Anda di halaman 1dari 49

Lenny Rosbi R

TINJAUAN PUSTAKA
PENDAHULUAN
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
 Tinjauaan kepustakaan dilakukan
untukmendapatkan gambaran tentang apa yang
diketahui mengenai situasi tertentu dan
kesenjangan pengetahuan yang terdapat dalam
situasi tersebut.
LANJUTAN….

 Setelah menemukan masalah yang akan


diteliti seorang peneliti akan melakukan
kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan
penelitiannya.

 Salah satu diantaranya adalah melakukan


studi kepustakaan, yang mungkin sudah
dirintisnya ketika masih ada dalam tahap
mencari masalah penelitian. 
LANJUTAN…

 Penggunaan pustaka untuk ditinjau secara


singkat pada dasarnya
 bermanfaat menunjukkan aspek ilmiah dalam
penelitian yang akan disusun. 
 Pustaka yang digunakan idealnya adalah pustaka
inti yang berkaitan dengan topik penelitian. 
 Pustaka juga menjadi rujukan konsep yang akan
diteliti.
 Mencari literatur yang berisi teori-teori
yang berkaitan dengan masalah yang
akan dibahas, atau

 Sebagai sumber data sekunder (secondary


data), termasuk data publik dan data yang
berasal dari internet/web site, Dokumen
Pemerintah, jurnal, dsb.
 Teori-teori yang mendasari masalah dan bidang
yang akan diteliti dapat ditemukan dengan
melakukan studi kepustakaan.
 Selain itu seorang peneliti dapat memperoleh
informasi tentang penelitian-penelitian sejenis
atau yang ada kaitannya dengan penelitiannya.
 Dan penelitian-penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya.
 Dengan melakukan studi kepustakaan, peneliti
dapat memanfaatkan semua informasi dan
pemikiran-pemikiran yang relevan dengan
penelitiannya.
 Untuk melakukan studi
kepustakaan, perpustakaan
merupakan suatu tempat yang
tepat guna memperoleh bahan-
bahan dan informasi yang relevan
untuk dikumpulkan, dibaca dan
dikaji, dicatat dan dimanfaatkan
 Setidaknya ada empat ciri utama studi kepustakaan.
Pertama: peneliti berhadapan langsung dengan teks dan
data angka dan bukannya dengan pengetahuan langsung
dari lapangan atau saksi mata berupa kejadian , orang
atau benda-benda lain.
 Kedua, data pustaka bersifat siap pakai.
 Ketiga: data pustaka umumnya adalah sumber sekunder
yang bukan data orisinil dari tangan pertama di
lapangan.
 Keempat: kondisi data pustaka tidak dibatasi oleh ruang
dan waktu.
Manfaat Studi Kepustakaan

1. Dapat membantu peneliti mengindetifikasikan masalah.


2. Membantu peneliti menyusun pertanyaan riset bahkan model
penelitian.
3. Membantu peneliti mengembangkan suatu pendekatan masalah
4. Membantu peneliti dalam memilih desain penelitian. Studi
kepustakaan memungkinkan peneliti menemukan model atau
metodologi riset yang sukses digunakan oleh peneliti lain sesuai
topik penelitian.
5. Membantu peneliti mengembangkan hal – hal yang dapat
diharapkan untuk diperoleh dari penelitian, termasuk
penyusunan hipotesis
6. Membantu peneliti menginterpretasikan hasil penelitian
Kegunaan Tinjauan Pustaka
Suatu tinjauan pustaka mempunyai kegunaan
untuk  :
 Mengungkapkan penelitian-penelitian yang

serupa dengan penelitian yang (akan) kita


lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara
penelitian-penelitian tersebut menjawab
permasalahan dan merancang metode
penelitiannya;
 Membantu memberi gambaran tentang metoda

dan teknik yang dipakai dalam  penelitian yang


mempunyai permasalahan serupa atau mirip
penelitian yang dihadapi;
LANJUTAN…

 Mengungkapkan sumber-sumber data


(atau judul -judul pustaka yang
berkaitan) yang mungkin belum kita
ketahui sebelumnya;
 Mengenal peneliti -peneliti yang
karyanya penting dalam permasalahan
yang dihadapi (yang mungkin dapat
dijadikan nara sumber atau dapat
ditelusuri karya-karya tulisnya yang
lain yang mungkin terkait;
LANJUTAN…

 Memperlihatkan kedudukan penelitian yang (akan) kita


lakukan dalam sejarah perkembangan dan konteks ilmu
pengetahuan atau teori tempat penelitian ini berada;
 Mengungkapkan ide-ide dan pendekatan-pendekatan
yang mungkin belum kita kenal sebelumya;
 Membuktikan keaslian penelitian (bahwa penelitian
yang kita lakukan berbeda dengan penelitian -penelitian
sebelumnya); dan
 Mampu menambah percaya diri kita pada topik yang
kita pilih karena telah ada pihak-pihak lain yang
sebelumnya juga tertarik pada topik tersebut dan
mereka telah mencurahkan  tenaga, waktu dan biaya
untuk meneliti topik tersebut.
PERANAN TINJAUAN KEPUSTAKAAN
 Pengidentifikasian masalah penelitian dan
pengembangan pertanyaan penelitian dan hipoteses

 Pengorientasian pada hal yang sudah diketahui dan


yang belum diketahui

 Penentuan kesenjangan atau inkonsistensi dari


penelitian

 Penentuan replikasi dari studi sebelumnya pada setting


dan populasi yang berbeda.
 Pengidentifikasian intervensi klinik melalui penelitian
empirik

 Pengidentifikasian teori dan kerangka konsep yang


relevan untuk masalah penelitian

 Pengidentifikasian desain penelitian dan metode


pengumpulan data yang digunakan

 Penginterpretasian hasil penelitian dan membantu


pengembangan implikasi dan rekomendasi.
 Kegunaan 1: Mengkaji sejarah permasalahan
 Sejarah permasalahan meliputi perkembangan
permasalahan dan perkembangan penelitian atas
permasalahan tersebut.
 Pengkajian terhadap perkembangan permasalahan
secara kronologis sejak permasalahan tersebut timbul
sampai pada keadaan yang dilihat kini akan memberi
gambaran yang lebih jelas tentang perkembangan
materi permasalahan (tinjauan dari waktu ke waktu:
berkurang atau bertambah parah; apa penyebabnya).
Mungkin saja, tinjauan seperti ini mirip dengan bagian
“Latar belakang permasalahan” yang biasanya ditulis di
bagian depan suatu usulan penelitian.
 Perbedaan dalam tinjauan pustaka, kajian
selalu mengacu pada pustaka yang ada.
Pengkajian kronologis atas penelitian–
penelitian yang pernah dilakukan atas
permasalahan akan membantu memberi
gambaran tentang apa yang telah dilakukan
oleh peneliti-peneliti lain dalam permasalahan
tersebut. Gambaran bermanfaat terutama
tentang pendekatan yang dipakai dan hasil
yang didapat.
Kegunaan 2: Membantu pemilihan prosedur
penelitian
 Dalam merancang prosedur penelitian (research

design), banyak untungnya untuk mengkaji prosedur-


prosedur (atau pendekatan) yang pernah dipakai oleh
peneliti-peneliti terdahulu dalam meneliti permasalahan
yang hampir serupa.
 Pengkajian meliputi kelebihan dan kelemahan prosedur-

prosedur yang dipakai dalam menjawab permasalahan.


Dengan mengetahui kelebihan dan kelemahan prosedur-
prosedur tersebut, kemudian dapat dipilih, diadakan
penyesuaian, dan dirancang suatu prosedur yang cocok
untuk penelitian yang dihadapi.
Kegunaan 3: Mendalami landasan teori yang berkaitan
dengan permasalahan
 Salah satu karakteristik penelitian adalah kegiatan yang

dilakukan haruslah berada pada konteks ilmu


pengetahuan atau teori yang ada. Pengkajian pustaka,
dalam hal ini, akan berguna bagi pendalaman
pengetahuan seutuhnya (unified explanation) tentang
teori atau bidang ilmu pengetahuan yang berkaitan
dengan permasalahan. Pengenalan teori-teori yang
tercakup dalam bidang atau area permasalahan
diperlukan untuk merumuskan landasan teori sebagai
basis perumusan hipotesa atau keterangan empiris yang
diharapkan.
 Kegunaan 4: Mengkaji kelebihan dan kekurangan hasil
penelitian terdahulu
 Di bagian awal tulisan ini disebutkan bahwa kegunaan
tinjauan pustaka yang dikenal umum adalah untuk
membuktikan bahwa penelitian (yang diusulkan) belum
pernah dilakukan sebelumnya. Pembuktian keaslian penelitian
ini bersumber pada pengkajian terhadap penelitian-penelitian
yang pernah dilakukan. Bukti yang dicari bisa saja berupa
kenyataan bahwa belum pernah ada penelitian yang dilakukan
dalam permasalahan itu, atau hasil penelitian yang pernah ada
belum mantap atau masih mengandung kesalahan atau
kekurangan dalam beberapa hal dan perlu diulangi atau
dilengkapi. Dalam penelitian yang akan dihadapi sering
diperlukan pengacuan terhadap prosedur dan hasil penelitian
yang pernah ada (lihat kegunaan 2).
LANJUTAN….

 Kehati-hatian perlu ada dalam pengacuan


tersebut. Suatu penelitian mempunyai
lingkup keterbatasan serta kelebihan dan
kekurangan.
 Evaluasi yang tajam terhadap kelebihan
dan kelemahan tersebut akan  berguna
terutama dalam memahami tingkat
kepercayaan (level of significance) hal-hal
yang diacu.
LANJUTAN……

 Perlu dikaji dalam penelitian yang dievaluasi apakah


temuan dan kesimpulan berada di luar lingkup
penelitian atau temuan tersebut mempunyai dasar
yang sangat lemah.
 Evaluasi ini menghasilkan penggolongan pustaka ke
dalam dua kelompok: 
1. Kelompok Pustaka Utama (Significant literature);
2. Kelompok Pustaka Penunjang (Collateral
Literature).
LANJUTAN….
 Kegunaan 5: Menghindari duplikasi penelitian
 Kegunaan yang kelima ini, agar tidak terjadi duplikasi
penelitian, sangat jelas maksudnya. Masalahanya, tidak
semua hasil penelitian dilaporkan secara luas. Dengan
demikian, publikasi atau seminar atau jaringan informasi
tentang hasil-hasil penelitian sangat penting. Dalam hal ini,
peneliti perlu mengetahui sumber-sumber informasi
pustaka dan mempunyai hubungan (access) dengan
sumber-sumber tersebut. Tinjauan pustaka, berkaitan
dengan hal ini, berguna untuk membeberkan seluruh
pengetahuan yang ada sampai saat ini berkaitan dengan
permasalahan yang dihadapi (sehingga dapat menyakinkan
bahwa tidak terjadi duplikasi).
 Kegunaan 6: Menunjang perumusan permasalahan
 Kegunaan yang keenam dan taktis ini berkaitan dengan
perumusan permasalahan. Pengkajian pustaka yang meluas
(tapi tajam), komprehe nsif dan bersistem, pada akhirnya
harus diakhiri dengan suatu kesimpulan yang memuat
permasalahan apa yang tersisa, yang memerlukan
penelitian; yang membedakan penelitian yang diusulkan
dengan penelitianpenelitian yang pernah dilakukan
sebelumnya. Dalam kesimpulan tersebut, rumusan
permasalahan ditunjang kemantapannya (justified).
 Guna Konsep Dalam Penelitian
 Konsep adalah suatu pengertian dasar dari apa yang akan
di teliti . Sedangkan toeri terdiri dari kesatuan pengertian
konsep dan pernyataan yang sesuai yang akan
menyajikan suatu phenomena dan dapat dipergunakan
untuk menjalankan, menjelaskan, dan memprediksi atau
mengontrol suatu kejadian . Landasan teori tersebut akan
mendukung kerangka konsepyang akan memberikan
landasan kuat terhadap judul yang dipilih sesuai dengan
identifikasi masalahnya.5
Langkah-langkah dalam studi kepustakaan:
 Ada dua langkah yang harus ditempuh oleh seorang

peneliti dalam melakukan penelitian studi pustaka yaitu:


 Mendaftar semua variable yang perlu diteliti.

 Mencari setiap variable pada "subject encyclopedia".

 Memilih deskripsi bahan-bahan yang diperlukan dari

sumber-sumber yang tersedia.


 Memeriksa indeks yang memuat variable-variabel dan

topik masalah yang diteliti.


 Selanjutnya yang menjadi lebih khusus adalah mencari

artikel-artikel, buku-buku, dan biografi yang sangat


membantu untuk mendapatkan bahan-bahan yang
relevan dengan masalah yang diteliti.
LANJUTAN......
 Setelah informasi yang relevan ditemukan, peneliti kemudian
"mereview" dan menyusun bahan pustaka sesuai dengan urutan
kepentingan dab relevansinya dengan masalah yang sedang diteliti.
 Bahan-bahan informasi yang diperoleh kemudian dibaca, dicatat, diatur,
dan ditulis kembali. Untuk keperluan ini biasanya peneliti
dapat menggunakan dua macam kartu, yaitu kartu
bibliografi (bibliography card) dan kartu catatan(content card). Agar
dapat dibedakan, kedua kartu tersebut dapat berbeda wamanya. Kartu
bibliografi dibuat untuk mencatat keterangan tentang judul buku, majalah
, surat kabar, dan jurnal. Catatan pada kartu bibliografi berisikan nama
pengarang, judul buku, penerbit, dan tahun penerbitannya. Sedangkan
pada kartu catatan atau content card, peneliti dapat menulis
kutipan (quotation)dari tulisan tertentu, saduran, ringkasan, tanggapan
atau komentar peneliti terhadap apa yang telah dibaca.
 Dalam langkah terakhir,yaitu proses penulisan penelitian dari bahan-
bahan yang telah terkumpul dijadikan satu dalam sebuah konsep
penlitian.
Tujuan Studi Kepustakaan

 Peneliti akan melakukan studi kepustakaan, baik sebelum maupun


selama dia melakukan penelitian. Studi kepustakaan memuat uraian
sitematis tentang kajian literatur dan hasil penelitian sebelumnya yang
ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan dan
diusahakan menunjukkan kondisi mutakhir dari bidang ilmu tersebut (the
state of the art). Studi kepustakaan yang dilakukan sebelum melakukan
penelitian bertujuan untuk:
1.    Menemukan suatu masalah untuk diteliti.
2.    Mencari informasi yang relevan dengan masalah yang akan diteliti.
3.    Mengkaji beberapa teori dasar yang relevan dengan masalah yang
akan diteliti..
4.    Untuk membuat uraian teoritik dan empirik yang berkaitan dengan
faktor ,indikator, variable dan parameter penelitian yang tercermin di
dalam masalah-masalah yang ingin dipecahkan.
5.  Memperdalam pengetahuan peneliti tentang
masalah dan bidang yang akan diteliti.
6. Mengkaji hasil-hasil penelitian terdahulu yang ada
kaitannya dengan penelitian yang akan dilakukan.
Artinya hasil penelitian terdahulu mengenai hal
yang akan diteliti dan atau mengenai hal lain yang
berkaitan dengan hal yang akan diteliti. 
7. Mendapat informasi tentang aspek-aspek mana
dari suatu masalah yang sudah pernah diteliti
untuk menghindari agar tidak meneliti hal yang
sama. (Kasihani Kasbalah, 1992 , juga Bintarto,
1992).
Studi pustaka mempunyai tiga fungsi penting
yaitu :
1. Memberikan gambaran tentang topic masalah
kepada pembaca.
2. Meyakinkan pembaca bahwa penulis
mengetahui banyak hal tentang topic masalah
yang sedang diteliti.
3. Mengembangkan wawasan tentang bidang
studi yang diteliti. ( Weissberg & Buker 1990 :
41-45).
Hambatan dalam melakukan studi kepustakaan.
Studi kepustakaan tidak selalu "mulus" pelaksanaannya. Beberapa hambatan
umum yang sering menyebabkan ketidak lancaran kegiatan ini antara lain:
1. Kurangnya buku atau sumber kepustakaan lain, terutama yang bersifat ilmiah.
Sampai saat ini masih terasa sangat kurang bahan kepustakaan ilmiah di
Indonesia. Demikian pula bahan kepustakaan ilmiah dari luar negeri juga sulit
diperoleh.
2. Kelemahan peneliti untuk memahami tulisan-tulisan dalam bahasa asing,
terutama bahasa Inggris. Ketidakmampuan membaca buku referensi dalam
bahasa asing menyebabkan peneliti tidak dapat memanfaatkan informasi ilmiah
dari luar negeri. Penguasaan bahasa asing, terutama bahasa Inggris, akan
sangat membantu peneliti untuk mengikuti perkembangan informasi ilmiah.
Hasil-hasil penelitian dan teori-teori yang sudah dikembangkan dan tertulis
dalam bahasa Inggris tidak dimanfaatkan oleh peneliti yang mau memperdalam
pengetahuan yang relevan dengan bidangnya bila dia tidak mampu membaca
bahasa asing.
3. Rendahnya minat pada banyak peneliti untuk membaca tulisan ilmiah untuk
dapat mengikuti perkembangan ilmu di bidangnya masing-masing. Kelihatannya
kegemaran membaca karya ilmiah masih perlu digalakkan agar peneliti selalu
dapat mengikuti perkembangan ilmu yang ada.
Manfaat Studi Kepustakaan.
Dengan melakukan kaji literature peneliti akan
memperoleh beberapa manfaat yaitu:
1. Peneliti akan mengetahui apakah permasalahan yang
dipilih untuk dipecahkan melalui penilitian belum
pernah diteliti oleh orang-orang pendahulu.
2. Dapat mengetahui masalah-masalah lain yang
mungkin lebih menarik dibanding masalah yang
sedang diteliti.
3. Peneliti dapat melancarkan menyelesaikan
kerjaannya dengan melakukan kaji literature.
LINGKUP TINJAUAN KEPUSTAKAAN

Faktor yang mempengaruhinya:


1. Jenis informasi dan sumber yang tersedia.
2. Kedalaman dan keluasan tinjauan kepustakaan
yang diperlukan.
3. Jangka waktu untuk melakukan tinjauan
kepustakaan
JENIS INFORMASI
 Literatur teoritis: analisa konsep, model, teori dan
kerangka kerja konseptual yang dapat
mendukung masalah dan tujuan penelitian.

 Literatur empiris: termasuk laporan penelitian


yang terdapat dalam jurnal dan buku serta
makalah yang tidak diterbitkan.
SUMBER YANG TERSEDIA

 Sumber pertama: tulisan yang dibuat oleh orang


yang melakukan penelitian
 Sumber kedua: (hanya digunakan apabila tidak
dapat menemukan sumber pertamanya)
KEDALAMAN DAN KELUASAN
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

 Kedalaman: jumlah dan kualitas sumber yang


dikaji dalam satu topik bahasan
 Keluasan: jumlah topik berbeda yang dikaji
dalam tinjauan kepustakaan.
CON’T……

Dipengaruhi oleh:
1. Latar belakang peneliti.
2. Kompleksitas proyek penelitian.

3. Ketersediaan sumber.
JANGKA WAKTU UNTUK MELAKUKAN TINJAUAN KEPUSTAKAAN

Dipengaruhi oleh masalah yang diteliti, sumber


yang tersedia dan tujuan penelitian.
Kesulitan untuk mencari sumber dan jumlah
sumber yang akan digunakan sering
mempengaruhi waktu yang telah disediakan
MENGGUNAKAN PERPUSTAKAAN

1. Perpustakaan umum: sumber ilmiah kurang.


2. Perpustakaan akademik: dilingkungan institusi
pendidikan, menggunakan sistem peminjaman antar
fakultas atau universitas.
3. Perpustakaan khusus: mengkoleksi materi-materi
khusus untuk topik khusus atau area kekhususan
(keperawatan, kedokteran, kanker, AIDS)
MENGIDENTIFIKASI SUMBER BACAAN
Klarifikasi masalah penelitian yang akan dilakukan
dengan tujuan mempersempit fokus topik
penelitian
Cari literatur secara manual: memeriksa katalog,
mengecek indeks, memeriksa abstrak dan
bibliografi
Cari literatur menggunakan komputer: database
elektronik (CINAHL, MEDLINE, Proquest dll)
TEORI
Suatu himpunan pengertian yang saling berkaitan, serta
proposisi yang menyajikan pandangan sistematis tentang
gejala-gejala dengan jalan menetapkan hubungan yang ada
diantara variabel-variabel, dengan tujuan:
a. Menjelaskan
b. Mengontrol/mengendalikan
c. Meramalkan/memprediksi gejala-gejala tersebut.

Misal: Teori motivasi dua faktor dari Herzberg


Teori kepemimpinan dari Hersey dan Blanchard
Teori job longevity dari Katz

TEORI PETUNJUK HIPOTESIS (Bukan pengetahuan yang sudah


pasti)
MENULIS TEORI DI BAB II/TINJAUAN PUSTAKA
1. Variabel Y
Kajian secara narasi dari teori (minimal 5 texbook asing) dan
beberapa pendapat dari literatur Indonesia dan Internet,
kemudian diakhiri dengan sintesis.

2. Variabel X1
Kajian secara narasi dari teori (minimal 5 texbook asing) dan
beberapa pendapat dari literatur Indonesia dan Internet,
kemudian diakhiri dengan sintesis.

3. Variabel X2
Kajian secara narasi dari teori (minimal 5 texbook asing) dan
beberapa pendapat dari literatur Indonesia dan Internet,
kemudian diakhiri dengan sintesis.
BAB 2
A. KEPUASAN PELANGGAN
 PENGERTIAN (MIN 5 PAKAR)

 ASPEK/DIMENSI/FAKTOR ( 5 PAKAR)

 PENGUKURAN

 TEORI

 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ( DIDALAM NYA HARUS ADA VI) – 5 PAKAR

B. MUTU LAYANAN
 PENGERTIAN (MIN 5 PAKAR)

 ASPEK/DIMENSI/FAKTOR ( 5 PAKAR)

 PENGUKURAN

 TEORI

C. PENELITIAN TERKAIT (4 HASIL PENELITIAN ORANG LAIN)


D. KERANGKA TEORITIS
Penelitian Terkait
Tuliskan penelitian terkait
Sesuai dengan penelitian
dan hasil nya
Kerangka Teoritis

Dibuat dalam bentuk skematik


dari teori yang berkaitan
KOMPONEN PROPOSAL PENELITIAN
 Judul
 Latar belakang

 Rumusan Masalah BAB I


 Tujuan Penelitian

 Manfaat hasil Penelitian

 Tijauan pustaka

 Kerangka konsep dan Penelitian terkait BAB II


 Kerangka Penelitian, Hipotesis & Definisi Operasional BAB III
 Metode penelitian

 Jadwal dan lokasi Penelitian

 Etika Penelitian penelitian BAB IV


 Lampiran

Anda mungkin juga menyukai