Anda di halaman 1dari 13

Manajemen Bahan Kimia Berbahaya

CHEMICAL POLLUTION
Safe disposal
Pollution Prevention
Recycling
Treatment
Toksikologi & Bahaya Kimia
Sejarah Mismanajemen
Pembersihan
Waste Management
Bahaya Fisik
Gas, Aerosol, cairan & padat mudah terbakar
Kontak dengan air yang dapat menghasilkan gas
mudah terbakar
Bahan mengoksidasi
Korosi
Debu mudah meledak
Bahan pyrophoric (menyala secara spontan di suhu 54
C dalam kurun 5 menit terpapar udara)
Bahaya Kesehatan
Toksisitas akut
Iritasi & korosi kulit
Iritasi dan gangguan mata serius
Gangguan sistem pernapasan
Mutagen sel
Karsinogenik
Toksisitas reproduktif
Toksisitas prgan spesifik ( single & repeated exposure)
Sifat Bahan Kimia Berbahaya
Ignitability: mudah terbakar  bensin
Reactivity: tidak stabil dan mudah meledak atau
menghasilkan fume toksik ketika bercampur dengan
air  bahan peledak, asam sulfat terkonsentrat
Toxicity: mengganggu kesehatan  pestisida, klorin
Ancaman Bahan Kimia Berbahaya

Sebagian besar diurai dalam proses alamiah


2 Jenis Bahan Kimia yang bertahan di lingkungan:
Heavy Metals (Logam Berat)
Synthetic Organics (Organik Sintetik)
Heavy Metals
High density & toxic at low concentration
Timbal, Merkuri, Arsenik, Cadmium, chromium,
Zinc, Copper
Digunakan pada kegiatan:
Pertukangan besi, cat, pestisida dll.

Dapat larut di air dan mudah diserap tubuh


Mengganggu fungsi enzim
Bahan kimia dasar untuk plastik, serat sintetis dan
karet, bahan pelarut (solvent) dan pestisida
Tidak dapat di biodegradasi
Carcinogenic & Mutagenic
Manajemen Bahan Kimia Berbahaya
Identifikasi Bahan Kimia yang digunakan
Penyimpanan dan Pelabelan
Perawatan & Penggunaan
Pembuangan & Pengolahan limbah
Minimalisasi waste : 3R (reduce, reuse, recycle)
Onsite / In House Hazardous Waste Management
Offsite / Out House Hazardous Waste Management
SOP
MSDS
Safety Induction
Pengetahuan & keterampilan pekerja: training
PPE/APD
Emergency plan
Sistem Pelaporan K3

Anda mungkin juga menyukai