Anda di halaman 1dari 26

M.

DANIL
G1A 105012

BAGIAN KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNJA RSUD RADEN MATTAHER
PROV.JAMBI
2011
PENDAHULUAN
Herpes zoster penyakit yang disebabkan
oleh infeksi virus varisela-zoster yang menyerang
kulit dan mukosa
Infeksi ini merupakan reaktivasi virus yang terjadi

setelah infeksi primer varisela


Daerah yang paling sering terkena adalah daerah

torakal
pada pria dan wanita sama,

lebih sering pada orang dewasa

Mekanisme setelah kulit terinfeksi oleh virus


varisela-zoster virus akan berdiam di ganglion
kranialis kelainan kulit yang timbul memberikan
lokasi yang setingkat dengan daerah persarafan
ganglion tersebut
Gejala prodromal sistemik : demam, pusing dan

malaise.
Gejala prodromal lokal : nyeri otot sampai tulang,

gatal, pegal dan sebagainya


Setelah itu timbul eritema yang dalam waktu singkat

menjadi vesikel yang berkelompok dengan dasar kulit


yang eritematosa dan edema.
Vesikel ini berisi cairan jernih, kemudian menjadi
keruh (berwarna abu-abu), dapat menjadi pustul dan
krusta.
Kadang-kadang vesikel mengandung darah dan
disebut sebagai herpes zoster hemoragik.
Dapat pula timbul infeksi sekunder sehingga
menimbulkan ulkus dengan penyembuhan berupa
sikatriks
Lokalisasi penyakit ini adalah unilateral dan bersifat
dermatomal sesuai dengan tempat persarafan
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien :
Nama : Tn. U

Usia 39 tahun

Jenis kelamin : laki-laki

Alamat : kelurahan Kenali Kecamatan Kota Baru Jambi

Pekerjaan : sopir

Status : sudah menikah

Suku : bangsa Melayu


Keluhan utama : gelembung – gelembung kecil

berisi cairan dan terasa panas dan nyeri di dada


kanan dan punggung kanan + 2 hari yang lalu.
Dengan keluhan tambahan berupa : bercak –

bercak kemerahan yang meninggi dan terasa


panas dan nyeri di dada kanan dan punggung
kanan + 2 hari yang lalu.
Riwayat perjalanan penyakit :

5 hari yang lalu : demam tinggi, demam hilang timbul,

nyeri kepala (+), badan terasa lemas dan nafsu makan


berkurang.
Selain itu pasien juga mengeluh seluruh badan pegal –

pegal
2 hari yang lalu : timbul bercak – bercak kemerahan

yang meninggi dan terdapat gelembung – gelembung


kecil yang berisi cairan,
Gelembung tersebut banyak dan tersusun berkelompok.

Terasa panas dan nyeri tetapi tidak gatal.

Awalnya sebesar koin tapi dalam hitungan jam meluas dan

timbul lagi di punggung sebelah kanan


Pasien mengaku pernah menderita cacar air saat masih

anak-anak.
Sehingga atas inisiatif sendiri pasien berobat ke poliklinik

kulit dan kelamin RSUD Raden Mattaher Jambi.


Keadaan umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : composmentis
Vital Sign : TD : 120/80 mmhg, N : 80 x/menit, R : 18 x/menit,
dan T : 37 0C.
Pada pemeriksaan fisik :
 Kepala : normocephal,
 Mata : CA (-), si (-), pupil isokor
 Leher : pembesaran KGB (-)
 Thorak :
 cor : bj regular, m (-) dan g (-),
 Pulmo : vesikuler, ronkhi (-) dan wheezing (-)
 Abdomen : datar, H/L tidak teraba, bu(+) normal,
 Ektremitas superior dan inferior : edema (-), akral hangat,
kekuatan otot 5/5.
PEMERIKSAAN DERMATOLOGI
Regio inframammalis dextra : plak eritema dan vesikula

milier berkelompok konfluens herpetiformis di atas plak


yang eritema.
Regio infrascapularis dextra : plak eritema dan vesikula

milier berkelompok konfluens herpetiformis di atas plak


yang eritema.
bula multipel lentikuler diskret di atas plak yang

eritema.
A B

Gambar : A. Regio Inframammalis dextra, B. Regio Infrascapularis dextra


Pemeriksaan penunjang : Tidak dilakukan

Differensial diagnosis :

herpes zoster

herpes simpleks

varicela.

Diagnosa kerja : herpes zoster.


Pengobatan
Umum:
 Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit yang
dideritanya
 Cukup istirahat,
 Banyak makan makanan yang bergizi seperti sayur dan
buah-buahan.
Khusus :
 obat sistemik : asiklovir 5 x 800 mg sehari selama 7 hari.
 Topikal : bedak salisil
Prognosis : baik.
PEMBAHASAN
Pada kasus di atas ditegakkan diagnosa herpes zoster

berdasarkan
Anamnesis

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan dermatologik.
Dari anamnesis didapatkan keluhan pada pasien

ini sama dengan keluhan yang sering dikeluhkan


pasien herpes zoster yaitu timbul eritema yang
dalam waktu singkat menjadi vesikel yang
berkelompok dengan dasar kulit yang eritematosa
dan edema.
Dari anamnesis juga didapatkan penderita
sebelumnya mengalami gejala prodromal yang
merupakan gejala khas dari infeksi virus herpes
berupa demam, pusing dan malaise.
Riwayat menderita varisela (+) pada umur 9 tahun

Riwayat keluarga atau teman kerja yang menderita

penyakit yang sama disangkal.


Hal ini sesuai dengan penyebab herpes zoster yaitu

merupakan reaktivasi virus yang terjadi setelah


penderita mendapat varisela sebelumnya.
Pemeriksaan fisik umum : tidak ada kelainan.

Dari pemeriksaan dermatologi pada pasien ini sama

dengan pada penderita herpes zoster yaitu berupa


berupa eritema yang dalam waktu singkat menjadi
vesikel yang berkelompok dengan dasar kulit yang
eritematosa dan edema dan sesuai tempat persarafan
Pada pasien ini setinggi dermatom torakalis T5-T6
Berdasarkan tempat predileksi pada pasien ini

sama dengan herpes zoster yaitu daerah yang


paling sering terkena adalah daerah torakal.
Pemeriksaan penunjang : tidak dilakukan

Pemeriksaan penunjang yang dianjurkan berupa

pemeriksaan percobaan Tzanck : dapat ditemukan sel


datia berinti banyak
Differensial diagnosis kelainan kulit penderita ini

yaitu :
Herpes simpleks

Varisela
Pada kasus ini keluhannya mirip dengan herpes simpleks

yaitu eritema yang dalam waktu singkat menjadi vesikel


yang berkelompok dengan dasar kulit yang eritematosa
dan edema.
Tetapi tempat predileksinya berbeda

Tempat predileksi virus herpes simpleks terbagi dua yaitu

tipe I di daerah pinggang ke atas terutama daerah mulut


dan hidung, dan tipe II daerah pinggang ke bawah
terutama daerah genital
Pada kasus ini keluhannya sama dengan varisela yaitu

berupa vesikel-vesikel yang banyak, tetapi pada kasus ini


vesikelnya tersusun berkelompok, sedangkan pada varisela
vesikelnya tersusun terpisah satu sama lainnya
Tempat predileksinya terutama di daerah badan dan

kemudian menyebar secara sentrifugal ke muka dan


ekstremitas, serta dapat menyerang selaput lender mata,
mulut, dan saluran nafas bagian atas.
Pengobatan umum :
Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit yang
dideritanya,
Disarankan kepada pasien agar cukup istirahat,
Pasien disarankan banyak makan makanan yang bergizi
seperti sayur dan buah-buahan
Pengobatan Khusus :
 Sistemik :
 Asiklovir 5 x 800 mg sehari selama 7 hari
 Topikal
 bedak salisil 2 %
Prognosis : baik
Kesimpulan
Telah dilaporkan kasus herpes zoster.

Diagnosa ditegakkan berdasarkan anamnesis,


pemeriksaan fisik dan pemeriksaan dermatologis.
Terjadinya herpes zoster pada pasien ini diduga karena

reaktivasi virus varisela-zoster yang terjadi setelah


penderita mendapat varisela.
Pengobatan yang diberikan berupa antiviral oral dan

topikal.

Anda mungkin juga menyukai