Anda di halaman 1dari 28

Manajemen Fisioterapi pada

Anak Hipotonus

Fitratun Najizah, SST, M.Fis


1
Hipotonus
 Kualitas tonus otot lebih rendah dari normal
 Dikelompokkan sebagai kelumpuhan
 Perasaan berat jika anggota digerakkan secara pasif
 Untuk menggerakkan tulang terhadap gravitasi, otot
berkontraksi
 Tingkat dari kontraksi otot diperlukan untuk stabilisasi
dan menggerakkan tulang
 Kontraksi otot yang diperlukan pada hipotonus tidak
mencukupi

2
Hipotonus Salah Satu Gambaran
Karakteristik Dari

 Gangguan fungsi CNS


– Cerebral palsy
– Down syndrome
– Keterlambatan perkembangan yang non-spesifik
 Gangguan/ penyakit pada jaringan ikat dan
metabolik, nutrisi, gangguan endokrin
 Beberapa sindrome lain

3
Masalah Utama pada Anak
Hipotonia
 Kelelahan yang berlebihan
 Ketidak-aktifan
 Penguasaan kepala, leher dan dada tidak
cukup untuk mendukung gerakan fungsional
 Kemampuan fisik yang terbatas, untuk
menjaga keseimbangan tubuh sewaktu
berinteraksi dengan lingkungan
 Postural yang tidak stabil

4
Masalah Utama pada Anak
Hipotonia (lanjutan)
 Anggota tubuh dan tubuh merosot karena gravitasi,
sehingga menyebabkan perubahan postur dikenal
sebagai frog-leg position
 Kesulitan menguasai mid-line position
 Hipermobilitas
 Kemungkinan ada dislokasi
 Gangguan respirasi
 Masalah dengan oral motor function
 Gangguan kepribadian

5
Program Fisioterapi
 Dasar pengobatan
– Anak dianjurkan untuk berpartisipasi aktif
– Berikan waktu untuk merespon informasi sensorik dengan
merespon balik dengan otot motorik
– Upayakan untuk mengontrol gerakan ke segala arah
– Menambah daya tahan dan aktifitas tubuh secara terus
menerus
– Berikan input sensorik dengan cara menyenangkan
– Perhatikan kemungkinan adanya keadaan darurat
sehubungan dengan masalah/ penyakit lain yang menyertai

6
Program Fisioterapi

Tujuan:
 Meningkatkan tonus postural
 Meningkatkan head control
 Meningkatkan trunk control dan alignment
 Memperbaiki atau menghilangkan problem
pada pernafasan dan kesulitan makan
 Beri saran pada orangtua tentang
penanganan di rumah

7
Proses Fisioterapi

 Anamnese
– Umum
– Khusus
 Riwayat kehamilan, kelahiran dan setelah lahir
 Aktifitas kehidupan sehari-hari

8
Proses Fisioterapi (lanjutan)

 Observasi
– Apa yang dapat dilakukan anak
– Apa yang tidak dapat dilakukan
– Hambatan yang ada sehingga anak bergerak tidak normal
– Apa yang dapat dilakukan dengan bantuan minimal
– Tonus postural
– Head control
– Balance reaction
– Posture
– Pola gerakan
– Kelainan yang menyertai

9
Proses Fisioterapi (lanjutan 2)

 Pemeriksaan
– Tonus otot
– Protective reaction
– Joint laxity
– Hip luxation
– Keseimbangan
– Sikap dan gerakan
– Pernafasan

10
Rencana Terapi
 Dibuat untuk individu
 Berdasarkan kualitas tonus dan kemampuan anak dalam
merespon teknik yang diberikan

Faktor yang mempengaruhi respon jawaban:


 Pengalaman sensori motor yang pernah dimiliki
 Keterampilan yang dimiliki saat ini
 Emosi anak saat di terapi
 Perkembangan cognitive anak dan tingkat keinginan untuk
melakukan gerakan
 Proses dari CNS dalam menerima informasi yang baru

11
Rencana Terapi

Teknik yang dapat • Teknik mana yang


digunakan a.l: paling efektif
 Massage • Kemampuan anak
 Fasilitasi dengan bervariasi setiap
session
permainan
 Sensory motor
stimulation

12
Beberapa bentuk Teknik Stimulasi
 Approximation
– Komprensi sendi yang terputus-putus ringan dan
halus untuk memfasilitasi postural tonus melalui
aktivitas sekitar sendi.
 Tapping
– Sweep Tapping
– Alternate Tapping
– Tapping for Placing & Holding

13
Beberapa bentuk Teknik Stimulasi

 Fungsi Tapping
– Mengaktifkan Sekelompok otot-otot lemah yang
tidak dapat melakukan kontraksi
– Meningkatkan kemampuan sikap tubuh untuk
melawan anti gravitasi
– Mendapatkan dan merangsang reaksi
keseimbangan
– Mengaktifkan pola yang sinergi dari fungsi otot pada
perangsangan sekelompok otot-otot tertentu

14
Beberapa bentuk Teknik Stimulasi

 Traction
– Tarikan yang ringan pada anggota tubuh atau tulang
belakang untuk meluruskan tulang dan meletakkan
otot dalam posisi yang menguntungkan untuk
bekerja aktif
 Sustained Joint Compression
– Untuk meningkatkan ko-aktivitas dari otot-otot
postural oleh penguatan kesadaran anak pada sendi
yang menunjang berat badan

15
16
17
18
19
20
Hal Khusus yang Harus
Diperhatikan
1. Pengertian orangtua
 Kesulitan yang dipunyai
 Bahaya akan kecacatan yang akan terjadi
 Kesabaran, bahwa tahap per tahap perkembangan harus dipelajari
2. Kehadiran orangtua pada saat latihan
 Penjelasan kenapa
 Apa yang akan dilakukan dan untuk apa
 Merencanakan gerakan  hubungannya dengan kemampuan
bergerak
 Melakukan supervisi
 Penjelasan untuk aktivitas sehari-hari

21
Penjelasan untuk Aktivitas Sehari-
hari
 Aktivitas sehari-hari kesempatan untuk
– Menguatkan otot
– Memperbaiki keseimbangan
– Memperbaiki koordinasi
– Mengajarkan independen
– Jangan berikan yang melebihi takaran, anak akan frustasi
– Lakukan uji coba untuk kemampuan
– Berikan tahanan yang cukup dan promosi untuk kemandirian

22
Hal Khusus yang Harus
Diperhatikan (lanjutan)

3. Masalah dengan menangis


– Nyeri
– Takut
– Merasa tidak nyaman
– Tidak punya kemampuan untuk bergerak
– Protes
– Perilaku ibu
4. Kerjasama orangtua dengan terapis

23
Aktivitas
 Aktivitas rutin
– Mandi
 Membantu gerakan lengan dan tungkai
 Support
 Letakkan handuk di dasar bak
 Sambil bermain
 Menggosok dengan keras dan mengeringkan badan
dengan handuk  stimulasi tonus otot
 Jangan lupa sekitar wajah dan mulut  area sensitif untuk
anak dengan tonus rendah

24
Aktivitas
– Berpakaian
 Mengganti popok
– Kaki diangkat kedepan
– Bawa tangan kemulut untuk bermain
– Memperbaiki kesadaran tubuh dan membiarkan anak bereksplorasi dari
sentuhan kaki dan tungkai
– Latihan untuk otot perut
– Waktu merapikan  gulingkan kesamping  rotasi trunk dan mengajarkan
bagaimana berguling
 Mengenakan Pakaian
– Duduk di pangkuan  membantu memperkuat trunk dan keseimbangan
– Duduk di bangku  perhatikan kaki harus menapak pada lantai
– Duduk di bangku membungkuk kedepan untuk mengambil baju 
strengthening dan koordinasi trunk
– Permulaan untuk berdiri

25
Aktivitas
 Makan
– Posisi yang stabil  tegak
– Pergunakan safety belt
– Bawa sendok ke depan mulut, sedikit di bawah mulut
– Membantu perkembangan trunk dan kontrol keseimbangan
dari trunk
 Menggendong
– Masih bayi  full support
– Setelah kontrol kepala dan trunk ada kurangi support dan
cegah posisi dimana anak menjatuhkan badannya kepada kita
– Berikan support hanya jika diperlukan

26
Aktivitas

 Pada anak yang lebih besar


– Cari cara agar anak ikut berpartisipasi dalam
aktivitas sehari-hari
– Makin banyak aktivitas  makin kuat otot  makin
independen
– Jika menggendong keliling ruangan, ajarkan untuk
meraih benda-benda disekitarnya
– Jika duduk di paha, gerakkan dari samping ke
samping  latihan keseimbangan

27
TERIMA KASIH

28

Anda mungkin juga menyukai