Anda di halaman 1dari 8

MIKOTOKSI

DAN
TOKSISITASNY
A

HENDRI DJAFAR
KELAS/2018
PENDAHULUAN

 Mikotoksinmulai dikenal sejak ditemukannya aflatoksin yang


menyebabkan Turkey X –disease pada tahun 1960.
 Hingga saat ini telah dikenal 300 jenis mikotoksin (Cole dan Cox, 1981),
lima jenis diantaranya sangat berpotensi menyebabkan penyakit baik
pada manusia maupun hewan, yaitu aflatoksin, okratoksin A,
zearalenon, trikotesena (deoksinivalenol, toksin T2) dan fumonisin.
 Menurut Bhat dan Miller (1991) sekitar 25-50% komoditas pertanian
tercemar kelima jenis mikotoksin tersebut. Penyakit yang disebabkan
karena adanya pemaparan mikotoksin disebut mikotoksikosis.
DEFENISI MIKOTOKSIN

Mikotoksin (mycotoxin) adalah zat (metabolit sekunder)


yang disintesis dan dikeluarkan selama pertumbuhan
fungi (jamur) tertentu. Zat ini sebenarnya merupakan
pertahanan dari tanaman atau biji tanaman dari
serangan parasit. Jika fungi (jamur) mati, maka
produksi miotoksin akan berhenti, tetapi mikotoksin
yang telah terbentuk tidak hilang. 
FAKTOR PENDUKUNG PEMBENTUKAN
MIKOTOKSIN

• Iklim (suhu dan kelembaban tinggi):  suhu lebih dari 30oC dan
kelembaban relatif sekitar 80 – 85%.
• Jenis dan kepekaan tanaman
• Jenis jamur (fungi) pencemar
• Penggunaan fungisida
• Penanganan pasca panen
• Kondisi pengeringan dan penyimpanan
PENCEGAHAN

Kontrol terhadap mikotoksin sangat penting dilakukan terutama bagi


prodesen peternakan dan pabrik pakan. Kontrol terhadap timbulnya jamur
dapat dilakukan dengan menjaga kadar air didalam pakan rendah, menjaga
pakan selalu segar serta menjaga peralatan agar tetap bersih. Biji-bijian yang
telah dikeringkan harus disimpan ditempat yang kering dimana kadar airnya
kurang dari 14% untuk mencegah tumbuhnya jamur. Aliran udara atau
ventillasi yang baik pada tempat penyimpanan pakan (biji-bijian) penting
untuk mengurangi kadar air dan menjaga pakan tetap kering.
JAMUR PENGHASIL MIKOTOKSIN

Jamur Mikotoksin yang dihasilkan

Fusarium Fusarium
Fumonisin graminearum verticilloide

Aspergillus Aspergillus
Aflatoksin flavus parasiticus

Penicillium Spesies
Citrinin citrinum monascus
TOKSISITAS
MIKOTOKSIN

Cendawan F. verticillioides dapat memproduksi mikotoksin


(fumonisin) yang merupakan pencemar utama pada biji jagung.
Fumonisin tahan terhadap kondisi selama proses pengolahan
sehingga dapat menyebar pada hasil olahan. Fumonisin merupakan
salah satu penyebab utama penyakit kanker tenggorokan, liver, dan
pembengkakan paru-paru serta berpotensi menimbulkan kebutaan
pada manusia maupun ternak
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai