Anda di halaman 1dari 28

PENDIDIKAN PANCASILA

Dosen : Drs. H. Maman Mulya Karnama, M.M.


BAGIAN I
A. Alasan Rasional Pendidikan Pancasila

a. Visi dan Misi P. Pancasila

VISI MISI

Sumber Nilai & -Mewujudkan nilai dasar


Pedoman -Menumbuhkan kesadaran
Pengembangan -Menumbuhkan sikap& perilaku
Kepribadian -Menumbuhkan tanggung jawab iptek & seni OUT PUT
(Semuanya bersedikan nilai-nilai Pancasila)
Pancasila sbg
keyakinan dan
pegangan hidup
bermasyarakat,
berbangsa &
PRASYARAT bernegara

Pancasila dirasakan sebagai


sesuatu yang paling sesuai
dengan kehidupan keseharian
b. Kompetensi yang diharapkan

Sikap
bertanggung
jawab

Kemampuan Pengenalan
memaknai atas perubahan
peristiwa &
KOMPETENSI
sejarah & nilai2 perkembangan
budaya bagi HARAPAN ilmu
Persatuan pengetahuan,
Indonesia teknologi,seni

Pengenalan
masalah hidup &
kesejahteraan
& cara
pemecahannya
B. LANDASAN P. PANCASILA

Landasan
Filosofis

LANDASAN
P.
PANCASILA

Landasan Landasan
Historis Kultural
LANDASAN & TUJUAN P. PANCASILA
1. Landasan Historis

Nasionalisme & rasa kebangsaan yang kuat yang


berakar pada sejarah Bukan kekuasaan /hegemoni
ideologi

Nilai-nilai Pancasila berasal dari bangsa sendiri =


kausa materialis, sehingga Bangsa Indonesia tidak
dapat dipisahkan dgn nilai-nilai Pancasila

2. Landasan Kultural

Ciri khas pandangan hidup , falsafah bangsa yang


berbeda dengan lainnya.

Falsafah hidup tersebut diangkat dari nilai-nilai


kultural melalui refleksi filosofis pendiri negara.
Lanjutan…..

3. Landasan Filosofis
Konsistensi untuk
tindakan realisasi
atas nilai-
nilai sila Pancasila

Pancasila sbg Dasar


Filsafat negara
& pandangan
filosofis bangsa

Cerminan realisasi
filosofis
asli bangsa
Indonesia
C. PANCASILA SECARA ILMIAH

Pengetahuan menurut Sifatnya

PENGETAHUAN

A PRIORI A POSTERIORI

Pengetahuan yang terjadi secara Pengetahuan yang terjadi


serta merta tanpa melalui berdasar pengalaman yang
pengalaman dikenal .
Pengetahuan berdasarkan gradasinya
Knowledge))
Knowledge
Religious
((Religious
Keagamaan
P.P.Keagamaan Pengetahuan wahyu melalui keyakinan
(terjadi melalui proses keyakinan shg sifatnya
“dogmatik tradisional”

( Philosophical Knowledge )
P. Kefilsafatan Pengetahuan menuju hakikat objek
( melalaui refleksi: analisa,pemahaman,
deskripsi, penafsiran, spekulasi

/Science
( Scientific Knowledge
P. Ilmiah / Ilmu Pengetahuan sistemik
melalui metodologi ilmiah

( Common sense knowledge )


P. Pra Ilmiah/ P. Biasa Pengetahuan
inderawi
Pengetahuan Ilmiah berdasarkan gradasinya
P. Essensi
Menjawab pertanyaan “apa”
Fil. Pancasila

P.Normatif Menjawab pertanyaan “ ke mana”

P. Kausal
Menjawab
pertanyaan”Mengapa”

P. Deskriptif
Menjawab pertanyaan
“Bagaimana”
Syarat Pengetahuan Ilmiah

Ber Objek
( Formal & Material )

Bersifat
Ber Metode
Universal

Ber Sistem
4 Syarat Pengetahuan Ilmiah Pada Pancasila

Ber Objek
( Formal : Filsafat)
( Material : empiris , non empiris )

Bersifat Universal Ber Metode


Sila-sila sesuai kenyataan, ( Analitico Syntetic )
umum, tidak terbatas ( Hermeunetik )
ruang &waktu

