Anda di halaman 1dari 12

SISTEM HEMATOLOGI

WA ODE RAHMADANIA
PENGERTIAN
• Hematologi adalah cabang ilmu kesehatan yang mempelajari darah,
organ pembentuk darah dan penyakitnya. Asal katanya dari bahasa
Yunani haima artinya darah. Sistem hematologi tersusun atas darah dan
tempat darah diproduksi, termasuk sumsum tulang dan nodus limfa.

• Darah merupakan jaringan yang berbentuk cairan yang terdiri dari 2


bagian besar yaitu plasma darah dan bagian korpuskuli.
DARAH
• Darah merupakan bagian dari tubuh yang
jumlahnya 6 – 8 % dari berat badan total.
Darah berbentuk cairan yang berwarna merah
dan agak kental. Darah merupakan bagian
penting dari sistem transport karena darah
mengalir ke seluruh tubuh kita dan
berhubungan langsung dengan sel-sel dalam
tubuh kita
FUNGSI DARAH
• 1. Mengangkut O2 dari paru-paru ke jaringan dan CO2 dari
jaringan ke paru-paru.
2. Mengangkut sari makanan yang diserap dari usus halus ke
seluruh tubuh.
3. Mengangkut sisa metabolisme menuju alat ekskresi.
4. Berhubungan dengan kekebalan tubuh karena didalamnya
terkandung lekosit, antibodi dan substansi protektif lainnya.
5. Mengangkut ekskresi hormon dari organ yang satu ke organ
lainnya.
6. Mengatur keseimbangan air dalam tubuh.
7. Mengatur suhu tubuh.
8. Mengatur keseimbangan tekanan osmotik.
9. Mengatur keseimbangan asam basa tubuh.
10. Mengatur keseimbangan ion-ion dalam tubuh
KOMPONEN DARAH
1. Plasma darah
2. Sel Darah
• ErItrosit (sel darah merah)
Merupakan bagian utama dari sel darah. Jumlah pada pria
dewasa adalah lima juta/μl darah sedangkan pada wanita
empat juta/μl darah. Berbentuk bikonkaf, warna merah
disebabkan oleh adanya Hemoglobin. Dihasilkan oleh limpa,
hati dan sum-sum tulang pada tulang pipih. Berusia sekitar
120 hari, sel yang telah tua dihancurkan di hati dan dirombak
menjadi pigmen bilirubin (Pigmen empedu). Fungsi primernya
adalah mengangkut O2 dari paru-paru ke jaringan dan CO2
dari jaringan ke paru-paru
LEUKOSIT
• Lekosit (sel darah putih)

Jumlah sel pada orang dewasa 5000 – 10.000 sel/μl darah. Diproduksi
di sum-sum tulang, limpa dan kelenjar limfe.
Terdiri dari beberapa jenis, yaitu :

1). Granulosit : Lekosit yang di dalam sitoplasmanya memiliki granula.


Terdiri dari :

(a). Eosinofil: Mengandung granula berwarna merah dan berperan


pada reaksi alergi (terutama infeksi cacing)
• (b). Basofil : Mengandung granula berwarna biru dan berperan pada
reaksi alergi
(c). Netrofil (Batang dan Segmen) : Disebut juga sel Poly Morpho
Nuclear dan berfungsi sebagai fagosit
2). Agranulosit : Lekosit yang sitoplasmanya tidak memiliki granula.
Terdiri dari :
(a). Limfosit : Berfungsi sebagai sel kekebalan tubuh, yaitu
· Limfosit T : Berperan sebagai imunitas seluler
· Limfosit B : Berperan sebagai imunitas humoral
(b). Monosit : Lekosit dengan ukuran paling besar
• Fungsi lekosit ada dua, yaitu :
1. Fungsi defensip yaitu fungsi untuk mempertahankan
tubuh terhadap benda-benda asing termasuk
mikroorganisme penyebab infeksi.
2. Fungsi reparatif yaitu fungsi yang memperbaiki /
mencegah terjadinya kerusakan terutama kerusakan
vaskuler / pembuluh darah.
TROMBOSIT
• Trombosit (keping darah / sel darah pembeku)

Jumlah pada orang dewasa 150.000 – 450.000 sel/μl


darah. Bentuknya tidak teratur dan tidak mempunyai
inti. Diproduksi pada sum-sum tulang dan berperan
dalam proses pembekuan darah.
Gangguan sistem hematologi
• Anemia
• Leukemia
• HIV/AIDS
• Hemofilia
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai