Anda di halaman 1dari 14

MEMBADINGKAN DUA OBAT HIPERTENSI YANG

SERING DIPAKAI DALAM PUSKESMAS


MANDREHE UTARA
TAHUN 2020

OLEH :
TETY SUMASRIN WARUWU
NIM : 180205038
Latar Belakang
Hipertensi merupakan gangguan sistem peredaran darah
yang menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas normal,
yaitu 140/90 mmHg. Penyakit hipertensi memberi gejala yang
berlanjut untuk suatu target organ, seperti stroke untuk otak,
penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah.
Menurut Joint National Commiteon Detection, evaluation
and Treatment of High Blood Pressure (JNC), hipertensi
didefenisikan sebagai tekanan darah yang melebihi atau sama
dengan140/90 mmHg. Hipertensi menyebabkan kompikasi
seperti stroke, gagal jantung, gagal ginjal, diabetes melitus dan
infark miokard yang berkaitan dengan penurunan usia harapan
hidup.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana perbandingan dua obat hipertensi di
Puskesmas Mandrehe Utara?
2. Bagaimanakah efektivitas dua obat tersebut?
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui perbandingan dua obat hipertensi di
Puskesmas mandrehe Utara
2. Untuk mengetahui efektivitas dari dua obat tersebut
Manfaat Penelitian
Kita dapat membandikan dua obat hipertensi yang lebih
banyak dan lebih aman digunakan oleh masyarkat.
Tinjauan Pustaka

Pengertian
Menurut Joint National Committee on Detection,
Evaluation and Treatment of High Blood Pressure (JNC),
hipertensi didefinisikan sebagai tekanan yang melebihi atau
sama dengan 140/90 mmHg. Hipertensi adalah tekanan
darah tinggi yang abnormal dan diukur paling tidak pada
tiga kesempatan yang berbeda. Hipertensi merupakan salah
satu faktor resiko utama untuk penyakit jantung koroner,
kejadian stroke, gagal ginjal kronik, dan gagal jantung
kongestif.
Faktor Risiko

1. Faktor Genetik/ Riwayat Keluarga


2. Umur
3. Jenis Kelamin
4. Etnis
5. Obesitas
6. Pola asupan garam dalam diet
Etiologi

Hipertensi merupakan suatu penyakit dengan


kondisi medis yang beragam. Pada kebanyakan pasien
etiologi patofisiologi-nya tidak diketahui (essensial
atau hipertensi primer). Hipertensi primer ini tidak
dapat disembuhkan tetapi dapat di kontrol.
Hipertensi sekunder dapat disembuhkan secara
potensial.
Patofisiologi

Tekanan darah arteri

Tekanan darah arteri adalah tekanan yang diukur pada


dinding arteri dalam millimeter merkuri. Dua tekanan
darah arteri yang biasanya diukur, tekanan darah
sistolik (TDS) dan tekanan darah diastolik (TDD). TDS
diperoleh selama kontraksi jantung dan TDD diperoleh
setelah kontraksi sewaktu bilik jantung diisi.
Klasifikasi tekanan darah
Klasifikasi tekanan Tekanan darah sistolik, Tekanan darah
darah mmHg diastolik, mmHg

Normal <120 dan <80

Prehipertensi 120-139 atau 80-89

Hipertensi stage 1 140-159 atau 90-99

Hipertensi stage 2 ≥160 atau ≥100


Terapi Hipertensi
Tujuan Terapi
Tujuan umum pengobatan hipertensi adalah penurunan mortalitas
dan morbiditas yang berhubungan dengan hipertensi1. Menurut
guideline ASH (American Society of Hypertension) yaitu mengatasi
hipertensi dan mengidentifikasi faktor risiko lainnya yang
menyebabkan penyakit kardiovaskular seperti gangguan lipid,
diabetes, obesitas, dan merokok.
Target nilai tekanan darah yang di rekomendasikan dalam JNC
VII1a.
Kebanyakan pasien < 140/90 mm Hg
Pasien dengan diabetes < 130/80 mm Hg
Pasien dengan penyakit ginjal kronis < 130/80 mm Hg.
Terapi non farmakologi
Yaitu modifikasi gaya hidup meliputi pola diet, aktivitas
fisik, larangan merokok dan pembatasan konsumsi alkohol.
Terapi farmakologi
Terapi
farmakologi

Hipertensi tanpa Hipertensi dengan


penyakit tambahan penyakit tambahan

Hipertensi tingkat 2
Hipertensi tingkat 1 Obat antihipertensi
Kombinasi dua jenis sesuai dengan indikasi
Umumnya
obat antihipertensi penyakit penyulit.
menggunakan diuretik
(diuretik jenis
thiazid dapat dianjurkan Obat antihipertensi lain
thiazid dan ACE
ACE Inhibitor, ARB, ACE Inhibitor, ARB,
Inhibitor atau ARB,
CCB. Beta bloker.
beta bloker CCB)
METODE PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan metode observasional non
(eksperimental) yang bersifat deskriptif untuk memperoleh gambaran
tentang pola pengunaan obat hipertensi di Puskesmas Mandrehe Utara
2. Waktu dan Tempat Penelitian
waktu Penelitian ini akan dilakukan selama 1 bulan di Puskesmas
Mandrehe Utara
3. Populasi dan Sampel
Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien hipertensi yang
melakukan pengobatan di Puskesmas Mandrehe Utara selama bulan juni
2020.
Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien hipertensi di
Puskesmas Mandrehe Utara dengan pemberian obat
captopril atau amlodipin.
Alat dan Bahan
Alat
Alat penelitian yang digunakan adalah buku-buku
pustaka dan lembar pengumpulan data.
Bahan
Bahan penelitian yang digunakan adalah buku catatan
pengobatan pasien hipertensi di Puskesmas Mandrehe
Utara selama Juni 2020.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai