Anda di halaman 1dari 26

IDENTITAS NASIONAL

Dosen : Drs. H. Maman Mulya Karnama, M.M.


IDENTITAS NASIONAL

“ciri khas/jati diri yang dimiliki oleh suatu


bangsa/Negara yang sudah disepakati
bersama dan membedakan antara
bangsa/Negara yang bersangkutan dengan
bangsa/Negara lainnya”.

Identitas Nasional
PARAMETER IDENTITAS NASIONAL Sebagai Karakter
Pola perilaku yang tampak dalam kegiatan Bangsa
masyarakat karakter bangsa dapat diartikan dengan
Lambang-lambang yang menjadi ciri bangsa tabiat atau watak khas bangsa
Indonesia yang membedakan dengan
dan Negara bangsa lain. Dengan demikian dapat
Alat perlengkapan yang digunakan untuk dikatakan bahwa identitas nasional
suatu bangsa akan membentuk karakter
mencapai tujuan Negara. bangsa.
Tujuan yang dicapai suatu bangsa
Pengertian
3 Identitas Nasional

 Kata “identitas” berasal dari kata identity berarti ciri-


ciri, tanda-tanda, atau jati diri yang melekat pada
seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan
yang lain.
 Sedangkan “Nasional” menunjuk pada sifat khas
kelompok yang memiliki ciri-ciri kesamaan, baik fisik
seperti, budaya, agama, bahasa, maupun non-fisik
seperti, keinginan, cita-cita, dan tujuan.
 Jadi, “Identitas nasional” adalah identitas suatu
kelompok masyarakat yang memiliki ciri dan
melahirkan tindakan secara kolektif yang diberi
sebutan nasional.
 Menurut Koenta Wibisono (2005) pengertian Identitas Nasional pada hakikatnya
adalah “manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek
kehidupan suatu bangsa (nasion) dengan ciri-ciri khas, dan dengan yang khas tadi
suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya”.
 Identitas nasional merupakan sesuatu yang terbuka untuk diberi makna baru agar
tetap relevan dan fungsional dalam kondisi aktuall yang berkembang dalam
masyarakat.
Parameter
5 Identitas Nasional

 Parameter artinya suatu ukuran atau patokan


yang dapat digunakan untuk menyatakan sesuatu
itu menjadi khas.
 Parameter identitas nasional berarti suatu ukuran
yang digunakan untuk menyatakan bahwa
identitas nasional itu menjadi ciri khas suatu
bangsa.
Indikator identitas nasional itu antara lain:
1. Pola perilaku yang nampak dalam kegiatan masyarakat:
adat-istiadat, tata kelakuan, kebiasaan.
2. Lambang-lambang yang menjadi ciri bangsa dan negara:
bendera, bahasa, lagu kebangsaan.
3. Alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan:
bangunan, peralatan manusia, dan teknologi.
4. Tujuan yang dicapai suatu bangsa:
budaya unggul, prestasi di bidang tertentu.
Unsur-unsur pembentuk identitas nasional berdasarkan ukuran
parameter sosiologis, yaitu:
 suku bangsa,
 kebudayaan,
 bahasa,
 kondisi georafis.
Unsur-unsur
8 Pembentuk
Identitas Nasional Indonesia

 Sejarah
 Kebudayaan:
 Akal budi
 Peradaban: i-pol-ek-sos-han
 Pengetahuan
 Budaya Unggul
 Suku Bangsa: keragaman/majemuk
 Agama: multiagama
 Bahasa
KARAKTERISTIK IDENTITAS NASIONAL
A. Unsur Unsur Identitas Nasional
Identitas Nasional : hakekatnya merupakan manifestasi nilai budaya
yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan
suatu bangsa (NATION) dg ciri ciri khas suatu bangsa berbeda
dengan bangsa lain dalam hidup dan kehidupannya
 Di Indonesia  Identitas Nasional : merupakan manifestasi nilai
budaya yg sudah tumbuh dan berkembang sebelum masuknya
agama di Nusantara dlm berbagai aspek kehidupan dari ratusan
suku  dihimpun dalam SATU KESATUAN INDONESIA 
kebudayaan nasional dg acuan PANCASILA dg roh BHINEKA
TUNGGAL EKA sbg dasar dan arah pengembangannya dlm
kehidupan berbangsa dan bernegara
B. Pelaksanaan Unsur Identitas Nasional
Hakekat Identitas Nasional  pancasila
Aktualisasinya : Tercermin dlm berbagai penataan kehidupan misalnya
dalam : - Pembukaan, UUD, sistem pemerintahan, nilai nilai etik,
moral, tradisi, mitos dan ideologi yg secara normatif diterapkan dlm
pergaulan baik tataran nasional-internasional
 Nilai budaya yg tercermin dlm identitas nasional bukan barang jadi yg
sudah selesai “mandheg” dlm kebekuan normatif dan dogmatis 
tetapi “terbuka” cenderung terus menerus bersemi sejalan dg hasrat
menuju kemajuan yg dimiliki masyarakat
 Konsekuensinya & Implikasinya : suatu yg terbuka, dinamis dan
dialektis utk ditafsir dg diberi makna baru agar tetap relevan dan
fungsional dlm kondisi aktual yg berkembang di masyarakat
 Krisis multidimensi  menyadarkan utk melestariakan budaya sbg
upaya mengembangkan Identitas Nasional.
* Pembukaan
* pasal 32 UUD 1945 beserta penjelasannya
* UUD 1945 yg diamandemenkan
 Secara konstitusi pengembangan kebudayaan utk membina dan
mengembangkan Identitas Nasioanl

PEMBERDAYAAN IDENTITAS NASIONAL


a. Tantangan Globalisasi
 bersifat disintegrasi dan mengancam eksistensi bangsa & negara
kesatuan yg berdasar ideologi pancasila
 tantangan bersifat CENTRIFUGAL bersumber dari faktor : 1.
Ekternal
2. Internal
EKSTERNAL
 Proses globalisasi yg melahirkan :
1. Neoliberalisme boderless world/
2. Kapitalisme one world development

melalui berbagai kesepakatan dlm bentuk :


GATT
WTO
APEC implikasinya: tumbuhnya tata sosial
AFTA baru

 Fenomena globalisasi  neoliberalisme & kapitalisme  keterkaitan,


saling berkepentingan yg menembus batas geografis suatu negara 
melahirkan interdependensi namun tdk menciptakan integrasi dlm
bidang sosial, politik, ekonomi dll
 Era Globalisasi  4 ilmu yg sangat berkembang
1. Ruang Angkasa
2. Ilmu Nuklir
3. Bioteknologi
4. Mikroteknologi

 Entrepreneur :
1. Mampu melihat peluang bisnis yg tdk dilihat
atau tdk diperhitungkan org lain
2. Melakukan inovasi, mengubah keadaan yg
kurang menyenangkan menjadi keadaan yg dia
ingnkan
3. Pengambil resiko yg bersifat finansial (rugi)
ataupun mental (gagal)
 Dengan 3 ciri tsb seorang entrepreneur :
1. perintis kawasan baru
2. penjelajah rimba raya Rugi
3. Pendaki gunung Malu
Terkenal
 Jangan tinggalkan, tetapi justru gunakan pendidikan formal utk
mempelajari lebih banyak hal demi mewujudkan entrepreneur, SEBAB
mengandalkan bakat saja tdk cukup harus didukung ilmu dan
pengetahuan

 Lewat Tangan Entrepreneur :

1. Daerah Grogol (pusat copet)  mall dan hotel


2. Tanah di Pondok Indah yg jauh jakarta perumahan elit
3. Tanah bekas kebun karet jauh dari Jakarta  Bumi Serpong
Damai
4. Lakarsantri  Citra Raya  The Singapore of Surabaya
INTERNAL
 Konsekuensi runtuhnya ORBA  32 tahun menegakkan persatuan &
kesatuan mll pendekatan sekuriti  memasung hak konstitusi rakyat dg
berbagai kebijakan
 Apatisme, budaya diam, pasrah dan nrimo ing pandum  mencapai
puncak kesabaran  melapau batas ambang
 Maraknya korupsi, kolusi dan nepotisme disegala lapisan maka etos
keadilan dan kebebasan merupakan kekuatan moral utk mematahkan
belenggu kekuasaan yg merampas hak asasi
 Runtuhnya ORBA  mendorong pendulum dari kutub
“keterpasungan demokrasi” menuju “kebebasan demokrasi”
 Sayangnya tdk didukung INFRASTRUKTUR MENTAL yg kondusif
 Sehingga 
1. Demokrasi yg mengarah anarki
2. Demokrasi yg kebablasen
 Eksesnya adalah timbul dlm pelaksanaan otonomi daerah dan
desentralisasi pemerintah daerah semakin hari semakin mengarah ke
disintegrasi dan kerancuan dlm memahami arti dan makna identitas
nasional.
 Ernest Renan dlm buku Qu’est ce qu’une nation : hakekat
nasionalisme adl le desire vivre ensemble (keinginan utk hidup
bersama), bertumpu pd kesadaran akan adanya jiwa dan prinsip
spiritual (une ame, un prinsipe spirituel) yg berakar pd kepahlawanan
masa lalu yg tumbuh karena kesamaan penderitaan dan kemuliaan di
masa lalu.
 Kini yg dirasakan adl berkembangnya suasana kecurigaan disertai
hilangnya kepercayaan (trust) antar sesama baik vertikal maupun
horisontal, sejalan dg menjalarnya korupsi dan manipulasi di semua
lini dan tingkatan birokrasi.

b. Revitalisasi Pancasila Sebagai Pemberdayaan Indentitas Nasional


 Agar identitas nasional di fahami generasi penerus  maka harus
tetap bermakna dlm arti relevan dg dan fungsional bagi kondisi yg
sedang berkembang dlm masyarakat
 Abad XXI  zaman baru yg sarat dg nilai baru yg tdk saja berbeda,
ttp juga bertentangan dg nilai lama sebagaimana diwariskan nenek
moyang.
 Abad XXI
 zaman baru dimana manusia semakin sadar utk berfikir dan
bertindak secara baru.
 manusia menjadikan rasio sebagi mitos, sebagai sarana yg handal
dlm bersikap dan bertindak dlm memecahkan masalah yg dihadapi
dlm kehidupan
 kesahihan tradisi, juga niali spiritual yg dianggap sakral kini
dikritisi dan dipertanyakan berdasrkan visi dan harapan tentang masa
depan yg lebih baik.
 Nilai budaya yg kita warisi tdk sebagai barang sudah jadi yg mandheg
dlm kebekuan normatif dan nostalgik, melainkan terus menerus harus
ditumbuhkembangkan dlm demensi ruang dan waktu yg terus
berkembang dan berubah.
 Konsekuensi dan implikasinya adalah : pemberdayaan identitas
nasional perlu revitalisasi nilai yg terkandung dlm pancasila
 Maknanya adalah : pancasila harus diletakkan dlm satu keutuhan
tafsir dlm PEMBUKAAN sebagai “Start Fundamental Norm” yg
dieksplorasikan pd demensi yg melekat padanya, yitu :
1. Realitasnya : nilai yg terkandung didalamnya dikonkretisasikan dlm hidup
keseharian sebagai cerminan kondisi objektif yg tumbuh dan berkembang
dlm masyarakat kampus utamanya.
2. Idealitasnya : idealisme yg terkandung didlmnya bukan suatu utopi tanpa
makna, melainkan di objektivasikan sbg kata kerja utk membangkitkan
gairah dan optimisme masyarakat guna melihat hari depan secara
prospektif, menuju hari esok yg lebih baik
3. Fleksibilitasnya : pancasila bukan barang jadi yg sudah selesai dan
tertutup menjadi sesuatu yg sakral, melainkan terbuka bagi tafsir baru utk
memenuhi kebutuhan zaman yg terus berkembang.
 Dengan demikian tanpa kehilangan nilai hakikinya nilai nilai
pancasila menjadi tetap aktual, relevan serta fungsional sebagai tiang
penyangga bagi kehidupan bangsa dan negara dg jiwa dan semangat
Bhineka Tunggal Ika.

® Pada akhirnya revitalisasi pancasila sebagai manifestasi idenstitas


nasional harus diarahkan pada PEMBINAAN DAN
PENGEMBANGAN MORAL

® Moralitas pancasila dpt menjadi dasar dan arah mengatasi krisis dan
disintegrasi yg sudah menyentuh semua segi dan sendi kehidupan

® Perlu diasadari bahwa : moralitas pancasila akan menjadi tanpa


makna, menjadi karikatur apabila tdk disertai dukungan suasana
kehidupan di bidang hukum secara kondusif dan suprematif.
 Moralitas dan hukum ada korelasi yg erat.
dlm arti bahwa :

1. moralitas yg tdk didukung oleh kehidupan hukum yg kondusif akan


menjadi subjektivitasnya satu sama lain akan berbenturan.
2. Ketentuan hukum yg disusun tdk disertai dasar dan alasan moral
akan elahirkan suatu legalisme yg represif, kontra produktif dan
bertentangan dg niali pancasila
1 PANCASILA

2 BAHASA NASIONAL

IDENTITA
3 BENDERA NEGARA
S
NASIONAL
BANGSA 4 LAGU KEBANGSAAN

INDONESI
A 5 SEMBOYAN NEGARA

6 KONSTITUSI NEGARA

7 BENTUK NEGARA

8 KONSEPSI WAWASAN NUSANTARA


NASIONALISME & INTEGRASI
NASIONAL

Nasionalisme adalah cara yang


tepat digunakan untuk menyatukan
beberapa perbedaan karena
nasionalisme lebih mengutamakan
kepentingan umum dari pada
kepentingan individu. Nasionalisme
di Indonesia muncul sebagai reaksi
INTEGRASI NASIONAL
dari kondisi sosial, politik dan
berarti upaya
ekonomi yang ditimbulkan oleh
menyatukan seluruh
adanya kolonialisme.
unsur suatu bangsa
dengan pemerintah dan
wilayahnya (Safroedin
Bahar, 1998).
HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA
Bangsa merupakan kumpulan orang-orang yang memiliki kesamaan asal
turunan, adat, bahasa dan sejarah serta berpemerintahan sendiri

Negara adalah kelompok sosial yang menduduki wilayah atau daerah tertentu
yang memiliki lembaga politik dan pemerintah yang efisien dan mempunyai satu
kesatuan politik dan berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan nasionalnya

Proses Berbangsa dan Bernegara di Indonesia.

1. Perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia, yaitu keinginan untuk merdeka


dan lepas dari belenggu penjajah. Negara Indonesia belum terbentuk, yang ada
hanya Bangsa Indonesia.
2. Proklamasi kemerdekaan merupakan proses membentuk Negara.
3. Keadaan bernegara yang dicita-citakan telah tercapai dengan adanya
kemerdekaan, pemerintah, persatuan, berdaulat, adil dan makmur.
4. Terjadinya Negara Indonesia ini adalah kehendak seluruh bangsa Indonesia.
5. Religiusitas tampak pada saat terbentuknya Negara menunjukkan kepercayaan
bangsa Indonesai terhadap Tuhan YME.

24
Latihan SOAL :

1. Sebutkan Indikator-Indikator Identitas


Nasional ?
2. Sebutkan dan Jelaskan Karakteristik-
Karakteristik Identitas Nasional !

A N G...! !
KA R
P U LK AN SE
KUM

Anda mungkin juga menyukai