Anda di halaman 1dari 17

Gangguan perkembangan

epidemiologi
• Ganguan bahasa ditemukan pada 1 dari 10 anak
• Gangguan perilaku dan emosi pada 25% anak, 6% tergolong serius
• Hambatan belajar 10%
• Disabilitas intelektual 1-2%  lebih jarang namun lebih menghambat.
• Autism spectrum disorder 1 dari 59 anak
• Cerebral palsy dan gangguan motor yang berhubungan 0,3% atau 1 dari
345 anak
• Gangguan mendengar 0,12%
• Gangguan penglihatan non-refraktif 0,8%
Anak-anak dengan risiko tinggi
Surveillance
Surveillance  history & observation  red flags dengan indikator
positif dan negatif.
Melihat: gerak kasar, gerak halus, bicara-bahasa kecerdasan,
kemampuan bergaul dan mandiri.

Tidak semua anak dengan gangguan memperlihatkan red flags sehingga


perlu skrining.
Anak dengan risiko tinggi dilakukan skrining secara periodik, sedangkan
anak risiko rendah dimulai dari kuesioner pra skrining.
Red flags
Deteksi dini
Sejak tahun 2007, Kemenkes bekerjasama dengan IDAI menyusun
instrumen stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang untuk
anak umur 0 sampai dengan 6 tahun  Pedoman Pelaksanaan
Stimulasi, Deteksi dan lntervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)

Pemeriksaan SDIDTK dilaksanakan pada :


1. Balita usia 0 bulan -24 bulan setiap 3 bulan sekali
2. 2. Balita usia 24 bulan - 72 bulan setiap 6 bulan sekali
Pemeriksaan SDIDTK meliputi:

1. Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan


- Status Gizi,
- Stunting
- Makro/Mikrocephali & Nomal

2. Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan

-  Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP): Interpretasi hasil, Jika jawaban “Ya” 9 - 10 : S , “Ya” 7
- 8: M & “Ya” < 6 : P
S : Sesuai
M : Meragukan
P : Penyimpangan
-  Test Daya Dengar (TDD): Bila ada satu atau lebih jawaban “Tidak”, kemungkinan anak mengalami
gangguan pendengaran. Jika tdk tertangani ---> RUJUK
-  Tes Daya Lihat (TDL): Bila tdk dapat mencocokkan posisi E s/d baris ketiga gangguan daya lihat --->
RUJUK
3. Deteksi Dini Penyimpangan Perilaku Emosional
-  KMPE (Kuesioner Masalah Perilaku Emosional):
Jawaban Ya > 1: kemungkinan anak mengalami masalah perilaku emosional,
Jawaban Ya 2 atau lebih ---> RUJUK
-  M-CHAT (Modified- Checklist for Autism in Toddler), jika dicurigai ada risiko
autis atau gangguan perkembangan lain,  rujuk
-  Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas; Nilai total 13 atau lebih
kemungkinan GPPH
Screening
Denver II  normal atau dicurigai ada gangguan tumbuh kembang pada aspek
tertentu.

• Normal, jika ia dapat melakukan semua kemampuan (atau berdasarkan


laporan orangtuanya) pada semua persentil yang masuk dalam garis umurnya.
Walaupun ada 1 ketidakmampuan atau menolak melakukan pada persentil 75-
90 masih dianggap normal.
• Dicurigai ada gangguan tumbuh kembang jika ada 1 atau lebih
ketidakmampuan pada persentil > 90, atau 2 (atau lebih) ketidakmampuan/
menolak pada persentil 75-90 yang masuk garis umurnya .

Tetapi Denver II tidak mampu mendeteksi gangguan emosional, atau gangguan-


gangguan ringan.
PEDS (Parent’s Evaluation of Developmental Status)
PEDS memiliki keunggulan dibandingkan dengan Denver II karena lebih
sederhana, membutuhkan waktu yang lebih singkat, memiliki
sensitivitas dan spesifisitas yang baik (sensitivitas 91–97% dan
spesifisitas 73–86%), dan tidak memerlukan pemeriksa yang ahli.

Akan tetapi, PEDS bersifat lebih subjektif dibandingkan Denver II.


Penilaian dan pemahaman orang tua tentang “perkembangan normal”
bervariasi sesuai dengan kultur budaya dan kelompok etnis.
PEDS memperlihatkan kecocokan yang buruk dengan KPSP/PDQ.
Instrumen skrining terstandardisasi (nelson)
Pemeriksaan lanjutan  menentukan etiologi
• pemeriksaan neurologis (klinis, EEG, BERA dan lain-lain),
• Keratin kinase serum (utk motor delay),
• radiologis,
• mata,
• THT,
• psikiatris,
• psikologis,
• genetis (kromosom),
• endokrin
• dan lain-lain
intervensi
• Rujuk
• melibatkan spesialis anak, THT, mata, psikiter, rehabilitasi medik,
ortopedi, psikolog, terapis wicara, fisioterapis, pendidik dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai