Pendapatan Nasional
Pendapatan Nasional
Permintaan Konsumsi
Permintaan Konsumsi
dan
dan dan
dan Investasi
Investasi
Penawaran Agregat Tabungan
Penawaran Agregat Tabungan
Permintaan dan penawaran agregat
• Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli
oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga.
• Kenaikan pada permintaan agregat cenderung mengakibatkan kenaikan tingkat harga dan
output nasional (pendapatan nasional), yang selanjutnya akan mengurangi tingkat
pengangguran. Penurunan pada tingkat penawaran agregat cenderung menaikkan harga,
tetapi akan menurunkan output nasional (pendapatan nasional) dan menambah
pengangguran.
Konsumsi dan Tabungan
• Tabungan (saving) adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk
konsumsi.
Investasi
Pendapatan Pendapatan
Pendapatan Pendapatan Pendapatan
Nasional Neto/Net Pendapatan Disposibel/
Nasional Neto/Net Perseorangan/ Disposibel/
National Income Perseorangan/ Disposible Income
National Income Personal Income (PI) Disposible Income
(NNI) Personal Income (PI) (DI)
(NNI) (DI)
Produk Domestik Bruto (PDB)/Gross Domestic Product (GDP)
Produk Domestik Bruto (PDB)/Gross Domestic Product (GDP),merupakan jumlah produk
berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi didalam batas wilayah suatu
negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi
barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan / orang asing yang beroprasi di wilayah negara
yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum
diperhitungkan penyusutannya, karena jumlah yang didapat oleh GDP dianggap bersifat bruto /
kotor.
GDP = C + G + I + (X – M)
C= consumption
G= government expenditure
I = investment
X = export netto
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Dalam menyusun perencanaan pembangunan yang baik perlu menggunakan data-data
statistik yang memuat informasi tentang kondisi riil suatu daerah pada saat tertentu sehingga
kebijakan dan strategi yang telah atau akan diambil dapat dimonitor dan dievaluasi hasil-
hasilnya. Penghitungan PDRB diperoleh melalui tiga pendekatan :
Dari 3 pendekatan tersebut secara konsep jumlah pengeluaran tadi harus sama dengan
jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan dan harus sama pula dengan jumlah pendapatan
untuk faktor-faktor produksinya.
Produk Nasional Bruto (PNB)/Gross National Product (GNP)
PNB/GNP meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu
negara (nasional) selama satu tahun : termasuk hasil produksi yang dihasilkan oleh faktor-faktor
produksi milik warga negara baik yang tinggal di dalam negeri maupun di luar negeri, tetapi tidak
termasuk warga negara asing yang tinggal di negara tersebut.
Pendapatan neto dari luar negeri (penghasilan neto) adalah penghasilan dari warga negara
yang bekerja di luar negeri dikurangi penghasilan warga negara lain yang bekerja di dalam
negeri).
GNP = GDB - Pendapatan Neto dari luar negeri (Net Factor Income from Abrood)
Produk Nasional Neto (PNN)/Net National Product (NNP)
Sering disebut pula Net National Product atas dasar harga pasar yaitu
GNP dikurangi depresiasi/penyusutan atas barang modal dalam proses
produksi selama satu tahun.
DI = PI - Pajak Langsung
INFORMASI TENTANG PENDAPATAN NASIONAL
DI INDONESIA DARI TAHUN KE TAHUN.
Tahun Income
Perkapita (US$)
2006 1.660,00
2007 1.946,00
2008 2.271,20
2009 2.590,10
2010 3.004,9
2011 3.550,00
kesimpulan
Pendapatan nasional adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh
penduduk dalam suatu negara selama satu tahun. Faktor yang mempengaruhi
pendapatan nasional Indonesia adalah Permintaan dan penawaran agregat,
Konsumsi dan tabungan, Investasi. Pendapatan per kapita Indonesia jika
dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara, ternyata masih termasuk
rendah.
Secara umum pada tahun 1998 pertumbuhan PNB Riil Per Kapita di dunia
mengalami penurunan sebagaimana halnya Indonesia kecuali negara-negara
tertentu seperti Amerika Serikat, Jerman, Kanada dan Perancis. Hal ini terjadi,
karena di dunia yang arus globalisasinya semakin gencar, kejadian atau masalah
yang terjadi di suatu negara atau kawasan tertentu akan berdampak pula pada
negara lainnya.
1. Pada tahun 2003 GNP Indonesia atas dasar harga berlaku
2.007.191,1 milliar rupiah dan depresiasi/penyusutan sebesar
104.337,9 milliar maka NNPnya sebesar?
2. Pada tahun 2003 GNP Indonesia atas dasar harga berlaku
2.007.191,1 milliar rupiah, sedangkan depresiasi/penyusutan
sebesar 104.337,9 milliar dan pajak tidak langsung dikurangi subsidi
sebesar 85.272,2 milliar maka NNInya sebesar?
3. Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi di
hitung berdasarkan :
A. nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat
B. pendapatan yang di terima faktor produksi
C. hasil produksi perusahaan negara
D. pengeluaran masyarakat suatu negara.
E hasil produksi masyarakat luar negeri
• 4. untung membandingkan kemakmuran antar negara kita
menggunakan data
A. produk nasional bruto
B. produk nasional neto
C. pendapatan nasional
D. pendapatan perkapita
E. pendapatan siap dibelanjakan
• 5. suatu negara mempunyai pendapatan nasional sebagai berikut :
• 1. konsumsi masyarakat Rp 80.000.000
2.pendapatan laba usaha Rp 40.000.000
3. Pengeluaran negara Rp 250.000.000
4. Pendapatan sewa Rp 25.000.000
5. Pengeluaran investasi Rp 75.000.000
6. Ekspor Rp 50.000.000
7. Impor Rp 35.000.000
Hitunglah pendapatan nasional berdasarkan pendekatan pengeluaran
1. NNP = GNP – Depresiasi
NNP = 2.007.191,1 − 104.337,9 = 1.902.853,2 milliar.
2. NNI = GNP - Depresiasi - Pajak tidak langsung
NNI = 2.007.191,1 − 104.337,9 − 85.272,2
= 1.817.519 milliar
• 3 A. nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat
• 4. D. pendapatan perkapita
5. GDP = C + I + G + (X-M )
GDP= 80.000.000+75.000.000+250.000.000 + (50.000.000-35.000.000)
GDP = 405.000.000+15.000.000
GDP = 420.000.000