Anda di halaman 1dari 36

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI CARBOPOL 940

SEBAGAI
GELLING AGENT TERHADAP STABILITAS FISIK SEDIAAN
GEL
RAMBUT EKSTRAK ETANOL 70% BONGGOL PISANG
KEPOK
(Musa balbisiana )

DISUSUN OLEH
Lidyana Suci Cahyanti
1443050092

Pembimbing :
Dra. Lilih Riniwasih Kadiwijati, M.Farm.,Ap
LATAR BELAKANG

 STERES BONGGOL PISANG


 E. SAMPING OBAT BISA MENYUBURKAN
RAMBUT  MAKANAN RAMBUT
 PENATAAN
RAMBUT

 STABIL GEL RAMBUT


 LAPISAN FILM
KUAT
 MURAH
 MUDAH DIDAPAT

 MURAH
CARBOPOL 940 SEBAGAI  BISA DIGUNAKAN
GELLING AGENT KAPANPUN DIMANAPUN
RUMUSAN MASALAH

Apakah Carbopol 940 dengan variasi


konsentrasi sebanyak 0,5%, 1%, 1,5% dan 2%
sebagai Gelling agent mempengaruhi stabilitas
fisik dan kimia gel rambut ekstrak bonggol
pisang kepok (Musa balbisiana)?

Bagaimana Pengaruh Variasi Konsentrasi


Carbopol 940 sebagai Gelling Agent terhadap
sediaan gel ekstrak bonggol pisang kepok
(Musa balbisiana)?
TUJUAN PENELITIAN

Mengetahui Pengaruh variasi konsentrasi


Carbopol 940 sebanyak 0,5%, 1%, 1,5% dan 2%
sebagai Gelling Agent sehingga diperoleh
suatu sediaan gel rambut yang baik dan stabil
secara fisik dan kimia.
MANFAAT PENELITIAN

GEL RAMBUT BONGGOL


MEMBERI
PISANG KEPOK BASIS
INFORMASI MASYARAKAT
CARBOPOL 940 UNTUK
ILMIAH
PENYUBUR RAMBUT
HIPOTESIS

DAPAT DITENTUKAN KONSENTRASI CARBOPOL


940 YANG MEMBUAT GEL RAMBUT BONGGOL
PISANG KEPOK STABIL FISIKA & KIMIA

GEL STABIL
Pisang Kepok (Musa balbisiana)

Klasifikasi (Tjiatrasoepomo, 1999)


Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Bangsa : Zingiberales
Suku : Musaceae
Marga : Musa
Jenis : Musa balbisiana
.
GEL
SEDIAAN
SEMIPADAT

SIFATNYA

Mengembang 
pembentuknya
mengabsorbsi
larutan 
volume
KEUNGGULAN GEL

WAKTU KONTAK
LAMA

KADAR AIR TINGGI

RISIKO RADANG
DITEKAN
KOMPONEN GEL

Pembentu
k
Gel

Pelembut Pewangi

Anti
Pengawet
oksidan
GELLLING
AGENT

Polimer Polimer Semi Polimer


Alam sintetik Sintetik

Tragacant HPMC Carbopol


Karbomer (carbopol)

 Karbomer (carbopol) adalah bahan polimer


berbasis asam akrilat yang mempunyai bobot
molekul yang tinggi dan dimodifikasi dari
C10 sampai C30 alkil akrilat.
TEMPAT PENELTIAN

PENELITIAN INI DILAKUKAN DI LABORATORIUM PENELITIAN


DAN FITOKIMIA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS
1945 JAKARTA
DAN
BALITRO, BOGOR

WAKTU PENELTIAN

JANUARI 2018- JUNI 2018


PROSEDUR KERJA

PEMBUATAN EKSTRAK &


PENGUMPULAN BAHAN
BAHAN

PENYUSUNAN FORMULA

PEMBUATAN SEDIAAN GEL

EVALUASI SEDIAAN GEL &


UJI STABILITAS

ANALISA DATA
FORMULA

Formula (%)

Bahan F1 F2 F3 F4 Fungsi
(% b/b) (%b/b) (% b/b) (% b/b)
Ekstrak bonggol
4 4 4 4 ZatAktif
pisang kepok
Gelling
Carbopol 940 0,5 1,0 1,5 2
Agent
TEA 0,5 1,0 1,5 2 Penetral
Propilenglikol 15 15 15 15 Pelarut
Metilparaben 0,15 0,15 0,15 0,15 Pengawet
Propilparaben 0,05 0,05 0,05 0,05 Pengawet

Air Ad 100 Ad 100 Ad 100 Ad 100 Pelarut


PEMBUATAN GEL

METIL PARABEN &


CARBOPOL 940 + AQ PROPIL PARABEN +
DEST + TEA PROPILEN GLIKOL

EKSTRAK BONGGOL
PISANG KEPOK

HOMOGENIZER

SEDIAAN GEL EKSTRAK EVALUASI


BONGGOL PISANG KEPOK
EVALUASI GEL

Organoleptik

Homogenitas

Viskositas

Uji PH

Uji Stabilitas
UJI STABILITAS (1)

Uji stabilitas dipercepat


Pengujian ini dimaksudkan untuk mendapatkan
informasi yang diinginkan pada waktu sesingkat
mungkin dengan cara menyimpan sampel pada
kondisi yang dirancang untuk mempercepat
terjadinya perubahan yang biasanya terjadi pada
kondisi normal.
UJI STABILITAS (2) 16

Cycling
Test
F.1 F.2 F.3 F.4

Lemari Pendingin 4o ± 2 oc
24jam
DIPINDAHKAN 1 SIKLUS
Oven suhu 40o ± 2 oc
24jam
LAKUKAN 6 SIKLUS
Kemudian dilakukan
pemeriksaaan Sineresis
F.1 F.2 F.3 F.4 F.1 F.2 F.3 F.4 F.1 F.2 F.3 F.4

SUHU RENDAH 48 SUHU KAMAR SUHU TINGGI

Lemari Pendingin 4 Ruangan 27 oc ± 2 Oven 40 oc ± 2 oc


o
c ± 2 oc selama 4 o
c selama 4 minggu selama 4 minggu
minggu
Organoleptik Organoleptik Organoleptik
Viskositas Viskositas Viskositas
PH PH PH
HASIL
Skrining fitokimia
No. Golongan
 
Pereaksi Persyaratan Hasil
 
Senyawa
HClp + Logam Mg + Terbentuk Warna merah kuning
1
Flavonoid +
Amil Alkohol Jingga
Terbentuk busa setinggi 1-10 cm
Air + Dikocok 10
2
Saponin busa tidak hilang setelah +
detik + HCl encer
penambahan 1 tetes HCl 2 N
H2SO4p 2 N +
Terjadi 2 lapisan yaitu lapisan merah
3
Antrakuinon Benzena + NaOH 2 -
dan lapisan benzene tidak berwarna
N
4
Kuinon Air + NaOH 1 N Terbentuk warna merah +
1. FeCl3 1% Terbentuk warna biru atau hijau
5
Tanin +
2. Gelatin 1% kehitaman
Kloroform + Asetat Terbentuk cincin berwarna hijau atau
6
Triterpenoid +
Anhidrida + H2SO4p merah
Kloroform + Asetat Tidak terbentuk cincin berwarna
7
Steroid -
Anhidrida + H2SO4p hijau atau biru
Fehling A + Fehling Tidak terbentuk endapan merah bata
8
Gulapereduksi -
B
1. Perekasi mayer terbentuk endapan
1. HCL 2 N + Mayer
putih kuning -
2. HCL 2 N +
2. Perekasi dragendof terbentuk merah  
9
Alkaloid Dragendorf
bata +
3. HCL 2 N +
3. Perekasi Bouchardad terbentuk -
Bouchardad
endapan coklat hitam
Karateristik ekstrak

Susut Kadar Sisa


organoleptik rendemen Kadar air
pengeringan abu pelarut
• Bau:lemah
• Rasa:pahit
• Bentuk:Cairan
kental
• 8,41 % • 4% • 7% • 4% • 0,5 %
• Warna:
• Hijaupekat
Pemeriksaan awal sediaan gel

Jenis pengamatan
Daya
Formula Viskosita
Warna Bau Konsistensi homogenitas pH sebar
s (cps)
(mm)
I coklat Bau Gel sedikit Homogen 5,75 184.000 75,67
kekuningan khas kental

II coklat lebih Bau Gel kental Homogen 5,77 196.000 66,70


kekuningan khas
III coklat Bau Gel lebih Homogen 5,81 208.000 54,46
kehijauan khas kental

IV Coklat pekat Bau Gel sangat Homogen 5,72 226.000 45,81


khas kental
Uji stabilitas sediaan gel
Metode pengujian Waktu Penyimpanan Formula
FI FII FIII FIV
Cycling test Siklus 1 - - - -
Siklus 2 - - - -
Siklus 3 - - - -
Siklus 4 - - - -
Siklus 5 - - - -
Pengamatan Siklus 6 - - - -
sineresis Suhu rendah Minggu ke-1 - - - -
Minggu ke-2 - - - -
Minggu ke-3 - - - -
Minggu ke-4 - - - -
Suhu kamar Minggu ke-1 - - - -
Minggu ke-2 - - - -
Minggu ke-3 - - - -
Minggu ke-4 - - - -
Suhu tinggi Minggu ke-1 - - - -
Minggu ke-2 - - - -
Minggu ke-3 - - - -
Minggu ke-4 - - - -
  pH
Suhu
Formulasi Minggu 0
penyimpanan Minggu 1 Minggu 2 Minggu3 Minggu 4
5,8
40C± 20C 5,75 5,71 5,71 5,69
I 270C±20C 5,79 5,72 5,69 5,68 5,68
400C±20C 5,68 5,66 5,64 5,62 5,58
Pengukuran 5,8
40C± 20C 5,65 5,63 5,61 5,58
pH II
270C±20C 5,78 5,74 5,76 5,73 5,69
400C±20C 5,73 5,71 5,74 5,7 5,68
40C± 20C 5,8 5,76 5,75 5,75 5,73
III 270C±20C 5,8 5,77 5,76 5,75 5,74
400C±20C 5,76 5,72 5,69 5,69 5,67
40C± 20C 6,05 6,02 6,01 5,87 5,9
6,01
IV 270C±20C 5,96 5,94 5,93 5,9

