Anda di halaman 1dari 29

MANAJEMEN PRODUKSI

DAN OPERASI
Oleh :

DRS.EC. GAUDENSIUS DJUANG, MM

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA
KUPANG – JULI 2009
MANAJEMEN PROYEK
(Yamit, 2003)

 Proyek : membutuhkan perencanaan, koordinasi


dan pengawasan sec. teliti, krn menyangkut
berbagai macam kegiatan.
 Proyek didefinisikan sbg suatu sistem yg kompleks
yg melibatkan koordinasi dr sejumlah bagian yg
terpisah dr organisasi dan di dlmnya tdpt skedul
dan syarat2 di mana kita hrs bekerja.
 Pd wkt yl man. proyek telah dipakai sec. luas.
 Proyek terdiri dr fisik (jembatan, gedung) dan non-
fisik (trainning karyawan, penelitian dan
pengembangan.
MANAJEMEN PROYEK
(Yamit, 2003)

 Proyek adalah pekerjaan yang memiliki


kegiatan awal dan memiliki kegiatan akhir
 Atau setiap pekerjaan yang dimulai pada
waktu tertentu dan direncanakan selesai
atau berakhir pada waktu yang telah
ditetapkan.
 Dari definisi tsb, pekerjaan yang tidak
memiliki kegiatan akhir, seperti: pekerjaan
bag. administrasi maupun pekerjaan rutin di
kantor, tidak dpt dikatakan proyek.
Manajemen Proyek mempunyai 3
tahapan, sbb :

1. Perencanaan : identifikasi kegiatan,


perkiraan wkt kegiatan, dan hub.
logik ketergantungan antar kegiatan.
Pada CPM & PERT tahapan ini
menghasilkan diagram network.
2. Skeduling : dibuat skedul sumber
daya yg diperlukan, seperti TK, Mesin
dan Uang utk setiap kegiatan.
Tahapan Manajemen Proyek, sbb :

3. Pengawasan : meliputi Laporan


perkembangan proyek,
memperbaharui diagram network
dlm menghadapi setiap terjadi
perubahan selama proyek
berlangsung.
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN
PROYEK
(Ma’arif dan Tanjung, 2003)

 Perencanaan Proyek disusun dalam bentuk jadwal kapan akan


memulai proyek, dan kapan proyek akan selesai.
 Berikut, membagi tugas masing2 sesuai dg bidang keahlian.
 Tahap berikutnya : Pengendalian/ kontrol terhadap jalannya
proyek.
 Sec. garis besar, ada 2 jenis penjadwalan proyek, yaitu :
1. Gantt Chart : utk penjadwalan sederhana atau proyek2 yg
kegiatannya tdk terlalu berkaitan atau proyek kecil.
2. Metode Network (Jaringan)
GANTT CHARTT
(Ma’arif dan Tanjung, 2003)

 Kelebihan : dpt menunjukkan waktu, kegiatan dan urutan


kegiatan

 Kelemahan : - Tdk memperlihatkan saling ketergantungan


dan hubungan antar kegiatan
- Tdk efisien (bila salah satu wkt kegiatan
berubah, mk seluruh bagian hrs dijadwal
ulang)

 Contoh : Gantt Chart pada penjadwalan proyek, sbb :


CONTOH GANTT CHARTT
(Ma’arif dan Tanjung, 2003)

Gantt Chart untuk Penertiban Bantaran Sungai Pemda DKI

No Kegiatan Jdwl Bln 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Inventarisasi
2 Koordinasi Perencanaan

3 Penetapan kebijakan

4 Perencanaan Fisik

5 Sosialisasi

6 Relokasi

7 Pelaksanaan Fisik

8 Monitoring & Evaluasi


PENJADWALAN PROYEK DG
MODEL NETWORK
(Ma’arif dan Tanjung, 2003)

 Kelebihan :
1. Hubungan preseden (kegiatan yg mendahului suatu
kegiatan lain) terlihat jelas.
2. Memungkinkan penetapan yang tepat tentang lintasan kritis
3. Secara otomatis dpt mengerjakan penjdwalan ulang
(memungkinkan penjdwalan yg cepat thdp penjdwalan ulang)

 Kelemahan :
1. Biasanya lebih rumit
2. lebih sulit untuk dipahami
3. lebih mahal biayanya
KEUNTUNGAN TEORI NETWORK
(Ahyari, 1983)
1. Mengorganisir data dan informasi sec. sistematis.
2. Penentuan urutan /prioritas pekerjaan.
3. Dpt menemukan pekerjaan2 yg dpt ditunda tanpa
menyebabkan terlambatnya penyelesaian proyek/
pekerjaan sec.keseluruhan (hemat TK, wkt, dana)
4. Dpt menentukan pekerjaan2 yg hrs segera dise
-lesaikan tepat pd wktnya.
5. Dpt segera mengambil keputusan, bila jk.wkt
kontrak tdk sama dg jk.wkt penyelesaian proyek
sec. normal.
6. Dpt segera menentukan pekerjaan2 mana yg hrs
dikerjakan dg lembur, di-sub-kontrakkan, agar
wkt penyelesaian sesuai permintaan konsumen.
PENGGUNAAN DIAGRAM NETWORK
(Yamit, 2003)

1. METODE JALUR KRITIS = CRITICAL


PATH METHOD = CPM : waktu
pengerjaan setiap kegiatan, secara
relatif sdh dpt diperkirakan sec.
pasti.
2. PROGRAM EVALUATION AND
REVIEW TECHNIQUE : PERT : waktu
pengerjaan setiap kegiatan (proyek)
mempunyai waktu pengerjaan yg tdk
dpt diperkirakan dengan pasti.
ANALISIS JALUR KRITIS
(Gitosudarmo, 2007)

1. PENGERTIAN
Analisis Jalur Kritis atau critical path adalah suatu metode analisis yg
mampu memberikan informasi kepada manajer utk dpt melakukan
perencanaan dan pengendalian suatu kegiatan produksi atau proyek
yg akan dilaksanakan.

Dlm Metode Jalur Kritis ini kita akan mengganbarkan jalur2 jaringan
aliran proses produksi.

Jalur kritis, merup jalur2 di dalam diagram network, dimna memiliki


jumlah waktu penyelesaian yg terpanjang.
Jumlah waktu penyelesaian yg terbesar, berarti merup. MINIMUM
WAKTU yg dibutuhkan oleh keseluruhan proses produksi itu.
Artinya, keseluruhan proses produksi baru dpt diselesaikan seluruhnya
dlm jangka wkt penyelesaian yg terpanjang

Jalur kritis adalah jalur yg tdk memiliki tenggang wkt antara wkt
selesainya suatu tahap kegiatan dengan wkt mulainya suatu tahap
kegiatan yg lain dlm proses produksi.

Tdk adanya tenggang wkt tersebut merupakan SIFAT KRITIS dar jalur
kritis tsb.
ANALISIS JALUR KRITIS
(Gitosudarmo, 2007)

Dg tdk adanya tenggang waktu, berarti begitu pekerjaan selesai, hrs segera
dilanjutkan oleh kegiatan yg berikutnya. Jadi tdk boleh ada waktu
istirahat antara selesainya suatu kegiatan dg kegiatan berikutnya.

Jika terjadi tenggang waktu atau istirahat, mk akan terjadi penundaan


pada penyelesaian dari seluruh pekerjaan.

Pada jalur lain/ yg tdk kritis, akan selalu terdapat tenggang waktu.

KEUNTUNGAN
a. Dg penggambaran ini, manajmen akan mampu memperoleh logika
ketergantungan atau logika kegiatan proses produksi.
b. Kemungkinan perubahan jalur kegiatan proses produksi yang lebih
ekonomis
c. Dpelajari kemungkinan percepatan dari salah satu atau beberapa jalur.
d. Diketahuinya batas waktu dpt diselesaikannya keseluruhan proses.
ANALISIS JALUR KRITIS
(Gitosudarmo, 2007)
 LANGKAH – LANGKAH PENYUSUNAN DIAGRAM NETWORK
DALAM PENENTUAN JALUR KRITIS : (ada 5 langkah).
1. Inventarisasi kegiatan2
2. Menentukan urutan kegiatan
3. Mencari ada tidaknya kegiatan semu
4. Memperhitungkan waktu kegiatan
5. Apabila semua langkah telah digunakan, maka langkah
berikutnya dapat:
- DIGAMBARKAN DIAGRAM NETWORK
- diperhitungkan WAKTU KRITIS dan
- ditentukan JALUR KRITISNYA
ANALISIS JALUR KRITIS
(Gitosudarmo, 2007)
LANGKAH – LANGKAH PENYUSUNAN DIAGRAM NETWORK DALAM
PENENTUAN JALUR KRITIS : (ada 5 langkah).

