Anda di halaman 1dari 15

PENDIDIKAN

KESEHATAN PADA
KASUS PALIATIF
Oleh : nurul evi
Pendidikan Kesehatan
• Merupakan proses belajar dari individu, kelompok, masyarakat dari
tidak tahu menjadi tahu nilai–nilai kesehatan , dari tidak mampu
menjadi mampun mengatasi masalah kesehatan .

• Ilmu dan seni untuk membantu individu maupun masyarakat agar


mau berperilaku hidup sehat, baik dari segi fisik, psikis, sosial, spiritual
dan intelektual.
Aspek Setting Fokus
1. Promotif 1.Rumah sakit 1. Pasien

2.Perawatan
komunitas
2.Preventif 2. Keluarga
3. Perawatan di
rumah
Tujuannya
1. Mau (willingness) memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
2. Mampu (ability) memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
3. Memelihara kesehatan, berarti mau dan mampu mencegah penyakit
berkembang lebih parah,
4. melindungi diri dari gangguan-gangguan kesehatan.
5. Meningkatkan kesehatan, berarti mau dan mampu meningkatkan
kesehatannya. Kesehatan perlu ditingkatkan karena derajat kesehatan
baik individu, kelompok atau masyarakat itu bersifat dinamis tidak
statis.
Tujuan pendidikan kesehatan (pasien)
Mengurangi keluhan penderita

Mencegah kekambuhan

Memodifikasi lingkungan yang tepat

Pasien tetap aktif

Kualitas hidup meningkat


Tujuan pendidikan kesehatan (keluarga)
Mengenal masalah kesehatan

Mengambil keputusan yang tepat

Melakukan tindakan keperawatan

Memodifikasi lingkungan

Memanfaatkan sarana kesehatan


Prinsip-prinsip dalam Proses Belajar
Mengajar (PBM), yang mencakup
• Faktor-faktor pendukung (misalnya : Motivasi , Kesiapan , Pelibatan
Aktif /Active Involvement, Umpan Balik / feedback, memulai dari hal
yang sederhana sampai kompleks , adanya pengulangan materi /
repetition, waktu/ timing dan lingkungan / environment)
• Penghambat belajar (seperti emosi, kejadian/keadaan fisik dan
psikologis yang sedang terganggu atau budaya)
• Fase-fase dalam PBM (mulai dari persiapan, pembuka, pelaksanaan
dan penutup Topik), serta
• Karakteristik perilaku belajar
Perhatikan adanya perubahan perilaku yang
terjadi, terdiri dari tiga karakteristik, yaitu:
• 1) Perubahan Intensional, yaitu perubahan yang terjadi berkat
pengalaman/praktik yang dilakukan dengan sengaja dan disadari, bukan
karena faktor kebetulan.
• 2) Perubahan Positif dan aktif. Positif: jika perubahannya baik, bermanfaat
dan sesuai harapan. Merupakan sesuatu yang baru dan lebih baik dari
sebelumnya. Aktif : perubahan tersebut tidak terjadi dengan sendirinya,
tetapi karena usaha individu itu sendiri
• 3) Perubahan Efektif dan Fungsional. Efektif : Perubahan tersebut berhasil
guna dan membawa pengaruh, makna dan manfaat tertentu bagi individu.
Fungsional : perubahan tersebut relatif menetap dan setiap saat siap apabila
dibutuhkan, perubahan tersebut dapat diproduksi dan dimanfaatkan.
Media pendidikan kesehatan
• adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan informasi
yang ingin disampaikan oleh komunikator sehingga sasaran dapat
meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah
perilakunya ke arah positif terhadap kesehatan
Peran media kesehatan :
• a. Media dapat mempermudah penyampaian informasi.
• b. Media dapat menghindari kesalahan persepsi.
• c. Media dapat memperjelas informasi.
• d. Media dapat mempermudah pengertian
• e. Media dapat mengurangi komunikasi verbalistik.
• f. Media dapat menampilkan objek yang tidak dapat ditangkap
dengan mata.
• g. Media dapat memperlancar komunikasi.
Macam – macam media
• a. Media cetak. Media ini mengutamakan pesan-pesan visual, biasanya
terdiri dari gambaran sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata
warna. Yang termasuk dalam media ini adalah booklet, leaflet, flyer
(selebaran), flip chart (lembar balik), rubrik atau tulisan pada surat
kabar atau majalah, poster, foto yang mengungkapkan informasi
kesehatan.
• b. Media elektronik. Media ini merupakan media yang bergerak dan
dinamis, dapat dilihat dan didengar dan penyampaiannya melalui alat
bantu elektronika. Yang termasuk dalam media ini adalah televisi, radio,
video film, cassette, CD, VCD, internet (computer dan modem), SMS
(telepon seluler).
Rencana pendidikan kesehatan
• Pengertiannya adalah memperkirakan dan atau memproyeksikan apa
yang akan dilakukan dalam melaksankan pendidikan kesehatan

• SAP (Satuan Acara Pengajaran/penyuluhan): program belajar


mengajar dalam satuan terkecil

• Unsur : tujuan intruksional, bahan materi pengajaran, topik, metode


& alat bantu mengajar, evaluasi/penilaian
Tahapan merancang SAP
• Tentukan dan identifikasi sasaran/klien
• Menyusun jadwal rencana pelaksanaan
• Menentukan prioritas pengajaran/topik
• Menetapkan tujuan pembelajaran
• Menentukan substansi/isi materi pendidikan kesehatan
• Memilih strategi/metode belajar, sesuaikan dengan tujuan perubahan
yang diharapkan
• Memilih alat bantu mengajar/media pendidikan kesehatan
• Merancang rencana kegiatan pelaksanaan
• Menyusun rencana evaluasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai