Anda di halaman 1dari 15

Manajemen Konflik

Bagaimana Cara Mengatasi Masalah Dengan


Orang Lain

Oleh :
Ns. Febriyanti, M.Kep
Konflik ???

Konflik dapat berupa perselisihan (disagreement), adanya


ketegangan (thepresence of tension), atau munculnya
kesulitan-kesulitan lain di antara diri sendiri, dua pihak
atau lebih.
Konflik ada karena ?

Sebuah Konflik akan terjadi apabila dari individu menganggap hal tersebut menjadi
sebuah konflik, apabila tidak, maka konflik tidak akan terjadi
Jenis Konflik

 Subtantive conflicts merupakan perselisihan


yang berkaitan dengan tujuan kelompok,
pengalokasian sumber daya dalam suatu
organisasi, distribusi kebijaksanaan dan prosedur,
dan pembagian jabatan pekerjaan.
 Emotional conflicts terjadi akibat adanya
perasaan marah, tidak percaya,tidak simpatik,
takut dan penolakan, serta adanya pertentangan
antar pribadi(personality clashes)
Level Konflik

 Konflik dalam diri individu itu sendiri


 Appriach-approach conflict, yaitu situasi dimana seseorang harus
memilih salah satu di antara beberapa alternatif yang sama baiknya.
 Avoidance-avoidance conflict, yaitu keadaan dimana seseorang
terpaksa memilih salah satu di antara beberapa alternatif tujuan yang
sama buruknya.
 Approach-avoidance conflict, merupakan suatu situasi dimana
seseorang terdorong oleh keinginan yang kuat untuk mencapai satu
tujuan, tetapi di sisi lain secara simultan selalu terhalang dari tujuan
tersebut oleh aspek-aspek tidak menguntungkan yang tidak bisa lepas
dari proses pencapaian tujuan itu sendiri.
 Multiple aproach-avoidance conflict, yaitu suatu situasi dimana
seseorang terpaksa dihadapkan pada kasus kombinasi ganda dari
approach-avoidance conflict.
Level Konflik

 Konflik interpersonal, yang merupakan konflik


antara satu individual dengan individual yang
lain
 Konflik intergrup Konflik intergrup merupakan
hal yang tidak asing lagi bagi organisasi
manapun, dan konflik ini meyebabkan sulitnya
koordinasi dan integrasi dari kegiatan yang
berkaitan dengan tugas-tugas dan pekerjaan
 Konflik interorganisasi Konflik ini sering
dikaitkan dengan persaingan yang timbul di
antara perusahaan-perusahaan swasta
Penyebab Konflik

 KARAKTERISTIK INDIVIDUAL
 Nilai sikap dan Kepercayaan
 Kebutuhan dan Kepribadian
 Perbedaan Persepsi
 FAKTOR SITUASI
 Kesempatan dan Kebutuhan Barinteraksi
 Kebutuhan untuk Berkonsensus
 Ketergantungan satu pihak kepada Pihak lain
 Perbedaan Status
 Rintangan Komunikasi
 Batas-batas tanggung jawab dan Jurisdiksi yang tidak
jelas
Aspek Positif Konflik

 Mempelajari lebih lanjut tentang orang-orang yang terlibat dan


tumbuh dengan pengalaman-setiap konflik
 Mendefinisikan isu dan menyediakan Kesempatan dan solusi
 Ikatan untuk mengatasi masalah ini
 Meningkatkan kemampuan kelompok
 Mengarah ke aliansi dengan kelompok-kelompok
Aspek Negatif Konflik

 Menjadi kurang termotivasi dan tidak aktif


 Bingung dengan perbedaan pendapat
 Meningkatkan ketegangan antar-kelompok dan
 Mengalihkan perhatian dari tujuan
 Menyebabkan emosi negatif dan mungkin perilaku
kekerasan
 Menciptakan keinginan untuk meninggalkan situasi
masalah untuk dan mencari situasi yang lebih aman
 Menciptakan atau meningkatkan antagonisme
 Menyebabkan stres dan frustrasi
Pendekatan Penyelesaian
Konflik
 Model penyelesaian konflik dengan
mempersatukan (Integrating)
 Model penyelesaian konflik dengan kerelaan
untuk membantu (obliging)
 Model penyelesaian konflik dengan
mendominasi (dominating)
 Model penyelesaian konflik dengan
menghindar (avoiding)
 Model penyelesaian konflik dengan
kompromis (compromising)
Cara Pencegahan Konflik

 Disiplin
 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan
 Komunikasi
 Mendengarkan secara efektif
Manajemen Konflik Yang Tidak
Efektif
 Penghindaran
 Pemaksaan
 Minimasi
 Menyalahkan
 Peredam ( Membungkam Orang Lain)
 Karung Goni ( Menimbun kekecewaan untuk dilimpahkan ke
orang lain)
Manajemen Konflik Yang Efektif

 Sportif
 Konflik harus di hadapi secara aktif oleh kedua belah pihak.
 Bertanggungjawab atas pikiran dan perasaan orang lain.
 Langsung dan spesifik ( konflik saat ini dan di-sini ).
 Gunakan Humor
Hal Yang Perlu diperhatikan dalam
Menghindari Konflik
 Ciptakan sistem dan pelaksanaan komunikasi yang efektif.
 Cegahlah konflik yang destruktif sebelum terjadi.
 Tetapkan peraturan dan prosedur yang baku terutama yang
menyangkut hak karyawan.
 Atasan mempunyai peranan penting dalam menyelesaikan konflik
yang muncul.
 Ciptakanlah iklim dan suasana kerja yang harmonis.
 Bentuklah team work dan kerja-sama yang baik antar kelompok/
unit kerja.
 Semua pihak hendaknya sadar bahwa semua unit/eselon
merupakan mata rantai organisasi yang saling mendukung, jangan
ada yang merasa paling hebat.
 Bina dan kembangkan rasa solidaritas, toleransi, dan saling
pengertian antar unit/departemen/ eselon.
 Dengan konflik, hidup akan lebih
hidup, sebagai tanda kita hidup,
tidak mati

Anda mungkin juga menyukai