Kelompok 6
Nama :
1. Amelia Veronica S (02)
2. Gokhon Berlian M (14)
3. I Gusti Bagus D (
4. M. Siddiq (26)
Pengertian Pasar Modal adalah suatu pasar yang beroperasi secara terorganisir
dimana terdapat aktivitas perdagangan surat-surat berharga seperti saham, equitas,
surat pengakuan hutang, obligasi, dan surat berharga lainnya yang diterbitkan oleh
pemerintah maupun perusahaan swasta dengan memanfaatkan jasa perantara,
komisioner, dan underwriter.
• Menurut UU No. 8 Tahun 1995, arti pasar modal adalah suatu aktivitas yang berhubungan
dengan perdagangan efek dan penawaran umum, perusahaan publik yang berhubungan dengan
efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berhubungan dengan efek.
Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang
Nah, kalau pengertian pasar uang atau money market adalah tempat pertemuan antara pemilik dana dengan calon
konsumen terhadap sejumlah surat-surat berharga jangka pendek, seperti SBPU (Surat Berharga Pasar Uang), SBI
(Sertifikat Bank Indonesia), Deposito, dan lain-lain.
Lantas, apa perbedaan pasar modal dan pasar uang? Simak tabel di bawah ini, ya!
Berdasarkan UU No. 8 Tahun 1995, berikut ini adalah beberapa lembaga yang terlibat di dalam pasar modal:
Anggota Bursa Efek, yaitu perantara perdagangan efek yang memiliki izin usaha dari Bapepam serta memiliki hak untuk
menggunakan sistem/ sarana Bursa Efek sesuai atauran.
Biro Administrasi Efek, yaitu pihak yang melakukan pencatata kepemilikan efek dan pembagian hak yang berhubungan
dengan efek.
Bursa Efek, yaitu penyelenggara dan penyedia sistem/ sarana untuk mempertemukan penjual dan pembeli.
Emiten, yaitu pihak yang membuat penawaran umum.
Kustodian, yaitu penyelenggara jasa penitipan efek dan harta lain sehubungan dengan efek serta jasa lain, termasuk
dividen, bunga, dan lain-lain, serta melakukan penyelesaian transaksi efek.
Lembaga Kliring dan Penjaminan, yaitu penyelenggara jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa.
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, yaitu pihak penyelenggara kegiatan kustodian sentral untuk Bank Kustodian,
Perusahaan Efek, dan lain-lain.
Manajer Investasi, yaitu pengelola portofolio efek bagi para nasabah.
Menteri Keuangan Republik Indonesia.
Penasihat Investasi, yaitu pihak yang mendapatkan imbalan jasa sebagai penasehat terkait transaksi jual beli efek.
Penjamin Emisi Efek, yaitu pembuat kontrak dengan emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan
emiten.
Perantara Perdagangan Efek, yaitu pelaku usaha jual-beli efek untuk kepentingan sendiri atau pihak lain.
Perseroan, yaitu PT sesuai dengan UU No. 1 Tahun 1995 mengenai Perseroan Terbatas.
Perusahaan Efek, yaitu pihak penjamin emisi efek, perantara perdagangan efek, dan atau manajer investasi.
Perusahaan Publik, yaitu perseorang yang memiliki saham sekurang-kurangnya Rp3 miliar, dan telah dimiliki
setidaknya 300 pemegang saham.
Wali Amanat, yaitu pihak yang mewakili kepentingan pemegan efek yang sifatnya hutang.
Produk – produk di Pasar Modal
1. Reksa Dana
Reksa dana (mutual fund) adalah sertifikat
yang menjelaskan bahwa pemiliknya
menitipkan uang kepada pengelola reksa
dana (manajer investasi) untuk digunakan
sebagai modal berinvestasi. Melalui dana
reksa ini nasihat investasi yang baik
“jangan menaruh semua telur dalam satu
keranjang” bisa dilaksanakan. Pada
prinsipnya investasi pada reksa dana
adalah melakukan investasi yang
menyebar pada sejumlah alat investasi
yang diperdagangkan di pasar modal dan
pasar uang.Adapun sasaran reksa dana
diantaranya adalah pendapatan,
pertumbuhan, dan keseimbangan.
2. Saham
Secara sederhana saham dapat
didefinisikan sebagai tanda penyertaan
atau pemilikan seseorang atau badan
dalam suatu perusahaan. Wujud saham
adalah selembar kertas yang menerangkan
bahwa pemilik kertas tersebut adalah
pemilik perusahaan yang menerbitkan
kertas tersebut. Membeli saham tidak
ubahnya dengan menabung. Imbalan yang
akan diperoleh dengan kepemilikan saham
adalah kemampuannya memberikan
keuntungan yang tidak terhingga.
3. Obligasi
Obligasi adalah surat berharga atau
sertifikat yang berisi kontrak antara
pemberi pinjaman dengan penerima
pinjaman. Surat obligasi adalah
selembar kertas yang menyatakan
bahwa pemilik kertas tersebut
memberikan pinjaman kepada
perusahaan yang menerbitkan obligasi.
Pada dasarnya memiliki obligasi sama
persis dengan memiliki deposito
berjangka. Hanya saja obligasi dapat
diperdagangkan. Obligasi memberikan
penghasilan yang tetap, yaitu berupa
bunga yang dibayarkan dengan jumlah
yang tetap pada waktu yang telah
ditetapkan.
4. Waran
Waran adalah hak untuk membeli
saham biasa pada waktu dan harga
yang sudah ditentukan. Biasanya
waran dijual bersamaan dengan
surat berharga lainnya, misalnya
obligasi atau saham. Penerbit waran
harus memiliki saham yang
nantinya dikonversi oleh pemegang
waran. Namun setelah obligasi atau
saham yang disertai waran
memasuki pasar baik obligasi,
saham maupun waran dapat
diperdagangkan secara terpisah.
5. Right Issue
Right issue merupakan hak bagi pemodal
membeli saham baru yang dikeluarkan
emiten. Karena merupakan hak, maka
investor tidak terikat untuk membelinya. Ini
berbeda dengan saham bonus atau dividen
saham, yang otomatis diterima oleh
pemegang saham. Right issue dapat
diperdagangkan. Pilihan terhadap alat
investasi ini karena kemampuannya
memberikan penghasilan yang sama dengan
membeli saham, tetapi dengan modal yang
lebih rendah.