Anda di halaman 1dari 17

PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN
PEMBUAHAN
(fertilisasi)
menghasilkan BIJI tu
m mbu
SPERMATOZOID
dengan OVUM en h
jad
i
EMBRIO yang
memiliki cadangan tumbuh menjadi ZIGOT
bah
makanan
(endosperma)
am
kec
ber

TUMBUHAN TUMBUHAN
berkembang
MUDA DEWASA
Perkecambahan Proses Perkecambahan

Hormon
Biji
giberelin aktif
dorman Imbibisi
Perkecambahan adalah?
Enzim hidrolisis aktif:
Berakhirnya masa dormansi (inaktif) biji. 1. Lipase
Munculnya: 2. Amilase
1. plumula (Bakal calon daun) 3. Protease
2. radikula (Bakal calon akar)
3. epikotil (Bakal calon pucuk)
4. hipokotil (Bakal calon batang) Cadangan makanan dipecah oleh enzim
membentuk energi membuat biji dapat
berkecambah.
PENGERTIAN
PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN
Pertumbuhan adalah proses pertambahan Perkembangan adalah proses untuk
ukuran, volume, tinggi dan berat (massa). mencapai kedewasaan atau kematangan
fungsi tubuh.
Bersifat kuantitatif (dapat digambarkan Bersifat kualitatif (tidak dapat
dalam bilangan) digambarkan dalam bilangan)
Terlihat dari keadaan fisik Terlihat dari sifat dan kemampuan (fungsi)

Bersifat irreversible (tidak dapat kembali) Bersifat reversible (dapat kembali)

Pertumbuhan dimulai sejak?


Sejak terjadinya fertilisasi sehingga terbentuk embrio di
dalam biji. Setelah itu biji akan berkecambah.
METABOLISME PERKECAMBAHAN
Dimulai dengan proses penyerapan air
Tahap Pertama oleh benih, melunaknya kulit benih dan
hidrasi protoplasma.
Dimulai dengan kegiatan enzim dan sel
Tahap Kedua serta naiknya tingkat respirasi benih.

Terjadi penguraian bahan-bahan seperti


Tahap Ketiga karbohidrat, lemak, dan protein menjadi
bentuk-bentuk yang terlarut dan di
translokasikan ke titik tumbuh.
Asimilasi dari bahan-bahan yang telah
Tahap Keempat diuraikan tadi di daerah meristematik
untuk menghasilkan energy bagi kegiatan
pembentukan komponen dan
pertumbuhan sel-sel baru.
Pertumbuhan dari kecambah melalui
Tahap Kelima proses pembelahan, pembesaran, dan
pembagian sel-sel pada titik-titik tumbuh.
Tipe perkecambahan

EPIGEAL HIPOGEAL
Contoh : Contoh :
kacang hijau (Phaseolus radiatus), melon kacang kapri (Pisum sativum), padi (Oryza
(Cucumis melo), kacang tanah (Arachis sativa), jagung (Zea mays)
hypogaea)
Macam – macam Pertumbuhan
PERTUMBUHAN

Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi


karena aktivitas sel-sel meristem. Sel
meristem merupakan sel-sel yang aktif Primer Sekunder
membelah secara mitosis. Pertumbuhan menjadi
Pertumbuhan menjadi
panjang disebabkan besar dan lebar karena
aktivitas meristem adanya aktivitas
apikal. kambium (meristem
lateral).
Contoh:
Contoh :
Pertambahan panjang
pada batang dan akar Pertambahan diameter
batang.
Tahapan Pertumbuhan
Pembelahan Sel
Membelahnya sel secara mitosis yang menghasilkan
2 sel anak dan seterusnya akan terjadi penambahan
jumlah sel.

Pembesaran Sel
Pertambahan ukuran sel anak akibat bertambahnya
substansi material sel.

