Anda di halaman 1dari 28

MITOKONDRI

A POWERHOUSE OF CELLS
Nama Anggota :

1. Desta Falisa (06)


2. I Gusti Bagus Devara (16)
3. M. Nurofi Fathi H. (24)
4. M. Siddiq (26) DON’T
DON’T TOUCH
TOUCH
DAFTAR ISI

PengertianMitokondria
Pengertian Mitokondria FungsiMitokondria
Mitokondria
Fungsi

StrukturMitokondria
Struktur Mitokondria KomposisiKimia
Kimia
Komposisi

SejarahMitokondria
Sejarah Mitokondria Reaksi Didalam Mitokondria
Reaksi Didalam Mitokondria

KompartementasiEnzim
Kompartementasi Enzim ManfaatMitrokondria
Manfaat Mitrokondria
Pengertian Mitokondria

Mitokondria
Mitokondria merupakan
merupakan organel
organel tempat
tempat
berlangsungnya
berlangsungnya fungsi
fungsi respirasi
respirasi sel
sel pada
pada makhluk
makhluk
hidup.
hidup. Selain
Selain itu
itu terdapat
terdapat fungsi
fungsi seluler
seluler lain
lain seperti
seperti
metabolisme
metabolisme asamasam lemak,
lemak, biosintesispirimidina,
biosintesispirimidina,
homeostasis
homeostasis kalsium,
kalsium, transduksi
transduksi sinyal
sinyal seluler
seluler dan
dan
juga
juga sebagai
sebagai penghasil
penghasil energi.
energi.

EXIT
Bagian ribosom dan rRNA mitokondria lebih mirip
dengan yangribosom
Bagian dimiliki danbakteri
rRNA dibandingkan
mitokondriadengan yang
lebih mirip
disandi
dengan oleh
yanginti sel eukariota.
dimiliki bakteri Adapun tahap respirasi
dibandingkan pada
dengan yang
hewan
disandi dan
olehtumbuhan juga melewati
inti sel eukariota. Adapunjalur yang
tahap sama yang
respirasi pada
dikenal sebagai
hewan dan siklus Krebs.
tumbuhan juga melewati jalur yang sama yang
Ukuran
dikenal sebagaidansiklusbentuk
Krebs. mitokondria, seperti halnya
jumlahnya
Ukurandi dalam sel, bervariasi
dan bentuk menurut jaringannya
mitokondria, dan
seperti halnya
menurut
jumlahnyakeadaan
di dalamfisiologi sel. Kebanyakan
sel, bervariasi mitokondria
menurut jaringannya dan
berbentuk jorong, dengan
menurut keadaan diameter
fisiologi antara 0,5 danmitokondria
sel. Kebanyakan 1,0 µm dan
panjangsampai
berbentuk jorong,7 dengan
µm. diameter
biasanya,antara
makin sedikit
0,5 dan jumlah
1,0 µm dan
mitokondria
panjangsampaidalam 7 µm. suatubiasanya,
sel, mkinmakin
besarukuran
sedikit organela
jumlah
tersebut.
mitokondria Pada banyak
dalam suatu mikrograf
sel, mkin electron,
besarukuranmitokondria
organela
kelihatan
tersebut. berbentuk
Pada banyak haltermikrograf
atau raket.electron,
Bentuk semacam ini
mitokondria
mungkin menunjukan
kelihatan berbentuk prosesraket.pembelahannya,
halter atau Bentuk semacam jadi ini
mitokondria mengadakan proliferasi.
mungkin menunjukan proses pembelahannya, jadi
mitokondria mengadakan proliferasi.

