Anda di halaman 1dari 24

2020

PERBEDAAN BANK KONVENSIONAL


DAN BANK SYARIAH
Ayu Puji Wulandari - 180803102008
PERBANKA
N DAN
SYARIAH

01
2020

PERBANKA
N DAN
SYARIAH

B A NK KO NV E NS I O NA L
DA N
B AN K S YA RI A H

02
2020

BANK KONVENSIONAL

Bank yang melaksanakan


kegiatannya, yakni memberikan
PERBANKA
N DAN
jasa dalam lalu lintas pembayaran
SYARIAH
secara umum berdasarkan
prosedur dan ketentuan
hukumnya yang telah ditetapkan
oleh negara.

03
2020

BANK SYARIAH

Bank yang menjalankan kegiatan


usaha berdasarkan prinsip
PERBANKA
N DAN
Syariah, atau prinsip hukum
SYARIAH
Islam yang diatur oleh fatwa
Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Seperti prinsip keadilan dan
keseimbangan, kemaslahatan,
universalisme, serta tidak
mengandung gharar, maysir, riba,
zalim, dan obyek yang haram.

04
2020

PERBEDAAN BANK KONVENSIONAL


DAN BANK SYARIAH

PERBANKA
N DAN Perbedaan Bank Konvensional
SYARIAH
dan Bank Syariah ini biasanya
terletak pada dasar hukum,
sistem operasional, cara
mengelola dana, metode
transaksi, pembagian
keuntungan, hingga antara
nasabah dengan bank itu sendiri.
Berikut merupakan beberapa
perbedaan Bank Konvensional
dan Bank Syariah yang perlu
diketahui:

05
2020

STRUKTUR BADAN PENGAWAS


Badan pengawas berguna untuk mengawasi segala aktivitas perbankan tersebut baik di Bank
Konvensional maupun Bank Syariah agar tidak melenceng dari tujuan dan fungsinya.

PERBANKA BANK KONVENSIONAL BANK SYARIAH


N DAN
SYARIAH

Struktur pengawas pada Bank Pada Bank Syariah, struktur pengawas


Konvensional dijabat oleh : lebih kompleks, yakni terdiri dari :
- Dewan Komisaris / OJK - Dewan Komisaris / OJK
- Dewan Pengawas Syariah
- Dewan Syariah Nasional

06
2020

PRINSIP DASAR BANK

BANK KONVENSIONAL BANK SYARIAH

PERBANKA
N DAN
SYARIAH
Bank Konvensional memandang uang Bank Syariah memandang uang
sebagai komoditas atau sebagai sebagai alat tukar. Jadi, uang tidak
barang yang dapat diperjualbelikan. untuk diperjualbelikan, tetapi bisa
ditukardalam bentuk lain sesuai
kebutuhan.

Pada Bank Konvensional, uang bisa Pada Bank Syariah,system bunga


bertambah dengan adanya pemberian ditiadakan dan lebih menerapkan
bunga yang diperoleh dari pengelolaan sistem bagi hasil.
pihak bank.

Prinsip bebas nilai. Prinsip tidak bebas nilai.


07
2020

Sistem Bunga Sistem Bagi Hasil


Bank Konvensional Bank Syariah
• Asumsi selalu untung. • Ada kemungkinan untung / rugi.
PERBANKA • Didasarkan pada jumlah uang (pokok) pinjaman. • Didasarkan pada rasio bagi hasil dari pendapatan /
N DAN
SYARIAH • Nasabah harus tunuk pada pemberlakuan keuntungan yang diperoleh nasabah pembiayaan.
perubahan tingkat suku bunga tertentu secara • Margin keuntungan untuk bank (yang disepakati bersama)
sepihak, sesuai dengan fluktuasi tingkat suku yang ditambahkan pada pokok pembiayaan berlaku
bunga di pasar uang. sebagai harga jual yang tetap sama hingga berakhirnya
• Pembayaran bunga seaktu-waktu dapat masa akad.
meningkat atau menurun, juga tidak dapat • Porsi pembagian bagi hasil berdasarkan nisbah (yang
dihindari oleh nasabah di dalam masa disepakati bersama) berlaku tetap sama sesuai akad,
pembayaran angsuran kreditnya hingga berakhirnya masa perjanjian pembiayaan (untuk
• Tidak tergantung pada kinerja usaha. Jumlah pembiayaan konsumtif, jumlah pembagian bagi hasil
pembayaran bunga tidak meningkat meskipun berubah-ubah tergantung kinerja usaha).
jumlah keuntungan berlipatganda saat keadaan • Tidak ada agama yang meragukan keabsahan bagi
ekonomi sedang baik. hasilnya.
• Eksistensi bunga diragukan kehalalannya oleh • Bagi hasil tergantung pada keuntungan proyek yang
semua agama dan pembayaran bunga tetap dijalankan. Jika proyek mengalami kerugian,maka kerugian
seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan tersebut ditanggung oleh kedua belah pihak.
08 proyek yang dijalankan oleh pihak nasabah
untung atau rugi
2020

P
R
O
D
U
PERBANKA
N DAN
SYARIAH

C Bank Konvensional
T Pada Bank Konvensional, produk
penghimpunan dana masyarakat
pada bank berupa dalam bentuk
simpanan berupa giro, tabungan
dan deposito. Sedangkan untuk
produk penyaluran dana disebut
dengan kredit

09
2020

P
R
O
Bank Syariah
PERBANKA
Pada Bank Syariah, produk dalam
D
U
N DAN
SYARIAH menghimpun dana masyarakat sama
penyebutannya dengan Bank Konvensional,
yakni dalam bentuk simpanan berupa giro,
tabungan, dan deposito. Sedangkan untuk
produk penyaluran dana pada Bank Syariah
lebih dikenal dengan pembiayaan. Adapun
C
produk pembiayaan ini dibagi menjadi 4
macam yakni : T
• Pembiayaan berdasarkan akad jual beli.
• Pembiayaan berdasarkan akad sewa-
menyewa.
• Pembiayaan berdasarkan akad bagi hasil.
• Pembiayaan berdasarkan akad pinjam-
meminjam yang bersifat sosial.

10
2020

HUBUNGAN BANK
DAN NASABAH
PERBANKA
N DAN
SYARIAH

Hubungan nasabah dan Bank Hubungan nasabah dan Bank


Konvensional : Syariah :
Lebih kepada menekankan Nasabah diperlakukan sebagai
hubungan kreditur dan debitur mitra alias partner. Perlakuan
atau hubungan pemberi ini terjadi karena bank Syariah
pinjaman dengan penerima dan nasabah diikat dalam
pinjaman. Jika debitur lancar “akad” yang cukup transparan.
dalam melakukan pembayaran Sementara hubungan emosional
kredit, maka bank akan yang kuat ini terjadi karena
memberikan keterangan lancar. bank Syariah lebih
Sementara jika pinjamannya mengutamakan pendekatan
macet, bank tidak akan musyawarah lebih dahulu
menagih dan akan menyita kepada nasabah daripada
11 asset yang digunakan. pendekatan hukum.
2020

PERBANKA
N DAN
SYARIAH

S I S TE M O P ER AS I O NA L
BA NK SYA RI A H

12
2020

SISTEM OPERASIONAL

4. menyalurkan pendapatan 3. Menerima pendapatan

Bagi hasil / bonus Bagi hasil, margin, fee

PERBANKA
N DAN
BANK SYARIAH · Nasabah mitra,
SYARIAH
pengelola
Nasabah 1. Pnghimpunan Sebagai pengelola
investasi, pembeli,
dana /penerima dana
pemilik dan dana
titipan
penyewa
· Instrumen
penitip dana
penyaluran dana
lain yang
Sebagai 2.Penyaluran
dibolehkan
pemilik dana/penjual/ dana
pemberi sewa

Sebagai penyedia jasa 5. Penydiaan Jasa adminstrasi


keuangan jasa tabungan, ATM,
transfer, kliring,
Letter of Credit,
Bank Garansi,
transaksi valuta
asing dsb.

13
2020

Pertama Kedua
Penghimpunan dana dapat dilakukan Dana yang diterima oleh Bank, kemudian
dengan skema investasi maupun skema disalurkan kepada berbagai pihak. Jika
titipan. Pada skema investasi bank dana disalurkan dalam bentuk investasi,
Syariah berperan sebagai pengelola dana Bank Syariah berperan sebagai pemilik
(mudharib). Jika dengan skema titipan dana. Tetapi jika disalurkan dalam bentuk
PERBANKA
maka bank Syariah berperan sebagai kegiatan jual-beli, Bank Syariah berperan
N DAN penerima titipan. sebagai penjual.
SYARIAH

Ketiga Keempat
Bank akan menerima pendapatan berupa Pendapatan yang diterima selanjutnya
bagi hasil dari investasi, margin dari jual- dibagikan kepada nasabah pemilik atau
beli, dan fee dari sewa serta dari berbagai penitip dana. Dan bersifat wajib sesuai
jenis pendapatan yang diperbolehkan. porsi bagi hasil yang disepakati.

