Anda di halaman 1dari 22

Gangguan Metabolisme

Mikromineral
dr. Anna Hasanahwati Ilham
• Mikromineral Diperlukan dalam jumlah yang
lebih kecil dari 100 mg/hari
• Contoh: Besi, Yodium, Fluor, Tembaga, Unsur
perunut: Mangan, Kromium, Kobalt,
Molebdenum & Selenium
Zat besi (Fe)
• Merupakan mineral mikro terbanyak yang
terdapat dalam tubuh, sebanyak 3-5 gram
• 2/3 ditemukan didalam darah, sementara
sisanya ditemukan di dalam hati, sumsum
tulang dan otot
Dibagi menjadi dua, yaitu :
• Fe+++ = Ferry, dari tumbuhan sulit diserap
usus
• Fe++ = Fero, dari hewan
• Vitamin C bisa merubah Ferry menjadi Ferro
• Metabolisme ”Fe" Diangkut sebagai transferin
disimpan sebagai feritin atau hemosiderin,
hilang pada sel-sel yang terlepas dan lewat
perdarahan Absorbsi pada bagian atas usus
halus (duedenum)
Fungsi :
• Berperan dalam respirasi seluler sbg bagian
hemoglobin & mioglobin, Fe memungkinkan
transportasi O2 dan CO2 ke dan dari sel-sel
• Mengatur berbagai reaksi kimia & biologis dlm
tubuh
• Membentuk hemoglobin dari sel-sel darah merah
• Metabolisme energi
• Penyakit Defisiensi “Fe" atau gejala Anemia,
lesu, pusing, berat badan menurun, pucat.
• Anemia adalah keadaan yang ditandai dengan
berkurangnya hemoglobin dalam tubuh
• Penyakit Toksisitas “Fe“ atau gejala Gangguan
fungsi hati & pankreas
Seng (Zn)

• Seng adalah salah satu mineral yang dibutuhkan oleh


dan di kelompokkan dal am golongan trace mineral.
• Kebutuhan seng manusia sedikit, dari sekitar 4-14
mg/hari jumlah seng yang di anjurkan di konsumsi,
hanya sekitar 10-40% saja yang dapat di serap.
• Dalam keadaan normal atau sehat jumlah yang di
anjurkan untuk pria dewasa 15 mg/hari dan 12mg/
hari untuk wanita.
• Jumlah Zn dalam tubuh + 20 mg/Kg BB bebas
lemak, berada dalam eritosit 1200-1300
mcg/100 ml dan dalam serum 120 mcg/100
ml
• Fungsi :
• Kofaktor banyak enzim: laktat dehidroginase, alkalin
fosfatase
• Membantu dalam penyembuhan luka, kesehatan kulit &
pembentukan enzim-enzim
• Penting untuk pertumbuhan
• Berperan dalam metabolisme protein, lemak & karbohidrat
• Berperan dalam perkembangan seksual, pertumbuhan &
kemampuan reproduksi
• Ketajaman terhadap rasa & bau-bauan
• Penyakit Defisiensi “Zn" :
• Pertumbuhan badan tidak sempurna (kerdil)
• Gangguan dan keterlambatan pertumbuhan
kematangan seksual.
• Menganggu pusat sistem saraf dan fungsi otak.
• Menganggu metabolisme dalam kekurangan
vitamin A, gangguan kelenjar tiroid, gangguan
nafsu makan serta memperlambat penyembuhan
luka
• Kelebihan Zn hingga 2 sampai 3 kali
menurunkan absorpsi tembaga.
• Kelebihan sampai 10 kali mempengaruhi
metabolism kolesterol, mengubah nilai
lipoprotein dan tampaknya dapat mempercepat
timbulnya aterosklerosis.
• Kelebihan sampai sebanyak 2 gram atau lebih
dapat menyebabkan muntah, diare, demam,
kelelahan, anemia, dan gangguan reproduksi.
Yodium (J)
• Kebutuhan iodium per hari sekitar 1-2
mikrogram per kg BB.
• Kecukupan yang di anjurkan sekitar 40-120
mikrogram/hari untuk anak sampai umur 10
tahun,
• 150 mikrogram/hari untuk dewasa,
• 25 mikrogram/hari untuk wanita hamil dan ibu
menyusui 50 mikrogram/hari
• Peran iodium bagi tubuh, dibutuhkan oleh
kelenjar tiroid untuk memproduksi tiroksin.
• Tiroksin adalah hormon yang mengatur
aktivitas organ, mengontrol per tumbuhan,
membantu proses metabolisme. 
• Fungsi:
• Mengatur pertumbuhan dan perkembangan
• Mengontrol kecepatan tiap sel menggunakan oksigen
• Merangsang metabolism
• Pengatur suhu tubuh •
• Reproduksi, sintesis protein dan absorpsi karbohidrat
dari saluran cerna Pembentukan sel darah merah
• Merubah karoten menjadi bentuk aktif vitamin A
• Mensintesis kolesterol
• Hipertiroid kelebihan,
• Hipotiroid kekurangan
• Tanda hipotiroid : kelopak mata tampak lebih
cembung, muka kelihatan suram, lesu, rambut
kasar, lidah bengkak dan suara parau.
• Tanda hipertiroid : mudah cemas, lemah,
sensitif terhadap panas, sering berk eringat,
hiperaktif, BB menurun, nafsu makan
bertambah, jari-jari tangan berg etar, jantung
berdebar-debar.

Anda mungkin juga menyukai