EXIT
Fungsi Mitokondria
2. Menghasilkan Energi Dalam Bentuk ATP
1. Tempat Berlangsungnya 2. Menghasilkan Energi Dalam Bentuk ATP
1. Tempat Berlangsungnya Fungsi mitokondria ialah untuk menghasilkan energi, makanan yang dikonsumsi
Respirasi Sel Fungsi mitokondria ialah untuk menghasilkan energi, makanan yang dikonsumsi
Respirasi Sel akan dipecah dalam bentuk molekul seperti karbohidrat atau lemak untuk
Fungsi utama mitokondria akan dipecah dalam bentuk molekul seperti karbohidrat atau lemak untuk
Fungsi utama mitokondria kemudian dikirim ke mitokondria, nantinya akan dihasilkan molekul ATP melalui
ialah respirasi sel, respirasi kemudian dikirim ke mitokondria, nantinya akan dihasilkan molekul ATP melalui
ialah respirasi sel, respirasi proses fosforilasi oksidatif.
sel ialah proses kimiawi proses fosforilasi oksidatif.
sel ialah proses kimiawi
untuk melepaskan energi 4. Membangun Bagian-Bagian Dari
untuk melepaskan energi 3. Menjaga Konsentrasi Ion Kalsium 4. Membangun Bagian-Bagian Dari
yang tersimpan dalam 3. Menjaga Konsentrasi Ion Kalsium Darah Dan Hormon
yang tersimpan dalam Mitokondria juga penting untuk Darah Dan Hormon
glukosa. Energi yang Mitokondria juga penting untuk Mitokondria juga memiliki peran dan
glukosa. Energi yang menjaga konsentrasi ion kalsium yang Mitokondria juga memiliki peran dan
digunakan untuk pemecahan menjaga konsentrasi ion kalsium yang fungsi lainnya yakni dalam
digunakan untuk pemecahan tepat dan cukup dalam berbagai fungsi lainnya yakni dalam
glukosa disediakan oleh tepat dan cukup dalam berbagai membangun bagian-bagian tertentu
glukosa disediakan oleh kompartemen sel. Mitokondria membangun bagian-bagian tertentu
molekul-molekul ATP. Proses kompartemen sel. Mitokondria dari darah serta hormon. Contoh
molekul-molekul ATP. Proses membantu sel-sel dengan melayani dari darah serta hormon. Contoh
ini terdiri dari glikolisis, membantu sel-sel dengan melayani bagian-bagian yang dibangun
ini terdiri dari glikolisis, sebagai sebuah tangki penyimpanan bagian-bagian yang dibangun
siklus krebs dan transpor sebagai sebuah tangki penyimpanan mitokondria dari darah atau hormon
siklus krebs dan transpor yang dapat menyimpan ion kalsium. mitokondria dari darah atau hormon
elektron. yang dapat menyimpan ion kalsium. misalnya yakni testosteron dan
elektron. misalnya yakni testosteron dan
estrogen.
estrogen.

EXIT
5. Mendetoksifikasi Amonia 6. Menjalankan Proses 7. Mengawasi Pertumbuhan Sel
Fungsi mitokondria juga Apoptosis Fungsi mitokondria penting dalam
penting untuk melakukan Mitokondria juga berperan pertumbuhan sel, dalam kaitannya
detoksifikasi amonia. Hal ini dalam proses kematian sel dengan sel, mitokondria berfungsi
dilakukan karena adanya terprogram, maksudnya sel-sel untuk mengawasi pertumbuhan dan
enzim yang terdapat pada yang tidak diinginkan yang perkembangan sel, selain itu
mitokondria yang ada pada jumlahnya terlalu banyak akan mitokondria juga berperan dalam
sel-sel hati. Enzim itulah dipangkas selama mengawasi diferensiasi sel.
yang kemudian melakukan perkembangan organisme,
tugasnya untuk detoksifikasi dimana proses ini dinamakan
amonia. sebagai proses apoptosis.

EXIT
Bentuk Mitokondria

Mitokondria dijumpai baik pada sel


Mitokondria dijumpai baik pada sel
hewan maupun pada sel tumbuhan.
hewan maupun pada sel tumbuhan.
Di dalam sel mitokondria terletak
Di dalam sel mitokondria terletak
secara acak seperti pada hati atau
secara acak seperti pada hati atau
tersusun teratur dengan pola-pola
tersusun teratur dengan pola-pola
tertentu seperti pada sel sperma.
tertentu seperti pada sel sperma.
Contoh yang paling umum adalah
Contoh yang paling umum adalah
susunan yang teratur dari
susunan yang teratur dari
mitokondria diantara serabut-serabut
mitokondria diantara serabut-serabut
di dalam otot lurik.
di dalam otot lurik.

EXIT
Mitokondria umumnya ditemukan pada tempat-tempat didalam sel yang membutuhkan energi dalam
Mitokondria umumnya ditemukan pada tempat-tempat didalam sel yang membutuhkan energi dalam
jumlah yang besar, misalnya pada ototlurik dan flagel sperma. Jumlah mitokondria per sel sangat
jumlah yang besar, misalnya pada ototlurik dan flagel sperma. Jumlah mitokondria per sel sangat
bervariasi diantara berbagai tipe sel, mulai darinol sampai ratusan ribu. Algae tak berwarna, Leucothrix
bervariasi diantara berbagai tipe sel, mulai darinol sampai ratusan ribu. Algae tak berwarna, Leucothrix
dan Vitreoscilla, tidak memiliki mitokondria. Spermatozoa tertentu dan flagella seperti Chromulina hanya
dan Vitreoscilla, tidak memiliki mitokondria. Spermatozoa tertentu dan flagella seperti Chromulina hanya
mengandung satu mitokondria per sel. Hati memiliki mitokondria rata-rata 800 per seldan beberapa
mengandung satu mitokondria per sel. Hati memiliki mitokondria rata-rata 800 per seldan beberapa
telurlandak laut dan amoeba raksasa Chaos chaos mengandung 500.000 mitokondria per sel. Dalam
telurlandak laut dan amoeba raksasa Chaos chaos mengandung 500.000 mitokondria per sel. Dalam
beberapa hal, tampaknya terdapat hubungan antara jumlah mitokondria per sel dan keperluan metabolisme
beberapa hal, tampaknya terdapat hubungan antara jumlah mitokondria per sel dan keperluan metabolisme
sel.
sel.
Struktur morfologi mitokondria yang paling bervariasi adalah krista. Dalam satutipe sel, mereka pada
Struktur morfologi mitokondria yang paling bervariasi adalah krista. Dalam satutipe sel, mereka pada
umumnya uniform dan khas pada sel. Akan tetapi, susunan dari bentuk-bentuk yang berbeda terdapat
umumnya uniform dan khas pada sel. Akan tetapi, susunan dari bentuk-bentuk yang berbeda terdapat
dalam tipe-tipe sel yang berbeda. Umumnya mitokondria memiliki krista yang berbentuk lamella atau
dalam tipe-tipe sel yang berbeda. Umumnya mitokondria memiliki krista yang berbentuk lamella atau
tubuler.
tubuler.

EXIT
Pada bentuk lamella, krista relatif sejajar dan teratur,
Pada bentuk lamella, krista relatif sejajar dan teratur,
sedang pada krista yang berbentuk tubular
sedang pada krista yang berbentuk tubular
memperlihatkan tubulus-tubulus yang terorientasi pada
memperlihatkan tubulus-tubulus yang terorientasi pada
matriks.Pada beberapa mitokondria, susunan tubulusnya
matriks.Pada beberapa mitokondria, susunan tubulusnya
teratur,misalnya pada Amoeba Chaoschaos. Menurut
teratur,misalnya pada Amoeba Chaoschaos. Menurut
Sheeler & Bianchi (1983), struktur mitokondriadapat
Sheeler & Bianchi (1983), struktur mitokondriadapat
dikelompokkanmenjadi tiga, antara lain:
dikelompokkanmenjadi
• Krista susunannyatiga, antara lain:
menyerupai lembaran misalnya
• Krista susunannya menyerupai lembaran misalnya
krista pada mitokondria sel hati.
krista
• Kristapada mitokondria sel hati.
dengan susunan yang sangat rapat menyerupai
• Krista dengan susunan yang sangat rapat menyerupai
tumpukan uang logammisalnya pada mitokondria sel
tumpukan uang logammisalnya pada mitokondria sel
ginjal.
ginjal.
• Krista dengan susunan seperti jala yang dibentuk oleh
• Krista dengan susunan seperti jala yang dibentuk oleh
saluran-saluran yang saling beranastomosis.
saluran-saluran yang saling beranastomosis.

EXIT
Struktur Mitokondria

1. Ribosom
Organel sel yang dibangun
dalam nucleolus berfungsi
sebagai tempat sintesis
protein dalam sitoplasma
terdiri dari rRNA dan
molekul protein, yang
membentuk 2 subunit.

EXIT
3. Membran Dalam
2. Membran Luar
Membran dalam merupakan
Membran luar terdiri dari protein
bagian yang kurang
dan lipid dengan perbandingan yang
permeabel dibandingkan
sama serta mengandung protein
membran luar terdiri dari 20%
porin yang menyebabkan membran
lipid dan 80% protein.
ini bersifat permeabel terhadap
Membran ini merupakan
molekul-molekul kecil yang
tempat utama pembentukan
berukuran 6000 Dalton.
ATP.
Dalam hal ini, membran luar
Membran dalam mengandung
mitokondria menyerupai membran
protein yang terlibat dalam
luar bakteri gram-negatif. Selain itu,
reaksi fosforilasi oksidatif,
membran luar juga mengandung
ATP sintase yang berfungsi
enzim yang terlibat dalam biosintesis
membentuk ATP pada matriks
lipid dan enzim yang berperan dalam
mitokondria, serta protein
proses transpor lipid ke matriks
transpor yang mengatur
untuk menjalani β-oksidasi
keluar masuknya metabolit
menghasilkan Asetil KoA.
dari matriks melewati
membran dalam.

EXIT
4. Krista
Pelipatan membran dalam
mitokondria yang merupakan tempat 5. Ruang Antar Membran
rantai transpor elektron dan enzim- Ruang antar membran terletak diantara
enzim yang mengkatalisis sintesis membran luar dan membran dalam
ATP. merupakan tempat berlangsungnya reaksi-
reaksi yang penting bagi sel, seperti siklus
Stuktur krista ini meningkatkan luas Krebs, reaksi oksidasi asam amino, dan
permukaan membran dalam reaksi β-oksidasi asam lemak.
sehingga meningkatkan
kemampuannya dalam memproduksi
ATP.

Sepanjang krista terdapat protein


sitokrom yang berperan sebagai
oksidator dan reduktor berantai
sehingga membebaskan energi
secara gradual untuk membentuk
ATP.

EXIT
7. DNA Mitokondria
DNA mitokondria memiliki ciri-ciri yang berbeda dari DNA nukleus
ditinjau dari ukuran, jumlah gen, dan bentuk. Di antaranya adalah
memiliki laju mutasi yang lebih tinggi, yaitu sekitar 10-17 kali DNA
inti.
Selain itu DNA mitokondria terdapat dalam jumlah banyak (lebih dari
1000 kopi) dalam tiap sel, sedangkan DNA inti hanya berjumlah dua
kopi.

6. Matriks DNA inti merupakan hasil rekombinasi DNA kedua orang tua
Matriks mitokondria berisi cairan seperti sementara DNA mitokondria hanya diwariskan dari ibu (maternally
gel yang diliputi selaput dalam inherited).
mengandung sejumlah enzim siklus
krebs, garam dan air. Di dalam matriks Besar genom pada DNA mitokondria relatif kecil apabila
juga terdapat materi genetik, yang dibandingkan dengan genom DNA pada nukleus. Ukuran genom
dikenal dengan DNA mitkondria DNA mitokondria pada tiap tiap organisme sangatlah bervariasi.
(mtDNA), ribosom, ATP, ADP, fosfat Tidak seperti DNA nukleus yang berbentuk linear, mtDNa berbentuk
inorganik serta ion-ion seperti lingkaran. Sebagian besar mtDNA membawa gene yang berfungsi
magnesium, kalsium dan kalium. dalam proses respirasi sel.

EXIT
Komposisi Kimia Mitokondria

Pada mitokondria utuh, air merupakan komponen utama yang dominan dan ditemukan di seluruh mitokondria kecuali dalam
lapisan bilayer lipida. Air selain berperan dalam reaksi-reaksi kimia, juga berperan sebagai medium fisik dimana metabolit
dapat berdifusi diantara sistem-sistem enzim. Komponen utama mitokondria adalah protein. Persentase protein yang
sebenarnya berkaitan dengan jumlah membran dalam yang ada. Membran dalam terdiri atas protein, baik protein enzimatik
maupun protein struktural.

Pada beberapa mitokondria, membran dalam mengandung kira-kira 60% dari total protein organel. Berdasarkan distribusi
enzim di dalam mitokondria hati tikus, telah terbukti bahwa membrane dalam mengandung 21% dari total protein
mitokondria dan membran luar 40%. Menurut perhitungan ini, kurang lebih 67% protein terdapat pada matriks dan biasanya
ditemukan dalam ruang intraseluler. Protein mitokondria dapat dikelompokkan menjadi dua bentuk, yaitu bentuk terlarut dan
bentuk tidak terlarut. Protein terlarut terutama terdiri atas enzim-enzim matriks dan protein perifer membran atau protein
intrinsik membran tertentu. Protein tidak terlarut biasanya menjadi bagian integral membran. Beberapa dari protein ini
merupakan protein struktural serta beberapa protein enzim.

