Anda di halaman 1dari 19

METODE PERIODIK

• Mirip dengan akun persediaan pada


perusahaan dagang, akun-akun
persediaan pada perusahaan manufaktur
hanya menampung :
-Persediaan bahan baku hanya digunakan
untuk mencatat nilai bahan baku yang
masih tersisa di awal dan di akhir periode
- Persediaan bahan penolong hanya
digunakan untuk mencatat nilai bahan
penolong yang masih tersisa di awal dan
akhir periode
• - Persediaan Barang Dalam Proses hanya
digunakan untuk mencatat nilai barang
yang masih dalam proses di awal dan
akhir periode
• - Persediaan Barang Jadi hanya
digunakan untuk mencatat nilai barang
jadi di awal dan akhir periode
JURNAL TRANSAKSI
• Pembelian Bahan Baku dan Bahan
Penolong

Pembelian Bahan Baku


Pembelian Bahan Penolong
Utang / Kas
Pemakaian Bahan Baku
• Pemakaian bahan baku pada sistem
periodik tidak dicatat ketika bahan2
tersebut digunakan.
• Pencatatan dilakukan ketika akhir periode
setelah melakukan perhitungan fisik bahan
baku/penolong pada akhir bulan melalui
jurnal penyesuaian
Pemakaian Tenaga Kerja
Langsung
• Contoh :
Selama bulan Januari 2015, perusahaan telah
mempekerjakan buruh langsung untuk
memproduksi barang. Jumlah yang menjadi
tanggungan perusahaan adalah Rp. 20.000.
Perusahaan juga mempekerjakan karyawan
untuk umum, administrasi , dan pemasaran
dengan gaji dan upah Rp. 2.000. Semuanya
dibayar pada akhir Januari 2015. Anggaplah
tidak terdapat upah buruh yang masih terutang.
Jurnal untuk mencatat pembayaran ini adalah
sebagai berikut :
• Jurnal

Tenaga Kerja Langsung 20.000


Biaya gaji dan upah 2.000
Kas 22.000
Overhead Pabrik
• Contoh :
Pada tanggal 25 Januari 2015 perusahaan
membayar listrik dan air produksi sejumlah Rp.
13.000. Selama bulan Januari 2015, perusahaan
telah mempekerjakan buruh tak langsung. Jumlah
yang menjadi tanggungan perusahaan adalah
Rp. 5.000 dan dibayar pada akhir Januari 2015.
Anggaplah tidak terdapat upah buruh yang masih
terutang. Jurnal untuk mencatat pembayaran ini
adalah sebagai berikut :
• Pembayaran listrik dan air
BOP (Listrik dan air) 13.000
Kas 13.000
• Pembayaran upah tenaga kerja tak
langsung
BOP(TKTL) 5.000
Kas 5.000
Pemakaian Bahan Penolong
• Sama seperti pemakaian bahan baku,
pemakaian bahan penolong juga dicatat
tidak setiap terjadi pemakaian, melainkan
pada akhir periode
Penjualan Barang Jadi
Contoh:
Pada akhir bulan Januari 2015, perusahaan
menjual barang jadi secara kredit
Rp.200.000. Transaksi ini dijurnal sebagai
berikut:
Piutang Usaha 200.000
Penjualan 200.000

HPP dicatat pada akhir periode (jurnal


penyesuaian)
Jurnal Penyesuaian
• Pemakaian bahan baku
• Pemakaian bahan penolong
• Penyusutan
• Beban yang belum dibayar
• Penyesuaian lain
Mencatat pemakaian bahan baku

Ikhtisar Harga Pokok Produksi


Persediaan BB (awal)
Persediaan BB (akhir)
Ikhtisar Harga Pokok Produksi
• Mencatat Pemakaian Bahan Penolong

Ikhtisar Harga Pokok Produksi


Persediaan BP (awal)
Persediaan BP (akhir)
Ikhtisar Harga Pokok Produksi
• Mencatat Penyusutan mesin dan pabrik
BOP(Penyusutan mesin dan pabrik)
Akumulasi penyusutan mesin&pabrik

• Mencatat listrik dan air produksi yang


belum dibayar
BOP (Listrik dan air)
Utang listrik dan air
Persediaan BDP menjadi
Barang Jadi
Ikhtisar Harga Pokok Produksi
Persediaan BDP (awal)
Persediaan BDP (akhir)
Ikhtisar Harga Pokok Produksi
Ikhtisar Laba Rugi
Ikhtisar Harga Pokok Produksi
Persediaan Barang Jadi Yang
Terjual
Ikhtisar Laba Rugi
Persediaan Barang Jadi (awal)
Persediaan Barang Jadi (akhir)
Ikhtisar Laba Rugi
Jurnal Penutup
Jurnal penutup yang harus dibuat untuk
perusahaan manufaktur tidak berbeda
dengan perusahaan dagang. Jurnal penutup
pada perusahaan manufaktur terdiri dari:
Ikhtisar Harga Pokok Produksi
Pembelian Bahan baku
Biaya Tenaga kerja langsung
Tenaga kerja tak langsung
Listrik dan air pabrik
Penyusutan pabrik
Pemeliharaan pabrik
Perlengkapan pabrik
Lain lain pabrik

Ikhtisar Laba Rugi


Ikhtisar Harga Pokok Produksi

Anda mungkin juga menyukai