Materi Rakor 20 Mei 2020
Materi Rakor 20 Mei 2020
22 JUNI 2020
SOSIALISASI
SK DIRJEN PENDIS NOMOR 2491 TAHUN 2020
TENTANG KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
3
Implemntasi KMA 183 dan KMA 184
4
SK Dirjen Pendis Nomor 2491 Tahun 2020
tentang Kalender Pendidikan Madrasah TP 2020/2021
CAT AT AN:
* Peny eleng garaan Ujian M adrasah (UM ) M I , M Ts dan M A menyesuaik an dengan
penetapan POS UM TP 2020/2021 dari Kementerian Agama
* Peny eleng garaan Asesmen/UAM BN M Ts dan M A mey esuaik an dengan
p ene ta pan ke bijakan da ri Keme nter ia n Aga ma
Tanggal Penting:
• 13 Juli 2020 : awal masuk TP 2020/2021
• 30 Nov-12 Des 2020 : pelaksanaan PAS (ganjil)
• 18 Des 2020 : pembagian Rapor semester ganjil
• 4 Januari 2021 : awal semester genap
• 31 Mei-12 Juni 2021 : pelaksanaan PAT (genap)
• 18 Juni 2021 : pembagian Rapor semester genap 6
Kalender Pendidikan Madrasah TP 2020/2021
Catatan:
Jadwal Pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) TP
2020/2021 jenjang MI, MTs, MA, dan
Pelaksanaan Asesmen (UAMBN) jenjang MTs
dan MA menunggu kebijakan/ketetapan dari
Kementerian Agama Republik Indonesia
7
SOSIALISASI
SK DIRJEN PENDIS NOMOR 2791 TAHUN 2020
TENTANG
KURIKULUM DARURAT PADA MADRASAH
C. SASARAN PANDUAN:
Sasaran pengguna Panduan Kurikulum Darurat pada
Madrasah adalah sebagi berikut:
• Pendidik (guru mata pelajaran, guru BK dan guru kelas)
• Pimpinan satuan pendidikan (kepala madrasah dan wakil
kepala madrasah)
• Pengawas madrasah
• Orang tua siswa, dan
• Pemangku kepentingan lainnya.
11
Pengertian Kurikulum
12
Pengertian Kurikulum Darurat
13
Konsep Kurikulum Darurat
14
Pembelajaran Masa Darurat
1. Kegiatan pembelajaran pada masa darurat tetap berpedoman
pada Kalender Pendidikan Madrasah tahun pelajaran berjalan
yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama Republik Indonesia
2. Kegiatan pembelajaran bukan hanya untuk mencapai
ketuntasan kompetensi dasar (KD) kurikulum semata, namum
lebih menititikberatkan pada penguatan karakter, praktek
ibadah, peduli pada lingkungan dan kesalehan sosial lainnya.
3. Kegiatan pembelajaran masa darurat melibatkan guru, orang
tua, siswa dan lingkungan sekitar.
4. Kegiatan pembelajaran wajib mempertimbangkan terjaganya
kesehatan, keamanan, dan keselamatan civitas akademika
madrasah baik pada aspek fisik maupun psikologi.
15
Prinsip Pembelajaran Masa Darurat
1. Pembelajaran dapat dilakukan dengan tatap muka, tatap muka
terbatas, dan/atau pembelajaran jarak jauh, baik secara Daring
(dalam jaringan) dan Luring (luar jaringan).
2. Pembelajaran dapat berlangsung di madrasah, rumah, dan di
lingkungan sekitar sesuai dengan kondisi masing-masing
madrasah.
3. Pembelajaran perlu berkembang secara kreatif dan inovatif dalam
mengoptimalkan tumbuhnya kemampuan kritis, kreatif,
komunikatif, dan kolaboratif siswa.
4. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,
siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
5. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran
16
Materi, Metode dan Media Pembelajaran
17
Pegelolaan Kelas
1. Kegiatan pembelajaran dapat berbentuk kelas nyata maupun
kelas virtual.
2. Madrasah yang berada pada ZONA HIJAU (aman) dapat
melaksanakan kelas tatap muka. Sedangkan madrasah yang
berada dalam ZONA MERAH (darurat) melaksanakan
pembelajaran jarak jauh.
3. Bila dalam bentuk kelas nyata, dimana guru dan siswa bertemu
tatap muka, maka harus tetap memperhatikan protokol kesehatan.