EXIT
Komposisi lipida mitokondria
Sejumlah molekul organik
tergantung dari sumber
sederhana yang berbeda
mitokondrianya. Namun
berasosiasi dengan membran
demikian, fosfolipida merupakan
mitokondria. Beberapa dari
bentuk yang dominan. Umumnya
molekul ini adalah molekul
fosfolipida terdiri dari ¾ dari
redoks yang ikut serta dalam
total lipida. Fosfatidilamin dan
transpor elektron. Ubiquinon
fosfatidiletanolamin umumnya
(koenzim Q), flavin (FMN
merupakan fosfatidil dalam
dan FAD), dan nukleotida
jumlah yang besar pada
piridin (NAD+) secara
mitokondria. Namun demikian,
normal terikat membran, dan
ditemukan kadar kardiolipin dan
kadang-kadang berasosiasi
kolesterol dengan konsentrasi
pada hampir sebahagian
yang rendah.
besar membran dalam.

EXIT
Sejarah Mitokondria
• Mitokondria pertama kali diamati dan diisolasi dari sel di tahun 1850 oleh Kollicker melalui pengamatannya pada
jaringan otot lurik serangga. Dan menemukan adanya granula-granula dengan struktur yang bebas dan tidak
berhubungan langsung dengan struktur internal sel.
• Pada tahun 1890, Altmann mengidentifikasi granula-granula tersebut. Ia beri nama bioblast. Nama tersebut diganti
dengan mitokondria. Dalam bahasa Yunani 'mito' berarti benang dan 'chondrion' yang berarti granula. Karena
penampakan granula-granula tersebut menyerupai benang bila diamati dengan menggunakan mikroskop cahaya.
• Pada tahun 1900, Michaelis memberitakan di dalam mitokondria berlangsung reaksi-reaksi oksidatif.
• Pada tahun 1911, Warburg menemukan mitokondria mengandung enzim-enzim yang mengkatalisis reaksi-reaksi
oksidatif sel.
• Pada tahun 1911, Kingsbury mendukung jika mitokondria merupakan tempat spesifik untuk reaksi-reaksi oksidasi.
• Pada tahun 1930, Sir Hans Krebs menerangkan beberapa reaksi siklus asam trikarboksilat atau daur Krebs.
• Dari tahun 1950, Lehninger, Green, Kennedy, dan Hogeboom dan lain-lain menunjukkan secara jelas reaksi-reaksi
seperti oksidasi asam lemak, fosforilasi oksidatif serta sifat-sifat lain mitokondria (Sheeler dan Bianchii, 1983).

EXIT
Reaksi Didalam Mitokondria

Siklus Krebs Transpor


Elektron

Hans
HansAdolf
Adolf Krebs
Krebs
Adenosina Trifosfat (ATP)
adalah suatu nukleotida yang
dalam biokimia dikenal Dekarboksilasi
sebagai "satuan molekular" Oksidatif
pertukaran energi
intraselular; artinya, ATP
dapat digunakan untuk
menyimpan dan mentranspor
energi kimia dalam sel

EXIT
Dekarboksilasi Oksidatif

Tahap kedua setelah glikolisis yang terjadi di sitoplasma


adalah dekarboksilasi oksidatif. Tahap ini berlangsung di
dalam mitokondria. Reaksi pertama diawali dengan
perubahan asam piruvat menjadi asetil koenzim A (asetil
koA). Perubahan tersebut menghasilkan molekul CO2 dan
NADH. Artinya, satu molekul asam piruvat akan
menghasilkan 1 molekul asetil koA, CO2, dan NADH. Oleh
karena pada tahap glikolisis dihasilkan 2 asam piruvat,
maka dekarboksilasi oksidatif menghasilkan 2 molekul
asetil koA, 2 molekul CO2, dan 2 molekul NADH. Untuk
prosesnya, simak bagan berikut.

EXIT
Urutan prosesnya adalah sebagai berikut.
• Asam piruvat yang terbentuk pada tahap glikolisis akan melepaskan gugus karboksilat (COO–).
Gugus tersebut akan diubah menjadi CO2.
• Sisa atom C dalam bentuk CH3COO– akan mentransfer kelebihan elektronnya pada molekul
NAD+ menjadi NADH. Untuk CH3COO– akan diubah menjadi asam asetat.
• Asam asetat akan berikatan dengan koenzim A membentuk asetil koenzim A (asetil koA).
Untuk memudahkan pemahamanmu tentang dekarboksilasi oksidatif, perhatikan ringkasan berikut.

