Anda di halaman 1dari 9

KERAJAAN MAJAPAHIT

Present By:

GIRI AYUNI SEKAR


ANDI NURLITA AMALIA KIKI HERISAL
TANJUNG
0038080852 0030374531
0026218775

SINDY
SALWA SALSABILA 0039278631 AYU ASHARI
RINDI
0030733210 0024552669
Kerajaan Majapahit adalah nama sebuah kerajaan Hindu
di Jawa Timur. Kerajaan ini didirikan oleh Raden Wijaya pada
tahun 1293. Pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk
(1350 – 1389) yang didampingi oleh Patih Gadjah Mada
(1331-1364), Kerajaan Majapahit mengalami masa
keemasannya.

Setelah Raja Kertanegara gugur dalam peristiwa penyerangan


Raja Jayakatwang (Raja Kediri), Berakhirlah riwayat Kerajaan
Singasari. Raja Kertanegara beserta petinggi kerajaan lainnya tewas
dalam penyerangan tersebut. Raden Wijaya ( menantu Raja
Kertanegara) segera melarikan diri ke sumenep, Madura, dan
mendapat perlindungan dari Arya Wiraraja, Penguasa Sumenep.
Berkat bantuannya ia berhasil menduduki tahta, dengan
menghadiahkan daerah tarik kepada Raden Wijaya sebagai daerah
kekuasaannya.

Ketika itu, Jayakatwang, adipati Kediri, sudah menggulingkan


dan membunuh Kertanegara. Atas saran Aria Wiraraja,
Jayakatwang memberikan pengampunan kepada Raden Wijaya,
menantu Kertanegara, yang datang menyerahkan diri. Kemudian,
Wiraraja mengirim utusan ke Daha, yang membawa surat berisi
pernyataan, Raden Wijaya menyerah dan ingin mengabdi kepada
Jayakatwang.
Jawaban dari surat diatas disambut dengan senang hati. Raden
Wijaya kemudian diberi hutan Tarik. Ia membuka hutan itu dan
membangun desa baru. Desa itu dinamai Majapahit, yang namanya
diambil dari buah maja, dan rasa “pahit” dari buah tersebut

Ketika pasukan Mongol tiba, Wijaya bersekutu dengan pasukan Mongol untuk
bertempur melawan Jayakatwang. Setelah berhasil menjatuhkan Jayakatwang, Raden
Wijaya berbalik menyerang sekutu Mongolnya sehingga memaksa mereka menarik
pulang kembali pasukannya secara kalang-kabut karena mereka berada di negeri asing.
Saat itu juga merupakan kesempatan terakhir mereka untuk menangkap angin muson
agar dapat pulang, atau mereka terpaksa harus menunggu enam bulan lagi di pulau
yang asing.
Tanggal pasti yang digunakan sebagai tanggal kelahiran kerajaan Majapahit adalah
hari penobatan Raden Wijaya sebagai raja, yaitu tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215
saka yang bertepatan dengan tanggal 10 November 1293. Ia dinobatkan dengan nama
resmi Kertarajasa Jayawardhana. Kerajaan ini menghadapi masalah. Beberapa orang
terpercaya Kertarajasa, termasuk Ranggalawe, Sora, dan Nambi memberontak
melawannya, meskipun pemberontakan tersebut tidak berhasil. Pemberontakan
Ranggalawe ini didukung oleh Panji Mahajaya, Ra Arya Sidi, Ra Jaran Waha, Ra
Lintang, Ra Tosan, Ra Gelatik, dan Ra Tati. Semua ini tersebut disebutkan dalam
Pararaton.
Slamet Muljana menduga bahwa mahapatih Halayudha lah yang melakukan
konspirasi untuk menjatuhkan semua orang tepercaya raja, agar ia dapat
mencapai posisi tertinggi dalam pemerintahan. Namun setelah kematian
pemberontak terakhir (Kuti), Halayudha ditangkap dan dipenjara, dan lalu
dihukum mati. Wijaya meninggal dunia pada tahun 1309.
Putra dan penerus Wijaya adalah Jayanegara. Pararaton menyebutnya Kala
Gemet, yang berarti “penjahat lemah”. Kira-kira pada suatu waktu dalam
kurun pemerintahan Jayanegara, seorang pendeta Italia,Oodrico da
Pordenone  mengunjungi keraton Majapahit di Jawa. Pada tahun 1328,
Jayanegara dibunuh oleh tabibnya, Tanca. Ibu tirinya yaitu Gayatri Rajapatni
seharusnya menggantikannya, akan tetapi Rajapatni memilih
mengundurkan diri dari istana dan menjadi Bhiksuni.
Rajapatni menunjuk anak perempuannya Tribhuwana untuk menjadi ratu
Majapahit. Pada tahun 1336, Tribhuwana menunjuk Gajah Mada sebagai
Mahapatih, pada saat pelantikannya Gajah Mada mengucapkan Sumpah
Palapa yang menunjukkan rencananya untuk melebarkan kekuasaan
Majapahit dan membangun sebuah kemaharajaan. Selama kekuasaan
Tribhuwana, kerajaan Majapahit berkembang menjadi lebih besar dan
terkenal di kepulauan Nusantara. Tribhuwana berkuasa di Majapahit sampai
kematian ibunya pada tahun 1350. Ia diteruskan oleh putranya, Hayam
Wuruk.
Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaannya pada masa
pemerintahan Hayam Wuruk. Wilayah kekuasaan Majapahit meliputi seluruh
Nusantara. Pada saat itulah cita-cita Gajah Mada dengan Sumpah Palapa
berhasil diwujudkan.
Usaha Gajah Mada dalam melaksanakan politiknya, berakhir pada tahun
1357 dengan terjadinya peristiwa di Bubat, yaitu perang antara Pajajaran
dengan Majapahit. Pada waktu itu, Hayam Wuruk bermaksud untuk menikahi
putri Dyah Pitaloka.
Pada tahun 1364 M, Gajah Mada meninggal dunia. Hal itu merupakan
kehilangan yang sangat besar bagi Majapahit. Kemudian pada tahun 1389
Raja Hayam Wuruk meninggal dunia. Hal ini menjadi salah satu penyebab
surutnya kebesaran Kerajaan Majapahit di samping terjadinya pertentangan
yang berkembang menjadi perang saudara.
Setelah Hayam Wuruk meninggal, takhta Kerajaan Majapahit diduduki
oleh Wikramawardhana. Ia adalah menantu Hayam Wuruk yang menikah
dengan putrinya yang bernama Kusumawardhani. Ia memerintah Kerajaan
Majapahit selama dua belas tahun, Pada tahun 1429 M, Wikramawardhana
meninggal dunia
Sesudah mencapai puncaknya pada abad ke-14, kekuasaan
Majapahit berangsur-angsur melemah. Setelah wafatnya Hayam Wuruk
pada tahun 1389, Majapahit memasuki masa kemunduran akibat konflik
perebutan takhta. Pewaris Hayam Wuruk adalah putri mahkota
Kusumawardhani, yang menikahi sepupunya sendiri, pangeran
Wikramawardhana. Hayam Wuruk juga memiliki seorang putra dari
selirnya Wirabhumi yang juga menuntut haknya atas takhta
Perang saudara yang disebut Perang Paregreg diperkirakan terjadi
pada tahun 1405-1406, antara Wirabhumi melawan Wikramawardhana.
Perang ini akhirnya dimenangi Wikramawardhana, semetara Wirabhumi
ditangkap dan kemudian dipancung. Tampaknya perang saudara ini
melemahkan kendali Majapahit atas daerah-daerah taklukannya di
seberang.

Wikramawardhana memerintah hingga tahun 1426, dan diteruskan oleh


putrinya, Ratu Suhita, yang memerintah pada tahun 1426 sampai 1447. Ia
adalah putri kedua Wikramawardhana dari seorang selir yang juga putri kedua
Wirabhumi. Pada 1447, Suhita mangkat dan pemerintahan dilanjutkan oleh
Kertawijaya, adik laki-lakinya. Ia memerintah hingga tahun 1451. Setelah
Kertawijaya wafat, Bhere Pamotan menjadi raja dengan gelar Rajasawardhana
dan memerintah di Kahuripan. Ia wafat pada tahun 1453 AD.
ra ja a k ib a t kr is is p ewarisan
tahun tanpa
Terjadi jeda waktu tiga a w ija y a , na ik ta k h ta p ada 1456. Ia
, putra Kert
takhta. Girisawardhana da 1466 da n d ig a n ti ka n oleh
m u d ia n w a fa t pa e ra n K e rta bhumi
ke Pada 1468 pa n g
a w ik ra m a w a rd h an a. a n m engangkat
Singh m a w a rd h a n a d
m b e ro n ta k te rh a d ap Singhawikra d ir ik a n, p e dagang
m e a ja p a h it di
y a s eb ag a i ra ja M a ja pahit. Ketika M a s u ki Nusantara.
dirin su d ah m u la i m e m
bar agama
Muslim dan para penye k e -1 5 , p e n g ar uh Majapahit
dan awal a b a d
Pada akhir abad ke-14 rkurang. Pada saat bersamaan, sebuah
ulai be
di seluruh Nusantara m an g be rd a s a rk a n Islam, yaitu
n baru y
kerajaan perdaganga i b a g ia n b a ra t N u s a ntara. Di
lta n a n M a la k a, m ulai muncul d i, Majapahit tak
Kesu g m u la i ru n tu h in
rajaan yan
bagian barat kemaha kebangkitan Kesultanan Malaka yang pada
ng
kuasa lagi membendu 5 mulai men g ua s a i S el a t M a la ka dan
n g a h an a b a d ke -1
perte ke Sumatera.
an k e k u a s aa n ny a
melebark
Thanks For u’r Attention

Anda mungkin juga menyukai