Power Cycle
Power Cycle
Umpan masukan turbin (alur 2) merupakan aliran
superheated steam
yang memiliki kondisi:
T2,steam = 1000 °F = 537,778 °C
P2,steam = 1200 psi = 82,737 bar
Nilai entalpi superheated steam pada kondisi tersebut
didapat dari kalkulator steam www.steamtablesonline.com,
yaitu sebesar:
H2,superheated = 3489,253 kJ / kg
Heat Exchanger (Kondensor)
Dari data diatas, maka besarnya panas yang terbuang (Qc) dapat dihitung, yaitu:
Untuk menghitung besarnya peningkatan suhu air pendingin yang keluar, diasumsikan bahwa seluruh
energi panas yang terbuang dari kondensor diserap oleh air pendingin (Qair = -Qkondensor), sehingga:
Untuk menghitung besarnya peningkatan suhu air pendingin yang keluar, diasumsikan bahwa seluruh
energi panas yang terbuang dari kondensor diserap oleh air pendingin (Qair = -Qkondensor), sehingga:
Sehingga,
Karena laju air sungai minimum yang dibutuhkan < laju air sungai minimum, maka
desain ini dapat diterima.
Pompa
Pompa dalam siklus Rankine berfungsi untuk meningkatkan tekanan saturated liquid agar sama dengan
tekanan boiler. Kondisi aliran masukan dari alat ini adalah sebagai berikut:
T4 = 90°C = 194°F
P4 = 0,756 MPa
Dari data diatas, nilai vliquid dan Hliquid dapat dicari dengan menggunakan saturated steam table.
Didapatkan bahwa nilai vl dan Hl pada kondisi tersebut adalah masing- masing (1,037x10 -3) m3/kg dan
385,35 kJ/kg.
Karena proses yang berjalan pada boiler bersifat isobaris, maka tekanan keluaran boiler (tekanan
masukan turbin) = tekanan masukan boiler (tekanan keluaran pompa), sehingga:
P2 = P1 = 1200 psi = 8,274 MPa
Dengan data-data diatas, maka nilai kerja aktual (Ws) dapat dicari dengan menggunakan
persamaan:
Kenaikan temperatur pada pompa dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
berikut:
Dimana nilai ekspansi volumetrik (β) dari tekanan inlet pompa (P4 = 0,756
MPa = 7,56 bar) didapat dari tabel www.thermopedia.com, yaitu
Dengan adanya data-data diatas, maka perhitungan kenaikan suhu pada pompa dapat dilakukan:
Perubahan entropi karena adanya perubahan suhu dihitung
dengan menggunakan persamaan:
Boiler
Pada boiler, terjadi pemanasan compressed liquid menjadi superheated steam secara isobaris (P1 = P2).
Kondisi masukan dari boiler adalah sebagai berikut:
Kerja net (Ws) dari siklus Rankine juga merupakan selisih panas yang masuk pada boiler dan panas
yang keluar dari kondensor:
Apabila kondisi masukan turbin diubah menjadi suhu 1000°F dan tekanan 1000 psi, maka data
masukan turbin menjadi:
T2 = 1000°F = 537,778°C
P2 = 1000 psi = 68,948 bar
Pada keadaan tersebut, nilai entalpi dan entropi yaitu:
H2,superheated = 3503,354 kJ/kg
S2 = 6,923 kJ/kg
Proses berjalan pada keadaan isentropis (S2 = S3,wet), sehingga dari tabel saturated steam, nilai
yang terdekat dengan nilai S3,wet = 6,923 kJ/kg adalah nilai entropi pada suhu 80°C dan tekanan
0,534 MPa.
Sehingga nilai entalpi untuk wet steam dengan steam quality 90% pada suhu 80°C dan
tekanan 0,534 MPa yaitu:
Dari data tersebut, nilai entalpi untuk saturated liquid pada suhu 80°C dan tekanan 0,534 MPa yang
berperan sebagai nilai entalpi keluaran kondensor (H4) yaitu 347,52 kJ/kg.
Dengan data-data tersebut, maka dapat dihitung panas yang terbuang untuk kondisi II, yaitu:
Dari kedua nilai panas yang terbuang tersebut, dapat disimpulkan bahwa semakin besar tekanan dari
keluaran turbin (P3), semakin kecil panas yang terbuang pada kondensor (Qc).