepada satuan-
satuan percobaan dengan maksud agar keragaman respon
(output) yang ditimbulkan oleh keadaan lingkungan dan
heterogenitas bahan percobaan yang digunakan dapat
diwadahi dan disingkirkan.
Suatu uji atau sederetan uji yang bertujuan merubah peubah
input menjadi suatu output yang merupakan respon dari
percobaan tersebut
Kriteria
Suatu kegiatan dikatakan sebagai eksperimen bila
memenuhi karakteristik berikut :
1.Merupakan kajian manipulasi (pengaturan)
variabel independen (variabel bebas)
2.Pengaruh (efek) manipulasi variabel
independen terhadap satu atau lebih variabel
dependen (variabel terikat) diukur
3.Level (taraf) variabel independen yang
dimanipulasi dikenakan secara random pada unit
percobaan
Rancangan Percobaan
Validitas Validitas
Internal Eksternal
Seberapa jauh
Apakah manipulasi
penemuan ini cukup
percobaan memang
representatif untuk
benar menimbulkan
dibuat generalisasi pada
perbedaan
kondisi sejenis
Prinsip Dasar Perancangan
Percobaan
1. Pengacakan (Randomization)
2. Pengulangan (Replication)
3. Pengendalian Lingkungan (Local
control)
Pengacakan
Fungsi dari pengacakan adalah menjamin
sahihnya dugaan tak bias dari galat percobaan
dan nilai tengah perlakuaan serta perbedaan di
antara mereka.
Pengacakan merupakan salah satu dari beberapa
ciri modern perancangan percobaan yang muncul
Setiap unit percobaan memiliki peluang yang
sama untuk diberikan suatu perlakuan
◦ Menghindari galat sistematik
◦ Meningkatkan validitas kesimpulan (pemenuhan
asumsi kebebasan)
◦ Caranya: lotere, tabel bilangan acak, komputer
Pengulangan:
Penerapan perlakuan yang sama
terhadap beberapa unit percobaan.
◦ Untuk menduga galat percobaan
◦ Untuk menduga standard error rataan
perlakuan
◦ Meningkatkan ketelitian suatu percobaan
meningkatkan presisi kesimpulan
Rancangan Perlakuan :
Berkaitan dengan bagaimana perlakuan-perlakuan tersebut
dibentuk (Faktorial, Split plot, Split blok)
Rancangan Pengukuran :
Berkaitan dengan bagaimana respon percobaan diukur dari unit-
unit percobaan yang diteliti
Pemilihan rancangan
Mengatur dan mengontrol variabel-variabel
dan kondisi percobaan secara utuh dan
ketat, baik dengan manipulasi, randomisasi,
dan kontrol
Membandingkan perlakuan dan kontrol
secara nyata
Memaksimalkan varians dari variabel-
variabel yang diteliti dan berkaitan dengan
hipotesis yang diuji
Meminimalkan:
varians dari variabel pengganggu dan
variabel random yang berada di luar
penelitian
varians error
Pengambilan data
Berdasarkan setting lapangan,
laboratorium, perpustakaan
Berdasarkan sumber data primer,
sekunder
Berdasarkan teknik yang digunakan
observasi (pengamatan, pengukuran),
wawancara, dokumentasi, atau
gabungan
Dengan intervensi (eksperimental),
tanpa intervensi (non-eksperimental)
Rancangan Pengumpulan Data
Pengumpulan Data:
Harus dibangkitkan dulu Percobaan
Langsung dikumpulkan Survei/Observasi
Kenapa perlu ?
Untuk mendapatkan penduga yang tidak
berbias (misal systematic error)
Untuk meningkatkan presisi kesimpulan
Kesimpulan dapat digeneralisasi ke populasi
target
Teknik sampling (1)
Probability sampling:
◦ setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang
sama besar untuk dipilih.
◦ Keuntungan probability sampling adalah: sampling
error dapat dihitung.
◦ Sampling error adalah derajat yang menunjukkan
sejauh mana sampel berbeda dari populasi.
Random sampling
Systematic random sampling
Stratified random sampling
Teknik sampling (2)
Non-probability sampling:
◦ anggota populasi memiliki kesempatan yang tidak
sama besar untuk dipilih.
◦ Dalam non-probability sampling, derajat yang
menunjukkan sejauh mana sampel berbeda dari
populasi tidak dapat dihitung.
Convenience sampling
Judgment sampling
Quota sampling
Snowball sampling
Analisis data
8. Taraf Faktor
Nilai-nilai atau klasifikasi-klasifikasi dari sebuah faktor
9. Interaksi
Perubahan pengaruh dari suatu faktor pada berbagai
taraf faktor yang lain
DESAIN EKSPERIMEN
Jenis-jenis desain eksperimen
(rancangan percobaan) dapat
digolongkan/dikelompokkan
berdasarkan rancangan
dasar/lingkungan dengan berbagai
kombinasi pola percobaan:
• jumlah faktor yang diujikan
•keseimbangan jumlah ulangan, dan
• pengacakan di lapangan.