4. Bila dalam bentuk kelas virtual, guru dapat menggunakan aplikasi
pembelajaran digital (E-learning Madrasah dan/atau yang
sejenisnya).
5. Pengaturan jadwal kelas virtual yang proporsional, agar siswa
tidak seharian berada di depan layar komputer/laptop/HP.
18
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
A. PERENCANAAN
• Sedapat mungkin RPP disusun yang simple/sederhana, mudah
dilaksanakan, serta memuat hal-hal pokok saja.
• Guru dapat membuat pemetaan KD dan memilih materi esensi
yang akan di ajarkan kepada peserta didik pada masa darurat.
• Setelah guru menyusun RPP dan disahkan oleh kepala madrasah,
bila memungkinkan dan dinilai penting, maka RPP tersebut dapat
dibagikan kepada orang tua siswa agar orang tua mengetahui
kegiatan pembelajaran, tugas dan target capaian kompetensi yang
harus dilakukan anaknya pada masa darurat.
19
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
B. PELAKSANAAN
• Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan secara daring,
semi daring, dan non-digital.
• Aktifitas belajar memperhatikan kondisi madrasah dan
siswa untuk menjalankan pembelajaran secara daring,
semi daring, maupun non-digital (terutama MI)
20
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
C. PENILAIAN
• Penilaian hasil belajar mengacu pada regulasi/ juknis penilaian
hasil belajar dari Kemenag RI dengan penyesuaian masa darurat.
• Penilaian hasil belajar mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan
dan aspek keterampilan.
• Penilaian hasil belajar dapat berbentuk portofolio, penugasan,
proyek, praktek, tulis dan bentuk lainnya, dengan tetap
memperhatikan protokol kesehatan dan/atau keamanan.
• Penilaian dapat meliputi penilaian harian (PH), penilaian akhir
semester (PAS) dan penilaian akhir tahun (PAT).
21
SOSIALISASI
SK DIRJEN PENDIS NOMOR .....TAHUN 2020
TENTANG
PANDUAN UMUM KEGIATAN PEMBELAJARAN MADRASAH
PADA MASA PANDEMI COVID-19
23
Ruang Lingkup
1. Regulasi penentuan pemberlakuan Masa Darurat Pandemi
Covid-19 di madrasah/RA
2. Regulasi rujukan Kegiatan Pembelajaran madrasah pada masa
pandemi Covid-19
3. Regulasi Protokol pada kondisi pemberlakukan Belajar dari
rumah
4. Regulasi Protokol pada kondisi Pemberlakuan Belajar di
Madrasah
24
Penentuan Pemberlakuan Masa Darurat
25
Rujukan Kegiatan Pembelajaran Madrasah
Kegiatan Pembelajaran madrasah pada masa pandemi Covid-19
tetap mengacu pada Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran
Berjalan dengan mekanisme pembelajaran sesuai ketentuan
yang diberlakukan pada masa Darurat Covid-19
1. Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 3063
Tahun 2019 tentang Kalender Pendidikan Madrasah
Tahun Pelajaran 2019/2020,
2. Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 2491
Tahun 2020 tentang Kalender Pendidikan Madrasah TP.
2020/2021,
26
Regulasi Protokol Belajar dari rumah
27
Keberlangsungan Proses Pembelajaran
1. Aktivitas dan tugas pembelajaran pada masa Belajar dari Rumah dapat bervariasi antarsiswa,
sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan
akses/ketersediaan fasilitas belajar di rumah. Pemberian tugas pembelajaran wajib
mempertimbangkan konsep belajar dari rumah, yaitu sebagai usaha memutus mata rantai
penyebaran Covid-19, oleh karena itu beban tugas yang diberikan dalam kegiatan belajar dari
rumah agar dipastikan tidak berlebihan dan dapat diselesaikan oleh siswa tanpa keluar rumah
dan tetap terjaga kesehatan, serta cukupnya waktu istirahat untuk menunjang daya imunitas
siswa;
2. Belajar dari Rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan
pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh
capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan. Madrasah dapat menyelenggarakan
belajar dari rumah dengan memanfaatkan aplikasi e-learning madrasah melalui
https://elearning.kemenag.go.id/web dan/atau aplikasi daring lainnya;
28
Keberlangsungan Proses Pembelajaran
29
Keberlangsungan Proses Penilaian Hasil Belajar
1. Penilaian Hasil Belajar yang berupa Penilaian Harian (PH) dan Penilaian Akhir
Semester (PAS) termasuk pelaksanaan Penilaian Perkembangan Anak (PPA) pada
RA dapat dilakukan tanpa harus mengumpulkan siswa;
2. PH dan PAS dapat dilakukan dalam bentuk portofolio dari nilai rapor dan prestasi
yang diperoleh sebelumnya, penugasan, tes daring (bila memungkinkan), dan/
atau bentuk asesmen lainnya yang memungkinkan dilakukan secara jarak jauh;
Khusus pada anak RA pemantauan penilaian perkembangan anak diperoleh
melalui konsultasi/komunikasi antara guru dengan orang tua dan tetap mematuhi
konsep menitikberatkan pada aspek perkembangan anak dan bukan aktivitas
akademis.
3. PH dan PAS, termasuk PPA pada RA dirancang untuk mendorong aktivitas belajar
yang bermakna, dan tidak perlu mengukur ketuntasan capaian kurikulum atau
STPPA pada RA secara menyeluruh;
4. Rumus perhitungan nilai raport pada semua tingkatan madrasah (MI,MTs,MA)
atau PPA pada RA tetap berpedoman pada ketentuan yang berlaku di madrasah
dengan penyesuaian pada ketentuan kondisi darurat. 30
Regulasi Protokol Belajar di Madrasah
31
Kewajiban Madrasah dalam Penyiapan Kebijakan
32
Kewajiban Madrasah Untuk Menjamin Keamanan Layanan Pembelajaran
1. Proses skrining kesehatan bagi GTK madrasah yang dalam kondisi obesitas, diabetes, penyakit
jantung, paru dan pembuluh darah, kehamilan, kanker, atau daya tahan tubuh lemah atau
menurun ( yang diperkuat oleh surat keterangan dokter) tidak disarankan untuk mengajar atau
bekerja dari madrasah. Golongan-golongan tersebut dapat diberikan opsi work from home (WFH),
atau bekerja dari rumah.
2. Skrining zona lokasi tempat tinggal GTK. Madrasah wajib melakukan identifikasi zona tempat
tinggal GTK. Jika tinggal di zona merah disarankan bekerja dari rumah. Jika tinggal di zona hijau/
zona aman dapat bekerja di madrasah.
3. Melakukan test Covid-19 bagi seluruh GTK. Test disarankan dengan metode RT-PCR sesuai standar
WHO. Jika secara teknis terdapat keterbatasan biaya maka dapat dilakukan opsi pooling test
dengan jumlah sampel kurang dari 30.
4. GTK yang telah lolos tahapan skrining diberi tanda. Bagi guru dan karyawan yang telah lolos
tahapan skrining untuk Covid-19, maka dapat diberikan tanda tertentu, misalnya gelang atau
lainnya yang tahan lama/tidak mudah rusak.
33
Kewajiban Madrasah Untuk Menjamin Keamanan Layanan Pembelajaran
5. Sosialisasi oleh madrasah. Sekurang- kurangnya satu minggu sebelum kegiatan belajar mengajar
diberlakukan di madrasah, setiap madrasah wajib melakukan sosialisasi virtual dan/ atau bentuk
lainnya, misalnya selebaran kepada orang tua, siswa, guru, dan staf madrasah terkait kebijakan
dan prosedur yang wajib ditempuh sebelum dan selama proses pembelajaran di madrasah pada
masa pandemi covid-19.
6. Madrasah wajib mengatur waktu kegiatan belajar yang akan dilaksanakan di madrasah agar tidak
bersamaan dengan waktu padat lalu lintas. Begitu pula durasi belajar di madrasah pada setiap
harinya agar diperhitungkan secara layak selama masa pandemi covid-19 terjadi. Madrasah
diperbolehkan menyelenggarakan aktivitas belajar harian lebih cepat dibandingkan pada masa
aktivitas kondisi normal.
7. Madrasah berkewajiban memastikan bahwa guru kelas/ wali kelas melakukan pendataan dan
pengecekan kondisi siswa dan orang tua siswa secara virtual sebagai skrining awal sekurang-
kurangnya satu pekan sebelum aktivitas belajar di madrasah dimulai.Siswa yang sakit diberikan
keringanan tetap belajar dari rumah hingga dokter menentukan sehat.
8. Madrasah berkewajiban melakukan pengaturan agar Siswa memasuki ruangan kelas secara
bergantian satu-persatu dengan tetap menjaga jarak aman.
9. Madrasah berkewajiban memastikan telah dilakukan pengaturan posisi duduk di ruang kelas dan
ruang guru minimal berjarak 1,5 meter.
