Anda di halaman 1dari 14

“LAPORAN SPACE MAINTAINER”

KELOMPOK 6

MODUL 5 PAEDODONTI

Ovi Oktarianda (18100707360804059)


Pembimbing : drg. Rheta Elkhaira, M. Biomed

RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG
2020
Laporan Kasus

Identitas pasien:

Nama Pasien : Phantom


Umur : 10 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Regio : 75
PEMBAHASA
N

SPACE MAINTAINER

Suatu alat yang digunakan untuk tindakan pencegahan


maloklusi karena kemungkinan pergeseran gigi ke tempat
yang kosong dengan mempertahankan ruangan yang ada
agar tidak berubah dari lengkung rahang akibat dari
premature loss dari gigi sulung. Upaya dengan alat ini agar
gigi pengganti dapat tumbuh sempurna dengan ruang gigi
tersedia.
Syarat-syarat:

- Dapat mempertahankan ruangan yang cukup untuk


gigi pengganti erupsi
- Dapat mempertahankan lengkung rahang dan posisi
gigi permanen
- Dapat mengganti fungsi pontik
- Dapat membantu pengunyahan
Indikasi Space Maintainer

Kehilangan gigi sulung yang premature loss dan gigi pengganti


masih tertutup tulang alveolar

Tidak ada kelainan orto

Jika dilakukan ekspansi tidak terjadi kekurangan ruangan

OH baik

Kebutuhan segi estetik


Kontraindikasi Space Maintainer

Tidak ada tulang alveolar yang menutupi gigi permanen


Kekurangan ruangan yang banyak sehingga membutuhkan
ruangan lebih

Aganesis (kegagalan pembentukan bagian tubuh)

Kurang kooperatif

OH buruk
LAPORAN
KASUS

ODONTOGRAM

18 17 16 15 14 13 2 11 21 22 23 24 25 26 27 28
55 54 53 52 51 61 62 63 64 65
85P84 83 82 81 71 72 73 74 75 P
48 47 46E 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38 E
Metode Analisis Ruangan
Perhitungan menggunakan metode “moyers” dengan menggunakan model studi.
Perhitungan dimulai dengan menjumlahkan mesial distal gigi insisivus permanen
bawah, kemudian melihat tabel probabilitas moyers untuk memperkirakan ruang
yang dibutuhkan untuk erupsi gigi C, P1, P2 permanen dengan prediksi moyers
75%.

Prosedur:
1. Lebar mesiodistal ke 4 gigi insisivus permanen rb pada model dijumlahkan
menggunakan kaliper.
2. Kemudian lihat hasil jumlah perhitungan tersebut untuk memprediksi
mesiodistal gigi c, p1,p2, dari rb menggunakan tabel probabilitas moyers 75%
(required space=X).
3. Available space (y) ruang yang tersedia antara mesial gigi insisivus 1
permanent ke mesial gigi m1 permanent setelah ke 4 gigi insisivus diperbaiki
kedudukannya.
4. Lakukan perhitungan Y-X. Jika diperoleh nilai (-) maka disimpulkan adanya
kekurangan ruangan dan sebaliknya jika (+) maka terdapat kelebihan ruangan.
.
Lebar mesiodistal 4 gigi insisivus permanen RB

Kanan Kiri
I1 = 5,5 mm I1 = 5,7 mm
I2 = 6,2 mm I2 = 5,8 mm

Required space = 23,2 mm  probabilitas 75% = 22,2 mm

Available space:
Kanan : 34,9 mm – 11,7 mm = 23,2 mm
Kiri : 35,2 mm – 11,5 mm = 23,7 mm

Hasil = available space – required space


Kanan : 23,2 mm – 22,2 mm = 1 mm
Kiri : 23,7 mm – 22,2 mm = 1,5 mm
Rencana Perawatan
- Kanan : SM (space maintaner)
- Kiri : SM (space maintaner)

Design
36,46 = Adam clasp
C-C = Labial arch
Desain
Tabel Kesimpulan
RB kanan RB kiri

Jarak dari mesial insisivus


sentral permanen ke mesial
M1 permanen dikurangi
jumlah gigi insisivus 1 dan 23,2 mm 23,7 mm
insisivus 2 (available space)

Prediksi ukuran 345 pada tabel


(spce requirement) 22,2 mm 22,2 mm

Selisih 1 mm 1,5 mm

Pada rahang bawah terdapat kelebihan ruangan sebesar


Kanan = 1 mm
Kiri = 1,5 mm
Kesimpulan

Dari hasil perhitungan didapatkan kelebihan ruangan,


sehingga dibutuhkan space maintaner untuk mempertahankan
ruangan. Diharapkan dengan menggunkan space maintainer
gigi tidak bergerak ke mesial sampai gigi permanen pada
regio tersebut erupsi
Thank
You!

Anda mungkin juga menyukai