Anda di halaman 1dari 15

OM SWASTYASTU

NAMA KELOMPOK 3
• Kadek Diah Sudarmi Dewi W. (17.321.2674)
• Luh Putu Nia Budi M. (17.321.2680)
• Luh Putu Sukmayanti (17.321.2681)
• Ni Made Septyari (17.321.2696)
• Ni Nengah Ayu Sudiantari (17.321.2697)
• Ni Wayan Novi Uliandari (17.321.2704)
• Pande Eka Sukma Karisma (17.321.2706)
• Tjok Istri Nita Dewi (17.321.2710)
Pencegahan Infeksi Lingkungan Pada
Bayi Baru Lahir
BBL (Bayi baru lahir)
disebut juga dengan
Pencegahan infeksi adalah
neonatus merupakan
bagian esensial dari asuhan
individu yang sedang
lengkap yang diberikan
bertumbuh dan baru
kepada ibu dan bayi baru
saja mengalami trauma
lahir dan harus
kelahiran serta harus
dilaksanakan secara rutin
dapat melakukan
pada saat menolong
penyesuaian diri dari
persalinan dan kelahiran
kehidupan aintrauterine
bayi, saat memberikan
ke kehidupan
asuhan dasar selama
ektrauterin.
kunjungan antenatal atau
pasca persalinan/bayi baru
lahir atau saat
menatalaksana penyulit.
Gejala-Gejala Bayi Terkena Infeksi

1. Pada infeksi tali pusat, tali pusat berwarna 1. Pergerakan kurang.


kemerahan dan berbau busuk, suhu tubuh 2. Perdarahan, ikterus, dan kejang.
bayi meningkat diatas 37,5˚C. 3. Suhu tubuh dapat normal, hipotermi, atau
2. Malas minum (menyusui). hipetermi.
3. Freksuensi pernapasan meningkat.
4. Mengantuk (latergi) atau tidak sadar.
5. Berat badan turun.
Faktor-faktor Yang Kemungkinan
Mempengaruhi Infeksi

Faktor Maternal

Faktor Neonatal

Faktor Lingkungan
Pembagian Infeksi

Infeksi Dini

Infeksi
lanjutan/nosokomial
Penularan Mikroorganisme
Penyebab Infeksi

Pada masa antenatal atau


sebelum lahir.

Pada masa intranatal atau


saat persalinan.

Infeksi pascanatal atau


sesudah persalinan.
Penyebab Risiko Tinggi Lemahnya
Pertahanan Tubuh Bayi

Sistem Imunitas seluler

Sistem Imunitas Humoral


Tindakan Pencegahan
Infeksi

 Mencuci tangan secara seksama sebelum dan setelah melakukan


kontak dengan bayi.
 Memakai sarung tangan bersih pada saat menangani bayi yang belum
dimandikan.Tempat Jenis Harga Perkot jumlah
 Memastikan semua peralatan,
Makanan ak/Voltermasuk klem gunting dan benang
ume
talipusat telah
Di didisinfksi
Sabu Rp. tingkat
30 tinggi atau steril. Jika menggunakan
Rp.
pasaran (Sate 7000, 210.00
bola karet penghisap,Buah) pakai
- yang 0 bersih dan baru. Jangan pernah

menggunakan bola karet penghisap untuk lebih dari satu bayi.


 Memastikan bahwa semua pakaian, handuk, selimut serta kain yang
digunakan untuk bayi, telah dalam keadaan bersih.
Lanjutan……….
 Memastikan bahwa timbangan, pita pengukur, termometer,
stetoskop, dan benda-bendalainnya yang akan bersentuhan dengan
bayi dalam keadaan bersih (dekontaminasi dan cuci setiap kali
setelah digunakan).
 Menganjurkan ibu menjaga kebersihan diri, terutama payudaranya
dengan mandi setiap hari (putting susu tidak boleh disabun).
 Membersihkan muka, pantat dan tali pusat bayi baru lahir dengan
air bersih, hangat dan sabun setiap hari.
 Menjaga bayi dari orang-orang yang menderita infeksi dan
memastikan orang yang memegang bayi sudah cuci tangan
sebelumnya.
Langkah Pengendalian Infeksi Pada Perlengkapan Pemberian
Minum Dan Nutrisi Pada Neonatus, Antara Lain :

 Gunakan ASI sebisa mungkin.


 Sterilisai botol minuman harus dilakukan dengan
benar setiap saat.
 Penggunaan air steril merupakan keharusan.
 Sonde lambung harus diganti setiap 2-3 hari.
Pengendalian Infeksi Bagi Petugas Kesehatan Yang Merawat
Neonatus, Harus Memperhatikan Antara Lain, Sebagai Berikut:

 Jumlah petugas yang memadai diperlukan untuk


memberikan asuhan kepada bayi dengan waktu cuci tangan
yang adekuat dan kontak bayi ke bayi.
 The American AcademyPediatrics (AAP) memberikan
beberapa rekomendasi jumlah staf yang merawat neonatus
Upaya Lain Pencegahan Infeksi

Pencegahan infeksi
pada tali pusat
Pencegahan infeksi
pada kulit
Pencegahan infeksi
pada mata bayi baru
lahir
Imunisasi
OM SANTHI SANTHI
SANTHI OM

Anda mungkin juga menyukai