Anda di halaman 1dari 29

Pendapatan nasional

• Ayuk Ismawati (1510210296)


• Dita Aprilia Nur Pratiwi (1510210305)
• Anizzibda Chahya Khildani (1510210314)
PENGERTIAN PENDAPATAN NASIONAL

Pendapatan nasional adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh


penduduk dalam suatu negara termasuk nilai seluruh produk (barang dan jasa),
jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor produksi, dan jumlah pengeluaran
untuk membeli barang dan jasa selama satu tahun.
Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional
Indonesia

Permintaan Konsumsi
Permintaan Konsumsi
dan
dan dan
dan Investasi
Investasi
Penawaran Agregat Tabungan
Penawaran Agregat Tabungan
Permintaan dan penawaran agregat
• Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli
oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga.

• Penawaran agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran barang-barang


dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.

• Kenaikan pada permintaan agregat cenderung mengakibatkan kenaikan tingkat harga dan
output nasional (pendapatan nasional), yang selanjutnya akan mengurangi tingkat
pengangguran. Penurunan pada tingkat penawaran agregat cenderung menaikkan harga,
tetapi akan menurunkan output nasional (pendapatan nasional) dan menambah
pengangguran.
Konsumsi dan Tabungan

• Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa


dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun)

• Tabungan (saving) adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk
konsumsi.
Investasi

Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting dari


pengeluaran agregat.
KONSEP DAN MENGHITUNG GNP (PDB),
PDRB, GNP (PNB), NNP (PNN) , NNI, PI, dan DI

Produk Domestik Produk Nasional Produk Nasional


Produk Domestik Produk Domestik Produk Nasional Produk Nasional
Bruto (PDB)/Gross Produk Domestik Bruto (PNB)/Gross Neto (PNN)/Net
Bruto (PDB)/Gross Regional Bruto Bruto (PNB)/Gross Neto (PNN)/Net
Domestic Product Regional Bruto National Product National Product
Domestic Product (PDRB) National Product National Product
(GDP) (PDRB) (GNP) (NNP)
(GDP) (GNP) (NNP)

Pendapatan Pendapatan
Pendapatan Pendapatan Pendapatan
Nasional Neto/Net Pendapatan Disposibel/
Nasional Neto/Net Perseorangan/ Disposibel/
National Income Perseorangan/ Disposible Income
National Income Personal Income (PI) Disposible Income
(NNI) Personal Income (PI) (DI)
(NNI) (DI)
Produk Domestik Bruto (PDB)/Gross Domestic Product (GDP)
Produk Domestik Bruto (PDB)/Gross Domestic Product (GDP),merupakan jumlah produk
berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi didalam batas wilayah suatu
negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi
barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan / orang asing yang beroprasi di wilayah negara
yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum
diperhitungkan penyusutannya, karena jumlah yang didapat oleh GDP dianggap bersifat bruto /
kotor.

GDP = C + G + I + (X – M)
C= consumption
G= government expenditure
I = investment
X = export netto
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Dalam menyusun perencanaan pembangunan yang baik perlu menggunakan data-data
statistik yang memuat informasi tentang kondisi riil suatu daerah pada saat tertentu sehingga
kebijakan dan strategi yang telah atau akan diambil dapat dimonitor dan dievaluasi hasil-
hasilnya. Penghitungan PDRB diperoleh melalui tiga pendekatan :

Pendekatan Pendekatan Pendekatan


Pendekatan Pendekatan Pendekatan
Produksi Pendapatan Pengeluaran
Produksi Pendapatan Pengeluaran
Pendekatan Produksi
Jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di suatu
wilayah dalam jangka waktu tertentu (satu tahun). Unit produksi dalam penyajiannya
dikelompokkan dalam 9 sektor atau lapangan usaha yaitu:
Pertanian.
• Pertambangan dan Penggalian.
• Industri Pengolahan.
• Listrik, Gas, dan Air Bersih.
• Bangunan.
• Perdagangan, Hotel, dan Restoran.
• Pengangkutan dan Komunikasi.
• Jasa Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan.
• Jasa-jasa. 
Pendekatan Pendapatan
PDRB adalah penjumlahan semua komponen permintaan terakhir, yaitu:
• Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta yang tidak mencari untung.
• Konsumsi pemerintah.
• Pembentukan modal tetap domestik bruto.
• Perubahan stok.
• Ekspor neto, dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Ekspor neto adalah ekspor
dikurangi impor.
Pendekatan Pengeluaran
PDRB merupakan jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor produksi yang ikut serta dalam
proses produksi di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Balas jasa
faktor produksi yang dimaksud adalah upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal dan keuntungan.
Semua hitungan tersebut sebelum dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya.

Dari 3 pendekatan tersebut secara konsep jumlah pengeluaran tadi harus sama dengan
jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan dan harus sama pula dengan jumlah pendapatan
untuk faktor-faktor produksinya.
Produk Nasional Bruto (PNB)/Gross National Product (GNP)
PNB/GNP meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu
negara (nasional) selama satu tahun : termasuk hasil produksi yang dihasilkan oleh faktor-faktor
produksi milik warga negara baik yang tinggal di dalam negeri maupun di luar negeri, tetapi tidak
termasuk warga negara asing yang tinggal di negara tersebut.