Ber Sistem
Sila-sila Pancasila tersususun
teratur, konsisten yang utuh dan bulat
Penerapan Jenis Pengetahuan Ilmiah Pada Pancasila
P. Essensi
Kajian mengenai hakikat dari isi arti Pancasila

Kajian mengenai pedoman, norma hukum sbg realisasi &


P.Normatif kongkritisasi nilai Pancasila

Kajian mengenai kausalitas Pancasila


(K Materialis:asal mula bahan; asli ada pada bangsa)
(K Formalis: asal mula bentuk;susunan & rumusan aline 4
(K Efisien: asal mula karya;perumusan BPUPKI,pentpn PPKI
P. Kausal
(sbg pembentuk negara)
(K Finalis: asal mula tujuan ;Pancasial sbg dasar filsft neg.)

Kajian mengenai sejarah


P. Deskriptif perumusan , bentuk & susunan
otentik, kedudukan & fungsi
BAGIAN II
PANCASILA
Pancasila
( Pengertian )

Etimologis Historis Terminologis

- Bhs Sansekerta (Panca=5, - Tri Pitaka Budha ( 5 aturan - Digunakan untuk memberi
Syila= dasar/alas/sendi) berupa larangan = membunuh, nama dasar fils negara.
mencuri,berzina, berdusta,
- Syiila= aturan tingkah minum miras) - Prosesnya :
laku yang baik/ penting Pengusulan ( Sukarno, sidang
-Negara Kertagama;Pu Prapanca; BPUPKI 1 Juni 1945)
Majapahit 1365 &Sutasoma;Pu Perumusan (Panitia 9 BPUPKI 22
Tantular ( 5 batu sendi Juni 45 dlm Piagam Jakarta)
kesusilaan berupa larangan = Penetapan ( PPKI, 18 Agst 45,
tindak kekerasa, mencuri,berhati dlm Pembukaan UUD 45
dengki,berdusta,minum miras) Peresmian ( MPRS, 5 Juli 1966,
dlm Tap MPRS No. XX/MPRS/66)
PANCASILA
Pancasila
(Asal Mula )

Langsung Tak Langsung


( proses terjadinya Pancasila
(asal mula sebelum Proklamasi )
sebagai dasar filsafat negara; sesudah & menjelang Proklamasil)

Bgs Indons sbag kausa materialis


Kausa Materialis

Nilai2 Pancasila sdh ada dan


Kausa Formalis tercermin dalam kehidupan
sehari-hari bangs Indonesia
sebelum membentuk negara dan
ditetapkan sbg dasar negara .
Ex;nilai dalam adat,
Kausa Effisien
kebudayaan, nilai religius dalm
hidup sehari-hari.

Kausa Finalis
BENTUK SUSUNAN PANCASILA
( Hierarkis Piramidal )

Sila V
Sila 5 dijiwai sila 1,2,3,4

Sila 4 dijiwai sila 1,2,3 dan menjiwai sila 5


Sila IV

Sila 3 dijiwai sila 1,2 dan menjiwai sila 4 & 5


Sila III

Sila II
Sila 2 dijiwai sila 1 dan menjiwai sila 3,4 & 5

Sila I
Sila 1 menjiwai sila 2,3,4,&5

Sila yang Sila dibelakang sila lainya itu


di depan mendasari, meliputi dan menjiwai sila- adalah pengjelmaan /
sila dibelakangnya atau sila dibelakang didasari, pengkususan sila-sila dimukanya
diliputi, dan dijiwai sila didepannya Lebih sempit “luasnya” tapi lebih
luasa “sifatnya”
BENTUK SUSUNAN PANCASILA
( Kesatuan Majemuk Tunggal Bersifat Organis )

Masing-masing sila tidak terpisahkan satu sama


lain dalam hal kesatuannya

Masing-masing sila mempunyai kedudukan dan


fungsi sendiri-sendiri

Masing-masing sila berbeda namun tidak Kesatuan organis dari


bertentangani kemajemukan akan
menghidupkan
Masing-masing sila atau bagian saling
keduduakn dan fungsi-
melengkapi
fungsi sila dalam satu
Masing-masing sila atau bagian tidak boleh kesatuanyang utuh
dilepas-pisahkan satu sama lain

Masing-masing sila atau bagian bersatu untuk


terwujudnya keseluruhan, dan keseluruhan
membina bagian2
Fungsi Sila-Sila
FUNDAMEN
MORAL
NEGARA
(FMN)

