KOMUNITAS
Dr. Sugeng Mashudi, M.kes
PERATURAN KULIAH ONLINE
1. Mhs berpakaian sopan
2. VIDEO ON
3. Mengikuti dengan seksama dari awal-akhir (14.00-
15.00)
4. Absensi berupa screen shoot
5. Mhs dianggap tidak hadir jika tidak memenuhi
ketentuan di atas
PENGANTAR
Keterampilan intelektual, kemampuan berfikir yang didasari
dengan pengetahuan teori yang cukup.
Merumuskan diagnosa keperawatan komunitas dilakukan
bersama atau dengan melibatkan masyarakat dalam acara atau
forum Musyawarah Masayarakat RW/Desa.
Praktik merumuskan diagnosa keperawatan komunitas, dilakukan
setelah anda melakukan analisa data keperawatan komunitas.
Melibatkan Tiga tahap persiapan, pelekasaan dan pelaporan.
Diagnosis keperawatan komunitas adalah kegiatan untuk
menetapkan data subjektif dan objektif, membuat problem,
etyologi, sign dan membuat prioritas masalah keperawatan
komunitas.
PERSIAPAN
Tabel analisa data komunitas terdiri hanya dua kolom saja yaitu kolom data dan masalah.
Untuk menentukan problem atau masalah keperawatan anda cukup memindahkan kalimat
yang ada di kolom masalah dan untuk tanda, anda pindahkan kalimat yang ada pada kolom
data. Bahkan anda cukup hanya memindahkan kalimat di dalam kolom masalah saja untuk
diagnosa tunggal (single diagnosis.
Prioritas Masalah/Diagnosis
1. Buat tabel prioritas masalah : kolom masalah, kolom pentingnya
masalah untuk dipecahkan, dan kolom kemungkinan
perubahan positif bila diatasi, peningkatan terhadap kualitas
hidup bila diatasi dan kolom jumlah.
2. Ajak/minta masayarakat (peserta lokmin) untuk turut memberi
pertimbangan terhadap masalah yang ada berdasarkan kategori di
atas dengan cara memberi skor pada tiap kategori. Misalnya; minta
masyarakat untuk memberikan penilaian terhadap masalah
“Tingginya angka TB di wilayah X” dengan kata-kata “menurut
bapak-bapak, seberapa pentingnya masalah ini untuk dipecahkan?,
bila masarakat mengatakan sangat penting, maka beri skor 3 (tiga).
Untuk kolom kedua, menurut bapak-bapak, adakah kemungkinan
perubahan positif bila diatasi?, jika masyarakat mengatakan tinggi,
maka beri skor 3, demikian juga untuk kolom peningkatan terhadap
kualitas hidup bila diatasi.
3. Jumlahkan skor-skor tersebut, dan masalah dengan nilai skor
tertinggi ditetapkan sebagai prioritas pertama, skor yang lebih
rendah merupakan prioritas kedua dan seterusnya seperti pada tabel
di bawah ini.
PELAPORAN