EXIT
Siklus Krebs
Siklus Krebs adalah tahapan ketiga dari
serangkaian proses respirasi aerob. Pada
tahap ini akan dihasilkan 2 molekul ATP, 6
molekul NADH, 2 molekul FADH2, dan 4
molekul CO2. Untuk urutan prosesnya
adalah sebagai berikut.

EXIT
1. Asetil koA (2 atom C) berikatan dengan asam oksaloasetat (4 atom C)
membentuk asam sitrat (6 atom C). Itulah mengapa siklus Krebs biasa
disebut siklus asam sitrat.
2. Asam sitrat diubah menjadi asam isositrat.
3. Asam isositrat (6 atom C) diubah menjadi asam α-ketoglutarat (5 atom C).
Reaksi ini disertai pelepasan CO2 dan pembentukan NADH.
4. Asam α-ketoglutarat (5 atom C) diubah menjadi suksinil koA yang
memiliki 4 atom C. Reaksi ini juga disertai pelepasan CO2 dan
pembentukan NADH.
5. Suksinil koA yang terbentuk diubah menjadi asam suksinat (4 atom C).
Reaksi ini menghasilkan GTP. Selanjutnya, GTP diubah menjadi ATP.
6. Lalu, asam suksinat diubah menjadi asam fumarat disertai pembentukan
FADH2.
7. Asam fumarat yang terbentuk diberi tambahan air agar berubah menjadi
asam malat (4 atom C).
8. Asam malat diubah menjadi asam oksaloasetat kembali disertai
pembentukan NADH.
Jika disederhanakan, siklus Kreb bisa dituliskan sebagai berikut.

EXIT
Transpor Elektron
Tahap ini merupakan tahap akhir pada respirasi aerob yang disertai pembentukan ATP paling banyak. Transpor elektron
berlangsung di dalam krista, yaitu membran dalam mitokondria. Reaksi yang berlangsung di dalam transpor elektron
adalah reaksi reduksi dan oksidasi antara senyawa NADH dan FADH2. Kedua senyawa tersebut dihasilkan dari
tahapan sebelumnya. Senyawa yang terlibat dalam transpor elektron adalah koenzim Q, sitokrom B, sitokrom C,
sitokrom A, sitokrom A3, dan oksigen. Simak bagan berikut ini.

EXIT
Adapun penjabaran bagan di atas adalah sebagai berikut.

• NADH mampu menghasilkan elektron berenergi tinggi melalui proses oksidasi. Lalu, elektron tersebut ditransfer ke
koenzim Q. Oleh karena tingginya energi elektron, ADP dan fosfat anorganik bersatu membentuk ATP.
• Koenzim Q akan dioksidasi oleh sitokrom B. Akibatnya, koenzim Q akan melepaskan elektron dan 2 ion H+.
• Sitokrom B akan dioksidasi oleh sitokrom C, sehingga dihasilkan energi cukup tinggi. Akibatnya, ADP dan fosfat
anorganik akan bersatu membentuk ATP.
• Selanjutnya, sitokrom C akan mereduksi sitokrom A.
• Sitokrom A akan mengoksidasi sitokrom A3. Reaksi ini juga memicu bersatunya ADP dan fosfat anorganik membentuk
ATP.
• Sitokrom A3 dioksidasi oleh sebuah atom oksigen. Hasil akhir dari reaksi ini adalah terbentuknya molekul H2O.

Transpor elektron yang melibatkan oksidasi NADH akan


menghasilkan 3 ATP dan 1 H2O. Demikian halnya dengan
oksidasi FADH2. Pada oksidasi FADH2, jumlah ATP yang
dihasilkan lebih sedikit, yaitu 2 ATP. Hal itu disebabkan
oleh kecilnya energi yang dihasilkan dari oksidasi
FADH2. Secara ringkas, pembentukan ATP dari NADH
dan FADH2 ditulis sebagai berikut.