34
Kewajiban Madrasah Untuk Menjamin Keamanan Layanan Pembelajaran
10. Madrasah berkewajiban melakukan pengaturan agar Guru kelas dan siswa diupayakan tetap atau
tidak berpindah kelas. Untuk guru mata pelajaran dapat berpindah kelas sesuai jadwal mengajar.
11. Madrasah berkewajiban memastikan dijalaninya prosedur jaga jarak. Guru tetap menjaga jarak
dari siswa, hindari kontak secara fisik dan hindari berkerumun.
12. Madrasah berkewajiban melakukan skrining harian. Skrining harian sebelum berangkat untuk
guru, siswa dan tenaga kependidikan lewat handphone atau media yang tersedia. Jika suhu di atas
38 derajat, batuk, pilek, gangguan kulit, mata, muntah, diare, tidak selera makan atau keluhan
lain, maka agar dianjurkan tidak ke madrasah. Selanjutnya agar disiapkan fasilitas atau mekanisme
kontak puskesmas, klinik, atau RS terdekat.
13. Madrasah berkewajiban memastikan tidak terdapat potensi berkumpul di lingkungan madrasah.
Pengantar atau penjemput berhenti di lokasi yang ditentukan dan di luar lingkungan madrasah,
serta dilarang menunggu atau berkumpul. Hanya berhenti, turunkan, kemudian pergi tinggalkan
madrasah.
35
Kewajiban Madrasah Untuk Menjamin Keamanan Layanan Pembelajaran
14. Madrasah memastikan dilakukannya Skrining fisik harian di madrasah. Di pintu masuk madrasah
wajib dilakukan skrining fisik untuk guru, siswa, atau tenaga kependidikan yang meliputi suhu,
harus bermasker dan tidak tampak sakit.
15. Madrasah berkewajiban melakukan penerapan aturan pola baru madrasah. Penerapan aturan pola
baru madrasah yang mengadopsi upaya pencegahan Covid-19. Aturan pola baru meliputi selalu
wajib bermasker, pengaturan jarak, tidak menyentuh, membiasakan cuci tangan, penyediaan
wastafel dan hand sanitizer pada beberapa lokasi madrasah. Selain itu, tidak ada pedagang luar
atau kantin.GTK dan siswa dianjurkan terbiasa membawa bekal sendiri dari rumah.
16. Madrasah wajib menyiapkan Informasi pencegahan corona. Pemasangan informasi pencegahan
Covid-19 seperti di pintu gerbang dan di kelas.
17. Madrasah berkewajiban memastikan bahwa terwujud aktivitas menjaga kebersihan kelas, meja
dan kursi belajar dengan disinfektan setiap hari
18. Madrasah berkewajiban untuk sementara selama masa pandemi untuk meniadakan atau menutup
tempat bermain atau berkumpul di madrasah.
36
Kewajiban Madrasah Untuk Menjamin Keamanan Layanan Pembelajaran
19. Madrasah berkewajiban menetapkan ketentuan bahwa Guru, Tenaga Kependidikan atau siswa
yang pulang bepergian ke luar kota dan luar negeri, diberi waktu WHF atau belajar dari rumah
selama 14 hari
20. Madrasah berkewajiban memastikan adanya dukungan UKS dan psikologis harian di madrasah.
Madrasah dalam mewujudkan ketentuan ini diharapkan dapat menjalin kerjasama dengan
Puskesmas/Dinas Kesehatan setempat, agar menurunkan petugas medis secara berkala ke
madrasah, juga secara reguler dilakukan pemeriksaan secara sampling di madrasah.
21. Madrasah perlu mengatur asupan nutrisi makanan yang disiapkan oleh madrasah dan/atau
dibawa sendiri oleh masing-masing warga madrasah, misalnya buah-buahan yang banyak
mengandung vitamin C seperti jeruk, jambu, dan sebagainya untuk membantu mempertahankan
daya tahan tubuh. Jika memungkinkan GTK dapat diberikan suplemen vitamin C sesuai
kemampuan/kondisi madrasah.
37
Kewajiban Madrasah Untuk Menyiapkan Fasilitas Lingkungan Sehat dan Aman
38
Kewajiban Madrasah Untuk Menyiapkan Fasilitas Lingkungan Sehat dan Aman
39
Kewajiban Madrasah Untuk Menyiapkan Fasilitas Lingkungan Sehat dan Aman
40
Kewajiban Madrasah Untuk Menyiapkan Fasilitas Lingkungan Sehat dan Aman
42
Terima Kasih