Anemia Dalam Kehamilan - Coass Obsgyn 13 April 2020 Fix 2
Anemia Dalam Kehamilan - Coass Obsgyn 13 April 2020 Fix 2
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin di bawah 11 gr% pada
trimester I dan III atau kadar hemoglobin < 10,5 gr% pada trimester II
( Depkes RI, 2009 ).
Menurut WHO dan CDC, Anemia pada ibu hamil dapat ditentukan berdasarkan jumlah Hb :
WHO
– < 11 g/dL
CDC
– < 11 g/dL (trimester 1)
– < 10,5 g/dL (trimester 2)
– < 11 g/dL (trimester 3)
– Postpartum < 10 g/dL
PERUBAHAN KADAR Hb
– Kelelahan, kelemahan
– Simptom kardiovaskular (contohnya palpitasi)
– Pucat pada kulit dan mukosa
– Takikardia dan hipotensi
– Hipertrofi jantung (pada kasus kronik)
Akibat Anemia pada Kehamilan
– Abortus
– Persalinan preterm
– Partus lama karena inersia uteri
– Perdarahan postpartum karena atonia uteri
– Syok
– Infeksi, baik intrapartum maupun postpartum
– Dekompensasio kordis (dapat terjadi pada anemia yang sangat berat dengan Hb < 4 g/dl)
– Kematian mudigah
– Kematian perinatal
– Prematuritas
– Cadangan besi kurang pada janin
Klasifikasi Anemia Berdasarkan
Etiologi
Anemia akibat perdarahan
Anemia akibat penurunan atau inefektivitas eritropoesis
– Anemia defisiensi (besi atau asam folat)
– Penyakit ginjal
– Kelainan sumsum tulang
Anemia akibat penghancuran eritrosit dan hemolisis
– Hemoglobinopati
Anemia Defisiensi Besi
Patogenesis
Total besi ↓ penurunan cadangan besi pada hepatosit dan
makrofag hati, limpa dan sumsum tulang belakang
Elliptocytosis
Hereditary Hemoglobinopathies
A. Thalassemias :
– Alfa thalassemia
– Beta thalasemia: major, minor (trait), intermedia
– Delta/Beta thalassemia
– Hereditary persistentce of fetal hemoglobin
B. Sickle cell anemia
Sickle cells
Acquired
Underlying disease
Invasive carcinoma
Complication of pregnancy
Serious infection
Drugs
TERIMAKASIH