Anda di halaman 1dari 12

PENGERTIAN EVOLUSI

Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat


terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga
proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi
dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu
makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika
organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang
baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun
transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada spesies yang
bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh
rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme.
Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih
umum atau langka dalam suatu populasi.
MACAM - MACAM

TEORI ASAL USUL

KEHIDUPAN

 Teori Kosmozoa
Teori kosmozoa mengatakan bahwa kehidupan berasal dari tempat lain di alam
semesta, misalnya dari meteor yang jatuh. beberapa meteor memang mengandung
molekul-molekul organik, namun datangnya molekul di meteor tersebut dari angkasa
luar tidak sama dengan datangnya kehidupan.

 Teori Abiogenesis
Teori yang dikemukakan Aristoteles ini menyatakan bahwa makhluk hidup
tercipta dari benda tak hidup yang berlangsung secara spontan (generatio
spontanea). Misalnya cacing dari tanah, ikan dari lumpur, dan sebagainya. Teori
ini dianut oleh banyak orang selama beberapa abad.
 Teori Biogenesis
Teori ini bertentangan dengan teori abiogenesis, karena menganggap bahwa makhluk hidup berasal
dari makhluk hidup yang sudah ada sebelumnya. Tiga tokoh terkenal pendukung teori ini adalah
Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur.

1. Francesco Redi
Redi merupakan orang pertama yang melakukan eksperimen untuk membantah teori abiogenesis.
Dia melakukan percobaan dengan menggunakan bahan daging segar yang ditempatkan dalam labu
dan diberi perlakuan tertentu. Menurut Redi belatung yang terdapat pada daging berasal dari telur
lalat.

2. Lazzaro Spallanzani
Spallanzani juga melakukan percobaan untuk membantah teori abiogenesis, tetapi menggunakan
bahan kaldu. Menurut Spallanzani mikroba yang tumbuh dan menyebabkan busuknya kaldu berasal
dari mikroba yang beraada di udara.

3. Louise Pasteur
 Pasteur menyempurnakan percobaan Redi dan Spallanzani. Ia menggunakan kaldu dalam labu
yang  disumbat dengan gabus. Selanjutnya gabus tersebut ditembus dengan pipa berbentuk leher
angsa, kemudian dipanaskan. Setelah dingin dibiarkan beberapa hari kemudian diamati. Ternyata air
kaldu tetap jernih dan tidak ditemukan mikroba.
Disain pipa yang berbentuk leher angsa tersebut memungkinkan masuknya gaya hidup dari udara,
tetapi ternyata tidak didapati makhluk hidup dalam kaldu. Menurut Pasteur, mikroorganisme yang
tumbuh dalam kaldu berasal dari udara. Mereka tidak bisa masuk karena terhambat oleh bentuk pipa.
 Teori Evolusi Kimia
Louise Pasteur berhasil menumbangkan teori abiogenesis dan mengukuhkan
teori biogenesis. Tetapi ia belum berhasil menjelaskan kapan dan
darimana sel yang pertamakali terbentuk.

 Teori Evolusi Biologi


Alexander I. Oparin didukung oleh J.B.S. Haldane melakukan penelitian
tentang pembentukan  senyawa-senyawa sederhana seperti CH4, H2O, H2, dan
NH3 yang melimpah kemudian membentuk senyawa kompleks dalam waktu
dutaan tahun kemudian memungkinkan larut lautan menjadi timbunan senyawa
organik yang merupakan sup purba atau primordial soup.
PENDAPAT PARA AHLI

TENTANG EVOLUSI

 Jean Baptise Lamarck


Lamacrk berpendapat bahwa dahulu, jerapah
memiliki leher yang pendek. Bagi keturunan
jerapah yang dapat beradaptasi baik dengan
lingkungan (dapat mengambil makanan di pohon
yang tinggi),  leher jerapah akan berkembang
menjadi lebih panjang. Jerapah yang telah
beradaptasi menjadi leher panjang tersebut, akan
mewariskan sifat-sifat kepada keturunannya.
Namun sebaliknya, bagi keturunan jerapah yang
tidak dapat beradaptasi baik dengan lingkungan,
maka ia akan mengalami kemunduran.
 
 Charles Darwin

Mengenai Evolusi, Darwin berpendapat :


1. Yang menjadi dasar evolusi organik bukan
dari adaptasi lingkungan, melainkan
karena seleksi alam dan seksual
2. Seleksi alam berupa "pertarungan" dalam
kehidupan, yang kuat akan terus hidup
3. Setiap populasi berkecenderungan untuk
tumbuh banyak karena proses bereproduksi
4. Untuk berkembang biak, diperlukan adanya
makanan dan ruang yang cukup
5. Bertambahnya suatu populasi tidak berjalan
terus-menerus
 August Weismann

Weismann tidak menentang teori evolusi Darwin, justru


menjelaskan teori evolusi Darwin. Menurut Weismann,
perubahan sel-sel tubuh akibat pengaruh lingkungan tidak
diwariskan pada keturunannya. Weisman berpendapat bahwa
evolusi menyangkut masalah bagaimana pewarisan gen-gen
melalui sel-sel kelamin. Dengan kata lain evolusi adalah gejala
seleksi alam terhadap faktor – faktor genetika.

 
PRO DAN KONTRAK TENTANG BERBAGAI PENDAPAT MASALAH
PRO DAN KONTRAK TENTANG BERBAGAI PENDAPAT MASALAH
EVOLUSI
EVOLUSI

 Lamarck vs Weismann
Weismann menentang pendapat Lamarck, mengenai sifat-sifat makhluk hidup yang diperoleh
melalui proses keturunan dari induknya. Maka, weismann di sini melakukan percobaan dengan
memotong ekor tikus yang panjang, namun pada hasilnya, sampai kepada generasi-20, keturunan
induk tikus yang ekornya di potong tadi, tetap berukuran panjang.

 Lamack vs Darwin
Mereka berpendapat mengenai jerapah berleher panjang
Lamarck : Semula, jerapah berleher pendek, namun karena beradaptasi dengan lingkungan
(selalu memakan dedaunan di pohon yang tinggi), maka lehernyapun menjadi panjang
Darwin : Dalam populasi, ada jerapah berleher pendek, dan ada yang berleher panjang.
Dalam kompetisi untuk mendapatkan makanan, jerapah berleher panjang lebih unggul
daripada jerapah berleher pendek, sehingga populasi yang sampai sekarang masih dapat kita
lihat adalah jerapah berleher panjang. 
 
BUKTI – BUKTI ADANYA EVOLUSI
BUKTI – BUKTI ADANYA EVOLUSI

• Homologi
Dua organ tubuh dikatakan
 Fosil  homolog, apabila
Merupakan sisa-sisa, cetakan mempunyai asal sama
ataupun berkas dari hewan (secara embrilogik), tetapi
maupun tumbuhan yang telah fungsi dan bentuknya
membatu. Fosil ini sebagai berbeda. Contoh : alat gerak
bukti adanya peristiwa manusia dan sirip ikan.
evolusi yang dapat (memiliki bentuk rangka
menentukan umur dengan yang sama, namun berbeda
cara menghitung laju erosi, fungsinya).
sedimentasi, kandungan
garam, dan kadar radio aktif.
 Analogi
• Embriologi Perbandingan
Merupakan kebalikan dari Merupakan hewan-ewan kelas
homologi, yaitu mempunyai vertebrata, seperti ikan, reptil,
asal yang berbeda, namun aves dan mamalia, meskipun
memiliki fungsi yang sama. tubuh individu dewasanya
Contoh : sayap kupu-kupu berbeda, namun fase
dengan sayap kelelawar perkembangan embrionya sangat
(memiliki bentuk rangka yang mirip (lihat pada gambar, urutan
berbeda, namun memiliki satu paling atas horizontal, embrio dari
fungsi yang sama, yaitu untuk manusia, hewan memiliki
terbang). kemiripan).
• Adanya variasi dalam satu spesies
Individu yang termasuk dalam suatu spesies tidak pernah bersifat identik (sama persis).
variasi ini terjadi karena faktor genetis dan lingkungan.

• Petunjuk secara biokimia


Digunakan uji presipitin (endapan) yang pada dasarnya adanya reaksi antara
antigen-antibodi. semakin banyak endapan yang terbentuk maka semakin jauh
hubungan kekerabatannya.
• Petunjuk Peristiwa Domestikasi
Pembudidayaan makhluk hidup (domestikasi) dapat mengakibatkan
terjadinya perubahan fenotipe sesuai dengan keinginan manusia. cara ini,
dapat mengevolusikan makhluk hidup, artinya, dapat menghasilkan suatu
varietas baru yang dikehendaki manusia berdasarkan sifat-sifat yang
berbeda. 
• Adanya Organ-Organ tubuh yang tersisa
Organ-organ tubuh yang tersisa nerupakan bukti adanya proses evolusi.
organ-oran ini sudah tidak berguna, namun masih dijumpai pada manusia,
antara lain :
1. Umbai cacing (apendiks)
2. Tulang ekor
3. Gigi taring yang runcing
4. Rambut pada dada

Anda mungkin juga menyukai