1. Inventarisasi kegiatan2 proses yg diperlukan dalam membuat barang


atau produk (dibuat dalam bentuk simbol2 dg nomor2
kegiatannya)

2. Menentukan urutan kegiatan dalam proses produksi itu (routing –


logika ketergantungan = kegiatan tertentu baru dpt dilaksanakan
bila kegiatan lainnya telah selesai dikerjakan - digambarkan)

3. Mencari ada tidaknya kegiatan semu (dummy activity). Kegiatan


semu adl kegiatan yang memakan waktu relatif sangat pendek
(dibanding-kan kegiatan2 yg lain), tetapi sangat menentukan
dapat/ boleh tidaknya kegiatan berikutnya dilakukan. Krn sangat
singkatnya waktu, maka kegiatan semu itu diberikan waktu
penyelesaian 0 (nol).
Kegiatan Semu (Dummy Activity) :

Kegiatan Semu adalah bukan suatu kegiatan senyatanya dan


diperlukan dlm diagram network (Handoko,1984), adalah :
a. Utk menunjukkan urutan pekerjaan yg lebih tepat, bila
suatu kegiatan tdk sec. langsung tergantung pada suatu
kegiatan lain.
b. Utk menghindari jaringan kerja PERT dimulai atau
diakhiri oleh lbh dr 1 peristiwa.
c. Menghindari terjadinya 2 peristiwa di hubungkan lbh dr
1 kegiatan
Dalam diagram network (Yamit, 2003):
a. Kegiatan semu boleh ada boleh tidak
b. Kegiatan semu dimunculkan untuk menghindari di
antara 2 peristiwa trdpt lebih dr 1 kegiatan.
LANGKAH (4) PENYUSUNAN DIAGRAM
NETWORK DALAM PENENTUAN JALUR
KRITIS :

4. Memperhitungkan waktu yang dipergunakan oleh masing2 kegiatan di


dalam proses produksi yg telah digambarkan di dalam diagram
Network tadi. (waktu standar atau waktu perkiraan). Ukuran waktu yg
digunakan tersebut haruslah menggunakan SATUAN WAKTU YG
SAMA bagi SELURUH KEGIATAN
a. CPM = Waktu dapat diperkirakan dengan pasti
b. PERT = Waktu pengerjaan proyek tidak dapat diperkirakan
dengan pasti, sehingga harus diperkirakan lama wktnya,
dg rumus :
a + 4 (m) + b
ET = ------------------
6
- Waktu Optimis = a
- Waktu Pesimistis = b
- Waktu Paling Memungkinkan atau Waktu Realistik = m
LANGKAH (5) PENYUSUNAN DIAGRAM
NETWORK DALAM PENENTUAN JALUR
KRITIS :
5. Apabila semua langkah telah digunakan, maka langkah berikutnya
dapat DIGAMBARKAN DIAGRAM NETWORK untuk diperhitungkan dan
ditentukan WAKTU KRITISNYA serta JALUR KRITIS yang ada.

Untuk menentukan JALUR KRITIS perlu dibuat diagram network, dg


menggunakan simbol, sbb :

= kegiatan

= peristiwa (Event)

------- = kegiatan Semu

Langsung ke CONTOH :
PENGGUNAAN DIAGRAM NETWORK
(Yamit, 2003)

CONTOH berikut menunjukkan aspek


PERENCANAAN PROYEK yg akan
menghasilkan DIAGRAM NETWORK
dan JALUR KRITIS
PENGGUNAAN DIAGRAM
NETWORK CPM (Yamit, 2003)
Peristiwa Simbol Keg. Lama Keg. Keg.Pengikut
1–2 A 7 hr B, C
2–3 B 4 D, E, F
2–6 C 10 H
3–5 D 1 G
3–4 E 9 H
3–6 F 6 H
5–7 G 2 I
6–7 H 8 I
7–8 I 3 -
Berdasarkan data Tabel di atas
Diminta :

a. Gambarkan Diagram Network (Perhatikan juga


kemungkinan adanya kegiatan semu/dummy
activity)
b. Hitunglah waktu penyelesaian untuk masing-
masing jalur
c. Tentukan Waktu Kritis dan Jalur Kritis
PENGGUNAAN DIAGRAM
NETWORK CPM (Yamit, 2003)

a. Contoh di atas, dibuat Diagram Network


5

1 2 3 4 7 8

6
PENGGUNAAN DIAGRAM
NETWORK CPM

b. Waktu penyelesaian untuk masing2 Alternatif Jalur:


Alternatif Jalur Waktu Penyelesaian
1. A,B,D,G,I = 7+4+1+2+3 = 17
2. A,B,E,Dummy, H,I = 7+4+9+0+8+3 = 31
3. A,B,F,H,I = 7+4+6+8+3 = 28
4. A,C,H,I = 7+10+8+3 = 28

c. JALUR KRITIS adalah jalur terpanjang pada network


dan waktunya menjadi waktu penyelesaian minimum yg
diharapkan.
Jalur terpanjang meliputi kegiatan A, B, E, Dummy, H dan I
dengan waktu kritis penyelesaian proyek 31 minggu.
PENGGUNAAN DIAGRAM NETWORK
PERT (Handoko, 1984)
Peristiwa Sbol Keg. Keg.mdahului a m b ET
1–2 A Tidak ada 1 3 5 3
2–3 B A 3 4 11 5

2–4 C A 2 6 10 6
3–5 D B 2 6 15 6,8
4–5 E* C - - - -
4–6 F C 3 6 9 6
5–7 G D,E 2 4 6 4
6–7 H F 1 4 7 4
7–8 I G,H 2 3 10 4
Berdasarkan data Tabel di atas
Diminta :

a. Hitunglah waktu masing-masing kegiatan


b. Gambarkan Diagram Network (Perhatikan juga
kemungkinan adanya kegiatan semu/dummy
activity)
c. Hitunglah waktu penyelesaian untuk masing-
masing jalur
d. Tentukan Waktu Kritis dan Jalur Kritis
PENGGUNAAN DIAGRAM
NETWORK PERT (Handoko, 1984)
a. Pada contoh soal di atas, belum diketahui
waktu kegiatan dg pasti, sehingga harus
dihitung = Estimasi Time = ET

a + 4 (m) + b
ET = -----------------
6
Hasilnya, seperti pd tabel di atas (ET)
PENGGUNAAN DIAGRAM
NETWORK PERT (Handoko, 1984)

b. Gambar Diagram Network :

2 5
1 7 8

4 6
PENGGUNAAN DIAGRAM
NETWORK PERT (Handoko, 1984)
c. Waktu penyelesaian untuk masing2
Alternatif Jalur:
Jalur2 Peristiwa Waktu penyelesaian total yg
alternatif diharapkan (minggu)
1, 2, 3, 5, 7, 8 …… 3+5+6,5+4+4 = 22,5
1, 2, 4, 5, 7, 8 …… 3+6+0+4+4 = 17
1, 2, 4, 6, 7, 8 …… 3+6+6+4+4 = 23

d. Jalur terpanjang meliputi peristiwa 1, 2, 4, 6, 7, dan 8


dengan waktu penyelesaian proyek 23 minggu.
DAFTAR PUSTAKA

Ahyari Agus, 1983. Management Produksi: Pengendalian Produksi, BPFE


UGM, Yogyakarta.

Gitosudarmo, H. I. 2007. Manajemen Operasi, Edisi Ketiga, Cetakan


Pertama, BPFE Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta.

Handoko, T. H. 1984. Manajemen Produksi dan Operasi, BPFE Fakultas


Ekonomi UGM, Yogyakarta.

Ma’arif, M. S dan Tanjung, H. 2003. Manajemen Operasi, Penerbit PT.


Gamedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Yamit, Z. 2003. Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Kedua, Pener-


bit Ekonisia Fakultas Ekonomi UII, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai