Anda di halaman 1dari 39

POKOK BAHASAN 1:

TERMODINAMIKA

OLEH:
SEDIARSO

1
Sub Pokok Bahasan:

1. Pengertian dan Konsep Dasar

2. Hukum Termodinamika I

2
1. Pengertian dan Konsep dasar

· Termodinamika:
ilmu pengetahuan yg mengkaji
secara kuantitatif perubahan
energi dr satu btk ke btk yg
lain.

3
1. Pengertian dan Konsep dasar...

· Seluruh btk energi cenderung berubah


menjadi panas.
· Kemungkinan yg selalu terjadi adl btk
energi lain berubah menjadi panas, dan
perubahan panas menjadi kerja selalu tdk
mungkin.
· Yg selalu tdk mungkin juga adl
mengubah btk energi lain secara sempurna
menjadi kerja.
4
1. Pengertian dan Konsep dasar...
· Sbg contoh:
total energi yg dibebaskan dlm suatu
reaksi kimia,
- sebagian dpt diubah menjadi kerja,
- tetapi sebagian adalah sbg panas yg
diberikan kepd lingkungan dan ini tdk
dpt diubah menjadi kerja.
Pengertian energi:
kemampuan atau kesanggupan utk
melakukan kerja.
5
Macam-macam energi:
a. Energi potensial
b. Energi kinetik
c. Energi panas
d. Energi mekanik
e. Energi listrik
f. Energi permukaan

6
Energi potensial
energi yg terjadi karena kedudukan
(tinggi tempat) benda thd gravitasi bumi.

massa
Ep = m.g.h

h m : masa benda
g: gravitasi bumi
h : tinggi benda

7
Energi kinetik:
energi yg timbul karena gerakan
benda

Ek = ½ m.v2

m = masa
v = kecepatan linier benda
8
Dasar-dasar Termodinamika
Tiga fakta yg diperoleh secara empiris yi:
 Dua buah benda yg mempunyai derajat
panas yg sama, maka kedua benda trsebut
ada dlm keadaan setimbang.
 Tidak mungkin membuat gerakan ygh terus
menerus tanpa terputus-putus.
 Tidak mungkin mengembalikan arah panas
alam yg berlangsung secara spontan

9
Atas dasar fakta tsb maka dpt
diperoleh tiga variabel, yi:
a. Temperatur (T, t)
b. Energi dlm (E, U)
c. Entropi (S)
Ketiga variabel ini disebut
variabel keadaan.

10
Sifat-sifat pokok termodinamika
a. Termodinamika berdasarkan atas:
Hk termodinamika I
Membicarakan pertukaran energi
Hk termodinamika II
Membicarakan arah dr pertukaran energi
tersebut.
Hk termodinamika III
Membicarakan entropi zat padat kristal
murni
11
b. Termodinamika tdk bersandarkan pd
teori-teori tentang struktur atom maupun
struktur molekul.

c. Termodinamika tdk membicarakan


tentang kecepatan perubahan, jadi tdk
mengenal variabel waktu, tetapi
termodinamika hanya meramalkan
tentang seberapa jauh kemungkinan
terjadinya perubahan.

12
d. Termodinamika tdk membicarakan
mekanisme suatu perubahan.
Yg utama adalah:
Keadaan awal dan keadaan akhir dan tdk
membicarakan cara terjadinya.

e. Termodinamika dipakai dlm sistem


makroskopis,
artinya apabila meninjau temperatur dr
suatu benda, yg dimaksud adl temperatur
dr keseluruhan benda dan bukan
temperatur masing-masing molekul.
13
Dlm ilmu kimia, termodinamika
menyangkut antara lain hal-hal sbb:
a.  Perubahan energi yg menyertai reaksi
kimia atau perubahan fase.
b.  Pd kondisi ttt, apakah suatu reaksi
kimia atau suatu perubahan fase akan
berlangsung secara spontan atau tdk.
c.   Pd kondisi ttt, sampai di mana suatu
reaksi dpt berlangsung, atau di mana
kedudukan kesetimbanganya.

14
ISTILAH ATAU PENGERTIAN

Sistem dan Lingkungan


· Sistem adl bag ttt dr alam semesta yg
dipisahkan secara khusus dr bag alam yg lain dg
tujuan utk diselidiki sifat-sifatnya.
· Sistem dpt berupa suatu zat atau campuran zat
yg dipelajari sifat-sifatnya.
· Segala sesuatu di luar sistem disebut
lingkungan.
· Suatu sistem terpisah dr lingkungannya dg
batas-batas ttt yg dpt nyata atau tdk nyata.
· Antara sistem dan lingkungannya dpt terjadi
pertukaran energi dan materi.
15
Berdasarkan pertukaran materi
dan energi, sistem dpt dibedakan
tiga macam:
a)  sistem terbuka
b) sistem tertutup
c)  sistem tersekat

16
KEADAAN SISTEM
·Suatu sistem berada dlm keadaan ttt apabila sifat-
sifatnya mempunyai harga ttt yg tdk berubah dg
waktu.
·Keadaan sistem ditentukan oleh sejumlah
parameter (seperti misalnya temperatur, tek, volume,
jumlah zat, konsentrasi, viskositas, dsb).
Jumlah parameter yg diperlukan utk menentukan
keadaan sistem bergantung pd sistem itu sendiri.
·Utk gas, misalnya, diperlukan tiga parameter :
jumlah Mol, tek dan temperatur, atau jumlah Mol,
volume dan temperatur, atau tek, volume dan
temperatur. 17
FUNGSI KEADAAN
· Suatu sifat yg hanya bergantung pd keadaan
sistem dan sama sekali tdk bergantung pd
bagaimana keadaan itu tercapai, disebut fungsi
keadaan.
·Fungsi keadaan misal tek, temp, energi dlm (E),
entalpi (H), entropi (S) dan energi bebas (G)
· Bila X adl suatu fungsi keadaan, maka dX adl
diferensial eksak.

18
PROSES
Perubahan
dr suatu keadaan ke keadaan lain
atau
dr keadaan awal ke keadaan akhir.

19
Proses dpt berlangsung secara –
- reversibel,
- isoterm (temperatur tetap), -
- isobar (tek tetap),
- isovol (volume tetap),
- isentrop (entropi tetap),
- adiabatik (tanpa pertukaran kalor antara
sistem dan lingkungan),
- dsb.

20
ENERGI DALAM
Energi yg t’simpan dlm suatu sistem disbt energi dlm, E.
Energi dlm adl suatu fungsi keadaan, karena harganya
hanya bergantung pd keadaan sistem.
Besarnya energi dlm dr suatu sistem tdk diketahui (dlm
pembahasan termodinamika besarnya energi dlm tdk
penting, yg penting adl besarnya perubahan energi dlm).

Bila sistem mengalami perubahan dr keadaan-1 (E1) ke


keadaan-2 (E2), perubahan energi dlm, DE, besarnya:

DE = E2 - E1
21
KALOR DAN KERJA

· Kalor, q, adl energi yg dipindahkan


melalui batas-batas sistem, sbg akibat
langsung dr perbedaan temperatur yg terdpt
antara sistem dan lingkungannya.
 
q dihitung positif bila kalor masuk ke dlm
sistem, dan negatif bila kalor ke luar dr
sistem.
22
Kerja, w,
energi yg dipindahkan secara mekanis,
melalui batas-batas sistem.
 
w dihitung
positif (+) bila lingkungan melakukan kerja
thd sistem, dan
negatif (-) bila sistem melakukan kerja thd
lingkungan.
23
Kerja ekspansi, yi kerja mekanis yg
berkaitan dg perubahan volume sistem,
dpt diturunkan sbg berikut.

Perhatikan sejumlah gas dlm sebuah


silinder yg dilengkapi dg pengisap.

24
Pengisap (penampang= A)

gas P V2
V1 V1 + dV

dx

Gambar 1- Proses ekspansi gas

25
Bila pengisap digerakkan sepanjang
jarak x thd tek luar P, maka kerja yg
dilakukan oleh gas ialah,
dw = p dx
atau dw = p dV
Bila proses ekspansi berlangsung dr
volume V1 ke volume V2 maka kerja yg
dilakukan oleh gas dpt dihitung dr
v2
w =  p dV
v1 26
Beberapa kemungkinan:
a. Bila p = 0, yi bila gas memuai thd vakum,
maka w = 0.
Proses ini disebut ekspansi bebas.
b. Bila V tetap, maka dV = 0, dan w = 0
c. Bila p tetap, maka
v2
w =  p dV = p (V2 - V1) = p DV
v1
27
2. HK. TERMODINAMIKA I

Hk Termodinamika Pertama
Hk termodinamika pertama tdk lain
adl hk kekekalan energi,
yaitu
energi tak dpt diciptakan atau
dimusnahkan.
      
28
HK. TERMODINAMIKA I
Jika suatu sistem menyerap sejml kalor q dr
lingkungannya dan melakukan kerja w thd
lingkungan,
Secara matematik dapat ditulis sbb:
q = DE + w
Kalor yg diberikan kepd suatu sistem atau
diserap oleh sistem, digunakan utk
menambah energi dlm dan utk melakukan
kerja mekanik. 29
HK. TERMODINAMIKA I …

Jika kerja yg dilakukan oleh sistem


terbatas pd kerja ekspansi saja, maka:
v2
q = DE +  p dV
v1
atau jika tek luar p tetap, maka:
q = DE + p dV

30
HK. TERMODINAMIKA …
Dari pers berikut:
q = DE + p dV
Bagi proses yg berlangsung pd volume
tetap, V = 0
DE = dqv
Arti fisik dr DE, yi kalor yg diserap oleh
sistem pd volume tetap.
Pada reaksi kimia, DE adl kalor reaksi
pd volume tetap.
31
HK. TERMODINAMIKA I …
Dr pers tersebut:
Harga q positif (+) jika kalor diberikan kepd atau
diserap oleh sistem;
Harga q negatif (-) jika sistem mengeluarkan kalor;
W positif (+) jika sistem melakukan kerja thd
lingkungan;
W negatif (-) jika lingkungan melakukn kerja thd
sistem;
DE positif (+) jika energi dlm bertambah;
DE negatif (-) jika energi dlm berkurang.

32
FUNGSI ENTALPI
Dlm ilmu kimia, pd umumnya perubahan keadaan
berlangsung pd tek atmosfir tetap, yg sama dg tek
sistem.
Utk perubahan pd tek tetap dpt diturunkan sbb:
DE = dqv - p dV
jika diintegrasikan, menjadi:
2 2
v2
 dE =  dqp - p  dV
1 1
v1
E2 - E1 = qp - p (V2 - V1)
 
Atau: (E2 + pV2) - (E1 + pV1) = qp
33
FUNGSI ENTALPI …
(E2 + pV2) - (E1 + pV1) = qp
 Karena p1 = p2  mk persnya dpt diubah:
(E2 + p2V2) - (E1 + p1V1) = qp
 Pers ini mengungkapkn bhw q adl selisih dr harga
E + pV dlm keadaan akhir dan dlm keadaan awal.
· Fungsi ini merpkan fungsi keadaan, disbt entalpi:
H = E + dV
Jadi : H2 - H1 = qp  DH = qp
·  Perubahan entalpi adl kalor yg diserap oleh sistem
pd tek tetap.
·  Bagi reaksi kimia, DH adl kalor reaksi pd tek tetap.
34
KAPASITAS KALOR
Kapasitas kalor dr suatu sistem adl
jml kalor yg diperlukan utk menaikkan
temperatur sistem sebanyak satu derajat
dq
C = --------
dT
karena dq = dE + p dV,
(dE + p dV)
maka: C = -------------------
dT
35
KAPASITAS KALOR …
(dE + p dV)
C = -------------------
dT
Pd volume tetap, V = 0 dan persnya menjadi:
dE dqV
CV = --------- = ---------
dTV dT
DE
CV = ---------
DT
·    CV adl kapasitas kalor pd volume tetap, yg sama dg
perubahan energi dlm tiap kenaikan temperatur satu
derajat, pd volume tetap. 36
KAPASITAS KALOR …
Utk perubahan pd tek tetap, dpt ditulis sbg
berikut:
dE V
Cp = ( ---------- )p + p ( ----- ) p

dT T
Karena H = E + pV,
Maka, dH = dE + p dV (p tetap)
yg apabila dibagi dg dT akan menghasilkan:
dH dE dV
(------------)p = (------------)p + p(------------)p
dT dT dT
37
KAPASITAS KALOR …
Dr pers-pers di atas, dpt disimpulkan:
dH dq
Cp = (---------)p = (-----------)p
dT dT
DH
e Cp = ----------
DT
· Kapasitas kalor pd tek tetap, Cp , adl perubahan
entalpi tiap kenaikan temperatur satu derajat,
pd tek tetap.
· Baik Cp maupun Cv biasanya dinyatakan per
Mol zat; satuannya: Kal/der.Mol.
-o-
38
TERIMA KASIH

39

Anda mungkin juga menyukai