Manajemen Proyek 2009 - 2016
Manajemen Proyek 2009 - 2016
DAN OPERASI
Oleh :
1 Inventarisasi
2 Koordinasi Perencanaan
3 Penetapan kebijakan
4 Perencanaan Fisik
5 Sosialisasi
6 Relokasi
7 Pelaksanaan Fisik
Kelebihan :
1. Hubungan preseden (kegiatan yg mendahului suatu
kegiatan lain) terlihat jelas.
2. Memungkinkan penetapan yang tepat tentang lintasan kritis
3. Secara otomatis dpt mengerjakan penjdwalan ulang
(memungkinkan penjdwalan yg cepat thdp penjdwalan ulang)
Kelemahan :
1. Biasanya lebih rumit
2. lebih sulit untuk dipahami
3. lebih mahal biayanya
KEUNTUNGAN TEORI NETWORK
(Ahyari, 1983)
1. Mengorganisir data dan informasi sec. sistematis.
2. Penentuan urutan /prioritas pekerjaan.
3. Dpt menemukan pekerjaan2 yg dpt ditunda tanpa
menyebabkan terlambatnya penyelesaian proyek/
pekerjaan sec.keseluruhan (hemat TK, wkt, dana)
4. Dpt menentukan pekerjaan2 yg hrs segera dise
-lesaikan tepat pd wktnya.
5. Dpt segera mengambil keputusan, bila jk.wkt
kontrak tdk sama dg jk.wkt penyelesaian proyek
sec. normal.
6. Dpt segera menentukan pekerjaan2 mana yg hrs
dikerjakan dg lembur, di-sub-kontrakkan, agar
wkt penyelesaian sesuai permintaan konsumen.
PENGGUNAAN DIAGRAM NETWORK
(Yamit, 2003)
1. PENGERTIAN
Analisis Jalur Kritis atau critical path adalah suatu metode analisis yg
mampu memberikan informasi kepada manajer utk dpt melakukan
perencanaan dan pengendalian suatu kegiatan produksi atau proyek
yg akan dilaksanakan.
Dlm Metode Jalur Kritis ini kita akan mengganbarkan jalur2 jaringan
aliran proses produksi.
Jalur kritis adalah jalur yg tdk memiliki tenggang wkt antara wkt
selesainya suatu tahap kegiatan dengan wkt mulainya suatu tahap
kegiatan yg lain dlm proses produksi.
Tdk adanya tenggang wkt tersebut merupakan SIFAT KRITIS dar jalur
kritis tsb.
ANALISIS JALUR KRITIS
(Gitosudarmo, 2007)
Dg tdk adanya tenggang waktu, berarti begitu pekerjaan selesai, hrs segera
dilanjutkan oleh kegiatan yg berikutnya. Jadi tdk boleh ada waktu
istirahat antara selesainya suatu kegiatan dg kegiatan berikutnya.
Pada jalur lain/ yg tdk kritis, akan selalu terdapat tenggang waktu.
KEUNTUNGAN
a. Dg penggambaran ini, manajmen akan mampu memperoleh logika
ketergantungan atau logika kegiatan proses produksi.
b. Kemungkinan perubahan jalur kegiatan proses produksi yang lebih
ekonomis
c. Dpelajari kemungkinan percepatan dari salah satu atau beberapa jalur.
d. Diketahuinya batas waktu dpt diselesaikannya keseluruhan proses.
ANALISIS JALUR KRITIS
(Gitosudarmo, 2007)
LANGKAH – LANGKAH PENYUSUNAN DIAGRAM NETWORK
DALAM PENENTUAN JALUR KRITIS : (ada 5 langkah).
1. Inventarisasi kegiatan2
2. Menentukan urutan kegiatan
3. Mencari ada tidaknya kegiatan semu
4. Memperhitungkan waktu kegiatan
5. Apabila semua langkah telah digunakan, maka langkah
berikutnya dapat:
- DIGAMBARKAN DIAGRAM NETWORK
- diperhitungkan WAKTU KRITIS dan
- ditentukan JALUR KRITISNYA
ANALISIS JALUR KRITIS
(Gitosudarmo, 2007)
LANGKAH – LANGKAH PENYUSUNAN DIAGRAM NETWORK DALAM
PENENTUAN JALUR KRITIS : (ada 5 langkah).
= kegiatan
= peristiwa (Event)
Langsung ke CONTOH :
PENGGUNAAN DIAGRAM NETWORK
(Yamit, 2003)
1 2 3 4 7 8
6
PENGGUNAAN DIAGRAM
NETWORK CPM
2–4 C A 2 6 10 6
3–5 D B 2 6 15 6,8
4–5 E* C - - - -
4–6 F C 3 6 9 6
5–7 G D,E 2 4 6 4
6–7 H F 1 4 7 4
7–8 I G,H 2 3 10 4
Berdasarkan data Tabel di atas
Diminta :
a + 4 (m) + b
ET = -----------------
6
Hasilnya, seperti pd tabel di atas (ET)
PENGGUNAAN DIAGRAM
NETWORK PERT (Handoko, 1984)
2 5
1 7 8
4 6
PENGGUNAAN DIAGRAM
NETWORK PERT (Handoko, 1984)
c. Waktu penyelesaian untuk masing2
Alternatif Jalur:
Jalur2 Peristiwa Waktu penyelesaian total yg
alternatif diharapkan (minggu)
1, 2, 3, 5, 7, 8 …… 3+5+6,5+4+4 = 22,5
1, 2, 4, 5, 7, 8 …… 3+6+0+4+4 = 17
1, 2, 4, 6, 7, 8 …… 3+6+6+4+4 = 23