Medan magnet merupakan sebuah gambaran yang biasa kita gunakan untuk merepresentasikan
bagaimana gaya magnet terdistribusi diantara suatu benda bermagnet atau disekitar benda
bermagnet tersebut.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa magnet memiliki dua kutub dimana jika kita dekatkan dua
buah magnet maka dapat terjadi gaya tarik-menarik ataupun gaya tolak-menolak tergantung
kutub-kutub yang didekatkan. Selain itu, kita juga tahu bahwa gaya tarik-menarik atau tolak-menolak
tersebut memiliki batas jangkauan disekitar magnet tersebut yang tidak bisa kita lihat.
Medan magnet dapat mendeskripsikan bagaimana gaya yang tidak terlihat tersebut disekitar magnet.
Visualisasi Medan Magnet
Terdapat dua cara untuk menggambarkannya:
Dimana I adalah besar arus listrik, r jarak dari kabel dan merupakan konstanta permeabilitas
Medan Magnet Disekitar Arus Listrik
1. Medan Magnet di Sekitar
Kawat Lurus Berarus Listrik Untuk menentukan arah garisgaris gaya magnet di
sekitar penghantar lurus yang dialiri arus listrik
a. Di sekitar arus listrik terdapat medan
magnet. Ini dapat dideteksi dengan me agar lebih mudah digunakan kaidah tangan kanan,
nggunakan serbuk besi yang memerlu lihat Gambar di bawah ini!
kan kuat arus yang tinggi, jadi tidak bis
a dengan baterai yang kecil.
b. Arah medan magnet (garis-garis gay
a magnet) bergantung pada arah arus l
istrik. Jika arah arus diubah, maka ara
h medan magnet berubah.
c. Besar medan magnet dipengaruhi ol
eh kuat arus dan jarak terhadap kawat.
Jika ibu jari menunjukkan arah arus, maka arah
garis gaya magnet dinyatakan oleh jari-jari
yang menggenggam.
Medan Magnet Disekitar Arus
Listrik
2. Medan Magnet Sebuah Kumparan
Pengaruh medan magnet yang dihasilkan oleh sebuah penghanta
r arus terhadap benda yang ada di sekitarnya sangat kecil. Hal ini
disebabkan medan magnet yang dihasilkan sangat kecil atau lema
h.
Agar mendapatkan pengaruh medan yang kuat, penghantar itu
harus digulung menjadi sebuah kumparan. Pada kumparan,
medan magnet yang ditimbulkan oleh lilitan yang satu diperkuat
oleh lilitan yang lain. Apabila kumparan itu panjang disebut
solenoida.
Apabila di dalam kumparan diberi inti besi lunak maka pengaruh
kemagnetannya menjadi jauh lebih besar. Karena kumparan yang
dililitkan pada inti besi lunak akan menimbulkan sebuah magnet y
ang kuat. Pengaruh hubungan antara kuat arus dan medan magn
et disebut elektromagnet atau magnet listrik.
Aplikasi kemagnetan pada
berbagai proses agroindustri
Salah satu inovasi yang cukup potensial untuk memacu hasil pertanian di masa depan yait
u dengan penggunaan paparan medan magnet. Metode ini secara umum dapat dibagi
menjadi dua metode yaitu pemaparan pada bibit tanaman dan pemaparan pada air yang
digunakan untuk pengairan tanaman atau yang lebih dikenal dengan air termagnetisasi
(Magnetized Water). Kedua metode ini selain potensial juga aman karena paparan radiasi
medan magnet ini bersifat non-ionizing. Radiasi non-ionizing merupakan radiasi dengan
energi rendah yang tidak menyebabkan perubahan komponen kimia pada objek yang
teradiasi sehingga tidak menimbulkan mutasi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan medan magnet pada bibit tanaman
memberikan dampak yang positif pada hasil pertanian. Penelitian Souza dkk (2005)
menunjukkan bahwa pemaparan medan magnet sebesar 120 mT (mili Tesla) selama 10
menit dan 80 mT selama 5 menit pada bibit tomat memberikan pengaruh signifikan
terhadap hasil panen berupa jumlah , berat dan jumlah buah tiap tanaman lebih besar
dibandingkan bibit tomat tanpa dipapar medan magnet.