IMUNISASI NASIONAL
Pemerintah wajib
memberikan imunisasi
lengkap kepada setiap
bayi dan anak (UU no
36/2009)
IMUNISASI
upaya untuk
menimbulkan/meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif
terhadap suatu penyakit, sehingga
dapat mencegah / mengurangi
pengaruh infeksi organisme alami
atau "liar"
Menggunakan vaksin
produksi dlm negeri sesuai
standar aman WHO
Sejarah Imunisasi di Indonesia
Th. 1956 Imunisasi Cacar
Th. 1973 Imunisasi BCG
Th. 1974 Imunisasi TT pada ibu hamil
Th. 1976 Imunisasi DPT untuk bayi
Th. 1977 WHO mulai pelaksana program imunisasi sebagai
upaya Global (EPI-Expanded Program on Immunization)
Th. 1980 Imunisasi Polio
Th. 1982 Campak
Tn. 1990 Indonesia mencapai UCI Nasional
Th. 1997 Imunisasi Hepatitis.B
Th. 2004 Introduksi DPT/HB di 4 propinsi (Tahap I)
Tn. 2007 DPT/HB di seluruh Indonesia
Tn. 2007 Pilot Project IPV (Inactive Polio Vaccine) di Provinsi DIY
Th. 2010 Imunisasi Td untuk penanggulangan KLB & BIAS Kelas II & III
Tn. 2013 Introduksi Vaksin Pentavalent (DPT/HB/Hib) di 4 Provinsi
Tahap I yaitu Jawa Barat, DIY, Bali dan NTB
Target 4 A : Menurunkan angka kematian
balita sebesar dua pertiganya,
antara 1990 dan 2015.
11
Penyakit yg Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I)
Polio Difteri Tetanus
Tuberculosis
Hepatitis B
Pertusis
Campak
Sasaran Imunisasi Berdasarkan Usia yang Diimunisasi
a.Imunisasi Rutin :
Bayi (0-11 bln)
Anak Batita (15-36 bln)
Anak usia sekolah dasar (BIAS).
Wanita usia subur (WUS): wanita berusia 15 – 39 tahun, terrmasuk
Ibu hamil (Bumil) dan Calon Pengantin (Catin)
b. Imunisasi Tambahan
Bayi dan anak
- BLF, Kampaye, SubPIN, PIN
-BCG
-Polio 1
-DPT/HB/Hib 1
-Polio 2
-DPT/HB/Hib 2
-Polio 3
-DPT/HB/Hib 3
CAMPAK
-Polio 4
0-7 hr
1 Bulan
2 Bulan
3 Bulan
4 Bulan
9 Bulan
Pendekatannya:
- Imunisasi lanjutan - Melalui Posyandu
DPT/HB/Hib - Melalui PAUD
CAMPAK
18 Bulan
24 Bulan
Imunisasi Dasar Lengkap
& booster pertama
1 SD 2 SD 3 SD
DPT 2
Status TT1 s.d TT5 :
Dihitung Sejak Imunisasi
3 TAHUN Dasar Pada Bayi
DT KLS 1 SD
5 TAHUN
Td KLS 2 SD
10 TAHUN
TT WUS
Td KLS 3 SD
25 TAHUN
X
SITUASI SAAT INI
Angka Kematian Anak
Yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
S. pneumoniae
28%
Menggunakan vaksin
produksi dlm negeri sesuai
standar aman WHO
DAMPAK IMUNISASI
Masalah dan Tantangan
• Pencapaian imunisasi rutin per provinsi
– Masih ada kesenjangan cakupan antar wilayah/provinsi
– Adanya daerah kantong yang belum mencapai UCI
– Masih terdapat kesenjangan antara hasil survei dan
laporan
– Aksesibilitas kegiatan imunisasi masih belum optimal
– Tingkat perlindungan bayi masih belum optimal
– Tingkat kesinambungan/susteinabiliti di beberapa provinsi
masih menjadi masalah
– Masih rendahnya akurasi data terutama di tingkat pos-pos
pelayanan
– Masih belum optimalnya manajemen vaksin
Masalah dan Tantangan (Lanjutan)
• Masih adanya kasus dan KLB PD3I
• Indonesia sudah tidak layak untuk mendapatkan
bantuan Donor
• Adanya penolakan dari kelompok2 tertentu
• Peralatan dan manajemen rantai vaksin masih
belum optimal
• Turn over petugas pengelola dan penanggung
jawab program imunisasi yang tinggi kemampuan
petugas kurang optimal
Indikator Program Kesehatan Anak Sesuai
Renstra Kementerian Kesehatan 2010 -
2014
Indikator Target 2014
PROGRAM
IMUNISASI
hamil lahir 1 bln 2 bln 3 bln 4 bln 6 bln 9 bln 12 bln 5 th 7-9 th
ANC Persalinan Kunj neonatal Kunj bayi Kunj bayi Kunj bayi Kunj bayi Kunj balita
Bk KIA Vit K1 inj Kunj nifas SDIDTK SDIDTK SDIDTK SDIDTK SDIDTK
Salep mata MTBS Bk KIA Bk KIA Bk KIA Bk KIA Bk KIA
MTBS Bk KIA
Bk KIA
PROGRAM KIA
Cakupan Imunisasi Nasional vs
Survey dan Target
UI Ris Ris
Jenis DHS Susenas Report Report Target
Survey Kesdas Kesdas
Imunisasi 2006 2010 2009 2011 2014
2006 2007 2010
SOS
(Sustainable Outreach Services)
Keberhasilan Imunisasi
• Eradikasi penyakit cacar tahun 1974
• Eliminasi Maternal dan Neonatal Tetanus di 3
regional (Jawa, Sumatera, Sulawesi,
Kalimantan dan Nusa Tenggara)
• Tidak dijumpainya lagi kasus polio sejak tahun
2006
• Menurunnya angka kematian campak (reduksi
campak)
Rojudin, Campang
Way Handak, lumpuh
tgl 28-05-05
Foto 03-07-’05
Peluang
Akselerasi kegiatan imunisasi