Kebutuhan Cairan Dan Elektrolit
Kebutuhan Cairan Dan Elektrolit
1. Anif Magfiroh
2. Dian Fitria Agustina
3. Dyah Ayu Kusumastuti
4. Muhammad Alfian Nur Majid
5. Muhammad Randi Irmawan
6. Puput Puji Rahayu
7. Putri Nofitasari
8. Vara Zulfi Nofita Sari
Konsep dasar cairan dan elektrolit
1. Hipovelemi
Terjadi jika air dan elektrolit hilang Suatu keadaan dimana darah
pada proporsi yang sama, ketika menjadi basa karena pernapasan
mereka pada cairan tubuh normal, yangh cepat dan menhyebabkan
sehingga rasio elektrolit serum kadar CO2 dalam darah menjadi
terhadap air tetap sama rendah.
2. Hipervolemi 5. Asidosis Metabolik
Perluasan isotonik dari CES yang Kondisi dimana keseimbangan
disebabkan oleh retansi H2O dan asam-basa tubuh terganggu karena
Na yang abnormal dalam proporsi adanya peningkatan produksi asam
yang sama. atau berkurangnya produksi
3. Asidosis Respiratorik bikarbonat.
Keadaan turunnya Ph darah yang 6. Alkalosis Metabolik
disebabkan abnormal pada paru- Suatu keadaan dimana darah
paru. dalam kedaan basa karena
4. Alkaliosis Respiratorik tingginya kadar bikarbionat.
Asu han keperawatan gangguan kebutuhan
cairan dan elektrolit
KASUS
Pada tanggal 24 November 2017 Pukul 11.30 WIB Ny. S datang ke UGD dengan
keluhan diare selama 2 hari. Klien berusia 50 Th. dan mengatakan sudah 2 hari
diare. BAB encer, berlendir dengan frekuensi 4-5 ×/hari. Menurut observasi perawat
badan klien panas, warna dan bau feses khas, setelah ditanya kembali klien
mengatakan sebelumnya makan-makanan pedas. Berdasarkan pemeriksaan fisik di
dapatkan TTV. TD: 110/70 MmHg, N: 78×/menit, RR: 20×/menit, S: 37,5ﹾC.
Keadaan umum klien lemah, mukosa bibir kering.
DIAGNOSA
Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit Berhubungan dengan Kehilangan
Cairan Sekunder.
INTERVENSI
No.
TGL Tujuan Intervensi Rasional
Dx
25/11 Setalah dilakukan - Kaji KU klien - Mengatasi perubahan
2017 1 tindakan keperawatan keadaan dari pasien
dalam waktu 1x24 - Kaji output dan - Menentukan kehilangan
Jm jam diharapkan input klien dan kebutuhan cairan
14.00 masalah dapat teratasi
dengan KH: - Pemberian - Untuk mengganti cairan
- TTV dalam batas cairan yang hilang
normal parenteral
- Tidak ada tanda-
tanda dehidrasi - Kolaborasi - Menentukan pemberian
- Frekuensi BAB 1x dengan dokter obat secara tepat
perhari dalam
pemberhentian
obat