EXIT
Dari tahapan glikolisis
sampai siklus Krebs
NADH dan FADH2 yang
dihasilkan berturut-turut
adalah 10 dan 2 molekul.
Artinya,

Reaksi Jumlah
2 ATP (digunakan untuk transpor
Glikolisis
Dengan demikian, tahap transpor aktif)
elektron menghasilkan 34 ATP Dekarboksilasi Oksidatif –
dan 12 H2O. Jika seluruh ATP
Siklus Krebs 2 ATP
dijumlahkan (mulai glikolisis –
transpor elektron), akan Transpor Elektron 34 ATP
dihasilkan seperti tabel berikut. Total 36 ATP

EXIT
Kompartementasi Enzim
Berbagai macam enzim terdapat di dalam mitokondria dengan lokasi tertentu. Antara lain
• Selaput luar. Terdapat enzim monoamin oksidase, tiokinese asam lemak, kinurenin hidroksilase,
sitokrom c reduktase yang rotenon-insensitif.
• Ruang antar membran. Terdapat enzim adenilat kinase, nukleosida difosfokinase.
• Selaput dalam. Terdapat enzim-enzim rantai respirasi, enzim pada sintesis ATP, dehidrogenase
suksinat, dehidrogenase asam-keto, dehidrogenase D-ß-hidroksi butirat, transferase asam lemak
karnitin.
• Matriks. Terdapat enzim kompleks seperti dehidrogenase piruvat, dehidrogenase isositrat,
sintetase sitrat, fumarase, dehidrogenase malat, akonitase,dehidrogenase glutamat dan enzim-
enzim oksidasi asam lemak.
Kurang lebih 120 macam enzim yang berhubungan dengan mitokondria telah diidentifikasi (Gambar
3). Sekitar 37% adalah jenis enzim Oksidoreduktase; 10 % adalah Ligase; dan kurang dari 9 %
adalah Hidrolase. Beberapa macam enzim juga terdapat pada membran luar, yakni
monoaminoksidase yang merupakan enzim penanda membran luar.

EXIT
Membran dalam lebih kompleks daripada membran
luar. Suksinat dehidrogenase adalah enzim penanda
membran dalam. Enzim-enzim transpor elektron dan
fosforilasi oksidatif secara eksklusif terasosiasi dengan
membran dalam. Matriks mengandung enzim yang
berperan dalam daur asam sitrat atau siklus krebs serta
enzim yang terlibat dalam proses sintesis protein, asam
nukleat serta asam lemak. Semua jenis enzim siklus
krebs berada bebas di dalam matriks kecuali enzim
suksinat dehidrogenase, yang merupakan komponen
membran dalam. Jadi agar pruvat dapat teroksidasi
secara sempurna oleh enzim manjadi karbondioksida
dan air, suksinat harus mengadakan kontak dengan
membran dalam sebelum dioksidasi menjadi fumarat.

EXIT
Manfaat Mitrokondria
• Menghasilkan energi sel untuk digunakan dalam sistem metabolisme tubuh.
• Metabolisme karbohidrat yang terjadi didalam mitokondria akan dioksidasi oleh air & karbondioksida dan juga oksigen.
• Energi yang dihasilkan mitkondria berupa 30 molekul, dibuat untuk setiap molekul glukosa
• Didalam setiap glikosis dapat menghasilkan 2 molekul.
• Mitokondria berfungsi untuk mengelola aktivitas metabolisme sel.
• Mitokondrian berfungsi untuk memecah makanan yang akan menghasilkan energi, seperti karbohidrat, lemak, protein &
lain-lainnya.
• Mitokondria berfungsi menerima hasil enzim yang sudah diproses secara lanjut kemudian diproses lagi menjadi molekul
bermuatan tertentu. Molekul ini mencampurkan oksigen agar bisa didistribusikan ke pembuluh darah dengan baik.
• Berfungsi untuk menjaga konsentrasi ion kalsium, untuk kepadatan tulang & segala jenis pada bagian sel.
• Mitokondria dapat menolong sel yang sudah mampu mencapai fungsi ini dan menyediakan tangki untuk menyimpan ion
kalsium.
• Mitokondria berfungsi dalam proses mematikan sel sel tertentu yang sudah diprogram oleh tubuh secara alamiah.
Contohnya sel abnormal atau sel berpenyakit, sel beracun, akan dimatikan dalam jumlah banyak. Sehingga ketika proses
metabolisme berlangsung sel abnormal itu tidak akan berkembang lagi.
• Membantu fungsi organ tubuh agar berjalan dengan optimal, karena ketika mitokondria tidak mampu bekerja atau
mengalami abnormal & kematian sel dapat mempengaruhi kinerja organ tubuh.

EXIT
EXIT

Anda mungkin juga menyukai