400C±20C 6 5,9 5,89 5,84 5,8


Grafik
Pengukuran pH
6.1
6.1
6
6
5.9
5.9
5.8
5.8
pH

5.7 I
I

pH
5.7 II
II 5.6
5.6 III
III
5.5 IV
5.5 IV
5.4
5.4
5.3
5.3 minggu 0 minggu 1 minggu 2 minggu 3 minggu 4
minggu 0 minggu 1 minggu 2 minggu 3 minggu 4
waktu
waktu

Suhu rendah
6.1
Suhu kamar
6
5.9
5.8
5.7 I
pH

5.6 II
III
5.5
IV
5.4
5.3
minggu 0 minggu 1 minggu 2 minggu 3 minggu 4
waktu

Suhu tinggi
Suhu   Viskositas (cps)
penyimpana
Formulasi n Minggu 0 Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4

179900
270C±20C 180500 187000 193000 194000
I
172000
Pengukuran 400C±20C 174000 175000 176000 179000

viskositas 270C±20C
192500
193000 193200 193000 195000
II
182500
400C±20C 193500 194000 194600 194000
206500
270C±20C 207000 207400 207500 209000
III
192000
400C±20C 202000 203500 204500 205000
212600
270C±20C 213000 214000 214500 217000
IV
191000
400C±20C 214000 215000 218000 220000
Grafik
Pengukuran viskositas

240000
240000
220000
220000
200000
200000
Viskosotas

180000 I I

viskositas
180000
II II
160000 160000
III III
140000 IV 140000 IV
120000 120000
100000 100000
minggu 0 minggu 1 minggu 2 minggu 3 minggu 4 minggu 0 minggu 1 minggu 2 minggu 3 minggu 4
waktu waktu

Suhu kamar Suhu tinggi


 
daya sebar (mm)
formula
Minggu 0 minggu1 minggu 2 minggu 3 minggu 4
Pengukuran
daya sebar 83,5 80,2 78,6 78,3 78,1
I

70,54 66,53 65,15 64,6 64


II

59,88 59,42 59,31 59,3 58,9


III

48,2 46 45,73 45,68 45,2


IV
Grafik
Pengukuran daya
sebar

85
80
75
70
65
daya sebar

60 I
II
55
III
50 IV
45
40
35
minggu 0 minggu1 minggu 2 minggu 3 minggu 4
waktu
Kesimpulan & Saran
Kesimpulan

 Ektrak bonggol pisang kepok dapat dibuat menjadi sediaan gel yang stabil secara
fisik dengan variasi konsentrasi carbopol 940
 Konsentrasi carbopol 940 berpengaruh terhadap sifat fisik gel ekstrak bonggol
pisang kepok yaitu semakin tinggi kadar carbopol 940 dapat meningkatkan nilai
viskositas dan nilai pH, tetapi menurunkan nilai daya sebar.
 Dari keempat formulasi dengan perbandingan nilai kadar konsentrasi carbopol
940 didapatkan bahwa formulasi dengan basis carbopol 940 sebesar 1,5 %
menghasilkan sediaan gel yang lebih baik dibandingkan dengan basis carbopol 940
sebesar 0,5 %, 1%, 2% dilihat dari evaluasi organoleptis dan uji stabilitas gel
sesuai dengan persyaratan Farmakope Indonesia dan literatur lainnya.
Saran
 Perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui
kandungan kimia ekstrak ekstrak bonggol pisang kepok yang
berperan terhadap aktivitas pertumbuhan rambut dan
mekanismenya dan lakukan uji aktivitaspenumbuh rambut
dari ekstrak bonggol pisang kepok.
DAFTAR PUSTAKA

Ansel, C.H. 2005. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi VIII. Diterjemahkan oleh Farida Ibrahim. Jakarta : UI
Press
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1985. Formularium Kosmetika Indonesia. Jakarta: Direktorat Jendral
Pengawasan Obat dan Makanan.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta : Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta : Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Materia Medika Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan
Obat dan Makanan.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tanaman Obat. Jakarta:
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan.
Djajadisastra, J. 2004. Cosmetic Stability. Departemen Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Indonesia. Depok: Seminar Setengah Hari HIKI.
Farnworth, N.,R. 1966. Biological and Phytochemical screening of Plant. Journal of Pharmaceutical Sciences, 55:59
Saputra, Viki,. 2016. Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Gel Rambut Yang Mengandung Ekstrak Metanol
Bonggol Pisang Kepok ( Musa paradisiaca). Jakarta. Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945.
Tjitrasoepomo, Gembong. 1999. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Tranggono, Retno Iswari & Latifah, Fatma. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Voight, Rudolf. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Anda mungkin juga menyukai