Biomed
HELMINTOLOGI
PENDAHULUAN
• Helmintologi → Ilmu yg mempelajari parasit berupa cacing.
• Berdasarkan taksonomi, helmin dibagi mjd :
– Nemathelminthes ( cacing gilik; nema = benang )
– Platyhelminthes ( cacing pipih )
♣ Nematoda dibagi mjd Nematoda Usus yg hidup di rongga usus &
Nematoda Jaringan yg hidup di jaringan berbagai alat tubuh.
♣ Platyhelminthes dibagi mjd kelas :
• Kelas Trematoda ( cacing daun), berbentuk daun, badannya tdk
bersegmen, mempunyai alat pencernaan
• Kelas Cestoda ( cacing pita), mempunyai badan berbentuk pita
NEMATODA
• Nematoda mempunyai jumlah spesies terbanyak di antara
cacing-cacing yg hidup sbg parasit. Cacing tsb berbeda-
beda dlm habitat, daur hidup, & hubungan hospes-parasit
( host-parasite relationship).
• Nematoda dibagi mjd Nematoda Usus yg hidup di rongga
usus & Nematoda Jaringan yg hidup di jaringan berbagai
alat tubuh.
A. NEMATODA USUS
• Manusia merupakan hospes beberapa nematoda usus. Sebagian besar nematoda tsb
menyebabkan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.
• Diantara nematoda usus, tdpt sejumlah spesies yg ditularkan melalui tanah, disebut
soil transmitted helminths
• Cacing yang terpenting bagi manusia adalah :
– Ascaris lumbricoides
– Necator americanus
– Ancylostoma duodenale
– Trichuris trichiura
– Strongyloides stercoralis
– Beberapa spesies Trichostrongylus
• Nematoda usus lain yang penting bagi manusia adalah Oxyuris vermicularis dan
Trichinella spiralis.
1. Ascaris lumbricoides
Hospes dan Nama Penyakit
• Manusia merupakan satu-satunya hospes Ascaris lumbricoides.
Penyakit yg disebabkannya disebut askariasis.
• DAUR HIDUP
MORFOLOGI & DAUR HIDUP
Pengobatan
• Albendazol 400 mg dgn dosis 2x/hr selama 5 hari.
• Reaksi alergi dpt diatasi dgn pemberian kortikosteroid
Pengendalian
• Pengendalian infeksi → Mencegah pembuangan tinja anjing/ kucing
pelihaaan sembarangan terutama di tempat bermain anak & kebun
sayuran.
• Hewan yg terinfeksi diobati dgn mebendazol atau ivermectin.
• Anak anjing atau kucing secara rutin diobati mulai usia 2-3 minggu,
tiap 2 minggu hingga usia 1 tahun. Anjing atau kucing dewasa diobati
tiap 6 bulan.
• Manusia → Dilakukan pengawasan thdp anak yg mempunyai
kebiasaan makan tanah, peningkatan kebersihan pribadi spt mencuci
tangan sblm makan, tdk makan daging kurang matang, & selalu
membersihkan sayur lalapan.
3. CACING TAMBANG ( hookworm )
Sejarah
Kedua parasit ini diberi nama cacing tambang krn pd zaman dahulu
cacing ini ditemukan di Eropa pd pekerja pertambangan yg belum
mempunyai fasilitas sanitasi yg memadai.
Hospes dan Nama Penyakit
Hospes parasit ini adalah manusia. Cacing ini menyebabkan
nekatoriasis dan ankilostomiasis.
Distribusi Geografik
Penyebaran cacing ini di seluruh daerah khatulistiwa dan di tempat lain
dgn keadaan yg sesuai, misalnya di daerah pertambangan dan
perkebunan.
Daur Hidup
Penjelasan → Daur Hidupnya sbg berikut :
• Telur → larva rabditiform → larva filariform → menembus
kulit → kapiler darah → jantung kanan → paru → bronkus
→ trakea → laring → usus halus.
• Infeksi tjd bila larva filariform menembus kulit. Infeksi A.
duodenale jg dpt tjd dgn menelan larva filariform.
Patologi dan gejala klinik nekatoriasis dan ankilostomiasis
Stadium larva
• Bila byk larva filariform sekaligus menembus kulit , maka tjd perubahan kulit
yg disebut ground itch. Infeksi larva filariform A. duodenale secara oral
menyebabkan penyakit wakana dgn gejala mual, muntah, iritasi faring,
batuk, dan sakit leher.
Stadium dewasa
• Gejala tergantung pd : a) spesies dan jumlah cacing, b) Keadaan gizi
penderita (Fe dan protein), Tiap cacing N.americanus menyebabkan
kehilangan darah sebanyak 0,005-0,1 cc sehari. Sedangkan A. duodenale
0,08-0,34 cc.
• Pd infeksi berat tjd anemia hipokrom mikrositer. Cacing tambang biasanya
tdk menyebabkan kematian, tp daya tahan berkurang & prestasi kerja turun.
B. NEMATODA JARINGAN
• Brugia timori
• Loa-loa
• Onchocerca volvulus
Wuchereria bancrofti
Daur Hidup
• Cacing dewasa jantang dan betina hidup di saluran dan kelenjar
limfe. Bentuknya halus seperti benang dan berwarna putih susu.
• Cacing betina mengeluarkan mikrofilariayg bersarung. Mikrofilaria
hidup di dalam darah & terdpt di aliran darah tepi pd wkt2 tertentu sj.
• Umumnya bersifat periodisitas nokturna, artinya hny tdpt di dlm darah
tepi pd wkt malam. Pd siang hari, mikrofilaria tdpt di kapiler alat
dalam (paru, jantung, ginjal, dsb).
• Di perkotaan, parasit ini ditularkan o/ nyamuk Culex. Di pedesaan,
vektornya berupa nyamuk Anopheles atau Aedes.
• Mikrofilaria yg terisap nyamuk, melepaskan sarungnya di dlm lambung,
menembus dinding lambung dan bersarang diantara otot-otot toraks.
• Mula-mula parasit ini memendek, bentuknya menyerupai sosis dan →
disebut Larva stadium I.
• Dlm wkt ± 1 minggu, larva ini bertukar kulit, tumbuh mjd lebih gemuk &
panjang → disebut Larva stadium II.
• Pd hari ke -10 dst, larva bertukar kulit sekali lg, tumbuh makin panjang &
lebih kurus → disebut Larva stadium III
• Gerak larva std. III sangat aktif. Bentuk ini bermigrasi ke kepala & alat
tusuk nyamuk.
• Bila nyamuk yg mengandung larva std.III (bentuk infektif) menggigit
manusia, mk larva tsb secara aktif masuk melalui luka tusuk ke dlm
tubuh hospes & bersarang di saluran limfe setempat.
Gambar daur hidup Wuchereria bancrofti
• Di dlm tubuh hospes, larva mengalami 2 kali pergantian
kulit, tumbuh mjd larva stadium IV, lalu mjd stadium V atau
cacing dewasa
• Daur hidup parasit ini memerlukan wkt yg sangat panjang.
Masa pertumbuhan parasit di dlm nyamuk ± 2 minggu.
• Pd manusia, masa pertumbuhan blm pasti, tp diduga ± 7
bulan.
PATOLOGI & GEJALA KLINIS