Anda di halaman 1dari 7

PENGGELEDAHAN

DAN
PENYITAAN
Dinar Mahardika, SH, MH
FILOSOFI UPAYA PAKSA
 Sangat melanggar HAM, sehingga
penggunaan upaya paksa harus dihindari.
 Jika memang terpaksa harus dilakukan,
maka pelaksanaannya harus Due Process of
Law.
 Semakin banyak dilakukan upaya paksa,
maka semakin jelek proses peradilan
pidana tsb.
PENGGELEDAHAN (1)
DEFINISI: Pasal 1 butir 17 dan 18 KUHAP
KEWENANGAN: Penyidik (Pasal 32)

TATA CARA/PROSEDUR: Ps. 33 KUHAP


1. Izin Ka.PN
2. dua Saksi Jk Disetujui Penghuni rmh
3. + Ka. RT dan RW jika tdk disetujui
4. Berita Acara + Turunannya

PENGGELEDAHAN (2)
 Pengecualian: Pasal 34 (1), dan Pasal 35
KUHAP

 Jenis Penggeledahan: Pasal 32 KUHAP


1. Penggeledahan Rumah
2. Penggeledahan Pakaian
3. Penggeledahan Badan
PENYITAAN (1)
 DEFINISI: Pasal 1 butir 16 KUHAP

 Kewenangan: Penyidik Pasal 38 (1)

 Tata Cara / Prosedur:


1. Izin Ketua PN: Pasal 38 (1)
Pengecualian: Pasal 38 (2)
2. Benda yang dapat disita: Pasal 39 KUHAP
3. Dalam hal Tertangkap Tangan: Ps.40, 41
PENYITAAN (2)
Penyimpanan Benda Sitaan: Ps.44 (1)
- RUPBASAN

Tanggung Jawab a/Benda Sitaan: Ps. 44 (2)


- Tanggung jwb Fisik Benda Sitaan
- Tanggung jwb yuridis 
PENYITAAN (3)
Benda Sitaan yang Cepat Rusak: Pasal 45
- Tingkat Penyidikan dan Penuntutan
- Tingkat Persidangan: ijin hakim perkara
- Disaksikan oleh Tsk/Tdw

Pengembalian benda Sitaan: Ps.46 KUHAP


- Sebelum dan sesudah putusan dgn syarat2.
- Dikembalikan, dirampas, dimusnahkan, atau
dipakai kembali u/perkara lain

Anda mungkin juga menyukai