Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 1

Anggota :
1. Soni Sufan Yuliputra 1. Titin Pujiastuti
2. Nur Huda 2. Riski Khikmatul Mu’awaroh
3. Nina Aenun Nasikha 3. Yunita Isnaini
4. Nabila Syifa 4. Nia Fahrunnisa
5. Wina Purnama Sari 5. Vina Aviana Agustin
6. Rismawati 6. Nur Ainil Fahmiyyah
7. Yunda Melliniasari 7. Rizqi Novi Yanti
8. Sewi Agustin
Kasus 1
Seorang laki laki 60 tahun dirawat di ICU, layar monitor menunjukkan gambaran EKG ventrikel
kiri takikardi HR 180x/menit, TD 50/40 mmHG. Perawat segera memanggil bantuan dan
mengaktifkan code blue.
Apakah diagnose, luaran dan intervensi keperawatan pada pasien tersebut ?
Analisa Data Diagnosa (SDKI) Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI)
DO : Gangguan sirkulasi Setelah dilakukan Intervensi Utama :
- gambaran EKG spontan b.d intervensi selama 3 Manajemen
ventrikel takikardi penurunan fungsi jam, maka kriteria defibrilasi
- HR 180x/menit ventrikel d.d hasil : Resusitasi jantung
- TD 50/40 mmHG frekuensi nadi paru
>150x/menit Utama :
sirkulasi spontan Intervensi
pendukung :
Tambahan : Code Managemen
Keseimbangan Management alat
Asam Basa pacu jantung
Perfusi sementara
gastrointestinal Management jalan
Perfusi miokard napas
Status sirkulasi Pemantauan tanda
vital
Kasus 2
Seorang laki laki usia 28 tahun dirawat di ICU dengan keluhan nyeri kepala sejak beberapa bulan
terakhir, hasil pemeriksaan CT Scan terdapat aneurisma serebral di area frotalis. Hasil GCS pasien
E4V5M6, TD 140/90 mmHg.
Apakah masalah keperawatan pada pasien?
Analisa Data Diagnosa (SDKI) Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI)

DO : Risiko perfusi serebral tidak efektif Setelah dilakukan intervensi Intervensi utama :
• hasil pemeriksaan CT d.d aneurisma serebri selama 3 jam, maka kriteria • Pemantauan tekanan
Scan terdapat hasil : intrakranial
aneurisma serebral di utama :
area frotalis • Perfusi serebral Intervensi pendukung :
tambahan : • Pemantauan neurologis
• Komunikasi verbal efektif • Pemantauan TTV
• Memori meningkat • Management defibrilasi
• Mobilitas Fisik efektif
• Status Neurologis
meningkat
DO : Nyeri Akut b.d agen cedera Setelah dilakukan intervensi Intervensi utama :
• TD 140/90 mmHg fisiologis d.d tekanan darah selama 3 jam, maka kriteria • Management nyeri
DS : meningkat hasil : • Pemberian analgesic
• Pasien mengeluhkan Utama : Intervensi pendukung
nyeri kepala • tingkat nyeri menurun • Pemantauan nyeri
Tambahan : • Edukasi management nyeri
• Kontrol nyeri efektif • Teknik distraksi
• Mobilitas fisik efektif • Terapi musik
• Pola tidur efektif • Terapi murotal
• Status kenyamanan
meningkat
Kasus 3
Seorang wanita 50 tahun dirawat di ICU karena Stroke hemoragik. Pasien mengalami penurunan
kesadaran GCS E1M2V(ETT), TD 170/100 mmHg. HR 55x/menit, pemeriksaaan pupil asimetris
kanan 3 mm kiri 4 mm. hasil CT scan terdapat kesan perdarahan otak 120cc.
Apakah masalah keperawatan pada pasien ?
Analisa Data Diagnosa (SDKI) Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI)

DO : Gangguan mobilitas fisik b.d Setelah dilakukan intervensi Intervensi utama :


• Stroke Hemoragik gangguan neuromuskular selama 3 jam, maka kriteria • Dukungan mobilisasi
• kesadaran GCS d.d ROM menurun hasil :
E1M2V(ETT) Intervensi pendukung
• TD 170/100 mmHg utama : • Edukasi latihan fisik
• HR 55x/menit • Mobilitas fisik efektif • Management lingkungan
• Management program
Tambahan : latihan
• Fungsi sensori meningkat • Pemantauan neurologis
• Motivasi meningkat • Pencegahan jatuh
• Status neurologis • Perawatan tirah baring
meningkat • Terapi aktivitas
• Toleransi aktifitas
meningkat
Kasus 4
Seorang laki laki 30 tahun dirawat di ICU dengan diagnosa medis cedera kepala berat. Hasil
pemeriksaan GCS E1M2V1, TD 140/100 mmHg, HR 110x/menit, RR 10x/menit, SPO2 81%. Hasil
Pemeriksaan tidak ada sumbatan jalan nafas, tidak ada suara nafas tambahan, tidak ada
deformitas dinding dada, saat ini pasien bernafas spontan dengan face mask 10LPM.
Apakah diagnose, luaran dan intervensi keperawatan pada pasien tersebut ?
Analisa Data Diagnosa (SDKI) Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI)
DO : Risiko aspirasi d.d Setelah dilakukan Intervensi utama :
• GCS E1M2V1 penurunan tingkat intervensi selama 3 jam, • Pencegahan aspirasi
• TD 140/100 mmHg, kesadaran maka kriteria hasil :
• HR 110x/menit Intervensi pendukung :
• RR 10x/menit, Utama : • Management jalan
• SPO2 81%. • Tingkat aspirasi efektif nafas
• diagnosa medis cedera Tambahan : • Management muntah
kepala berat. • Kontrol risiko • Pemantauan respirasi
meningkat
• Status menelan efektif
• Status neurologis
meningkat

Anda mungkin juga menyukai