Kelima
Sistem Operasional Bank Syariah juga
memberikan layanan jasa keuangan
seperti jasa ATM, transfer, letter of credit,
bank garansi, dsb.
14
2020

Dapat disimpulkan sistem operasional Bank Syariah terdiri atas


sistem penghimpunan, sistem penyaluran dana yang dihimpun, dan
sistem penyediaan jasa keuangan.

Jika dibandingkan antara sistem operasional Bank Syariah dan


sistem operasional Bank Konvensional, perbedaannya terletak pada
mekanisme pemrolehan keuntungan pada pihak-pihak yang terlibat
dalam kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana bank.
PERBANKA
N DAN
SYARIAH

15
2020

Bank
Konvensional
PERBANKA
N DAN
SYARIAH Mekanisme pemerolehan pendapatan
pada Bank Konvensional menggunakan
sistem bunga, yaitu sistem yang
menjanjikan pihak yang menyimpan atau
yang menyalurkan dananya dengan
presentase tertentu terhadap dana yang
disimpan atau disalurkan. Dengan
demikian, pemerolehan pendapatan oleh
penabung atas uang yang ditabungkan
tidak memiliki kaitan dengan pendapatan
yang diperoleh bank dari mekanisme

16
penyaluran dananya.
2020

Bank
Syariah
PERBANKA
N DAN
SYARIAH

Mekanisme perolehan keuntungan nasabah


penabung pada penghimpunan dana Bank
Syariah terkait erat dengan hasil pemerolehan
pendapatan pada kegiatan penyaluran dana oleh
Bank Syariah. Hal ini disebabkan karena Bank
Syariah menggunakan prinsip penghimpunan
yang berbeda dengan Bank Konvensional.

17
2020

Prinsip dalam Penghimpunan


Dana Bank Syariah
Berdasarkan fatwa Dewan Syariah Nasional
(DSN) yaitu prinsip wadiah dan prinsip
mudharabah.

PERBANKA
N DAN
SYARIAH

Wadiah berarti titipan dari satu pihak


kepihak lain, baik individu maupun badan
hukum yang nantinya akan dikembalikan
kapanpun kepada penitip.
Wadiah dibagi atas dua, wadiah yad-
dhamanah dan wadiah yad-amanah.
Prinsip wadiah yang lazim digunakan
dalam perbankan Syariah adalah wadiah
yad-dhamanah. Prinsip ini dapat
diterapkan pada kegiatan penghimpunan
dana berupa giro dan tabungan.

18
2020

Prinsip
Mudharabah

PERBANKA
Berdasarkan PSAK 105,
N DAN mudharabah dibagi
SYARIAH
menjadi 3 yaitu,
mudharabah muthlaqah,
mudharabah muqayyadah,
dan mudharabah
musytarakah.
Pada dasarnya,semua
bentuk kegiatan
penghimpunan dana bank
Syariah dapat
menggunakan prinsip
mudharabah muthlaqah.

19
2020

Tabungan Deposito
Mudharabah Mudharabah
Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan Simpanan dana dengan skema pemilik dana memercayakan
PERBANKA menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dananya untuk dikelola bank dengan hasil yang diperoleh
N DAN
SYARIAH
dapat ditarik dengan cek atau alat yang dibagi antara pemilik dana dan bank dengan nisbah yang
dipersamakan dengan itu. disepakati sejak awal.
Perbedaan tabungan wadiah dengan mudharabah Periode penyimpanan dana biasanya didasarkan pada
terletak pada 3 aspek,yaitu : periode bulan. Deposito mudharabah hanya dapat ditarik
• Sifat dana sesuai dengan waktu yang disepakati.
• Insentif
• Pengembalian dana
Beberapa ahli perbankan dan Syariah menambahkan
perbedaan lain tabungan wadiah dengan tabungan
mudhrabah, yaitu pada waktu penarikan. Jika
tabungan wadiah dapat ditarik sewaktu-waktu,
sedangkan tabungan mudharabah hanya dapat
dilakukan pada periode tertentu saja.

20
2020

Prinsip Penyaluran Dana Bank Syariah


Penyaluran dana bank Syariah dilakukan
dengan menggunakan skema jual beli, skema
investasi, dan skema sewa.