DESAIN EKSPERIMEN
Y ij = + i + ij
i = 1,2, …., k
j = 1,2, …, nk
dengan
Yij = variabel yang dianalisis, dimisalkan berdistribusi normal
J
Jumlah J1 J2 Jk J
i 1
i
Banyak …… k
n1 n2 nk n
i
Pengamatan i 1
…… k
J / ni
Rata-rata Y1 Y2 Yk Y= i 1
Dimana :
k = jumlah eksperimen
ni = unit eksperimen untuk perlakuan ke-i (i = 1, 2, …, k)
Yij (i = 1, 2, …, k) dan (j = 1, 2, …, ni) = nilai pengamatan dari unit eksperimen ke j karena
perlakuan ke-i
ni
Ji Y
j 1
ij Jumlah nilai pengamatan untuk tiap perlakuan
k
J J
i1
i Jumlah seluruh nilai pengamatan
Y 2 = jumlah
k
kuadrat-kuadrat
n
(JK) semua nilai pengamatan
i
i1 j1
Yij2
(n - 1)
E = E y / (ni – 1)
i
Eksperimen i1 Ey
k
(n i )
Jumlah Total i 1 Y2 -
Contoh :
8 17 18 25
15 13 19 22
11 18 17 23
9 19 16 18
10 15 18 20
Variabel independen : Kecepatan aliran udara. Variabel
independen sering juga disebut sebagai perlakuan
Taraf/level variabel independen : 0.7, 0.8, 0.9, dan 1.0
m/s (jadi ada 4 taraf perlakuan)
Manipulasi variabel independen berupa penetapan empat
taraf perlakuan
Variabel dependen : Kadar air akhir simplisia (%)
Variabel dependen sering juga disebut sebagai variabel
respon
Unit percobaan : sesuatu yang dikenai perlakuan dalam
percobaan. Jadi, unit percobaannya adalah simplisia
Hipotesis :
Ho : Laju aliran udara tidak berpengaruh nyata (secara
signifikan, secara berarti) terhadap kadar air akhir simplisia
Ha : Laju aliran udara berpengaruh nyata terhadap kadar air
akhir simplisia atau laju aliran udara yang berbeda akan
memberikan hasil kadar air akhir simplisia yang berbeda
secara signifikan
Seperti halnya pada pengujian hipotesis, keputusan menerima
atau menolak hipotesis ditentukan oleh statistik uji yang
dihitung dari data sampel. Untuk analisis varian (ragam),
statistik ujinya adalah statistik F
Kecepatan aliran udara (m/s)
0.7 0.8 0.9 1.0
Ulangan 7 12 14 19
8 17 18 25
15 13 19 22
11 18 17 23
9 19 16 18
10 15 18 20
Ti. 60 94 102 127 T.. = 383
Ni 6 6 6 6 N = 24
Yij2 640 1512 1750 2723 Yij2 = 6625
SS (sum square) total = Yij2 – (T.. 2 / N)
= 6 625 – (383)2/24
= 512.96
Sumber df SS MS F hitung
keragaman
Perlakuan 3 382.79 127.6 19.6
Total 23 512.96
Keputusan :
Pada :
= 5%; df perlakuan = 3 dan df error = 20 ……F tabel
= 3.10
Karena F hit > F tabel maka tolak Ho
Ini berarti :
Kecepatan aliran udara berpengaruh nyata terhadap
kadar air akhir simplisia
B. RANCANGAN ACAK KELOMPOK (BLOK)
Y ij = + i + j + ij
dengan
Y ij = variabel yang diukur
Traktor
I II III IV
Brand C(12) A(14) D(10) A(13)
A(17) A(13) C(11) D(9)
D(13) B(14) B(14) B(8)
D(11) C(12) B(13) C(9)
Tabel Anova
F(0.05; 3, 9) = 3.86
F(0.01; 3, 9) = 6.99
Ciri khas RBSL adalah jumlah ulangan yang sama dengan jumlah
perlakuan.
Y ij(k) = + i + j + k + ij(k)
i = 1, 2, …., m
j = 1, 2, …, m
k = 1, 2, …, m
m m m
β i j π k 0
Dengan asumsi i 1 j 1 i 1
FAKTORIAL 2 X 2
Artinya percobaan faktorial dengan 2 faktor masing-
masing dengan 2 taraf.
i = 1, 2, …., a
j = 1, 2, …, b
k = 1, 2, …, n
Dengan
Yijk = variabel respon hasil observasi ke-k yang terjadi karena
pengaruh bersama taraf ke-i faktor A dan taraf ke-j faktor B
= rata-rata umum yang sebenarnya
Ai = efek taraf ke-i faktor A
Bj = efek taraf ke-j faktor B
ABij = efek interaksi antara taraf ke-i faktor A dan taraf ke-j faktor B
E. DESAIN TERSARANG
Dengan
Y ijk = variabel yang diukur
Dengan
Y ijkm = variabel yang diukur
Tk(j) = efek taraf faktor T ke-k tersarang dalam taraf faktor K ke-j
MTik(j) = efek interaksi antara faktor M ke-i dan faktor T ke-k yang
tersarang dalam kelompok ke-j
m(ijk) = efek kekeliruan
G. DESAIN SPLIT PLOT (PETAK TERBAGI)