Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 6

Anggota :

Indah Putri Istiqomah 14030117110034


Juliana 14030117120005
Ervin Dwi 14030117130047
Sandra Ayu Winarni 14030117140079
Yulistia Akni 14030117140085
Rizal Aditias 14030117140109
WIRAUSAHA PINTAR (Kewirausahaan
Aparatur Sipil Negara Dan Pensiunan
Untuk Kesejahteraan)
Kewirausahaan adalah suatu kemampuan kreatif dan inovatif untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda yang dijadikan kiat, dasar, sumber
daya, proses dan perjuangan untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang
dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi resiko. Untuk para pensiunan
Aparatur Sipil Negara, rata-rata mereka kehilangan pendapatan lebih dari 60
persen pendapatannya dibandingkan dengan yang mereka dapatkan pada saat
masih aktif bekerja.
Kondisi tersebut menyebabkan pensiunan yang berusia di atas 58 tahun menjadi
rentan terhadap kekurangan finansial serta kondisi kesehatan dan mental yang
menurun, sehingga mereka menjadi tergantung secara finansial kepada orang lain.
Hal inilah yang menginspirasi dari PT.Taspen yang melakukan kerja sama dengan
Government Employee Pension Sevice (GEPS) untuk membentuk program
wirausaha pintar sebagai bentuk perhatian kesejahteraan dan kelangsungan hidup
ASN di hari tua. Dengan adanya program tersebut para ASN yang menjelang
pensiun akan diberikan motivasi untuk menjadi wirausaha dan membuka usaha
agar mereka dapat memenuhi kebutuhannya, serta tetap aktif dan sehat di hari
tua. Berikut ini adalah tabel resiko dari program ini :
Tabel Risiko Wirausaha Pintar
Risiko Yang
NO Konten Level Resiko
Mungkin Terjadi

H M L
1. Tingkat Partisipasi a. Besarnya jumlah produksi √
suatu perusahaan

b. Penyerapan jumlah √
tenaga kerja akan
menurun
c. Minimnya para pekerja √
untuk melanjutkan
pendidikannya
d. Ketimpangan gender √
dalam dunia kerja

e. Sulitnya mencari √
lapangan pekerjaan
Risiko Yang
NO Konten Level Resiko
Mungkin Terjadi

H M L
2. Tingkat Kesempatan Kerja a. Lowongan pekerjaan yang √
lebih sedikit disbanding
angkatan kerja
 
b. Persaingan antara tenaga √
kerja nasional dengan
pekerja asing
 
c. Standart rekruitment √
pegawai semakin tinggi
 
d. Tenaga manusia digantikan √
oleh mesin
 
e. Acaman PHK √
Risiko Yang
NO Konten Level Resiko
Mungkin Terjadi

H M L
3. Pekerja Menurut Lapangan a. Pekerja tidak berminat √
Usaha Utama mengembangkan usahanya

b. Ketatnya persaingan kerja √


pada lapangan usaha sektor
perekonomian
c. Tidak memiliki pengalaman √
membuat usaha sendiri
d. Rendahnya kemampuan √
dalam hal penjualan
e. Kesejahteraan tidak merata. √
Banyak pensiunan memilih
menjadi petani karena
malas berinovasi
Risiko Yang
NO Konten Level Resiko
Mungkin Terjadi

H M L
4. Tingkat Pendidikan a. Rendahnya tingkat pendidikan √
berpengaruh signifikan terhadap
rendahnya prestasi kerja karyawan
b. Rendahnya tingkat pendidikan √
menyebabkan produktivitas dan
kreativitas tenaga kerja serta inovasi
dalam kewirausahaan dan teknologi
c. Keahlian atau skill yang dimiliki sangat √
terbatas karena rendahnya pengetahuan
yang dimiliki 
d. Orang dengan tingkat pendidikan yang √
rendah memiliki risiko yang lebih tinggi
menjadi pengangguran
e. Upah yang diterima tidak sesuai dengan √
standar pendidikannya
f. Tenaga kerja dengan pendidikan rendah √
berpenghasilan rendah dan tak mampu
bersaing dengan negara tetangga.
Risiko Yang
NO Konten Level Resiko
Mungkin Terjadi

H M L
5. Status Pekerjaan a. Para pelaku usaha sendiri akan menghadapi √
resiko besar dari aspek keuangan
 
b. Harus bekerja keras dan menghabiskan √
banyak waktu untuk memantau setiap
kegiatan dalam menjalankan usaha
c. Pertanggungjawaban terhadap kegagalan √
usaha ditanggung sendiri
d. Terbatasnya jumlah para pekerja √

e. Tidak mampu untuk membayar jasa tenaga √


ahli karena keterbatasan daya yang dimiliki
Risiko Yang
NO Konten Level Resiko
Mungkin Terjadi

H M L
6. Tingkat Pengangguran a. Skill yang tidak sesuai antara pencari kerja √
Terbuka dan Usia Muda dengan lowongan yang tersedia
 
b. Tidak seimbangnya jumlah lowongan √
pekerjaan yang tersedia dengan jumlah
pencari kerja
 
c. Para pencari kerja tidak memiliki keahlian √
khusus
 
d. Kurangnya pelatihan untuk membantu √
meningkatkan keterampilan pencari kerja
oleh pemerintah
 
e. Kebutuhan tenaga kerja dengan √
keterampilan di bidang digital belum
sebanding dengan ketersediaan
tenaga kerja di sektor digital
Risiko Yang
NO Konten Level Resiko
Mungkin Terjadi

H M L
6. Tingkat Pengangguran f. Terjadinya PHK massal pada suatu √
Terbuka dan Usia perusahaan atau instansi karena
Muda mengalami kebangkrutan
 
g. Para pekerja tidak bisa menyesuaikan diri √
dengan perkembangan teknologi
 

h. Adanya rasa malas untuk mencari √


lapangan pekerjaan

i. Persebaran lapangan pekerjaan belum √


merata
Kesimpulan
Wirausaha Pintar merupakan salah satu contoh inovasi pelayanan publik yang
bermanfaat bagi publik. Melalui program kerja sama yang dibentuk antara PT.TASPE
N dengan Government Employee Pension Sevice (GEPS) yang dapat meningkatkan
kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN) salah satunya dengan wirausaha,
sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhannya serta tetap aktif dan sehat di mas
a purnatugas. Wirausaha Pintar akan memberikan keuntungan tidak hanya untuk AS
N dan pensiunan, tetapi dengan adanya program tersebut dapat membuka lapangan
kerja baru dan pemberdayaan masyarakat di lingkungannya, sehingga kesejahtera
an tidak hanya dinikmati oleh ASN dan pensiunan tetapi juga oleh para masyarakat
setempat.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai