Politeknik Pembangunan
Pertanian Gowa
PENANGANA
N&
PENGOLAHA
N HASIL
PERTANIAN
PISANG OLEH
RAJA
KELOMPOK 2
Oleh Kelompok 2
1. Agung Wahyu (05.01.18.1423)
2. Altovianus Mangopang (05.01.18.1427)
3. Andi Besse Tenri Sumpala P (05.01.18.1429)
4. Nadia Putri Sri Tanjung (05.01.18.1441)
5. Trie Vidya Ramadhanti (05.01.18.1458)
2
Pisang
Raja
Tanaman pisang raja (Musa X paradisiaca AAB) merupakan jenis tanaman
berbatang semu, tumbuh tegak dan berakar serabut. Akar tumbuh menuju
bawah sampai di kedalaman 75 – 150 cm. Daun berbentuk lanset
memanjang yang letaknya tersebar dengan bagian bawah daun berlapis lilin.
Daun ini diperkuat dengan tangkai daun yang panjangnya antara 30 – 40
cm, memiliki bunga yang bentuknya menyerupai jantung. Buahnya
melengkung sedikit keatas, kulitnya tebal namun sedikit kasar. Jika sudah
matang buah ini berwarna kuning orange, dengan aroma yang harum dan
rasanya yang legit dan manis. Pohon pisang raja maksimal dapat tumbuh
hingga ketinggian 2,5 sampai 3 meter. Pohon pisang raja dapat mulai
berbuah pada umur kurang lebih 10 – 12 bulan, ditandai dengan munculnya
jantung buah pisang. Dari keluarnya jantung pisang sampai siap panen
memerlukan waktu sekitar 2,5 – 3 bulan.
Pisang raja merupakan varietas pisang lokal yang memiliki rasa yang khas
dan nilai jual tinggi. Didalam pisang raja mengandung protein, karbohidrat,
lemak, kalsium, fosfor dan zat besi sekaligus vitamin A, B1 dan vitamin C.
Penanganan Panen dan Pasca Panen Pisang Raja
1. PANEN
Penentuan Buah untuk Dipanen => Pisang Raja dapat dipanen pada
umur 105 hari setelah bunga mekar dan memiliki kandungan
karbohidrat 29,68% (buah mentah), dan 19,07% (buah matang), serta
kadar gula total 19,28%, dan asam 0,25% (Murtiningsih dan Pekerti,
1988). Komposisi tersebut menggambarkan bahwa rasa buah pisang Raja
sangat manis.
Cara Panen => Setelah buah yang akan dipanen ditentukan tingkat
ketuaannya dan sudah memenuhi syarat, maka batang pohon dipotong
pada posisi ketinggian sekitar 1 meter, kemudian dipotong setengah
diameter batangnya dan pohon direbahkan. Tandan pisang dipotong
setelah pohon rebah, dan dijaga agar buah pisang tidak terkena getah.
Panen pisang dengan memotong tandan dan kemudian diletakkan di
tempat pengumpulan. Disarankan untuk meletakkan tandan
pisang pada tempat yang teduh, tidak terkena sengatan
matahari, dan buah pisang tidak menyentuh tanah.
Penanganan Panen dan Pasca Panen Pisang Raja
2. PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN
Buah setelah panen dikumpulkan di tempat yang teduh, terlindung dari
panas. Tandan buah pisang diletakkan berjajar, tidak bertumpuk, dan
harus dihindari penetesan getah dari tangkai yang menodai buah pisang.
Pengangkutan dilakukan menggunakan truk atau mobil dengan bak
pengangkut (pick up) dengan menumpuk tandan pisang hingga bak
tersebut penuh, kemudian menutupnya dengan terpal atau dari kebun
diangkut menggunakan kabel atau fasilitas lainnya menuju bangsal
pengemasan.
3. PEMOTONGAN SISIR DAN PENCUCIAN
Pekerjaan pemotongan sisir dilakukan oleh pekerja di bangsal
pengemasan menggunakan pisau khusus (dehander). Untuk
membekukan getah dan sekaligus membersihkan debu dan kotoran yang
melekat pada permukaan buah, sisir-sisir pisang segera dimasukkan
dalam bak berisi air. Air dalam bak harus sering
diganti, agar inokulum tidak menginfeksi bagian crown
yang menyebabkan busuk (crown rot) yang dapat
menjalar ke buah pisang.
Penanganan Panen dan Pasca Panen Pisang Raja
4. PENYAKIT PASCAPANEN YANG MENYERANG BUAH
PISANG
2. Kemudian, Lelehkan margarine, lalu tuang ke 4. Potong-potong pisang dengan pisau, hingga
biscuit Roma yang telah dihancurkan. Aduk rata. terbentuk lingkaran-lingkaran kecil.
Pengolahan Buah Pisang
Menjadi
Dessert Box Banana Biscuit
5. Setelah pisang dipotong, susunlah pisang di atas 7. Kemudian larutan air dan susu yang pertama,
Biscuit Roma yang tadi telah ditata pada cetakan ditambahkan parutan keju secukupnya, 1 sachet susu
dessert box plastik. kental manis, dan maizena 4 sdm. Agar maizena tidak
bergerindil, sebaiknya maizena dilarutkan terlebih
dahulu sebelum dicampur.
6 buah
Rp. 12.000 /pack
Roti Roma Creamer (12.000/48 = 250 Rp.1500
(isi 48 buah)
250 x 6 = 1500)