Prinsip Jual Beli : Prinsip Investasi : Prinsip Sewa :


Murabahah, Salam, M u dh a r a b a h d a n Ijarah, Ijarah Muntahiya
Istishna Musyarakah Bittamlik
PERBANKA
N DAN
Skema Murabahah: Skema Mudharabah: Skema Ijarah :
SYARIAH
Jual beli dengan menyatakan Pada transaksi ini, bank berperan Transaksi sewa menyewa antara
harga perolehan dan
sebagai shahibul maal, sedang pemilik objek sewa dan penyewa
keuntungan yang disepakati
oleh penjual dan pembeli. nasabah yang menerima untuk mendapatkan imbalan atas
pembiayaan bertindak sebagai objek sewa yang disewakan.
Skema Salam: pengelola dana.
Jual beli yang pelunasannya
dilakukan terlebih dahulu oleh Skema Ijarah Muntahiya Bittamlik
pembeli sebelum barang Skema Musyarakah: :
pesanan diterima. Kerja sama investasi para pemilik Transaksi sewa menyewa antara
modal yang mencampurkan modal pemilik objek sewa dan penyewa
Skema Istishna’:
mereka pada suatu usaha tertentu untuk mendapatkan imbalan atas
Jual beli yang didasarkan atas
penugasan oleh pembeli kepada dengan pembagian keuntungan objek sewa yang disediakannya
penjual yang juga produsen untuk berdasarkan nisbah yang telah dengan opsi perpindahan hak
menyediakan barang atau suatu disepakati. Apabila terjadi kerugian
produk sesuai dengan spesifikasi milik pada saat tertentu sesuai
yang disyaratkan pembeli dan maka ditanggung oleh semua dengan akad sewa.
21 dengan harga yang disepakati. pemilik modal sesuai dengan porsi
modalnya masing-masing.
2020

Prinsip dalam Pelaksanaan Fungsi Jasa


Keuangan Perbankan
Menggunakan prinsip yang telah difatwakan oleh DSN yaitu prinsip wakalah,
kafalah, sharf, ijarah, qardh.

Prinsip Wakalah Prinsip Kafalah Prinsip Hawalah


PERBANKA
N DAN
SYARIAH
Pelimpahan kekuasaan oleh Jaminan yang diberikan Pengalihan utang dari
seseorang (muwakil) penanggung kepada pihak orang berutang kepada
kepada yang lain (wakil) ketiga guna memenuhi orang lain untuk
dalam hal-hal yang kewajiban pihak kedua menanggungnya. Pada
diwakilkan. atau yang ditanggung. bank disebut anjak piutang

Prinsip Sharf Prinsip Ijarah Prinsip Qardh


Prinsip yang digunakan Bila diterapkan Akad pinjaman dana kepada
dalam transaksi jual beli mendapatkan manfaat nasabah dengan ketentuan
mata uang, baik antar barang disebut sewa bahwa nasabah wajib
mata uang sejenis maupun menyewa, sedangkan mengembalikan dana yang
berlainan jenis untuk mendapatkan diterimanya pada waktu yang
22 manfaat orang disebut telah disepakati
upah-mengupah.
2020
Larangan bagi BUS maupun UUS dalam Pasal
24 UU Nomor 21 Tahun 2008 :

LARANGAN
• Melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan
pinsip Syariah.
• Melakukan kegiatan jual beli saham secara langsung

BAGI •
di pasar modal.
Melakukan penyertaan modal, kecuali sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 20 tentang BUS dan UUS; dan.

BANK • Melakukan kegiatan usaha perasuransian, kecuali


sebagai agen pemasaran produk asuransi Syariah.

SYARIAH
PERBANKA
N DAN
SYARIAH

Larangan bagi BPRS dalam Pasal 25 :

• Melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan


prinsip Syariah.
• Menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam
lalu lintas pembayaran.
• Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing, kecuali
penukaran uang asing dengan izin Bank Indonesia.
• Melakukan kegiatan usaha perasuransian, kecuali sebagai
agen pemasaran produk asuransi Syariah.
• Melakukan penyertaan modal, kecuali pada Lembaga yang
dibentuk untuk menanggulangi kesulitan likuiditas BPRS;
dan.

23
• Melakukan usaha lain diluar kegiatan usaha sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 21 tentang kegiatan BPRS.
2020

PERBANKA
N DAN
SYARIAH

Terima
Kasih
24

Anda mungkin juga menyukai