Anestesi IV
Andi Ayulia Mulfawati
11120192041
Definisi
Obat anestesi intravena adalah obat anestesi yang diberikan melalui jalur intravena, baik obat
yang berkhasiat hipnotik atau analgetik maupun pelumpuh otot. Setelah berada didalam pembuluh
darah vena, obat – obat ini akan diedarkan ke seluruh jaringan tubuh melalui sirkulasi umum,
selanjutnya akan menuju target organ masing–masing dan akhirnya diekskresikan sesuai dengan
farmakodinamiknya masing-masing.
Anastesi Intravena
Indikasi Kontraindikasi
Mekanisme Kerja Mekanisme kerjanya sampai saat ini masih kurang diketahui ,tapi diperkirakan efek
primernya berlangsung di reseptor GABA – A (Gamma Amino Butired Acid)
Farmakodinamik
- Dosis induksi (2mg/kgBB) pasien tidak sadar, pemulihan kesadaran berlangsung
cepat
SSP - Dosis kecil efek sedasi, tanpa efek analgetik
- Perubahan mood
- ↓ TIK dan TIO sebanyak 35%
Propofol (Diprivan®)
– Dosis induksi depresi jantung dan pembuluh darah. ↓tekanan darah dan
↑denyut nadi
Kardiovaskular
– Mengurangi pembebasan katekolamin
– ↓ resistensi vaskularisasi sitemik sebanyak 30%
– ↓ frekuensi pernapasan dan volume tidal (sementara)
Pernapasan
– Dapat terjadi apnea (30 detik)
– Induksi : 1-2.5 mg/kgBB/IV
– Sedasi : 25-75 µg/kgBB/menit/IV
– Pemeliharaan pada anestesi umum : 100-150 µg/kgBB/menit/IV
– Dosis diturunkan pada orang tua atau pasien dengan gangguan hemodinamik atau
Dosis dan Penggunaan apabila digabung dengan obat anestesi lain
– Dapat dilarutkan dengan D5% untuk mendapatkan konsentrasi yang minimal
(0.2%)
– Hindari penggunaan jika kondisi obat sudah terbuka lebih dari jam untuk
menghindari kontaminasi bakteri
– Nyeri pada pemberian 50-75% akibat iritasi pembuluh darah
Efek Samping – Mual dan muntah
– Kejang mioklinik
Ketamin (Ketalar®, Ketaject®)
– Pasien dengan trauma kepala, tumor otak, operasi intracranial, glaucoma,
operasi intraokuler.
Kontraindikasi
– Pasien hipertendi (TD >160/100mmHg)
– Pasien dengan penyakit kardivaskuler
Blok terhadap reseptor opiat dalam otak dan medulla spinalis yang memberikan efek
Mekanisme kerja
analgesik, sedangkan interaksi terhadap reseptor metilaspartat dapat menyebakan
anastesi umum dan juga efek analgesic
– Onset 30 detik
– Durasi 5-10 menit