Diferensiasi sel - sel


Perubahan sel - sel hingga terbentuk organ - organ yang
memiliki struktur dan fungsi berbeda.
Pertumbuhan primer Pertumbuhan sekunder

Titik tumbuh : ujung batang dan ujung akar Titik tumbuh : jaringan kambium pada bagian
kortex (ditunjukkan dengan no. 2 pada gambar
penampang batang di bawah)

Sifat pertumbuhan vertikal :  Sifat pertumbuhan horizontal :


dengan memperlihatkan perpanjangan pada dengan memperlihatkan pertambahan ukuran
bagian ujung tunas dan ujung akar. diameter pada daerah batang.
Jaringan kambium mempunyai sifat membelah
kedua arah,
ke arah dalam  membentuk xylem
ke arah luar membentuk floem.

dijumpai pada tanaman secara umum. dijumpai pada tanaman Gymnospermae


dan Dikotil. 
Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan

A. Faktor Luar (Eksternal)


1. Air dan Mineral. Berpengaruh pada pertumbuhan tajuk akar.
Diferensiasi salah satu unsur hara atau lebih akan
menghambat atau menyebabkan pertumbuhan tak normal.
2. Kelembaban. Kelembaban yang tinggi akan membantu
mempercepat pertumbuhan, seperti perkecambahan biji.
3. Suhu. Mempengaruhi kerja enzim. Suhu ideal yang diperlukan
untuk pertumbuhan yang paling baik adalah suhu optimum
(10-38℃).
4. Cahaya. Mempengaruhi fotosintesis. (Etiolasi dan
fotoperiodisme)
B. Faktor Dalam (Internal)
1. Faktor hereditas (Gen).
Gen berfungsi sebagai penentu sifat pada setiap makhluk hidup yang
diwariskan dari induk ke pada anaknya. Terdapat pada kromosom yang
berada di dalam inti sel.
2. Hormon
- Hormon Auksin
A) Merangsang pemanjangan sel pada daerah titik tumbuh
B) Merangsang pembentukkan akar
C) Merangsang pembentukkan buah tanpa biji (partenokarpi)
D) Merangsang differensiasi jaringan pembuluh
E) Merangsang absisi ( pengguguran pada daun)
F) Berperan dalam dominansi apikal
- Hormon Giberelin
Fungsi Giberelin :
A) Merangsang pemanjangan batang dan pembelahan sel
B) Merangsang perkecambahan biji
C) Memecah dormansi biji
D)Merangsang pembungaan dan pembuahan
- Hormon Sitokinin
Fungsi Sitokinin :
A) Bersama auksin, dan giberelin merangsang pembelahan dan pemanjangan sel
B) Menghambat dominansi apikal oleh auksin
C) Merangsang pertumbuhan kuncup lateral
D) Merangsang pemanjangan titik tumbuh
E) Mematahkan dormansi biji serta merangsang pertumbuhan embrio
F) Merangsang pembentukan akar cabang
G) Menghambat pertumbuhan akar adventive
H) Menghambat proses penuaan (senescence) daun, bunga dan buah dengan cara mengontrol
proses kemunduran yang menyebabkan kematian sel-sel daun.
- Hormon Asam Absisat (ABA)
Fungsi Hormon Asam Absisat (ABA)
A) Mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan di daerah titik tumbuh
B) Memacu pengguguran daun pada saat kemarau untuk mengurangi penguapan air
C) Membantu menutup stomata daun untuk mengurangi penguapan
D) Mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan sel bahkan menghentikannya
E) Memicu berbagai jenis sel tumbuhan untuk menghasilkan gas etilen
F) Memacu dormansi biji agar tidak berkecambah
- Hormon gas etilen
Fungsi hormon gas etilen
A) Mempercepat pematangan buah
B) Menghambat pemanjangan akar, batang dan pembungaan
C) Menyebabkan pertumbuhan batang menjadi kokoh dann tebal
D) Merangsang proses absisi
E) Interaksi antara etilen dengan auksin memacu proses pembungaan
F) Interaksi antara etilen dengan giberelin mengontrol rasio bunga jantan dengan bunga betina
pada tumbuhan monoceus
- Hormon Luka/Kambium luka/Asam traumalin
Hormon yang merangsang sel-sel daerah luka menjadi bersifat meristematik sehingga mampu
mengadakan penutupan bagian yang luka seperti: ( Vitamin B12 9riboflavin), piridoksin (vit. B6) asam
ascorbat (vit. C), thiamin (vitamin B1), asam nikotinat merupakan jenis vitamin yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan Vitamin berperan sebagai kofaktor.
- Hormon Kalin
Dihasilkan pada jaringan meristem.
Memacu pertumbuhan organ tubuh tumbuhan. Jenisnya adalah :
a. Fitokalin : memacu pertumbuhan daun
b. Kaulokalin: memacu pertumbuhan batang
c. Rhizokalin: memacu pertumbuhan akar
d. Anthokalin: memacu pertumbuhan bunga dan buah
Florigen hormon tumbuhan yang khusus merangsang pembentukan bunga

Anda mungkin juga menyukai