FUNDAMEN
POLITIK
NEGARA
(FPN)

Sila 1 Sila 4
Sila 2
Sila 3 Sila 5

Fundamen Moral Negara (FMN) menjiwai


Fundamen Politik Negara (FPN)
Hubungan FMN & FPN
Ketuhanan Yang Maha Esa Fundamen Moral
Kemanusiaan Yang Adil & Beradab
Negara/FMN
( Terkandung 3 Hukum: Hk Tuhan, Hk
Kodrat, Hk Etik )

Menjiwai
(4)

Fundamen Politik Negara/FPN

Pokok Pikiran
Persatuan (1) Kerakyatan,Permusyawarat Pokok Pikiran
(Sila 3) an Perwakilan (3) Keadilan Sosial (2)
(Sila 4) (Sila 5)

Sebagai Dasar Sebagai Sistem Sebagai Tujuan


Negara Negara Negara
BENTUK SUSUNAN PANCASILA
( Saling Mengkualifikasi/Mengisi )
Mengandung 4 sila lainnya
Masing-Masing Sila

Dikualifikasi oleh 4 sila lainnya

Sila 1 juga mengandung sila 2,3,4,5

Sila 2 juga mengandung sila 1,3,4,5

Sila 3 juga mengandung sila 1,2,4,5

Sila 4 juga mengandung sila 1,2,3,5

Sila 5 juga mengandung sila 1,2,3,4


Syarat Sistem
Merupakan tata
yang konsiten &
Koheren tidak
Merupakan mengandung
kontradiksi
satu
kesatuan

Ada kaitan
antara bagian
Yang satu
SISTEM dengan lainnya

Segala sesuatunya
mengarah
Pada tujuan yang
satu dan sama
Ada kerja sama
yang
Serasi dan
seimbang
Landasan Antropologi Pancasila
Unsur Anorganis
Jasmani/
Tubuh Unsur Vegetatif

Susunan Unsur Animal


Kodrat Monodualis
Akal
Jiwa M
Rasa O
N
Karsa O

Makhluk P
Hakikat Individu
Manusia Sifat L
Kodrat Monodualis U
R
Makhluk
A
Sosial
L
I
S
Makhluk
Otonom
Kedudukan
Kodrat Monodualis
Makhluk
Tuhan
Kata Kunci

Manusia seutuhnya digunakan untuk memahami arti


makna Pancasila sebagai ideologi pembangunan
serta tujuan jangka panjang yang hendak dicapai
bersama. Ideologi pembangunan bercorak “
antroposentrik” dalam arti manusia yang berada
pada tempat yang sentral sebagai subjek dan
sekaligus objek pembangunan
ISI ARTI PANCASILA

Abstrak Khusus
Umum Singular &
Umum Kongkrit
Universal
Kolektif
Wujud pelaksanaan
Isi arti yang tidak secara kongkret dlm
terbatas Wujud pelaksanaan bid khusus namun
ruang,waktu,keadaan, secara kongkret nyata seperti,
situasi,kondisi dalam hidup epoleksusbud,
maupun jumlah. kenegaraan organisasi,pendidikan .
Meunjuk pada makna Indonesia. Mrpkn Bisa berkembang dan
esensial: Tuhan, pedoman normatif dinamis . Ex. UU Politik
manusia,satu,rakyat, dalam perundangan. 85 mjd 99 no 2,3,4 .
adil Ex. Sila 1: Pendidikan, BUMN dll
Pembukaan UUD45
Al 4, Psl 29 ayat 2.
Sila 2:Ps 27,28
.

Negara
Pancasila

rakyat
pemerintah
Paham Negara
Integralistik

wilayah
Paham Mengatasi semua
gol, tidak
Negara memihak dan
Kebangsaan melindungi

Paham
Negara
Persatuan Persekutuan
hidup sosial
masyarakat
Indonesia

Kesatuan
bangsa,pulau,
budaya,golongan
& agama
Latihan SOAL :

1. Sebutkan landasan apa saja yang


mempengaruhi PANCASILA sebagai Dasar
Negara?
2. Jelaskan pengertian Pancasila secara
Etimologis, Historis dan Terminologis !

A N G...! !
KA R
P U LK AN SE
KUM

Anda mungkin juga menyukai