Anda di halaman 1dari 34

VARIABEL

PENELITIAN

PERTEMUAN 7
PENGERTIAN VARIABEL

 Variabel adalah suatu ciri, sifat, karakteristik atau keadaan yang


melekat pada beberapa subjek, orang, atau barang yang dapat
berbeda-beda intensitasnya, banyaknya atau kategorinya.
 Contoh; Ada 10 orang kepada mereka ditanya tentang usia berapa
usia saat ini. Jawaban masing-masing orang ternyata berbeda-beda
maka ini disebut variabel.
 Variabel adalah sesuatu yang bervariasi pada beberapa subjek baik
barang, orang, atau kasus.
PENGERTIAN VARIABEL

VARIABEL ADALAH KONSEP YANG MEMPUNYAI


BERMACAM-MACAM NILAI (Nasir, 1983)

VARIABEL ADALAH APAPUN YANG DAPAT


MEMBEDAKAN ATAU MEMBAWA VARIASI PADA
NILAI (Uma Segaran, 2006)

VARIABEL ADALAH ATRIBUT OBYEK YANG


MEMPUNYAI VARIASI ANTARA SATU DENGAN
LAINNYA (Sugiono, 2006)
Contoh:
Berat badan, warna, partisipasi petani, produksi padi,
pendapatan petani, kinerja usaha tani, volume penjualan,
kinerja jaringan irigasi
VARIABEL DAN CONSTRUCT
• Variabel merupakan segala sesuatu yang dapat diberi
berbagai macam nilai
• Variabel merupakan penghubung antara contruct yang
abstract dengan fenomena yang nyata.
• Variabel merupakan proxy atau representasi dari
construct yang dapat diukur dengan berbagai macam
nilai.
• Nilai variabel tergantung pada construct yang
diwakilinya.
• Nilai variabel dapat berupa angka atau atribut yang
menggunakan ukuran atau skala dalam suatu kisaran
nilai.
Abstrak Ilmiah Construct
Teori

Proksi Pengukuran

Variabel
-
Variabel

Gambaran Sistematik

Fenomena Subyek/Obyek
Realitas Penelitian
• konstruk terdiri dari konsep-konsep
yang dapat diamati yang selanjutnya
untuk keperluan penelitian diukur
dengan menggunakan skala
pengukuran.
• Konstruk/konsep yang diukur dengan
skala tertentu selanjutnya menjadi
variabel.
JENIS HUBUNGAN

1. Simetri : terdapat hubungan antar variabel dan bersifat


tidak ada yang saling mempengaruhi ( Non kausalitas)

2. Asimetri : hubungan antar variabel yang terjadi bersifat


yang satu mempengaruhi (independen) dan
lainnya dipengaruhi (dependen) (kausalitas)

3. Resiprok : hubungan antar variabel yang terjadi bersifat


saling mempengaruhi (kausalitas bolak-balik)
VARIABEL DILIHAT DARI
FUNGSINYA:
•Variabel Independen
•Variabel Dependen.
•Variabel Moderating
•Variabel Intervening.
•Variabel kontrol
VARIABEL INDEPENDEN/BEBAS
 Variabel Bebas (Independent variable)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi
variabel lain/menjadi sebab atau berubahnya suatu
variabel lain.
Variabel bebas merupakan variabel yang faktornya
diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk
menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang
diobservasi.

Juga disebut dengan variabel prediktor, stimulus,


eksougen.

Contoh:
“struktur tenaga kerja pertanian” adalah variable bebas
yang dapat dilihat pengaruhnya terhadap “kinerja usaha
tani”.
 Faktor kultural (kelas sosial) dapat mempengaruhi keputusan membeli
barang diskon 50 %
 Variabel bebas “pengembangan fasilitas wisata” dapat mempengaruhi
variabel “kepuasan pengunjung”
 Variabel “warna mobil” adalah variabel bebas yang dapat
dimanipulasi dan dilihat pengaruhnya terhadap “minat beli”,
misalnya apakah warna merah mobil dapat menimbulkan minat beli
konsumen terhadap mobil tersebut.
VARIABEL DEPENDEN/TERGANTUNG
Variabel tergantung adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi
akibat karena adanya variabel bebas.

Variabel tergantung adalah variabel yang faktornya diamati dan diukur


untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas.

Pada contoh pengaruh pengembangan fasilitas wisata terhadap


kepuasan pengunjung, maka variabel tergantungnya adalah ”kepuasan
pengunjung”.
VARIABEL MODERAT (MODERATE
VARIABLE)
 Variabel moderat merupakan variabel yang faktornya
diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk
mengetahui apakah variabel tersebut mengubah hubungan
antara variable bebas dan variabel tergantung.

 Contoh lain:
Hipotesis: Ada hubungan antara promosi di media televisi
dengan meningkatnya kesadaran petani menggunakan
pupuk organik.
         Variabel bebas: promosi
         Variabel tergantung: kesadaran menggunakan
pupuk organik
         Variable moderat: media promosi
VARIABEL KONTROL (CONTROL
VARIABLE)
• Variable kontrol didefinisikan sebagai variabel yang faktornya dikontrol
oleh peneliti untuk menetralisasi pengaruhnya.
Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan.

• Contoh:

Hipotesis: ada pengaruh kontras warna baju terhadap keputusan membeli di


kalangan wanita
         Variabel bebas: kontras warna
         Variabel tergantung: keputusan membeli
         Variabel kontrol: wanita (jenis kelamin)
VARIABEL INTERVENING
(PENGGANGGU)
• Variabel-variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen menjadi hubungan yang tidak
langsung
• variable pengganggu bersifat hipotetikal artinya secara kongkrit
pengaruhnya tidak kelihatan, tetapi secara teoritis dapat mempengaruhi
hubungan antara varaibel bebas dan tergantung yang sedang diteliti.
CONTOH VARIABEL PENGGANGGU
Hipotesis: Jika minat terhadap tugas meningkat, maka kinerja
mengerjakan tugas tersebut akan semakin meningkat
         Variabel bebas: minat terhadap tugas
         Variabel tergantung: kinerja dalam mengerjakan tugas
         Variabel penganggu: proses belajar

Hipotesis: Layanan yang baik mempengaruhi kepuasan pelanggan


         Variabel bebas: layanan yang baik
         Variabel tergantung: kepuasan pelanggan
         Variabel pengganggu: kualitas jasa / produk
CONTOH: HUBUNGAN ANTAR VARIABEL

PENGUATAN MODAL KINERJA USAHATANI


VAR. INDEPENDEN VAR. DEPENDEN

KAPABILITAS
MANAJERIAL
var. moderator
CONTOH: HUBUNGAN ANTAR VARIABEL

Budaya lingkungan
Tempat tinggal
Var.moderator

Penghasilan Harapan hidup


Penghasilan Gaya Hidup
(var. Var. dependen
(var.independen)
independen) Var. intervening
MENYUSUN DEFINISI OPERASIONAL
VARIABEL

• Variabel harus didefinisikan secara operasional agar lebih mudah


dicari hubungannya antara satu variabel dengan lainnya dan
pengukurannya.

• Tanpa operasionalisasi variabel, peneliti akan mengalami kesulitan


dalam menentukan pengukuran hubungan antar variable yang masih
bersifat konseptual.
OPERASIONALISASI VARIABEL
BERMANFAAT UNTUK:
• 1) mengidentifikasi kriteria yang dapat diobservasi yang sedang
didefinisikan;

• 2) menunjukkan bahwa suatu konsep atau objek mungkin mempunyai


lebih dari satu definisi operasional;

• 3) mengetahui bahwa definisi operasional bersifat unik dalam situasi


dimana definisi tersebut harus digunakan.
DEFINISI OPERASIONAL

• definisi operasional ialah suatu definisi yang didasarkan pada


karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang sedang
didefinisikan atau “mengubah konsep-konsep yang berupa konstruk
dengan kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang
dapat diamati dan yang dapat diuji dan ditentukan kebenarannya oleh
orang lain”
CARA-CARA MENYUSUN DEFINISI
OPERASIONAL

• Definisi operasional Tipe A dapat disusun didasarkan pada


operasi yang harus dilakukan, sehingga menyebabkan gejala
atau keadaan yang didefinisikan menjadi nyata atau dapat
terjadi.

• Dengan menggunakan prosedur tertentu peneliti dapat


membuat gejala menjadi nyata.

• Contoh: “Konflik” didefinisikan sebagai keadaan yang


dihasilkan dengan menempatkan dua orang atau lebih pada
situasi dimana masing-masing orang mempunyai tujuan yang
sama, tetapi hanya satu orang yang akan dapat
mencapainya.
CARA-CARA MENYUSUN DEFINISI
OPERASIONAL

• Definisi operasional Tipe B dapat disusun didasarkan pada bagaimana


obyek tertentu yang didefinisikan dapat dioperasionalisasikan, yaitu
berupa apa yang dilakukannya atau apa yang menyusun karaktersitik-
karakteristik dinamisnya.

• Contoh: “Orang pandai” dapat didefinisikan sebagai seorang yang


mendapatkan nilai-nilai tinggi di sekolahnya.
CARA-CARA MENYUSUN DEFINISI
OPERASIONAL

 Definisi operasional Tipe C dapat disusun didasarkan pada


penampakan seperti apa obyek atau gejala yang didefinisikan
tersebut, yaitu apa saja yang menyusun karaktersitik-karaktersitik
statisnya.

 Contoh: “Orang pandai” dapat didefinisikan sebagai orang yang


mempunyai ingatan kuat, menguasai beberapa bahasa asing,
kemampuan berpikir baik, sistematis dan mempunyai kemampuan
menghitung secara cepat.
 Dalam menyusun definisi operasional, definisi tersebut sebaiknya
dapat mengidentifikasi seperangkat criteria unik yang dapat
diamati.

 Semakin unik suatu definisi operasional, maka semakin bermanfaat.


Karena definisi tersebut akan banyak memberikan informasi
kepada peneliti, dan semakin menghilangkan obyek-obyek atau
pernyataan lain yang muncul dalam mendifinisikan sesuatu hal yang
tidak kita inginkan tercakup dalam definisi tersebut secara tidak
sengaja dan dapat meningkatkan adanya kemungkinan makna
variable dapat direplikasi/ganda
CONTOH….

 Jika anda memiliki rumusan masalah “Adakah pengaruh tingkat


Hunian Kamar terhadap Pendapatan Hotel X”

 Variabel Tingkat Hunian Kamar adalah……. (jelaskan apa yang


anda maksud secara teory maupun praktis dilapangan)

 Variabel Pendapatan Hotel X adalah…… (jelaskan apa yang anda


maksud dengan pendapatan, pendapatan apa sajakah..? Harus jelas
dan praktis)
TIPE VARIABEL PENELITIAN

• Dilihat Dari:
• 1. Fungsi variabel
• 2. Skala Nilai variabel
• 3. Perlakukan Terhadap variabel
VARIABEL DILIHAT DARI
FUNGSINYA:
• Variabel independen
• Variabel dependen.
• Variabel Intervening.
VARIABEL BEBAS VARIABEL TERIKAT

VARIABEL ANTARA
VARIABEL DILIHAT DARI
SKALA NILAINYA
• Variabel kontinu yaitu variabel yang memiliki kumpulan nilai yang
teratur dalam kisaran tertentu. Misal Tinggi-sedang, satu sampai
dengan 7
• Variabel Kategoris yaitu variabel yang memiliki nilai berdasarkan
kaegori tertentu (skala nominal) Contoh: Sikap:Baik-buruk,
DILIHAT DARI PERLAKUANNYA

• Variabel aktif yaitu variabel-variabel yang dimanipulasi untuk


keperluan penelitian eksperimen.
• Variabel atribut yaitu variabel yang tidak dapat dimanipulasi untuk
keperluan riset, contoh: Intelegensi, sikap,jenis kelamin dsb.
PENGUKURAN VARIABEL

• Pengukuran variabel merupakan tahap awal dari kegiatan pengukuran dalam


penelitian. Tujuan pengukuran variabel ini baru pada tahap menjawab pertanyaan
"bagaimana cara untuk mengukur variabel tersebut"? Selanjutnya muncul pertanyaan
lanjutan; "apa yang diukur" atau "bagaimana cara merubah konsep, dan "apa alat
ukurnya".
• Mengukur adalah sebuah proses kuantifikasi, karena itu setiap kegiatan pengukuran
berkaitan dengan jumlah, dimensi atau taraf dari sesuatu obyek/gejala yang diukur.
Hasil dari pengukuran itu biasanya dilambangkan dalam bentuk bilangan.
• Posedur pengukuran variabel dimulai dari pembuatan definisi operasional konsep
variabel. Kerlinger mengungkapkan, bahwa definisi operasional itu melekatkan arti
pada suatu konsep variabel dengan cara menetapkan kegiatan-kegiatan atau tindakan-
tindakan yang perlu untuk mengukur suatu konsep variabel itu. Atau dengan
ungkapan lain, definisi operasional merupakan spesifikasi kegiatan peneliti dalam
mengukur suatu variabel atau memanipulasaikannya. Suatu contoh definisi operasional
yang sederhana (kasar) dari konsep ‘inteligensi’ adalah skor yan dicapai pada tes
intelegensi X.
DEFINISI OPERASIONAL

• Definisi Operasional adalah penentuan construct sehingga menjadi


variabel yang dapat diukur.
• Menjelaskan cara tertentu yang digunakan untuk mengopersionalkan
construct sehingga memungkinkan bagi peneliti lain untuk melakukan
replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan
cara pengukuran cosntruct yang lebih baik.
PENGERTIAN INDIKATOR

1. Ukuran tidak langsung


dari suatu kejadian atau
kondisi (wilson, 1993)

2. Variabel yang
mengindikasikan atau
memberi petunjuk suatu
keadaan sehingga dapat
digunakan untuk
mengukur suatu
perubahan (Green,1992)
PENTINGNYA INDIKATOR
• Konteks : Dimana posisi
saat ini
PERENCANAAN
PERENCANAAN
• Perencanaan : kita ingin
kemana
• Masukan : Apa yang kita
MONITORING
MONITORING perlukan
• Proses : Bagaimana cara
melakukan

EVALUASI • Output : Apa yang kita


EVALUASI hasilkan
• Outcome : Apa yang cita
capai manfaatnya

POSISI • Impact : manfaat yang


POSISISAAT
SAATINI
INI lebih luas

Anda mungkin juga menyukai