Pendapatan neto dari luar negeri (penghasilan neto) adalah penghasilan dari warga negara
yang bekerja di luar negeri dikurangi penghasilan warga negara lain yang bekerja di dalam
negeri).

GNP = GDB - Pendapatan Neto dari luar negeri (Net Factor Income from Abrood)
Produk Nasional Neto (PNN)/Net National Product (NNP)
Sering disebut pula Net National Product atas dasar harga pasar yaitu
GNP dikurangi depresiasi/penyusutan atas barang modal dalam proses
produksi selama satu tahun.

NNP = GNP - Depresiasi


Pendapatan Nasional Neto/Net National Income (NNI)

NNP dikurangi pajak tidak langsung yang dipungut pemerintah, atau


jika kita menghitung dari GNP dapat kita rumuskan:

NNI = GNP - Depresiasi - Pajak tidak langsung


Pendapatan Perseorangan/Personal Income (PI)
Pendapatan yang diterima oleh setiap lapisan masyarakat dalam satu tahun.
Pendapatan nasional tidak semuanya diterima oleh pemilik faktor produksi karena
ada sebagian pendapatan yang tidak dibagikan antara lain: laba yang ditahan, pajak
perseorangan, iuran jaminan sosial dan transfer payment/bantuan sosial (misalnya
untuk masyarakat miskin, penyandang cacat, veteran, dan lain-lain).

PI = NNI - (Laba ditahan + pajak perseorangan + iuran jaminan sosial + transfer


payment)
Pendapatan Disposibel/Disposible Income (DI)

Personal Income setelah dikurangi pajak langsung (misalnya pajak


bumi dan bangunan, pajak kendaraan bermotor dan sebagainya).
Disposible income merupakan pendapatan yang siap digunakan, baik
untuk keperluan konsumsi maupun ditabung.

DI = PI - Pajak Langsung
INFORMASI TENTANG PENDAPATAN NASIONAL
DI INDONESIA DARI TAHUN KE TAHUN.
Tahun Income
Perkapita (US$)
2006 1.660,00

2007 1.946,00

2008 2.271,20

2009 2.590,10

2010 3.004,9

2011 3.550,00
kesimpulan
Pendapatan nasional adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh
penduduk dalam suatu negara selama satu tahun. Faktor yang mempengaruhi
pendapatan nasional Indonesia adalah Permintaan dan penawaran agregat,
Konsumsi dan tabungan, Investasi. Pendapatan per kapita Indonesia jika
dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara, ternyata masih termasuk
rendah.
Secara umum pada tahun 1998 pertumbuhan PNB Riil Per Kapita di dunia
mengalami penurunan sebagaimana halnya Indonesia kecuali negara-negara
tertentu seperti Amerika Serikat, Jerman, Kanada dan Perancis. Hal ini terjadi,
karena di dunia yang arus globalisasinya semakin gencar, kejadian atau masalah
yang terjadi di suatu negara atau kawasan tertentu akan berdampak pula pada
negara lainnya.
1. Pada tahun 2003 GNP Indonesia atas dasar harga berlaku
2.007.191,1 milliar rupiah dan depresiasi/penyusutan sebesar
104.337,9 milliar maka NNPnya sebesar? 
2. Pada tahun 2003 GNP Indonesia atas dasar harga berlaku
2.007.191,1 milliar rupiah, sedangkan depresiasi/penyusutan
sebesar 104.337,9 milliar dan pajak tidak langsung dikurangi subsidi
sebesar 85.272,2 milliar maka NNInya sebesar?
3. Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi di
hitung berdasarkan :
A. nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat
B. pendapatan yang di terima faktor produksi
C. hasil produksi perusahaan negara
D. pengeluaran masyarakat suatu negara.
E hasil produksi masyarakat luar negeri
• 4. untung membandingkan kemakmuran antar negara kita
menggunakan data
A. produk nasional bruto
B. produk nasional neto
C. pendapatan nasional
D. pendapatan perkapita
E. pendapatan siap dibelanjakan
• 5. suatu negara mempunyai pendapatan nasional sebagai berikut :
• 1. konsumsi masyarakat Rp 80.000.000
2.pendapatan laba usaha Rp 40.000.000
3. Pengeluaran negara Rp 250.000.000
4. Pendapatan sewa Rp 25.000.000
5. Pengeluaran investasi Rp 75.000.000
6. Ekspor Rp 50.000.000
7. Impor Rp 35.000.000
Hitunglah pendapatan nasional berdasarkan pendekatan pengeluaran
1. NNP = GNP – Depresiasi
NNP       =  2.007.191,1  − 104.337,9 =  1.902.853,2 milliar.
2. NNI = GNP - Depresiasi - Pajak tidak langsung
NNI        =  2.007.191,1  − 104.337,9  − 85.272,2
               =  1.817.519 milliar
• 3 A. nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat
• 4. D. pendapatan perkapita
5. GDP = C + I + G + (X-M )
GDP= 80.000.000+75.000.000+250.000.000 + (50.000.000-35.000.000)
GDP = 405.000.000+15.000.000
GDP = 420.000.000

Anda mungkin juga menyukai