Anda di halaman 1dari 7

KEPERAWATAN

KRITIS

SISTEM RENAL

GAGAL GINJAL
KRONIK
Gamar H. Kadir (NH0117045)
01 Fransiska Reanita (NH0117044)

Gretzia Heatubun (NH0117046)


02

Kelompok 7 Hajar Aswad (NH0117047)

Hania (NH0117048)
03 Hardiansyah (NH0117049)

Huriyah (NH0117050)
04 Iga Juwita Pratiwi (NH0117051)
DEVINISI

Gagal ginjal kronik atau penyakit renal tahap-akhir


merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan
ireversibel dimana kemampuan tubuh gagal untuk
mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan
dan elektrolit, menyebabkan uremia (retensi urea dan
sampah nitrogenlain dalam darah).

Gagal ginjal kronik (Chronic Kidney Diseasel/CKD) adalah


kehilangan fungsi ginjal progresif, yang terjai berbulan-bulan
sampai bertahun-tahun, yang dikarakterisasi degan perubahan
struktur normal ginjal secara bertahap disetrtai fibris interstisial.
PATOFISIOLOGI

Beberapa susceptibility factor dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan

ginjal, namun tidak semua faktor tersebut menyebabkan kerusakan ginjal. Faktor-

faktor tersebut diantaranya usia lanjul, penurunan massa ginjal dan kelahiran

dengan bobot rendah (low birth weight), ras dan etnik minoritas, riwayat keluarga,

pendidikan atau pendapatan rendah, inflamasi sitemik, serta dislipidemia. Faktor

inisiasi (initiation factors) yang mengawali kerusakan ginjal dan dapat

dimodifikasi melalul terapi obat. Faktor inisiasi tersebut diantaranya diabetes

melitus, hipertensi, penyakit autoimun, penyakit ginjal polycystic, dan toksisitas

obat.
FARMAKOLOGI PENYAKIT GAGAL GINJAL KRONIK

Obat diuretik. Obat ini dapat mengurangi


penumpukan cairan pada bagian tubuh, seperti
tungkai. Contoh obat ini adalah furosemide. Efek
samping yang mungkin ditimbulkan adalah
Obat hipertensi. Tekanan darah tinggi dapat dehidrasi serta penurunan kadar kalium dan
menurunkan fungsi ginjal dan mengubah natrium dalam darah.
komposisi elektrolit dalam tubuh. Bagi
penderita GGK yang juga disertai hipertensi,
dokter dapat memberikan
obat ACE inhibitor atau ARB.
Suplemen kalsium dan vitamin
D. Kedua suplemen ini diberikan
untuk mencegah kondisi tulang yang
melemah dan berisiko mengalami
patah tulang.

Suplemen untuk anemia. Untuk


mengatasi anemia pada penderita
GGK adalah suntikan hormon Obat kortikosteroid. Obat ini
eritropoietin yang terkadang ditambah diberikan untuk penderita GGK karena
suplemen besi. penyakit glomerulonefritis atau
peradangan unit penyaringan dalam
ginjal.
TERAPI DIET PENYAKIT GAGAL GINJAL
KRONIK

1. Protein
Pada penderita gagal ginjal, konsumsi makanan sumber protein dalam jumlah tinggi akan memperberat
kerja ginjalnya dan memperparah kerusakan ginjal.

2. Natrium
Pada penderita gagal ginjal, hal ini akan membuat jantung dan paru-paru bekerja lebih keras. Diet rendah
natrium penting untuk mencegah pembengkakan organ tubuh akibat penumpukan cairan, tekanan darah
tinggi, dan gagal jantung.

3. Kalium
Normalnya, kalium dibutuhkan oleh tubuh untuk pergerakan otot dan menjaga irama jantung. 

4. Fosfor dan kalsium


Ginjal yang sehat akan menyaring kelebihan fosfor dari dalam darah. Jika ginjal rusak, fungsi tersebut
tidak lagi berjalan dengan baik, sehingga bisa terjadi hiperfosfatemia (tingginya kadar fosfor dalam
darah).

5. Cairan
2020

THANK YOU !

Hope you g

Anda mungkin juga menyukai