Anda di halaman 1dari 14

Kelompok Belajar

Tambang
Teknik Eksplorasi dan Analisis Kualitas
Batubara
Ciri-Ciri Kegiatan Eksplorasi
Berbeda dengan kegiatan menambang

Dilakukan secara bertahap

Penciutan daerah prospek

Mengurangi resiko investasi

Dilakukan dengan banyak metode

Dampak lingkungan kecil


Sistematika Tahapan Eksplorasi
Batubara
1. Persiapan
- studi pustaka : peta geologi regional (coal
bearing formasing), penelitian terdahulu.

2. Survei Pendahuluan (Reconnaisannce)


- peninjauan lapangan (site visit)
- pengambilan sampel outcrop secara acak
- survei tata guna lahan dan kawasan hutan
- analisis kualitas batubara
3. Prospeksi
- melakukan pemetaan geologi skala
1:50.000
- melakukan pengambilan contoh dari
singkapan batubara dari kegiatan test pit,
paritan dan pemboran dengan jarak antar
titik cukup jauh 1 km (scout drilling), dan
logging sumur pemboran.
- analisis kualitas batubara
3. Eksplorasi Umum
- melakukan pemetaan geologi skala
1:10.000
- melakukan pengambilan contoh dari
kegiatan test pit, paritan dan pemboran
dengan jarak antar titik diperkecil ata
mengisi antar titik yang sudah di bor pada
kegiatan sebelumnya.
- logging sumur pemboran
- analisis kualitas batubara
3. Eksplorasi Rinci
- melakukan pemetaan skala geologi
1:2.000 s/d 1:5.000
- melakukan pengambilan contoh dari
kegiatan test pit, paritan dan pemboran
dengan jarak antar titik rapat 100 meter,
atau mengisi antar titik yang sudah di bor
pada kegiatan sebelumnya.
- logging sumur pemboran
- analisis kualitas batubara
Metode Sampling
 Pemilihan metode sampling dan jumlah conto
yang akan diambil tergantung pada beberapa
faktor, yaitu:
1. Tipe endapan, pola penyebaran, serta
ukuran endapan.
2. Tahapan pekerjaan dan prosedur evaluasi
3. Lokasi pengambilan conto, kedalaman,
ataupun yang berhubungan dengan letak
dan kondisi batuan induk.
4. Anggaran untuk sampling
Sampling Batubara
1. Sumur Uji (Test Pit)
- merupakan salah satu cara dalam
pencarian endapan atau pemastian
kemenerusan lapisan dalam arah vertikal
- lokasi penggalian untuk pembuatan
sumur uji dilakukan pada daerah batubara
yang tersingkap
- ukuran minimum 1 x 1 m dan kedalaman
maksimum 20 m tergantung pada keadaan
lapisan batubara dan daerahnya.
2. Paritan (Trench)
- Lokasi penggalian untuk pembuatan
paritan dilakukan pada daerah lapisan
batubara yang tersingkap tetapi dibuat
memanjang dengan arah memotong jurus
(strike) berupa selokan yang dalam.
- parit harus mempunyai lebar minimum 2
m, panjang tergantung pada posisi lapisan
batubaranya (kemiringan dan ketebalan
lapisan penutup).
3. Pemboran inti (core drilling)
- sampel di batubara pada jenis sampling
ini diambil secara mekanikal yaitu dengan
core.
Parameter Kualitas/Analisa Batubara
 Analisa batubara dapat dikelompokkan
menjadi 3 kategori, yaitu :
Analisa Proksimat

Analisa Ultimat

Analisa Lainnya
Analisa Proksimat
 Analisa umum yang dilakukan pada batubara
 Terdiri dari 4 analisa yang jika dijumlahkan
akan bernilai 100 %
 Bermanfaat untuk mengetahui tingkat
pemanfaatan batubara dalam industri.
 Terdiri dari analisa :
- Kadar air (Total Moisture)
- Debu (Ash)
- Zat terbang (Volatile Matter)
- Karbon tertambat (Fixed Carbon)
Analisa Ultimat
 Merupakan penentuan karbon (C) dan
Hidrogen (H) yang ada di dalam material yang
diperoleh dari produk gas dari hasil
combustion yang sempurna dan penentuan
sulfur (S), Nitrogen (N), dan abu yang yang
ada di dalam material serta perhitungan
kandungan oksigen (O). >> C, H, O, N, S
Analisa Lainnya
 Nilai kalori
 Gross and Net Calorific Value
 Coal Grindability
 Metode penentuan Ash Fusibility
 Free Swelling Index
 Sifat plastis (plastic properties)
 Dilatation test
 Drop Shatter test
 Tumbler test

Anda mungkin juga menyukai